Tugas Biofarmasetika Sakti
Tugas Biofarmasetika Sakti
Biofarmasetika ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan sifat fisikokimia formulasi
obat terhadap bioavailabilitas obat. Bertujuan mengatur pelepasan obat sedemikian rupa ke
sirkulasi sitemik agar diperoleh pengobatan yang optimal pada kondisi klinik tertentu. Jadi
biofarmasetika merupakan suatu penyerapan obat yang memberikan efek farmakologi yang dapat
berefek terapeutika atau efek penyembuhan dan bisa juga memperikan efek toksis atau efek yang
tidak di inginkan.
Fase farmasetika ialah fase dimana perjalanan obat atau nasib obat dari pertama masuk ke
dalam tubuh sampai di serap dalam tubuh. Obat mengalami beberapa proses didalam tubuh,
pertama-tama obat masuk di sebut liberasi, kemudian dispersi padatan dan molekul zat aktif
obat dalam tubuh yang merupakan proses pelarutan obat atau disolusi obat, kemudian obat yang
telah larut di serrap ke dalam darah untuk di di sebar ke seluruh tubuh disebut proses absorbsi
obat.
Fase Farmasetika
Fase Farmakodinamika ialah ilmu yang mempelajari efek obat atau reaksi obat didalam
tubuh seperti berinteraksi dengan reseptor, bereaksi dengan enzim, kerja non spesifik.
Membran sel merupakan fitur universal yang dimiliki pada semua jenis sel berupa lapisan
antarmuka yang disebut dengan membran plasma, yang memisahkan antara sel dengan
lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang
bekerja di pada sitoplasma.
Anatomi dan Fisiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau
potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.
SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
2) Faring (tekak/tenggorokan)
3) Esofagus (kerongkongan)
4) Gaster (lambung)
5) Intestinum minor
b. Yeyenum
c. Ileum
Penyerapan obat peroral akan terjadi didalam tubuh kemudian melewati proses absorbs,
distribusi, metabolisme dan ekstresi dalam tubuh. Yang akan terjadi di dalam usus, lambung,
jantung, hati kemudian ke ginjal lalu ke usus dua belas jari untuk di keluarkan.
Rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Fungsi utama anus merupakan
feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar BAB). Defekasi Merupakan
reflex somatic-otonomic Memiliki daerahpemicu yaitu di bagian otot-otot rectal dan garis
anorektal Bagian recto sigmoid tidak mengandung otot sfingter sehingga berfungsi sebagai
tempat penampungan feses sementara, Ketika penuh, otot-otot perut berkontraksi sehingga
meningkatkan tekanan didalam perut.