Oleh :
F.13.022
KENDARI
2016
UJI EFEK ANTIDIABETIK EKSTRAK ETANOL BATANG
GALING (Cayratia trifolia L. Domin) PADA HEWAN UJI MENCIT
JANTAN YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN
Oleh :
Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di Internet atau media lain yaitu Digital
Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan
sebenarnya.
SWT, karena atas limpahan rahmat dan karuniah-Nya, sehingga penulisan karya tulis
memenuhi salah satu syarat sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan program
pendidikan Ahli Madya Farmasi di Akademi Farmasi Bina Husada Kendari. Berbagai
hambatan kesulitan yang dialami dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, namun atas
dorongan dan kemauan yang keras penulis terutama adanya bantuan dari berbagai
pihak sehingga penulisan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Ucapan terima kasih untuk kedua orang tuaku Abdullah dan Linda,
terimakasih yang setulusnya atas Do’a, perhatian, bantuan materi serta dorongan
moril yang tak henti-hentinya sehingga Karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.
Serta dengan selesainya Karya tulis ilmiah ini, penulis mengucapkan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Muh. Ilyas Yusuf, S.Farm., M.Imun.,
Apt sebagai pembimbing I, dan Bapak Muh. Syaiful Saehu., ST., M.Si sebagai
pembimbing II, yang telah banyak memberikan pengarahan dan keikhlasannya dalam
penyusunan Karya tulis ilmiah ini. Melalui kesempatan ini penulis juga mengucapkan
1. Bapak Kemal Idris Balaka., SH., MH selaku Ketua Yayasan Bina Husada
Kendari
2. Bapak Muh. Syaiful Saehu, ST., M.Si selaku Direktur Akademi Farmasi Bina
Husada Kendari.
3. Bapak Muh. Ilyas Yusuf, S.Farm., M.Imun., Apt selaku Wakil Direktur I
4. Ibu Hasnawati, S.Si., M.Sc selaku Wakil Direktur II Akademi Farmasi Bina
Husada Kendari.
5. Ibu Nirwati Rusli, S.Si., M.Sc., Apt selaku Ketua Program Studi Diploma III
6. Bapak Muh. Syaiful Saehu, ST., M.Si. selaku Penasehat Akademik penulis
8. Adik beserta Sepupu dan sahabatku Ros Diana Abdullah, Jumbriani Rizky, Muh.
Ibnu, Rizky Lestari, Anawulan, Ircha Hirseza, Sri safitry tambunga, Lidya, Hadria
Bahri, Sajada yosida, Mursalim, iensyam dan yang terspesial Uchok panggabean
yang selalu memberi saya candaan dan semangat dalam menyelesaikan hasil
fatirah s, Ardi mardani, Asti wijayanti, Anggi febryanti, Eky wahyudi dan teman-
teman kls A lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
10. Teman-teman Akademi Farmasi Bina Husada Kendari angkatan 2013 senasib dan
seperjuangan.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih terdapat
banyak kekeliruan dan kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan dari segi
Oleh karena itu pendapat, saran dan kritik sangat diharapkan dari semua pihak
Penulis
INTISARI
CITRA DEWI ABDULLAH “Uji efek antidiabetik ekstrak batang galing (Cayratia
trifolia L. Domin) pada mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi dengan Stz
(Streptozotocin)” dibawah bimbingan Muh. Ilyas Yusuf dan Muh. Syaiful Saehu.
Batang galing (Cayratia trifolia L. Domin) adalah salah satu tanaman
berkhasiat sebagai antidiabetik dimana kandungan kimia batang galing yang
berpotensi sebagai antidiabetik antara lain flavanoid yang berfungsimenghambat
Enzim glukosidase dan alfa amilase sehingga pemecahan karbohidrat menjadi
monosakarida menjadi gagal dan glukosa tidak dapat diserap oleh usus. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak batang galing terhadap antidiabetik pada
mencit jantan (mus musculus) yang diinduksi dengan Streptozotocin.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan menggunakan metode
RAL (Rancangan Acak Lengkap) dimana digunakan sebanyak 15 ekor mencit dibuat
diabetes dengan menggunakan Streptozotocin 150 mg/kgBB secara intraperitonial.
Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu: Ekstrak dosis 300 mg/gBB,
400 mg/gBB, 500 mg/gBB, sebagai kontrol positif Glibenclamid 5mg, kontrol negatif
Na.cmc 0,5%. Data yang diperoleh dianalisis uji ANOVA SPSS.
Hasil analisis statistic menunjukan pada konsentrasi ekstrak 400 mg/gBB
memberikan efek yang signifikan dengan perlakuan control positif (Glibenclamid).
CITRA DEWI ABDULLAH "Test antidiabetic effect extract galing stem (Cayratia
trifolia L. Domin) in male mice (Mus musculus) induced by Stz (Streptozotocin)"
under the guidance of Muh. Ilyas Yusuf and Muh. Syaiful Saehu.
Galing stem (Cayratia trifolia L. Domin) is one plant useful as antidiabetic
where thr chemical content as a potential galing stem antidiabetic include flavonoids
which serves to inhibit glucosidase and alpha-amylase enzymes that breakdown of
carbohydrates into monosaccharides being a failure and glucose can not be absorbed
by the intestine , This study aims to determine the effect of the antidiabetic galing
stem extract on male mice (Mus musculus) induced by Streptozotocin.
This research is experiment using RAL (Complete Random Design) which is
used as many as 15 mice were made diabetic by using Streptozotocin 150 mg / kg
intraperitoneally. Then divided into 4 groups, namely: Extractdose of 300 mg / gBW,
400 mg / gBW, 500 mg / gBW, as glibenclamide 5 mg positive control, negative
control Na.cmc 0.5%. Data were analyzed ANOVA SPSS.
Results of statistical analysis showed the extract concentration of 400 mg /
gBW give a significant effect with the positive control treatment (Glibenclamide).
Halaman
INTISARI .............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 46
B. Saran .................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Gambar 1. Tumbuhan Galing .................................................................................. 7
Gambar 2. Kerangka Konseptual........................................................................... 28
Gambar 3. Diagram Alir ....................................................................................... 35
Gambar 4. Grafik Rata-rata.................................................................................... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Hasil Penelitian................ ..................................................................49
Lampiran 2. Perhitungan bahan . ............................................................................50
Lampiran 3. Dokumentasi penelitian ......... ............................................................51
Lampiran 5. Laporan Hasil Uji ..................... .........................................................52
Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian...............................................................53
Lampiran 7. Tabel Distributif F..............................................................................54
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000
menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 senada dengan WHO, Internasional
penyandang DM dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun
(DM) pada penduduk usia 15 tahun ke atas yang tinggal di daerah perkotaan
di Indonesi adalah Diabetes mellitus Tipe II (DM Tipe II) (Soegondo, 2002).
pertumbuhan, status gizi, usia, stress, dan kegiatan jasmani untuk mencapai
berat badan ideal (Arif et al., 2001). Jika dengan pengaturan diet (minimal
selama 3 bulan) dan kegiatan jasmani teratur kadar glukosa darah masih
dari pada obat sintetik. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki
efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat moderen. Beberapa
tanaman yang biasa digunakan sebagai obat diabetes mellitus adalah biji
alpukat, mahkota dewa, buah naga, jambu biji, pare, dan tanaman seledri.
(Yunita, 2013) Salah satu jenis tanaman yang juga berpotensi menurunkan
(Ojewole.JA 2002).
steroid (Sowmya dkk, 2015). Flavonoid inilah yang diduga sebagai agen
studi yang dilakukan oleh Shikha Batra dkk,(2013) terhadap akar Cayratia
trifolia L.Domin dengan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB secara
B. Rumusan Masalah
memiliki efek antidiabetik pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi STZ
(streptozotocin)
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
(Streptozotocin)
D. Manfaat Penelitian
b. Sebagai informasi dan bahan referensi bagi peneliti lain mengenai efek
trifolia L. Domin)
E. Hipotesis
efek Antidiabetik terhadap glukosa dalam darah yang di induksi dengan STZ
TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Vitales
Famili : Vitaceae
Genus : Cayratia
2. Nama Lain
asli yang berasal India, Asia dan Australia. Di wilayah Inggris ummumnya
dikenal dengan nama fox grape, di wilayah India dikenal dengan nama
3. Marfologi
yang berasal dari family vitaceae umumnya dikenal sebagai fox grape.
Tumbuhan ini memiliki sulur. Buah berbentuk agak bulat dan berwarna
5. Khasiat
trifolia L. Domin) berkhasiat sebagai anti bakteri, anti virus, anti protozoa,
anti bakteri, anti kanker, antioksidan dan hipoglikemik (Gupta AK, Oje
Wole JA 2007 )
B. Diabetes Melitus
seluruh dunia dengan angka kejadian 1-8%. Penyakit ini muncul ketika
insulin tidak cukup di produksi atau insulin tidak dapat berfungsi dengan
2. Klasifikasi
Ada beberapa Tipe Diabetes mellitus yang berbeda, penyakit ini dibedakan
produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Disamping itu, glukosa
yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun
Tipe II ini dapat dikendalikan dengan diet, olah raga, atau obat
14% dari semua wanita hamil dan meningkat resikonya pada mereka
3. Gejala
dengan kadar gula yang tinggi diatas 160-180 mg/dl maka glukosa akan
sampai ke urine tetapi jika tambah tinggi lagi , ginjal akan membuang air
Polidipsi adalah gejala yang di awali dari banyaknya urine yang keluar
yakni dengan banyak makan. Selain gejala-gejala diatas ada pula gejala lain
yang dirasakan, antara lain sering mengantuk, berat badan berlebihan untuk
diabetes mellitus tipe 2,mati rasa pada bagian tubuh bagian bawah,infeksi
4. Diagnosis
yang cepat tanpa sebab yang jelas dan kadar glukosa darah acak =
200mg/dl atau
b. Kadar glukosa darah puasa (GDP) (dengan menggunakan plasma vena)
gram pada tes toleransi glukosa oral (TTGO). Untuk kelompok tanpa
dengan mendapatkan paling tidak satu kali lagi kadar gula darah
5. Komplikasi
jika kadar glukosa darah seseorang meningkat atau menurun drastis jika
yaitu :
a. Makroangiopati (makrovaskuler)
(Soegondo, 2006).
b. Mikroangiopati (mikrovaskuler)
1) Retinopati
3) Nefropati
6. Penatalaksanaan
1. Diet
2005).
2. Olah Raga.
kadar gula darah tetap normal. Prinsipnya, tidak perlu olah raga
berat, olah raga ringan asalkan dilakukan secara teratur akan bagus
1) Terapi Insulin
a) Golongan Sulfonilurea
2005).
terbukanya kanal Ca, maka ion Ca2+ akan masuk ke dalam sel
2007).
karena mencit memiliki struktur tubuh yang mirip manusia sehingga para ahli
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Species : Mus musculus
b. Anatomi Mencit
dari iklim dingin, sedang maupun panas dan dapat hidup terus menerus
dalam kandang atau secara bebas sebagai hewan liar. Mencit paling banyak
digunakan adalah mencit albino swiss (Swess albino mice) yang dibagi
1989).
D. Ekstraksi
zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa
bagian tanaman, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat aktif
yang terdapat dalam tanaman, hewan atau beberapa jenis ikan pada umumnya
1. Macam-Macam Ekstraksi
a. Ekstraksi Dingin
1) Metode Maserasi
2) Metode Perkolasi
3) Metode Soxhletasi
kembali ke dalam alas bulat setelah melewati pipa sipon. Proses ini
b. Ekstraksi Panas
melarutkan zat aktif. Metode ekstraksi yang termasuk dalam cara panas
1) Metode Refluks
dimana cairan penyari secara terus menerus menyari zat aktif dalam
yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal. Pada
Streptozotocin mudah larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dan keton.
spektrum luas. Streptozotosin dapat secara langsung merusak masa kritis sel-
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Akademi Farmasi Bina Husada Kendari. Pada Bulan Juni – Juli 2016
1. Populasi
Domin)
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrak batang galing (Cayratia trifolia L.
D. Variabel Penelitian
yang dibuat dari batang galing (Cayratia trifolia L. Domin) yang diproleh
F. Kerangka Konsepsional
Ekstrak Batang
eterangan : Penurunan Kadar
Cayratia trifolia L. gula Darah
Domin
Keterangan :
: Variabel diteliti
: Variabel Terikat
a. Batang pengaduk
b. Gelas ukur
c. Gelas kimia
d. Gunting bedah
e. Glukometer
f. Hot plate
h. Rotavapor
i. Spoit 1 mL
j. Timbangan analitik
k. Timbangan digital
l. Toples kaca
b. Etanol 96%
d. Kain flanel
e. Mencit jantan
g. Glibenclamide 5mg
H. Prosedur penelitian
1. Penyimpanan sampel
Domin) yang diambil adalah batang yang segar dan berada pada dekat
pangkal tumbuhan .
Domin) yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu
lama
yang masih ada dan tertinggal pada batang galing (Cayratia trifolia L.
Domin) kering.
wadah yang baik dan terhindar dari sinar cahaya matahari langsung.
I. Pembuatan ekstrak batang galing (Cayratia trifolia L. Domin) dengan
metode Maserasi :
maserasi, lalu direndam dengan pelarut etanol 96% 2600 mL dan dibiarkan
a. Ekstrak 300 mg/kg BB dengan cara ditimbang ekstrak sebanyak 0,3 g/kg
b. Ekstrak 400 mg/kg BB dengan cara ditimbang ekstrak sebanyak 0,4 g/kg
c. Ekstrak 500 mg/kg BB dengan cara ditimbang ekstrak sebanyak 0,5 g/kg
2. Dilarutkan dengan sedikit air panas dan aduk sampai mengental diatas
kompor gas
3. Ditambahkan air sampai 100 mL, aduk dan biarkan mendidih sampai
ditimbangan digital, lalu dihitung bobot rata-rata tablet, setelah itu semua
3. Ditambahkan sedikit demi sedikit Na. CMC 0,5% sebanyak 0,5 gram
meter
2) Sejumlah streptozotosin (100 mg) ditimbang dan dilarutkan dalam 5mL
gelap steril agar terhindar dari cahaya kemudian disimpan ditempat sejuk
(Brosius, 2003).
c. Mencit yang layak untuk dijadikan hewan uji, terlebih dahulu dipuasakan
mencit
pemberian ekstrak.
H. Diagram alir
Batang Cayratia trifolia Mencit jantan
L. Domin
Disortasi basah Diadaptasikan
Dicuci Dipuasakan 6-8 jam
Dirajang Ditimbang
Diangin-anginkan
Disortasi kering
Ditimbang
Analisis data
I. Analisis Data
1. Jenis data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil penelitian.
b. Data sekunder yaitu data yang berasal dari literatur yang mendukung
penelitian.
adalah primer dari efek antidiabetik elstrak batang galing (Cayratia trifolia
3. Pengolahan Data
4. Penyajian Data
A. Hasil Penelitian
(Cayratia trifolia L. Domin) pada hewan uji mencit jantan yang diinduksi dengan
Tabel 1. Rata-rata selisih penurunan kadar glukosa darah setelah perlakuan pada
mencit.
Perlakuan Rata-rata
Ekstrak etanol batang galing 300mg/kgBB 34.66 mg/dL
Ekstrak etanol batang galing 400mg/kgBB 105.33 mg/dL
Ekstrak etanol batang galing 500mg/kgBB 53.33 mg/dL
Suspensi Glibenclamid 132,66 mg/dL
Na. CMC 0,5% 3.67 mg/dL
penurunan glukosa darah yang dapat ditentukan dari rata-rata selisih kadar
glukosa darah setelah pemberian streptozotocin dan kadar glukosa darah setelah
glukosa darah pada mencit dari ekstrak batang galing. Kemudian didapatkan
rata-rata selisih penurunan glukosa darah tertinggi terjadi pada ekstrak etanol
250
150
Kadar Glukosa Darah (mg/dL) Setelah
100 pemberian Streptozotosin
50
Kadar Glukosa Darah (mg/dL) Setelah
0 perlakuan setelah 7 hari
Ekstrak etanol Ekstrak etanol Ekstrak etanol Suspensi Na. CMC 0,5 %
batang galing batang galing batang galing Glibenklamid (Kontrol
300mg/kgBB 400mg/kgBB 500mg/kgBB (Kontrol Positif) Negatif)
Gambar 2. Kadar Glukosa Darah Awal, setelah pemberian STZ, dan setelah perlakuan
selama 7 hari (mg/dL)
terjadi kenaikan kadar glukosa darah pada mencit, kemudian setelah perlakuan
selama 7 hari kadar glukosa darah dari ekstrak etanol batang galing (Cayratia trifolia
L. Domin) dengan dosis 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB, suspensi
glibenklamid sebagai kontrol positif dan Na. CMC mengalami penurunan kadar
glukosa darah.
B. Pembahasan
Sampel pada Penelitian ini adalah tumbuhan galing yang diambil di Jl.
yang digunakan adalah batang, yang diambil mulai dari cabang pertama sampai
leher akar, pada pagi hari jam 08:35 dengan alasan batang telah mengalami
benda asing dan kotoran lain yang masih tertinggal pada batang galing (Cayratia
merendam simplisia dalam pelarut selama 5 hari. Metode maserasi ini digunakan
karena merupakan metode yang sedeharna, mudah dilakukan dan baik untuk
senyawa yang tidak tahan panas. Sedangkan pemilihan pelarut etanol 96%
didasarkan karena etanol adalah pelarut universal yang dapat menyari senyawa
polar, nonpolar dan semi polar (Poelengan,et al., 2007). Selain itu etanol 96%
lebih sedikit mengandung air sehingga pada proses evaporator lebih mudah
domin).
karena mencit mempunyai sensitivital yang tinggi dibandingkan hewan uji yang
lainnya terhadap uji antidiabetes dan juga mencit jantan memiliki aktivitas
hormonal yang lebih stabil. (Prawita LL., 2012). Mencit dipuasakan 6-8 jam,
Hewan uji yang telah diukur kadar glukosa awal kemudian di induksi
menggunakan alat glukosa test dengan cara mengambil darah mencit yang telah
diketahui berapa kenaikkan kadar glukosa darah yang terjadi dari keseluruhan
Hewan uji kemudian dibagi menjadi lima kelompok uji yang terdiri dari
pankreas. (Hoan Tjay, 2007). Sedangkan kontrol negatif digunakan Na. CMC
yang tidak dapat memberikan efek antidiabetes yang bersifat placebo dan dosis
ekstrak batang galing (Cayratia trifolia L. Domin) dalam penelitian ini adalah
300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB. Diberikan selama 7 hari secara
galing dimana rata-rata pengukuran kadar gula awal atau normal diperoleh 93.67
menjadi 230 mg/dL. Selanjutnya rata-rata pengukuran kadar gula darah setelah
batang galing dimana rata-rata pengukuran kadar gula awal atau normal
diperoleh 100 mg/dL kemudian rata-rata kadar gula darah setelah di induksi
batang galing dimana rata-rata pengukuran kadar gula awal atau normal
diperoleh 120.33 mg/dL kemudian rata-rata kadar gula darah setelah di induksi
setelah perlakuan yaitu 111.67 mg/dL Pada kelompok plasebo dengan Na. CMC
sebagai kontrol negatif rata-rata pengukuran kadar gula awal atau normal
gula darah setelah perlakuan yaitu 251 mg/dL. Dari data tersebut menunjukkan
tiap dosis yang berbeda memiliki penurunan yang berbeda pula. Penurunan
glukosa darah yang tejadi pada setiap perlakuan ekstrak etanol batang galing
diduga berasal dari senyawa aktif berupa flavonoid, dimana flavonoid memiliki
mekanisme kerja yaitu berfungsi dalam menghambat Enzim glukosidase dan alfa
Pada uji analisa data secara statistik menggunakan metode analisa varian
satu arah (one way-Anova) pada aplikasi IBM spss 22.0. pengujian ini digunakan
homogenistasnya dengan metode Levene kemudian uji LSD. Bila uji normalitas
dan homogenitas data telah terpenuhi (p≥0,05) maka dilanjutkan dengan uji
signifikan maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan metode LSD tujuannya
untuk menentukan kelompok mana saja yang memberikan nilai yang signifikan
dengan kelompok lainnya terhadap penurunan kadar glukosa darah yang terdapat
pada lampiran 1 Pada uji ANOVA seluruh kelompok mengalami perbedaan yang
kelompok perlakuan ekstrak batang galing 400 mg/dL yang memiliki efek
perbedaan konsentrasi yang digunakan dan alat pengukur kadar gula darah yang
A. Kesimpulan
2. Rata-rata penurunan efek kadara glukosa darah pada ekstrak batang galing
(Cayratia trifolia L. Domin) pada dosis 300 mg/dL, 400 mg/dL, dan 500
3. Dosis yang efektif dari ekstrak etanol batang galing (Cayratia trifolia L.
Domin) terhadap penurunan kadar Glukosa darah pada mencit yaitu dosis
400 mg/kgBB
B. Saran
senyawa flavonoid jenis apa yang terdapat pada ekstrak etanol batang galing
(Cayratia trifolia L. Domin) terutama yang secara spesifik bertugas dalam
Asdie, A.H., 2000, Patogenesis dan Terapi Diabetes Mellitus Tipe 2, 11,41-67,
Penerbit Medika UGM, Yogyakarta
Nunik Sulisty,2014 . Cayratia trifolia Liar Memanjat Kaya Manfaat. Diakses dari
https://biologinunik.wordpress.com/2014/12/26/cayratia-trifolia-liar-
``
Novitasari Retno.2012.Diabetes Mellitus.Nuha Medika.Yogyakarta.
Smeltzer et al.2001 Buku Ajar Keprawatan Medikal Bedah Brunner Dan Suddart.
Edisi ke-8 vol terjemahan H.Y Kuncara et al. Jakarta : EGC
Shikha Batra,Nikhil Batra,Badri Prakash Nagori.2013.Preliminary Phytochemical
Studies and Evaluation of Antidiabetik Activity of Roots of Cayratia trifolia
(L.) Domin in Alloxan induced Diabetic Albino Rats.Affiliated to Jai Narain
Vyas University,India
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Edisi ke VI. Jakarta: PT Elex Media Komputindo:
hal. 193
Triplitt, C.L., Reasner, C.A. Isley.L.I., 2005, Diabetes Mellitus, dalam Dipro, J.T,
Yunita Ebrlianti Oktaria 2013. Uji Aktifitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat
(Persea americana Mill.) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Makassar Press : Surakarta (jurnal penelitian)
Wahyu putry Lestari. 2013. Penggunaan obat antidiabetik tunggal dan kombinasi
dalam mengendalikan gula darah pada pasien Diabetes mellitus Tipe II. UIN
syarif Hidayatullah.jakarta (Jurnal penelitian)
WHO, 2003, Traditional medicine, http://www.who.int/mediacentre/
factsheets/fs134/en/, diakses Januari 2006.
Watkins, P.J., 2003, ABC of Diabetes, Fifth Edition, BMJ Publishing Group Ltd,
London
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran I : Hasil Penelitian
3.450 4 10 .051
ANOVA
Selisih Penurunan Kadar Gula darah dalam satuan mg/dL
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Selisih Penurunan Kadar Gula darah dalam satuan mg/dL
95% Confidence
Mean Interval
Suspensi Glibenclamid
5.667 5.173 .299 -5.86 17.19
5mg/oral
Suspensi Glibenclamid
-46.333* 5.173 .000 -57.86 -34.81
5mg/oral
Suspensi Glibenclamid -
-96.000* 5.173 .000 -84.47
5mg/oral 107.53
= 19,035 x 25 mL = 475,875 mg
= 475,875 mg/25 mL
= 0,47 g/25 mL
BB mencit
Volume pemberian = x vol max
BBmax
21,15
= × x 1 mL
30
= 0,705 mL
= 26,688 x 25 mL = 667,2
= 0,66 g/25 mL
BB mencit
Volume pemberian = x vol max
BBmax
22,24
= × x 1 mL
30
= 0,741 mL
500 𝑚𝑔
= 0,5 mg/gBB x 18,5 g = 9,25 x 3 = 27,75
1000 𝑔
= 27,75 x 25 mL = 693,75
= 0,693 g/25 mL
BB mencit
Volume pemberian = x vol max
BBmax
18,5
= 30 × x 1 mL
= 0,616 mL
1. Dosis Glibenklamid = 5 mg
= 0,0026 x 5 mg = 0,013 mg
BBmencit
Dosis pemberian = BB Standar x dosis konversi
30
= 20x 0,013
= 0,0195 mg
= 0,0025 mg
= 0,25 g
0,5
Yang ditimbang = x 20,0 = 20 mg
5
= 0,02 g
BB mencit
Volume pemberian = x vol max
BBmax
16,39
= × x 1 mL
30
= 0,01 mL
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitia
Keterangan : Gambar, Sampel Batang Galing (a), Perlakuan Sampel (b), Proses
Maserasi (c,d) Pengukuran gula darah awal (e), Pengunksi
Streptozotocin (f), pengukuran gula darah setelah perlakuan (g)