0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi bahan baku dan produk obat bahan alam, termasuk pengertian standarisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, objek yang distandarisasi, dan tujuan dari standarisasi. Standarisasi diperlukan untuk menjamin keseragaman khasiat, keamanan, dan stabilitas produk serta meningkatkan nilai ekonomi. Produsen dipersyaratkan melakukan standarisasi ekstrak jika produk herbal beredar sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi bahan baku dan produk obat bahan alam, termasuk pengertian standarisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, objek yang distandarisasi, dan tujuan dari standarisasi. Standarisasi diperlukan untuk menjamin keseragaman khasiat, keamanan, dan stabilitas produk serta meningkatkan nilai ekonomi. Produsen dipersyaratkan melakukan standarisasi ekstrak jika produk herbal beredar sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi bahan baku dan produk obat bahan alam, termasuk pengertian standarisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, objek yang distandarisasi, dan tujuan dari standarisasi. Standarisasi diperlukan untuk menjamin keseragaman khasiat, keamanan, dan stabilitas produk serta meningkatkan nilai ekonomi. Produsen dipersyaratkan melakukan standarisasi ekstrak jika produk herbal beredar sebagai
A.Pengertian Standarisasi Standarisasi adalah serangkaian parameter, prosedur dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsur- unsur terkait paradigmamutu kefarmasian, mutu dalam artian memenuhi syarat standar (kimia,biologi dan farmasi), termasuk jaminan batas- batas, stabilitas produkkefarmasian pada umumnya.
Standardisasi bahan alam sangat penting dilakukan,
karenaberkaitan dengan kandungan kimia dan efek terapinya. Kandungan simplisia seperti zat aktif jumlahnya sangat berkaitan dengan efek terapiyang dihasilkan sedangkan kandungan zat ballast seperti karbohidrat,protein, lemak, klorofil, resin, dan tannin dapat berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap efek terapi, dapat membuat jenuh cairan penyari, serta mempengaruhi kadar zat aktif yang tersari. B.Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Mutu Bahan Baku dan Produk Bahan Alam
Faktor – faktor yang mempengaruhi mutu bahan
alam dan produk : Faktor biologi : 1. Identitas spesies (jenis) 2. Lokasi tumbuhan asal 3. Waktu panen (periode hasil pemanenan) 4. Penyimpan dan pengemasan bahan 5. Umur tumbuhan dan bagian yang digunakan Faktor kimia : 1. Faktor internal : jenis senyawa aktif dalam bahan, komposisi kualitatif senyawa aktif, komposisi kuantitatif senyawa aktif, kadar total rata- rata senyawa aktif. 2. Faktor eksternal : Metode ekstraksi, perbandingan ukuran alat ekstraksi, ukuran, kekerasan, dan kekeringan bahan, pelarut yang digunakan dalam ekstraksi, kandungan logam berat, kandungan pestisida.Jadi standardisasi obat herbal meliputi dua aspek : 1. Aspek parameter spesifik : yakni berfokus pada senyawa atau golongan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas farmakologis. Analisis kimia yang dilibatkan ditunjukkan untuk analisa kualitatif dan kuantitatif terhadap senyawa aktif. 2. Aspek para meter non spesifik : yakni berfokus pada aspek kimia, mikrobiologi dan fisis yang akan mempengaruhi keamanan konsumen dan stabilitas misal kadar logam berat, aflatoksin, kadar air, dan lain-lain. C. Objek Standarisasi Obyek standardisasi adalah ekstrak tumbuhan yakni material yang diperoleh dengan cara menyari bahan tumbuhan dengan pelarut tertentu.Kecuali dinyatakan lain pelarut yang diperbolehkan adalah etanol. Pelarut organik selain etanol memiliki potensi toksisitas yang lebih tinggi. Etanol memiliki kemampuan menyari dengan polaritas yang lebar mulai senyawa non polar sampai dengan polar. Sedangkan penyari air cukup sulit diuapkan pada suhu rendah sehingga berpotensi terdegradasinya komponen aktif atau terbentuknya senyawa lain karena pemanasan. Ekstraksi dengan non pelarut seperti superkritikal gas diperkenankan namun yang menjadi masalah adalah aplikasi di Indonesia untuk industri masih sangat terbatas karena pelaratan yang cukup mahal. D. Tujuan Standarisasi 1. Standarisasi menjamin keseragaman khasiat 2. Standarisasi menjamin aspek keamanan dan stabilitas ekstrak/bentuk sediaan 3. Standarisasi meningkatkan nilai ekonomi
Pihak- pihak yang wajib melakukan standarisasi
adalah Produsen, suplier, agen, pengimpor dan pengekspor berbahan baku ekstrak wajib menaati ketentuan pengujian, parameter hasil dan metode yang digunakan termasuk instrumentasi terutama sekali parameter keamanan. Untuk itu mereka harus melakukan proses standardisasi ekstrak jika produk herbal beredar di masyarakat sebagai obat herbalterstandar dan fitofarmaka. Sekian dan terima kasih
Obat Herbal Atau Herbal Medicine Didefinisikan Sebagai Bahan Baku Atau Sediaan Yang Berasal Dari Tumbuhan Yang Memiliki Efek Terapi Atau Efek Lain Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Manusia