Anda di halaman 1dari 33

FLORA NORMAL

DIANA CHUSNA MUFIDA


FLORA NORMAL

► mikroorganisme yang secara regular ditemukan


pada bagian tubuh tertentu pada manusia sehat
► Umumnya dari jenis bakteri.
► Dapat menyebabkan penyakit bila berpindah
tempat yang tidak semestinya atau ada faktor
predisposisi
TAHAP PERKEMBANGAN YANG
MEMPENGARUHI FLORA NORMAL

► Penyapihan, usus
► Erupsi gigi Fn rongga mulut
► Menopause FN vagina
FLORA NORMAL

► Didapat segera selama persalinan dan setelah bayi


lahir kalau cesar itu steril, tp kalau lahir normal sesuai jalan lahir yang dilewati
► Dipengaruhi oleh usia
► Berubah sepanjang umur secara terus menerus
orang yang suka makan asam, beda flora normalnya
► Dipengaruhi oleh nutrisi dengan orang yang suka makan manis

► Dipengaruhi oleh genetik


► Dipengaruhi lingkungan sekitar
Berdasarkan bentuk dan sifat
kehadirannya dapat digolongkan
menjadi 2 jenis,

I. Mikroorganisme tetap/normal (resident


flora/indigenous)
⚫ yaitu mikroorganisme tertentu yang biasanya
ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada
usia tertentu.
⚫ Keberadaan nya selalu tetap, jika ada perubahan
akan kembali seperti semula. ---merupakan
organisme komensal.
⚫ Ada yang bersifat mutualisme.: mendapatkan
makanan dari sekresi dan produk-produk buangan
tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin
atau zat hasil sintesis dari flora normal
2. Mikroorganisme sementara
(transient flora)

⚫ mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang


berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu
beberapa jam, hari, atau minggu.
⚫ Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak
tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak
menimbulkan penyakit .
⚫ Flora sementara biasanya sedikit.
⚫ Jika flora residen berubah, maka mikroba ini akan melakukan
kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.
DISTRIBUSI FLORA NORMAL

• Skin
• Eyes (i.e.Cunjunctiva)
• Nose (i.e. Respiratory
tract)
• Mouth (i.e Human Oral
Cavity)
• Ears
• Urogenetal tract
• Elementry tract
Distribusi Flora Normal
Predominan bakteri
ORGAN STERIL / FLORA
NORMAL(-)

► Otot
► Darah
► Otak di otak ada virus = encephalitis, kalau di meningens jadi meningitis

► Cerebrospinal fluid/CSF
► Jantung
► Ginjal
Keuntungan

1.Membantu sintesa vitamin K di usus besar


2 Membantu sintesa vitamin B12.
bakteri asam laktat mampu membuat vitamin B 12.
3. Mencegah kolonisasi kuman patogen.
Pada keadaan tidak ada flora normal infeksi Salmonella terjadi pada
dosis infeksi 10 1 sel bakteri/mL, sedangkan pada keadaan adanya
flora normal dibutuhkan dosis infeksi sebesar 10 6 sel/mL.
4. Menjadi antagonis bagi kuman lainnya terutama kuman patogen
5.Merangsang pertumbuhan jaringan tertentu misalnya jaringan limfatik
Peyer's patches di usus
6.Merangsang terbentuknya antibodi yang bersifat cross-reactive
antibodies
SIMBIOSIS MUTUALISME

flora patogen harus berkompetisi dengan flora normal


⚫ Flora yang menetap diselaput lendir dan kulit dapat
mencegah kolonialisasi oleh bakteri patogen ( bacterial
interference) dan mencegah penyakit akibat
gangguan bakteri melalui :
1. kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada
sel penjamu,
2. kompetisi untuk zat makanan,
3. penghambatan oleh produk metabolik atau racun,
4. penghambatan oleh zat antibiotik atau
bakteriosin (bacteriocins). --> antibiotik yang ada di usus
di saluran pernafasan, di mukur, flora normalnya ada yang kek menghasilkan antibiotik
flora normal juga beracun bagi patogen
Flora normal

⚫ Supresi flora normal akan menimbulkan tempat


kosong yang cenderung akan ditempati oleh
mikroorganisme dari lingkungan atau tempat lain
pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis
dan bisa menjadi patogen
⚫ Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian
tubuh manusia yang kontak langsung dengan
lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus,
saluran urogenital, mata, dan telinga.
⚫ Organ-organ dan jaringan biasanya steril.
Mekanisme flora normal
berkompetisi dengan pathogen

terproteksi
Flora Normal Kulit

► Jumlah mikroorganisme kulit dapat berkurang dengan desinfektan,


namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebasea dan
keringat
► sekitar 103-104 mikroorganisme/cm2 yang kebanyakan terletak
pada stratum korneum
► Bakteri patogen yang akan menginfeksi kulit harus mampu bersaing
dengan mikroflora normal yang ada untuk mendapatkan tempat
kolonisasi serta nutrien untuk tumbuh dan berkembang.
► Staphylococcus epidermidis yang bersifat nonpatogen yang
bersifat nonpatogen pada kulit namun dapat menimbulkan penyakit
saat mencapai tempat-tempat tertentu seperti katup jantung buatan
dan sendi prostetik (sendi buatan).
FLORA NORMAL KULIT

► Kepadatan dan jenis mikroba ternatung lokasi


► Kulit dengan kelembapan tinggi ( ketiak,
selangkangan dan sela jari-jari kaki) jumlah bakteri
lebih banyak
► Mikroorganisme di kulit terletak pada epidermis
bagian superfisial dan bagian atas folikel rambut :
kokus Gram positif (Staphylococcus epidermidis,
Micrococcus sp) dan corynebacteria (
Propionebacterium sp)
► Staphylococcus dan Propionebacterium
menghasilkan asalam lemak menghambat
pertumbuhan fungi
CONJUNGTIVA

► Dominan : Staphylococcus epidermidis, coryneforms


(Propionibacterium acnes)
► Kadang-kadang ada : . Staphylococcus aureus, beberapa
streptococci, Haemophilus sp. dan Neisseria sp
► dijaga kelembabannya oleh gland lacrimale

Propionebacterium acne
Flora normal Tr Genito urinarius

⚫ Pada orang sehat, ginjal, ureter dan kandung kemih bebas


dari mikroorganisme, namun bakteri pada umumnya
dijumpai pada uretra bagian bawah pria maupun wanita.
⚫ Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada urin
merupakan kontaminasi dari flora normal yang terdapat
pada kulit dan uretra.
⚫ Keberadaan bakteri dalam urine belum dapat disimpulkan
sebagai penyakit saluran urine kecuali
jumlah mikroorganisme di dalam urine melebihi 105 sel/ml.
kalau 10 pangkat 2 itu disebut kontaminasi
jd bukan infeksi
⚫ Pria yang tidak di sirkumsisi sering dijumpai kuman
Mycobacterium smegmatis
⚫ Vagina: Lactobacillus sp dan bakteri Doderlaein
⚫ Penghuni utama vagina dewasa adalah lactobacilus yang
toleran terhadap asam. Bakteri ini mengubah glikogen
yang dihasilkan epitelium vagina, dan menghasilkan asam.
⚫ Penumpukan glikogen pada dinding vagina disebabkan
oleh kegiatan indung telur; hal ini tidak dijumpai sebelum
masa akil balig ataupun setelah menopause .
⚫ pH di dalam vagina terpelihara pada sekitar 4.4 sampai 4,6.
22
Normal Vaginal Gram Stain
epitel yang luluh
NORMAL FLORA: Mouth & Upper Respiratory Tract

Streptococcus salivarius
Streptococcus mitis
Staphylococcus epidermidis
Haemophilus species
Moraxella species
Peptostreptococcus species
Fusobacterium species
Eikenella corrodens
Flora Normal saluran
pernapasan

• hemolytic streptococci selain grup A


• Neisseria meningitidis
• Haemophilus
• Staphylococcus koagulase negatif
• Streptococcus pneumoniae
• Diphteroid bacilli
• Coliform bacilli
• Yeast
streptococcus
SPESIFISITAS JARINGAN

► 1.Predileksi jaringan untuk tumbuh


► Nutrisi
► Ph
► Oksigen
► Temperatur
contoh Lactobacillus acidophilus di vagina , terdapat
glikogen sebagai sumber gula untuk menghasilkan
asam laktat
2. Adhesi spesifik adhesi = penempelan

Adhesi dengan ikatan biokimia antara bakteri ( ligand /


protein adhesin punya bakteri, yang berikatan
adhesin) dan sel host ( reseptor) dengan reseptor pada sel host
mengandung glikoprotein
epitel di faring
► 3, Pembentukan biofilm
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai