Anda di halaman 1dari 44

MIKROBIOTA NORMAL

Dian Neni Naelasari M.Si


Prodi Farmasi
Fak Kesehatan UNU-NTB
KERAGAMAN MO
DI TUBUH MANUSIA
• MIKROBIOTA = FLORA NORMAL =
Indigenous flora
– MO yg umumnya ditemukan pd
bagian tubuh individu dgn kondisi TUBUH MANUSIA ADALAH
tubuh normal (Sehat) habitat MO, Keberadaan MO
• Host (inang) dalam tbuh manusia melebihi
– MO yg menjadi tempat tnggal bagi jumlah sel manusua sendiri
organisme lain (1:100)
• Patogen
– MO yg menginfeksi dan
menyebabkan sakit
NOSE
Staphylococcus aureus
Staphylococcus epidermidis
Corynebacterium species

MOUTH
Streptococcus species
Fusobacterium species
Actinomyces species
Leptotrichia species
Veillonella species

THROAT
Streptococcus species
Moraxella catarrhalis
Corynebacterium species
Haemophilus species
Neisseria species
Mycoplasma species

LARGE INTESTINE
Bacteroides fragilis
Escherichia coli
Proteus mirabilis
Enterobacter species
Klebsiella species
Lactobacillus species
Enterococcus species
Candida albicans
Clostridium species
Pseudomonas aeruginosa

VAGINA URETHRA
Lactobacillus species Enterococcus species
Enterococcus species Mycobacterium species
Candida albicans Escherichia coli
Gardnerella vaginalis
Neisseria species Bacteroides species
SKIN
Staphylococcus epidermidis
Propionibacterium acnes
Malassezia furfur
Candida albicans
Flora normal (Menguntungkan)
• Menambah kemampuan Inang
– produksi vitamin (Vit B & K)
• Membantu Pencernaan
• Melindungi Host dari Organisme Patogen
– Flora normal mengisi ruang yg tersedia untuk bakteri, sehingga patogen
tdk mendapat tempat
– Berkompetisi dgn patogen yg dlm ketersediaan makanan, shga patogen
yg menjadi penginvasi tdk dpt bermultiplikasi
– Beberapa Flora normal mengeluarkan zat antibakteri (bacteriocins) sbg
efek samping metabolisme, shga memberikan efek antibiotik.
jenis Flora Normal

Resident •menetap
flora
Transient •Tidak menetap
flora
Resident Flora (menetap)
• Selalu ditemukan pd area tertentu
• Terdapat seumur hidup
• Organisme komensal
• Keberadaan selalu tetap baik
jenis/jumlahnya
• bersifat mutualisme : mendapatkan makanan
dari sekresi dan produk-produk buangan
tubuh manusia, dan tubuh memperoleh
vitamin atau zat hasil sintesis dari flora
normal
Transient Flora ( tidak menetap )
• Terdiri dari bakteri patogen dan non patogen
• mendiami area tertentu. Miss: Kulit
• biasanya sedikit
• Waktu sesaat, beberapa jam, hari / minggu
• Jika flora residen berubah, maka mikroba ini akan melakukan
kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.
Kategori hubungan Mikrobiota dgn Host
Simbiosis
Mutualisme

• Kedua belah pihak berinteraksi dan mendapat keuntungan (Sama2 saling


menguntungkan.
– MO saluran cerna  E. coli mensintesis vitamin K dalam usus
– Bakteri kolon mendapatkan tmpat basah, hangat dan banyak nutrisi
– Dengan imbal balik usus besar memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk
kelangsungan hidupnya
Komensalisme

Resident mikrobiota (menetap)


Transien Mikrobiota (perpindahan)  Nontypable H. Influenzae
(NTHI)
memanfaatkan inang dalam kehidupanya tapi tidak mempengaruhi
inang
Salah satu diuntungkan dan yang lain tidak berpengaruh terhadap
hubungan tipe ini
– S.epidermidis menghambat kolonisasi mikroba patogen, tetapi tidak menimbulkan penyakit pada
kulit.
Oportunisme

Satu organisme mendapat keuntungan dengan mengorbankan pihak


lainnya
 Semua yang patogen adalah parasit ( merugikan)
 M.tuberculosis menimbulkan penyakit pada paru manusia.
 MO yg berpotensi menjadi patogen  S. aureus
Faktor yg mempengaruhi
pertumbuhan mikrobiota
Jenis interaksi mikrobiota
Faktor-faktor yg mempengaruhi kehadiran flora
normal?
Nutrisi
Kebersihan seseorang
Kondisi
Hidup penerapan prinsip-prinsip kesehatan
Asul usul Mikrobiota
• Kandungan sehat
– Kondisi steril sampai membran
ketuban (membrane corion) pecah
• Selama kehamilan sampai
kelahiran
– Mikrobiota dari saluran genital ibu
– Kulit dan saluran pernapasan
– Lingkungan (Residen / transient )
Flora normal dan lokasinya
Organ yg seharusnya
Tdk ada MO  infeksi
• Ginjal
• Paru2
• Hati
• Darah (melihat
kelimpahan MO)
• Urine
Mikrobiota di Bagian tubuh
Flora Kulit
1. Staphylococcus epidermidis (stafilokokus aerobic dan anaerobic non
hemolitikus)
2. Micrococcus sp.
3. Corynebacteria sp (difteroid aerobic dan anaerobic)
4. Mycobacterium smegmatis
5. Basil gram posituf aerobic
6. Bakteri pembentuk spora terdapat di air, tanah, udara.
Mikrobiota di Bagian tubuh
1. Saluran Nafas Atas
- Fusobacterium - Staphylococcus
- Haemophilus - Streptococcus
- Lactobacillus - Veillonella
- Moraxella - Neisseria
- Corynebacterium - Candida
2. Rongga mulut
Masuk bersama makanan / minuman 3. Mata
• Streptococcus mutans / streptococcus viridans
• Staphylococcus sp • staphylococcus
• Lactobacillus sp
Rongga mulut Mata
• Masuk bersama makanan / minuman • staphylococcus
• Streptococcus mutans / streptococcus viridans
• Staphylococcus sp
• Lactobacillus sp
Mikrobiota di Bagian tubuh
Saluran Cerna Bawah
2. Saluran Cerna Atas
- Bacteroides - Lactobacillus - Actinomyces - Neisseria
- Bifidobacterium - Proteus - Bacteroides -
Peptostreptococcus
- Clostridium - Enterobacter
- Corynebacterium - Helicobacter
- Enterococcus - Klebsiella pylori
- Escherichia - Citrobacter - Haemophilus - Entamoeba
- Fusobacterium - Candida - Lactobacillus - Trichomonas
- Pseudomonas - Candida - Treponema
- Peptostreptococcus - Streptococcus
Mikrobiota di Bagian tubuh
Uro-Genital Wanita
- Bacteroides - Gardnerella
- Clostridium - Neisseria
- Lactobacillus
- Staphylococcus
- Streptococcus
- Candida
- Trichomonas
Urogenital LAKI-Laki
- Bacteroides
- Fusobacterium
- Lactobacillus
- Mycobacterium
- Peptostreptococcus
- Staphylococcus
- Streptococcus
Patogenitas Mikroorganisme
Membran mukosa
• Membran mukosa terdiri dari single atau multiple layers of
epithelial cells, yg terdiri dari sel yg tersusun secra ketat dan
berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Tersusun oleh
glikoprotein yg seluble dan viscous (mocous)
Mekanisme Infeksi Mikroorganisme
• Bakteri patogen masuk melalui glikoprotein di
sekitaran membran mukosa lalu masuk ke sel2 epitel
 bereplikasi menggunakan nutrisi di sel daerah trsbt
 menhasilkan eksotoksin dan merusak sel inang
• Kadar Toksin yg terlalu tinggi dan sel bakteri patogen
yg banyak maka, sel T dan Flora Normal tdk mampu
melaawan maka akan terjadi infeksi.

• penyakit infeksi dimulai saat MO memasuki Tubuh


Inang dan selanjutnya bereproduksi atau bereplikasi.
Setiap region/organ bebrbeda secara kimia dan fisika
Tipe infeksi
Mekanisme penyebaran infeksi

Anda mungkin juga menyukai