Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

SITI HIDAYATI
UGIQ NENA KARELINA
REPLIANA
STANDARDISASI BAHAN ALAM
• Standarisasi meupakan serangkaian parameter, prosedur, cara dan hasil pengujian yg
erat kaitannya dg penetapan mutu, baik dari segi kimia, fisika, dan biologi.
• Tujuan dari standarisasi:
Keseragaman (supaya tidak merusak formula dan khasiat): yg perlu seragam ialah bahan
baku dan produk jadinya.Keberadaan senyawa aktif, sehingga bisa dipercaya efek
farmakologinya. Dan efek farmakologi bukan ditentukan oleh produsen OT, tetapi
berdasarkan penelitian dan uji-uji, baik praklinik maupun klinik.Kesamaan dosis, sehingga
efek farmakologi yg ditimbulkan seragam dan mempermudah pemberian OT pada
masyarakat.Stabilitas senyawa aktif, agar tidak merubah khasiat.Mencegah pemalsuan,
dengan adanya standarisasi masyarakat dapat membedakan produk asli dan palsu.Uji
klinis, meyakinkan masyarakat mengenai keamanana dan khasiat produk.
• Apa saja yang perlu distandarisasi dari proses dan hasil produk OT?
1.Simplisia
2. Ekstrak

1.Simplisia: bahan alam yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami
perubahan apapun.Umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
GAMBAR ALUR SIMPLISIA
GAMBAR PROSES OBAT HERBAL

• PROSES OBAT HERBAL


PENJELASAN

• GAP adalah sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi


pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan
berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja
diperhatikan dan usahatani memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
• GCP:  Suatu standar kualitas etik dan ilmiah internasional untuk desain,
melaksanakan, mencatat dan melaporkan uji klinik dengan melibatkan manusia
sebagai subyek. Dengan adanya standar akan memberi rasa”tenang” pada
publik bahwa hak, keamanan, kesejahteraan subyek penelitian akan
terlindungi. Penyediaan produk harus sesuai dengan GMP.
LANJUTAN....

• GMP: pengaturan tentang cara untuk mencapai kualitas yang konsisten dalam
produk yang dibuat. Kualitas tersebut harus memenuhi harapan konsumen,
yakni antara kenyataan dengan apa yang tertera di label atau klaim harus
sesuai.
• Keamanan obat herbal dapat dilihat dari:
-Internal, co/ pemastian jenis dari kandungan glikosida glikosida sianogenik dan glikosida
jantung (sehingga tanaman tidak tertukar).
-Eksternal, berdasarkan ada tidaknya cemaran missal pestisida, logam berat, bakteri,
jamur, dan bagian dari tanaman lain.
• Keamanan obat herbal juga dapat ditentukan dari:
-Efek samping Reaksi yang tidak dikehendakiInteraksi, baik dengan makanan, herbal lain,
peralatan, atau obat. Contoh, bayam direbus dengan panci tiba-tiba warna air rebusan
berubah coklat kehitaman, ini disebabkan bahan panci yang digunakan tidak baik/kualitas
buruk, sehingga terjadi interaksi farmasetik (panci >< sayuran/logam ><organik)
• . PERMASALAHAN PADA STANDARISASI OBAT HERBAL
-Senyawa aktif belum diketahui
-Tersusun dari berbagai kandungan kimia
-Variabel kandungan kimia dalam tanamanà berbeda-beda
-Prosedur analisis selektif belum pasti
-Senyawa pembanding masih jarang
-Proses produksi
2.EKSTAK

Ekstrak: sediaan pekat yang diperoleh dg mengekstraksi simplisia nabati/hewani


menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua/hampir semua pelarut
diuapkan dan massa/serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa hingga
memenuhi baku yang telah ditetapkan.
LANJUTAN...

• Pembuatan ekstrak:
. Penyiapan simplisia –> pengolahan –> ekstraksi –> separasi dan pemurnian–
> pemekatan/penguapan –> pengeringan –> rendemen.
• Standar lainnya untuk ekstrak:
-Parameter spesifik, hubungannya dengan aktivitas farmakologi-khasiat
(senyawa/golongan senyawa aktif/yang bertanggung jawab terhadap kalim obat
herbal)
-Parameter non spesifik, hubungannya dengan keamanan (aflatoksin, mikroba,
logam berat) dan stabilitas (mikrobiologi, fisis) 
GOMAWO💕
PERTANYAAN:

Anda mungkin juga menyukai