Anda di halaman 1dari 2

NURYANI 17111024110088

SEMESTER 6B

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan dan merupakan unit
terkecil dari masyarakat yang tinggal di dalam satu atap dan memiliki seorang kepala keluarga serta
memiliki rasa ketergantungan satu sama lain.

Ciri-ciri komunikasi Keluarga

1. Keterbukaan (openess), dalam hal ini diharapkan setiap anggota keluarga memiliki
keterbukaan saat berinteraksi . dapat dikatakan tidak ada yang di tutupi. Menunjukan
secara jelas melalui perilaku.
2. Empati (Emphaty) , adalah perasaan dimana individu merasakan perasaan yang sama
dengan orang lain tanpa menunjukannya secara nyata. Dalam hal ini kita  membayangkan
apa yang mungkin dirasakan atau dipikirkan oleh orang lain. Contohnya Ketika terdapat
anggota keluarga yang bersedih atas sesuatu, maka perilaku empati muncul
sesederhana dengan kehadiran dan usaha kita untuk menghiburnya.
3. Dukungan, dukungan dari orang-orang yang di sayangi atau orang terdekat dapat
membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas dan meraih
tujuan yang diinginkan.
4. Perasaan positif ((Positiveness), bisa dikatakan ber husnudzon kepada orang lain
terhadap perkataannya tentang diri kita. Biasanya ini terjadi saat orangtua menasehati
anaknya. Anak kadang menganggap nasehat orang tua sebagai omelan dan juga merasa
disalahkan, kenyataannya tidak demikian. Melainkan nasehat tersebut untuk
menjadikan anak lebih baik.
5. Kesamaan (Equality). Kesamaan disini dimaksudkan individu mempunyai kesamaan
dengan orang lain dalam hal berbicara dan mendengarkan.

Bentuk-Bentuk Komunikasi dalam Keluarga

1. Komunikasi antara suami-istri


Komunikasi antara ayah dan ibu sebagai penentu suasana dalam keluarga
2. Komunikasi antara orangtua dan anak
Dalam hal ini terjalin komunikasi dua arah. Saat berkomunikasi ,orangtua dan anak
memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, pikiran , dan juga nasehat .
3. Komunikasi anak dan anak yang lainnya
Komunikasi ini biasanya antara kakak dan adik. Kakak cenderung mengayomi
adiknya . dipengaruhi oleh tingkatan usia

Tahap-Tahap Perkembangan Komunikasi Keluarga

1. Keluarga dengan anak – anak prasekolah. Pada tahap ini dari lahir hingga usia 6 tahun.
Anak sudah memiliki kemampuan berbahasa yang diperoleh dari keluarga terutama ibu.
2. Keluarga dengan anak – anak usia sekolah. Anak memiliki kebebasan . Mereka
memperoleh pengaruh tidak hanya lewat komunikasi keluarga yang masih merupakan
kekuatan dominan, tapi juga lewat komunikasi dengan pihak – pihak di luar keluarga.
Dua dimensi komunikasi orang tua-anak menjadi penting ; penerimaan – penolakan dan
kontrol otonomi.
3. Keluarga dengan anak – anak remaja. Tahap ini ditandai dengan timbulnya konflik yang
disebabkan oleh bertambahnya kebebasan anak. Masalahnya yaitu otonomi dan kontrol.
Anak remaja lebih memilih berkomunikasi dengan teman sebayanya. Hal ini dipengaruhi
oleh faktor fisiologis dan psikologis anak remaja.

Teknik Komunikasi Efektif dalam Keluarga


1. Respek
Komunikasi harus diawali dengan sikap menghargai satu sama lain. Dan biasanya
akan menimbulkan hal serupa atau timbal balik dari lawan diskusi. Contohnya
saat orangtua berkomunikasi kepada anak. Orangtua menunjukan sikap
menghargai pada anak, maka anak akan melakukan al yang sama ketika
berkomunikasi. Dalam hal ini orangtua sebagai Role model
2. Empati
Kemampuan menempatkan diri di dalam situasi dan keadaan yang dihadapi
orang lain. Dalam hal ini tidak menghakimi satu sama lain. Tetapi berusaha
memahami dan mendengarkan apa yang oranag lain keluhkan.
3. Audibel
Yaitu dapat didengarkan atau bisa dimengerti dengan baik. Pada teknik ini
komunikasi non verbal juga harus ditunjukan yaitu ekspresi wajah, dan bahasa
tubuh. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh si penerima
pesan.
4. Jelas
Pesan yang disampaikan dengan jelas dapat diterima oleh si penerima. Dalam
hal ini perlu memperhatikan faktor usia lawan bicara kita. Contoh saat orangtua
berkomunikasi dengan anak, orangtua perlu menyesuaikan kata-kata atau
bahasa yang digunakan kepada anaknya. Hal ini penting agar tidak terjadi
kesalahpahaman dalam berkomunikasi
5. Tepat
Tepat disini meliputi tepat baik waktu,sasaran dan tema.
6. Rendah hati
Sikap renda hati dapat ditunjukan melalui perlakuan saling menghargai,
sopan,lemah lembut,tidak menggurui, tidak merasa paling unggul dan lebih
tahu. Ini penting agar lawan diskusi kita lebih terbuka saat berkomunikasi.

Fak

Anda mungkin juga menyukai