PERCOBAAN II
DI SUSUN OLEH :
STAMBUK : 1719035
PALU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
bersa.
2. Fenobarbital
RM/BM : C12H12N2O3/232,24
lender
tragakan
METODE KERJA
3.1.1 Alat
3.1.2 Bahan
Hewan uji yang digunakan pada percobaan ini yaitu tikus putih
ml aquadest
3) Memanaskan aquadest.
dan melarut.
homogen
0,05 g 50 mg
1. Na.CMC 0,05% = =
100 ml 100 ml
2. Suspensi Fenolbarbital
Phenolbarbital X 0,018
a. Dosis =
Berat Tikus
30 mg X 0,018
=
180 g
0,54 mg
=
0,18 Kg/BB
= 3 mg/KgBB
Dosis X BB
b. Larutan stok = 1
X V olume Tikus
2
3 mg X 0,18 Kg/ BB
= 1
X 5 ml
2
0,54 mg
=
2,5 ml
=0,216 mg/ml
c. Volume pemberian
Dosis x BBTikus
VP =
Larutan Stok
3 mg x 0,18 Kg /BB
=
0,216 mg/ml
=2,5 ml
(jam/menit) t)
1 11:15 11:17 12:31
2 11:17 11:19 12:32
Na.CMC 3 11:18 11:20 12:32
0,05%
1 11:19 11:21 12:37
2 11:21 11:22 12:30
Tragakan 3 11:27 11:30 12:31
0,05%
Diketahui:
Fk = Frekuensi kumulatif
Y = Jumlah tiap perlakuan
X = Jumlah tiap tikus yang diberi perlakuan (pengulangan)
t = tritmen/perlakuan
r = replikasi/pengulangan
4.1.3 Tabel Onset
(Ʃy)
1 2 3
Na.CMC 2 2 2 6
Tragakan 2 1 3 6
Jumlah 4 3 5 12
(Ʃx)
1. Fk = ¿¿
= ¿¿
= ¿¿
144
=
6
= 24
2. Fk perlakuan =¿ ¿ - Fk
= ¿ ¿ - 24
36+36
= - 24
3
72
= - 24
3
= 24 -24
=0
3. Fk kelompok = ¿ ¿ - Fk
= ¿ ¿ – 24
16+9+25
= – 24
2
50
= – 24
2
= 25-24
=1
4. Fk total =[(a 12) +(b 12) + (c 12)+ (a 22) +(b 22) + (c 22)] – fk
=[4 +4 + 4+ 4+1+ 9] – 24
= 26 – 24
=2
=2–1–0
=1
6. Uji Anova
ANOVA
hewan uji
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups .167 1 .167 1.000 .374
Within Groups .667 4 .167
Total .833 5
Berdasarka uji anova maka dapat disimpilkan bahwa 0,374 ≥ 0,05 maka
Ho diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh perlakuan
terhadap tikus 1,2 dan 3.
(menit)
1 2 3
Na.CMC 76 75 74 225
Tragakan 78 69 64 211
Jumlah (Ʃx) 154 144 138 436
1. Fk = ¿¿
= ¿¿
= ¿¿
190.096
=
6
= 31,628
2. Fk perlakuan =¿ ¿ - Fk
= ¿ ¿ - 31,628
95.146
= - 31,628
3
= 31.715 - 31,628
= 87
3. Fk kelompok = ¿ ¿ - Fk
= ¿ ¿ – 31,628
23.716+20.726+19.044
= – 31,628
2
63.486
= – 31,628
2
=155
4. Fk total =[(a 12) +(b 12) + (c 12)+ (a 22) +(b 22) + (c 22)] – fk
31,628
4.096] – 31,628
= 31.773 - 31,628
= 145
= 145 – 155 – 87
= -97
6. Uji Anova
ANOVA
hewan uji
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 32.667 1 32.667 1.273 .322
Within Groups 102.667 4 25.667
Total 135.333 5
Berdasarka uji anova maka dapat disimpilkan bahwa 0,322 ≥ 0,05 maka
Ho diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh perlakuan
terhadap tikus 1,2 dan 3.
4.2 Pembahasan
Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari tentang kinetika
absorbsi obat, distribusi dan eliminasi (yaitu absorbsi dan metabolisme).
Farmakokinetik adalah cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari
tentang perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ
ekskresi ditubuh manusia. Pada praktikum ini bahan yang dipakai yaitu Na
cmc, fenobarbital dan tragakan.
Na cmc adalah turunan dari selulosa dan sering dipakai dalam
industry farmasi atau digunakan untuk mencegah terjadinya retrogradasi
pada suatu bahan. Fenobarbital adalah antikonvulsan turunan barbiturate
yang mengatasi epilepsy. Tragakan adalah eksudat gom kering yang
diperoleh dengan penorehan batang asragalus gummifer labil dan spesies
astragalus lain, tragakan memiliki kemampuan membentuk gel. Pada
percobaan ini, tujuannya adalah untuk mempelajari distribusi obat di
dalam tubuh yang diberikan secara intravena dan menentukan volume
distribusinya.
Dalam percobaan ini dilakukan penetapan satuan parameter
farmakokinetik suatu obat setelah pemberian dosis tunggal secara oral.
Dimana ketika obat diberikan secara oral, dapat menunujukan hubungan
dinamik antara obat, produk obat, dan efek farmakologi, dimana pertama-
tama akan mengalami pelepasan obat dan pelarutan, selanjutnya
mengalami absorbsi masuk kedalam sistem sirkulasi sistemik. Pada
proses ini akan terjadi dua keadaan, yaitu keadaan pertama obat yang
akan dieliminasi, dieksresi, dan dimetabolisme, dan keadaan yang kedua,
obat dari sirkulasi sistemik masuk kedalam jaringan dan akan memberikan
efek farmakologi atau klinik.
Pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan tikus, yang
sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu ditimbang dan memiliki berat
rata-rata 180 gram/BB. Kemudian hitung volume pemberian sesuai
dengan dosis dan berat badan. Hewan uji dibagi kedalam 2 kelompok
yaitu Na cmc, dan tragakan yang masing-masing kelompok menggunakan
3 tikus. Tujuan penambahan Na cmc adalah untuk meningkatkan
viskositas dan sebagai suspending agent, untuk tujuan pemberian
fenobarbital yaitu untuk menaikkan ambang rangsang pada hewan uji dan
tujuan permberian tragakan adalah untuk meningkatkan kekentalah atau
sebagai suspending agen dalam pembuatan sediaan. Mencatat waktu
pemberian obat Na cmc masing-masing 10.17, 10.20, 10.22 dan tragakan
masing-masing 11.19, 11.21, 11.27 . Kemudian mencatat saat mulai
timbulnya efek Na cmc masing-masing 10.20, 10.24, 10.24 dan tragakan
masing-masing 11.21, 11.22, 11.30. Catat waktu saat hilangnya efek,
pada Na cmc 11.13, 11.20, 11.26 dan pada Tragakan yaitu 12.27, 12.30,
12. 31. Dengan menghasilkan onset pada Na cmc 2,2,2 menit, dengan
durasi 76, 75, 74 menit pada Tragakan menghasilkan onset 2,1,3 menit
dengan durasi 78, 69, dan 64menit.
Berdasarkan uji anova untuk onset didapatkan hasil 0,374 > 0,05
maka Ho diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
perlakuan pada tikus 1,2 dan 3 berbeda tidak signifikan atau tidak ada
pengaruh signifikan terhadap penggunaan Na. CMC dan tragakan pada
onset phenobarbital. Berdasarkan uji anova untuk durasi didapatkan hasil
0,332 > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil perlakuan pada tikus 1,2 dan 3 berbeda tidak signifikan atau
tidak ada pengaruh signifikan terhadap penggunaan Na. CMC dan
tragakan pada durasi phenobarbital.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan