Staphylococcus aureus.
Oleh :
16.061.AF
AKADEMI FARMASI
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
MAKASSAR
2019
UJI DAYA HAMBAT SEDIAAN FACE SPRAY EKSTRAK ETANOL KULIT
aureus.
Oleh :
16.061.AF
AKADEMI FARMASI
MAKASSAR
2019
KARYA TULIS ILMIAH
aureus.
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Direktur
Nim : 16.061.AF
Jurusan : Farmasi
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul “UJI DAYA
benar bebas plagiat. Dan apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam
karya tulis ilmiah, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
mestinya.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat dan
dengan baik, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya
tapi berkat usaha maksimal penulisan serta bimbingan dari para dosen
yang selalu mendoakan dan mendukung saya dengan penuh kasih sayang
karena berkat doa dan kasih sayangnya lah saya dapat menyelesikan
Untuk itu, melalui ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus kepada :
S.Si.,M.Si.,Apt.
2. Ibu Sukirawati, S.Farm.,M.Kes.,Apt
5. Kepada teman hidup saya nantinya Masrura stori yang selalu menemani
yang baik selama proses penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
dibidang Farmasi.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
MUHAMMAD ACHMAD SAKTI HNS : “Uji Daya Hambat Sediaan Face Spray
Ekstrak Etanol Kulit Buah Apel Fuji (Malus pumila Mill)
TerhadapStaphylococcus aureus” (dibimbing oleh : Taufiq dan Suhartini).
Kulit Buah Apel Fuji (Malus Pumila Mill) memiliki kandungan polifenol
lebih banyak dari pada buah apel itu sendiri, polifenol merupakan senyawa
kandungan yang dapat bermanfaat bagi tubuh dan kulit manusia yang
sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiproliferatif. Kulit buah apel
mengandung beberapa unsur senyawa kimia diantaranya kuersetin, katekin,
phloridzin, dan asam klorogenik. Salah satu penyebab infeksi pada kulit
manusia seperti jerawat atau abseb sebagian besar disebabkan oleh bakteri
Staphylococcus aureus, dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar daya hambat Sediaan Face Spray Ekstrak Etanol Kulit Buah
Apel Fuji (Malus pumila Mill) TerhadapStaphylococcus aureus. Penelitian ini
menggunakan metode difusi agar paper disk. hasil penelitian diperoleh
diameter zona hambat yang berbeda-beda pada sampel Sediaan Face Spray
Ektrak Etanol Kulit Buah Apel Fuji dengan konsentrasi 5% b/V : 5 mm dan
10% b/V : 7,33 mm.
Kata kunci : Daya Hambat, Sediaan Face Spray Ekstrak Etanol Kulit Buah
Apel Fuji, Staphylococcus aureus.
ABSTRAC
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI……………………………………………… iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………………………………… iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. v
ABSTRAK……………………………………………………………………… vii
ABSTRAC……………………………………………………………………… viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
I.1 Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
I.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 4
I.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 4
I.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…...………………………………………....… 5
II.1 Uraian Tanaman……….…………………………………...……….……. 5
II.1.1 Klasifikasi Tumbuhan……………………….…………..……….…….. 5
II.1.2 Nama Daerah……………………………..………..…………………... 5
II.1.3 Morfologi Tumbuhan……..………………………………..…………... 6
II.1.4 Kandungan Kimia………………..…………………………..………… 7
II.1.5 Khasiat Dan Kegunaan…………...………………………….……….. 8
II.2 Ektrak……………………………………………………….……………... 8
II.2.1 Tujuan Ekstrak…………………………………………..………….... 8
II.2.2 Macam – Macam Metode Ekstrak……………………………..…… 9
II.2.3 Macam – Macam Ekstrak……………………………………..…….. 11
II.3 Face Spray……………………………………………………..……….. 11
II.3.1 Keuntungan Dan Kerugian Face Spray…………………..……….. 11
II.3.2 Uji Mutu Fisik Sediaan Face Spray……………………..…………. 12
II.4 Uraian Stapylococcus Aureus…………………………..……………. 13
II.4.1 Klasifikasi………………………………………………..………….... 13
II.4.2 Fisiologi………………………………………………………………. 14
II.4.3 Patogenitas…………………………………………………………... 14
III.6 Prosedur………………………………………...…………………….... 20
IV.2 Pembahasan…………………………………………………………... 25
BAB V PENUTUP………………………………………………………….. 27
V.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 27
V.2 Saran……………………………………………………………………. 27
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 28
BAB I
PENDAHULUAN
itu seperti bagian akar, daun, rimpang, batang, bunga, biji, dan buah. Dan
konsumsi secara lansung maupun dalam bentuk olahan, karena buah apel
memiliki rasa yang manisdan menyegarkan, Selain itu buah apel juga
tubuh.Selain buah apel, kulit apel juga sangat bermanfaat bagi kesehatan
dan kandungan polifenol yang terdapat pada kulit apel juga lebih banyak di
bandingkan dengan buah apel itu sendiri.Kulit apel bermanfaat bagi tubuh
dan kulit kita sebagai antibakteri, antioksidan dan antiproliferatif. Kulit buah
apel mengandung beberapa unsur senyawa kimia diantaranya kuersetin,
Ermawati,T, 2014).
Ekstrak kulit buah apel sudah diteliti memiliki antibakteri yang dapat
Eko Susilorini, dan Angel Apriliani Panjaitan uji daya hambat jus Kulit Apel
2014).
et al. 2001).
penelitian ini adalah apakah sediaan Face Spray Kulit Buah Apel Fujidapat
dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Regnum : Plantae
Subkingdom : Virdiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivision : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Subdivision :Spermatophytina
Class :Magnoliopsida
Superorder :Rosanae
Order :Rosales
Family : Rosacea
a. Batang
Pohon apel berkayu cukup keras dan kuat, cabang-cabang
b. Daun
c. Akar
Pohon apel yang berasal dari biji dan anakan membentuk akar
d. Bunga
e. Buah
varietasnya.
Putra N, F. 2016).
antioksidan dan anti aging (Pertiwi, R, D., Yari, C, E., dan Putra N, F.
2016).
II. 2 Ekstraksi
dalam tanaman obat, hewan dan beberapa jenis biota laut.Zat-zat aktif ini
a. Maserasi
b. Perkolasi
(Akhsani, L, W. 2017).
c. Refluks
d. Soklehtasi
(Akhsani, L, W. 2017).
II. 3. 2Uji Mutu Fisik Sediaan Face Spray
1. Pengamatan organoleptik
monografi.
II.4.1 Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Kerajaan : Eubacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : S. aureus
bisa tumbuh pada suhu optimum 37C, Tetapi bakteri ini dapat
II.4.3 Patogenisitas
dan infeksi pada kulit baik itu ringan sampai berat yang mengancam
ini adalah bisul, jerawat, impetigo, dan infeksi luka.Infeksi yang lebih
2009).
agar.
parit.
antimikroba.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan April– Juli 2019 yang
Makassar.
1. Alat
2. Bahan
Pada penelitian ini di gunakan bahan yaitu, Aethanolum, Air suling,
3. Hewan uji
ekstrak etanol kulit apel fuji yang diperoleh dari daerah kota Makassar.
Sterilisasi Alat
kemudian di bungkus dengan kertas, untuk yang berupa gelas ukur atau
selama 2 jam.
gunakan pada pengujian daya hambat sediaan face spray ekstrak etanol
III.6 Prosedur
III.6.1 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Apel Fuji (Malus pumila Mill)
Tabel 1.1 Rancangan formulasi face spray ekstrak kulit buah apel
Konsentrasi (%)
1 2
No. Nama bahan 5 10
1. Ekstrak etanol kulit buah apel 0,05 0,05
2. Menthol 20 20
3. Etanol ad 100 ad 100
4. Ad aquadest
Cara Pembuatan :
aquadest.
III.6.3 Pembuatan Media (NA)
Agar : 5 gram
Cara Pembuatan :
0,9% steril.
sekitar 45C lalu di tuang secara aseptis ke dalam cawan petri steril
sebanyak 20 ml di biarkan memadat, setelah itu disuspensikan
10% b/v, Serta kontrol negatif basis Face Spray, Setelah di rendam
Face Spray Kulit Buah Apel Fuji (Malus pumila Mill) terhadap
Keterangan
Etanol : 20
Aquadest : ad 100
IV.2 Pembahasan
suatu daya hambat dari Sediaan Face Spray Ekstrak Etanol Kulit Buah
yang di ujikan.
Ekstrak Kulit Buah Apel Fuji (Malus pumila Mill) dengan menggunakan
hair dryer sampai menghasilkan Ekstrak Kental Kulit Buah Apel Fuji
petri yang berisi Nutrien Agar (Medium NA) untuk mengetahui zona
hambat kulit buah apel fuji (Malus pumila Mill) terhadap Staphylococcus
aureus. Dalam satu buah cawan petri di masukkan 3 paper disk yang
berisi Sedian Face Spray Ekstrak Etanol Kulit Buah Apel Fuji (Malus
pumila Mill) dengan konsentrasi 5%, 10%, dan kontrol negative (-)
hambat yaitu 8 mm, dan padacawan petri kedua dan ketiga diperoleh
zona hambat yaitu 7 mm dengan hasil rata – rata konsentrasi 10% yaitu
7,33 mm. Hal ini membuktikan bahwa Sediaan Face Spray Ekstrak
sedangkan kontrol negatif dari bahan dasar Sediaan Face Spray tidak
berlaku.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
di simpulkan bahwa :
1. Sediaan Face Spray Kulit Buah Apel Fuji (Malus pumila Mill) dapat
V.2 Saran
Face Spray Ekstrak Kulit Buah Apel Fuji (Malus pumila Mill) ataupun
sediaan atau ekstrak yang lain terhadap bakteri yang sama ataupun yang
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Suspensi
Staphylococcus aureus
Kontrol negatif(Basis
Face Spray)
Skema kerja (Uji Daya Hambat Sediaan Face Spray Ekstrak Etanol Kulit
Buah Apel Fuji (Malus pumila mill)Terhadap Staphylococcus aureus.
Perhitungan bahan
5%
a. Ekstrak etano = 100 % x 100 ml=5 gram
10 %
. x 100 ml=10 gram
100 %
0,05 %
b. Menthol =
100 %
x 100 ml=0,05 gram
20 %
c. Etanol =
100 %
x 100 ml=20 gram
d. Aqudestillata ad 100 ml
Lampiran 2. Gambar 1 :Tanaman Buah Apel Fuji
Lampiran 3.
Uji Daya Hambat Sediaan Face Spray Ekstrak Etanol Kulit Buah Apel
8
Diameter Zona Hambat (mm)
5 Konsentrasi 5%
Konsentrasi 10%
4
0
PERLAKUAN