Anda di halaman 1dari 18

BAKTERI FLORA NORMAL

PADA TUBUH MANUSIA

NUR KHIKMAH
24 OKTOBER 2022

Escherichia coli Staphylococcus epidermidis


A. Bakteri sebagai Flora Normal

• Pada tubuh manusia yang sehat terdapat mikroorganisme yang disebut


flora normal.

FLORA NORMAL
• adalah mikroorganisme yang hidup secara normal di dalam tubuh, baik
hewan maupun manusia dan secara normal tidak membahayakan
• Tanpa menyerang jaringan tubuh & merusak fungsi normal tubuh.
• Sebagian besar flora normal adalah bakteri, yang lainnya jamur, protozoa.
Di mana terdapat Flora normal?

Sebaran flora normal berbeda-beda bagi masing-masing individu dari aspek


jenis kelamin ataupun usia.
Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang
kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut,
usus, saluran urogenital, mata, dan telinga.

Bagian-bagian tubuh tersebut tidak memberikan suasana yang


menguntungkan terutama bagi mikroorganisme patogen yang harus
berkompetisi dengan flora normal yang telah ada.
• Secara normal organ-organ dan jaringan tubuh manusia sehat bebas dari
mikroorganisme.
• Ditemukannya mikroorganisme di dalam darah, otak, otot, cairan
cerebrospinal, urin, memberikan petunjuk bahwa tubuh terinfeksi.

• Flora normal pada umumnya tidak patogen, namun pada kondisi imunitas
tubuh rendah maka flora normal menginfeksi tubuh & menyebabkan
penyakit. Flora normal dapat bersifat Patogen Oportunistik
Infeksi oportunistik.

• Imunitas (daya tahan) tubuh rendah. Misal : mendapat terapi obat,


antibiotik, antifungi, dan penderita diabetes mellitus, kanker, AIDS
Beberapa contoh flora normal pada tubuh manusia

Bagian tubuh Flora normal


Kulit Staphylococcus aerob & anaerob nonhemolitik
(Staphylococcus epidermidis, kadang S. aureus)
Staphylococcus alfa hemolitik (Streptococcus viridans,
Streptococcus hemolyticus)
Bacillus difreoid aerob & anaerob (Corynebacterium,
Propionibacterium)
Micrococcus, Acinetobacter
Mulut Membran mukosa mulut dan faring sering steril saat lahir
tetapi dapat terkontaminasi saat melewati jalan lahir. Dalam
4-12 jam setelah lahir, dapat ditemukan Streptococcus
viridans sebagai flora normal paling dominan & tetap seumur
hidup.
Bagian tubuh Flora normal
Mulut Staphylococcus epidermidis, S.aureus, Fusobacterium,
Enterococcus, Streptococcus pyogenes, S.pneumoniae
Lactobacillus
Saluran Pernafasan Sebagian besar bakteri terdapat pada sekresi mukosa
hidung & sebagian kecil dapat masuk dalam mukosa
trachea dan bronchi, akan cepat dikeluarkan secara
mekanik (misal batuk).

Hidung : Corynerbacterium, Staphylococcus


epidermidis, S. aureus & Streptococcus pneumoniae
Penggunaan penisilin dosis tinggi dapat menyebabkan
overgrowth bakteri gram negatif : E.coli, Klebsiella,
Proteus, jamur
Bagian tubuh Flora normal
Saluran pencernaan Lambung : Prevotella, Veillonella, Streptococcus,
Helicobacter.
pH = 2. Keasaman lambung menjaga jumlah bakteri
minimum (103-105 bakteri/g)
Berperan dalam sekresi HCl, pencernaan makromolekul.
3 6
Usus halus : duodenum (10 -10 bakteri/g), jejunum &
5 8
ileum (10 -10 bakteri/g).
Lactobacillus (dominan), Enterococcus, Stafilococcus.
Bacteroides, Bifidobacterium.
Lactobacillus bifidus (bayi dengan ASI)
Lactobacillus acidophilus (bayi dengan makanan
tambahan)
Bagian tubuh Flora normal
Saluran pencernaan pH = 4-5. Berperan dalam kelanjutan proses
pencernaan. Terjadi proses penyerapan
monosakarida, asam amino, asam lemak, air.

Usus besar (kolon & anus) : 96-99% bakteri


anaerob (Clostridium, Bacterioides, Bifidobacteria),
Enterobacter, Enterococcus, Escherichia coli,
Lactobacillus.
pH = 7
Berperan dalam penyerapan asam empedu (steroid),
konversi pigmen empedu dan asam empedu, sintesis
vitamin B12, dan vitamin K, antagonis terhadap
mikroba patogen.
Resisten antibiotik : Enterobacter, Enterococcus,
Clostridium
Saluran Urogenital Pada keadaan normal, jenis flora normal pada saluran
(Uretra) urogenital pria berbeda dengan wanita.
Pria : E. coli, Staphylococcus epidermidis, Mycobacterium
smegmatis.
Wanita : Lactobacillus, E. coli, Aerobacter aerogenes,
Staphylococcus, Streptococcus, Neisseria catarrhalis,
N. sicca, Prevotella

Jumlah bakteri total :


2 4
Normal : 10 -10 CFU/mL
5
≥ 10 CFU/mL ISK (Infeksi saluran Kemih)
Konjungtiva Corynebacterium xerosis (dominan), Staphylococcus
epidermidis, Streptococcus non-hemolitik.
Flora normal konjungtiva tertahan oleh aliran air mata yang
mengandung lisozim.
Darah & jaringan Dalam keadaan normal bebas mikroorganisme. Apabila
mikroorganisme masuk ke dalam darah atau jaringan, maka
dalam keadaan normal dapat dimusnahkan oleh sistem
kekebalan tubuh.
Berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya flora normal dapat
digolongkan menjadi 2 jenis :

I. Flora tetap/normal (Resident flora/ indigenous)

Yaitu mikroorganisme yang relatif tetap dan teratur ditemukan pada


bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu.
Pada umumnya bersifat komensal & non-invasif.
Ada yang bersifat mutualisme : mendapatkan makanan dari sekresi dan
produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin
atau zat hasil sintesis dari flora normal.
Pada keadaan tertentu dapat berpindah tempat (melalui aliran darah),
maka flora ini dapat menimbulkan penyakit Patogen oportunistik.
2. Mikroorganisme sementara (Transient flora)

Mikroorganisme non-patogen atau secara potensial bersifat patogen yang


berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa
jam, hari, atau minggu Misal terbawa oleh aliran darah karena luka.
Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat
disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit &
tidak membahyakan selama flora residen tetap ada.
Flora sementara biasanya sedikit.
Jika flora residen terganggu, maka mikroba ini akan melakukan
kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.
Apa Peran Flora Normal?

1. Mencegah kolonisasi bakteri patogen pada tubuh hospes :


a. Bakteri kulit memproduksi asam lemak
b. Bakteri intestinal menghasilkan senyawa antibakteri (bakteriosin, kolisin)

2. Bakteri flora normal kompetitif terhadap patogen dalam hal adhesi


pada reseptor sel hospes, nutrien yang diperoleh dari hospes

3. Priming immune system, yaitu : stimulasi antigenik oleh flora


normal untuk menunjang sistem imun normal, terutama pada saat
hospes kontak pertama dengan flora normal
4. Flora normal di dalam saluran gastrointestinal (pencernaan) :
membantu memfermentasi bahan yang tidak diperlukan tubuh,
memecah karbohidrat yang sulit terdigesti, pembentukan vitamin (B
dan K), memproduksi asam
B. INTERAKSI BAKTERI

• Interaksi bakteri dengan host (inang) disebut simbiosis, yang berarti


hidup bersama.

1. Mutualisme
2. Komensalisme
3. Parasitisme
Mutualisme

• Kedua belah pihak (bakteri & inang) mendapat keuntungan

Contoh :
• Escherichia coli mensintesis vitamin K dalam usus besar
• Usus besar memberikan nutrien yang dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup E. coli

E. coli
Komensalisme

• Salah satu diuntungkan dan yang lain tidak berpengaruh terhadap


hubungan tipe ini.
• Contoh : flora normal
Parasitisme

• Bakteri mendapat keuntungan dengan mengorbankan pihak lainnya


(inang/hospes)

• Contoh : semua bakteri patogen


Mycobacterium tuberculosis, M. leprae, Vibrio cholerae
Corynebacterium diphtheria, Streptococcus mutans
Neisseria gonorrhoeae

Anda mungkin juga menyukai