Anda di halaman 1dari 28

BIOFARMASETIKA

Ginayanti Hadisoebroto
PERSYARATAN
• KEHADIRAN 75%, JIKA BERHALANGAN HARUS ADA
SURAT KETERANGAN/ PEMBERITAHUAN, TOLERANSI
KETERLAMBATAN 15 MENIT

• PENILAIAN :
HTQ : 30%
UTS : 35%
UAS : 35%
PUSTAKA
• AIACHE, J.M., DEVISSAGUEF, J.P DAN GUYOT
HERMAN A.M. GALENICA 2 : BIOFARMASI.
TECHNIQUE ET DOCUMENTATION, PARIS
• LEON,S AND ANDREW BC. APPLIED
BIOPHARMACEUTICAL AND PHARMACOCINETICS,
3RD, NEW YORK
Pokok Bahasan/Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan, sejarah dan definisi

2. Perjalanan dan nasib obat dalam tubuh

3. Proses pelepasan senyawa obat dari berbagai bentuk sediaan

4. Teori pelarutan dan perlintasan membran

5. Parameter yang mempengaruhi langsung penyerapan obat

6. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara oral (1)

7. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara oral (2)


Pokok Bahasan/Materi Pembelajaran
8. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara rektal

9. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara perkutan (melalui kulit)

10. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara optalmik (melalui mata)

11. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara parenteral

12. Biofarmasi sediaan obat yang diberikan secara inhalasi (melalui paru-

paru)

13. Evaluasi ketersediaan hayati dan uji bioekivalensi

14. Uji Disolusi Terbanding (UDT)


Materi minggu 1
Capaian pembelajaran :
• Mahasiswa mampu menjelaskan batasan dan kegunaan
Biofarmasi dalam bidang pekerjaan kefarmasian.
Sejarah Biofarmasi
• Pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an,
bermunculan laporan, publikasi dan diskusi yang
mengemukakan bahwa banyak obat walaupun memiliki
kandungan, dosis dan bentuk sediaan yang sama,
dikeluarkan oleh industri yang berbeda, memberikan
efikasi yang berbeda.
• Laporan-laporan dan publikasi-publikasi tersebut
mengakibatkan munculnya ilmu baru dalam bidang
farmasi, yaitu ilmu biofarmasetika/biofarmasi.
• Pelopor biofarmasi adalah : Reigelman, John Wagner dan
Geihard Levy.
Sejarah Biofarmasi
• Pada tahun 1961, dalam suatu artikel review di Journal
Pharmaceutical of Sciences, dikemukakan definisi dari
biofarmasi sebagai berikut :
• “Biofarmasi adalah cabang dari ilmu farmasi yang
mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisikokimia
obat dari bahan baku obat dan bentuk sediaan
dengan efek terapi setelah pemberian obat tersebut
kepada pasien.”
Sejarah Farmasi
• Oleh karena itu sejak tahun 1968, American College of
Pharmacy Association mewajibkan bahwa semua School
of Pharmacy di Amerika harus memasukkan kuliah
biofarmasi dan farmakokinetika dalam kurikulumnya.
• Selanjutnya perkembangan ilmu biofarmasi melihat obat
sebagai suatu drug delivery system, yang menyangkut
pelepasan zat berkhasiat dari sediaan, proses absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi.
• Proses yang disebutkan di atas dapat dilihat dari skema
pemberian obat secara oral (misal tablet) berikut ini :
Skema Pemberian Obat Secara Oral
BIOFARMASETIKA

Disiplin ilmu yang mempelajari predisposisi aktif sediaan


obat di dalam tubuh (AIACHE)

Ilmu yang mempelajari hubungan sifat fisikokimia formulasi


obat terhadap bioavailabilitas obat (LEON)
BATASAN / DEFINISI

Biofarmasi/Biofarmasetika adalah ilmu yang mempelajari


hubungan antara:
• Sifat fisikokimia obat
• Faktor formulasi sediaan obat
• Faktor teknologi pembuatan sediaan obat
Dengan proses yang dialami obat di dalam tubuh sampai
zat aktif masuk ke dlm darah, meliputi liberasi, disolusi,
dan absorpsi.
TAHAP BIOFARMASETIKA

L  Liberasi
D Disolusi
A Absorbsi
Tahap yang menunjukkan
kronologi yang sebenarnya dari
suatu obat di dalam tubuh :
•Tahap Biofarmasetik
•Tahap Farmakokinetik
•Tahap Farmakodinamik
TAHAP FARMAKOKINETIK DAN
FARMAKODINAMIK
• Farmakokinetik :
A  Absorbsi
D  Distribusi
M  Metabolisme
E  Ekskresi
• Farmakodinamik
Terjadinya ikatan antara O-R
OBAT DALAM TUBUH
Efektifitas Obat
FAKTOR FISIOPATOLOGIK
Faktor fisiopatologik yang berpengaruh :

Keturunan, jenis kelamin, umur, morfologi,


farmakogenetik, kronofarmakologi, posisi tubuh,
keadaan gizi, kehamilan, menopause, aliran darah
dll
Faktor fisiopatologik
AKTIVITAS TERAPETIK
Aktivitas terapetik dipengaruhi
oleh :
•Zat aktif dan perubahannya di
dalam tubuh
•Individu yang diberi obat
•Interaksi permanen atas
keduanya
Parameter farmakologik  Efek Klinik

Parameter Farmakologik :

konsentrasi dalam biofase,


interaksi bahan aktif-reseptor;
fenomena kompetitif; mekanisme
kerja; aksi kimia dalam tubuh;
toksikologi
BIOAVAILABILITAS/
KETERSEDIAANHAYATI

Ketersediaanhayati menunjukkan
kinetik dan perbandingan kadar zat
aktif yang mencapai peredaran
darah terhadap jumlah obat yang
diberikan (Aiache).
BIOAVAILABILITAS DAN
BIOEKIVALENSI
Bioavailabilitas :
Kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi
sistemik (LEON SHARGEL)

Bioekivalensi :
Karakter obat dengan jenis dan kadar zat aktif yang sama,
yang bila diperlakukan pada subyek yang sama dan
dengan posologi yang sama akan memberikan
ketersediaanhayati yang setara
PENELITIAN BIOFARMASETIKA

• Interaksi antara formulasi dan teknologi suatu bentuk


sediaan dan menentukan sifat-sifat fisikokimia dari obat
jadi
• Interaksi di antara zat aktif dan organ tubuh, yang
menentukan profil ketersediaanhayati
Tujuan Penelitian Biofarmasetika

Mempelajari faktor-faktor
yang mempengaruhi profil
ketersediaan hayati suatu zat
aktif dan atau metabolitnya
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai