Anda di halaman 1dari 11

BIOFARMASETIKA

Pertemuan II
Hal-hal yang dikaji dalam bidang biofarmasetika
antara lain :
• Pengaruh dan interaksi antara formulasi obat dan
teknologi Pembuatan obat menjadi berbagai bentuk
sediaan sangat menentukan kerja obat sesuai dengan
sifat fisika-kimianya.
• Pengaruh dan interaksi antara obat dan lingkungan
biologik pada tempat absorpsi dan cara pemberian
obat → menentukan disposisi zat aktif dalam tubuh
• Pengaruh dan interaksi antara zat aktif dengan tubuh
→ menentukan bioavailabilitas obat secara biologis.
Kedudukan & Ruang Lingkup
• Farmasetika dan Teknologi Sediaan Farmasi 
metode pembuatan, lokasi pengerjaan, penyimpanan
zat aktif, zat tambahan dan alat yang digunakan
• Farmakokinetika sifat fisika kimia bahan aktif dan
bahan tambahan, rute pemberian dan bioavailabilitas
obat
• Farmakodinamika  patologi pencernaan, tempat
absorbsi, pengaruh makanan dan dosis
• Toksikologi  pengaruh sensitivitas dan genetik
Farmasetika dan Teknologi Sediaan Farmasi

• Metode Pembuatan : tata cara pencampuran zat


tambahan dan zat tambahan, zat aktif dan zat
tambahan, penggunaan pemanasan yang tepat.
• Lokasi pengerjaan : black area, grey area, white
area.
• Penyimpanan zat aktif dan zat tambahan : suhu,
kelembaban dan cahaya. SIFAT
• Alat yang digunakan : modernitas alat. FISIKA-
KIMIA ZAT
Farmakokinetika
• Sifat Fisika-Kimia : pemerian, suhu,
kelembapan, interaksi zat.
• Rute pemberian : LADMER
• Bioavailabilitas Obat : faktor obat dan faktor
pasien (pengguna obat)
Farmakodinamika
• Patologi pencernaan : sistem pencernaan dan
cara bekerja pencernaan tiap individu.
• Tempat absorbsi : mulut, lambung, usus dkk,
rektum.
• Pengaruh makanan : makanan berserat,
makanan berlemak dan berdaging.
• Dosis : loading dose dan maintain dose.
Toksikologi
• Sensitivitas : akibat lingkungan,
makanan, genetika.
• Genetika : gen keturunan berbeda.
Peranan Biofarmasetika
• Bagi Industri Farmasi
• Bagi Sarana Pelayanan Kesehatan
• Bagi Pasien
Sifat Fisika-Kimia Obat
• Susunan dan kandungan senyawa dalam molekul tiap zat.
• Polimorfisme : Reaksi terhadap cahaya, suhu, kelembaban
dan senyawa lain.
• Ikatan yang terbentuk : asam, basa, garam, ester
• Letak gugus fungsi
• Amorf dan kristal
• Kandungan molekul air (hidrat)
• Derajat ionisasi : elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-
eletrolit.
• Gugus hidrofil dan gugus lipofil

Anda mungkin juga menyukai