Anda di halaman 1dari 27

FLORA

NORMAL
Kelompok 9
Ellen Nathania 260110200001
Refitha Nurul Putri 260110200003
Elsa Nova Sitinjak 260110200005
Isna Handayani 260110200007
Mutia Nur Muslimah 260110200009
01 Pengertian & Faktor

Pokok 02 Jenis-Jenis & Asal Mula


Bahasan
03 Distribusi/Penyebaran

04 Dampak/Efek
01
Pengertian Flora
Normal pada tubuh
manusia
Flora Normal
Flora normal atau mikrobiota adalah kumpulan
mikroorganisme yang umum ditemukan secara
alamiah pada orang sehat dan hidup rukun
berdampingan dalam hubungan yang seimbang
dengan host-nya (inangnya). Mikroba ini tidak
hanya terdapat dalam lingkungan saja, tetapi juga
di dalam tubuh manusia dan umumnya tidak
merugikan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Flora Normal pada Manusia

Nutrisi
Kebersihan seseorang
Kondisi hidup
Penerapan prinsip-prinsip
kesehatan
02
Jenis-jenis Flora
Normal
Berdasarkan bentuk dan sifat
kehadirannya dapat digolongkan
menjadi 2 jenis.
1. Mikroorganisme tetap/normal (resident
flora/indigenous)
Mikroorganisme yang ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia
tertentu. Keberadaan mikroorganisme ini akan selalu tetap, baik jenis atau
jumlahnya.

2. Mikroorganisme sementara (transient flora)


Mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada pada kulit dan
selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu.
Keberadaan mikroorganisme ini secara tiba-tiba (tidak tetap) dapat disebabkan
oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak menetap.
Walaupun flora normal merupakan penghuni alami dalam tubuh,
namun flora normal dapat memiliki sifat patogen terhadap inangnya. Flora
normal yang bersifat patogen seperti pada bakteri patogen dapat
menginfeksi manusia dengan melekat pada sel epitel yang melibatkan
molekul interaksi. Kemudian, terjadi multiplikasi bakteri menyebar dalam
tubuh manusia, dimana bakteri membentuk mikrokoloni yang
menghasilkan metabolit-metabolit seperti enzim dan toksin yang mampu
menembus epitel. Contohnya menghasilkan enzim hialuronidase yang
dapat merusak asam hialuronat dan memecah kolagen (Yasir, 2015).
Asal Mula Flora Normal
Tubuh Manusia
Janin manusia memperoleh mikroorganisme
ketika melalui saluran lahir, kontak dengan kulit,
dan saat menyusu. Proses ini disebut dengan
seedig. Setelah mikroorganisme menemukan
lingkungan yang sesuai, pada permukaan luar
atau dalam tubuh, mikroorganisme dengan cepat
berbiak dan menetap (Seed, 2020).
03
Persebaran Flora
Normal dalam Tubuh
Manusia
Kulit
Hanya terdapat sedikit bakteri gram negatif pada kulit karena kulit memiliki kondisi yang
kering dan berkadar garam tinggi
Residen Microbiota :
● Staphylococcus (khususnya pada epidermidis)
● Proprionibacterium (khususnya pada jerawat)
● Micrococcus
● Corynebacterium (diphtheroid)
● Acinetobacter (G-)
Transien Mikrobiota
● Staphylococcus aureus
● Clostridium (khususnya pada ujung jari)
● Bacillus
Saluran Pernafasan Atas
● Nares External ○ Enterococcus
○ Staphylococcus sp. ○ Neisseria
○ Streptococcus sp. ○ Haemophilus
○ Pseudomonas aeruginosa ○ Moraxella
○ Mycoplasma
● Nasopharynx dan Oropharynx: ○ Corynebacterium (diptheroid)
○ Staphylococcus sp. ○ Enterobacteriaceae
○ Micrococcus sp.
○ Streptococcus sp. (α- dan β-hemolytic)
○ Peptostreptococcus

Sistem pernafasan bawah dilindungi mukosa dan silia sehingga tidak terdapat
mikroorganisme.
Mata
Hanya terdapat sedikit bakteri yang terdapat pada mata karena dilindungi
oleh lysozyme yang terkandung dalam air mata.
● Staphylococcus sp. (coagulase-negative)
● Streptococcus sp. (α-hemolytic)
● Neisseria sp.
● Haemophilus sp.
● Beberapa anggota mikrobiota nasopharyngeal
Telinga

● Staphylococcus sp. (coagulase-negative)


● Streptococcus pneumoniae
● Pseudomonas aeruginosa
● Enterobacteriaceae
● Beberapa mikrobiota pada kulit
Mulut
Air liur merupakan medium yang kaya serta kompleks sehingga dapat
digunakan sebagai sumber nutrien bagi mikroba pada berbagai bagian
dalam mulut.
○ Staphylococcus aureus
○ Streptococcus sp. (α- and β-hemolytic) ○ Staphylococcus epidermidis
○ Viridans streptococci ○ Lactobacillus sp.
○ Neisseria sp. ○ Mycoplasma
○ Diphtheroid (Corynebacterium) ○ Spirochaetaceae
● Pada gusi terdapat banyak bakteri anaerob
○ Bacteroides
○ Fusobacterium
○ Clostridium
○ Peptostreptococcus
Esofagus dan Lambung

Esofagus
Sebagian besar mikroorganisme berasal dari mulut dan saluran pernafasan atas

Lambung
Umumnya steril karena terdapat enzim dan asam lambung.
● Streptococcus sp.
● Lactobacillus sp.
● Helicobacter pylori
Usus Kecil
● Sebagian besar merupakan mikroorganisme anaerob.
● Semakin jauh jarak usus dari lambung konsentrasi bakteri
akan meningkat
○ Enterococcus sp.
○ Peptostreptococcus sp.
○ Porphyromonas sp.
○ Prevotella sp.
Usus Besar
● Mengandung populasi mikroorganisme terbanyak (± 1012-13
organisme per gram)
○ Bifidobacterium*
○ Eubacterium
○ Bacteroides
○ Fusobacterium
○ Clostridium
○ Lactobacillus*
○ Enterococcus
○ Enterobacteriaceae

* : organisme merupakan probiotik


Saluran Urogenital Pria
Cenderung steril kecuali pada 1-2cm uretra anterior
○ Staphylococcus sp.
○ Streptococcus sp.
○ Lactobacillus sp.
Saluran Urogenital Wanita
Saluran kemih , cervix dan uterus cenderung steril, komposisi mikroorganisme bervariasi
sesuai dengan kadar hormon.
○ Staphylococcus sp.
○ Streptococcus sp.
○ Enterococcus sp.
○ Enterobacteriaceae
Saluran Urogenital Wanita
Ketika kadar esterogen meningkat, endapan glikogen dalam sel epitel vagina meningkat
sehingga memicu perkembangbiakan Lactobacillus sp yang dapat menurunkan pH dan
menimbukan perkembangbiakan mikroba spesifik.
○ Lactobacillus sp.
○ Staphylococcus sp. (coagulase-negative)
○ Streptococcus agalactiae
○ Gardnerella vaginalis
○ Mycoplasma genetialium
○ Ureaplasma urealyticum
○ Mobiluncus sp.
○ Clostridium sp.
○ Enterococcus sp.
(Arvidson, 2017)
04
Dampak Positif dan
Negatif Flora Normal
Pada Tubuh Manusia
Dampak Positif
● Flora yang hidup di bagian tubuh tertentu pada manusia
mempunyai peran penting dalam mempertahankan
kesehatan dan hidup secara normal.
● Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan
mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat
makanan.
● Flora yang menetap di selaput lendir (mukosa) dan kulit
dapat mencegah kolonialisasi oleh bakteri patogen dan
mencegah penyakit akibat gangguan bakteri.
Dampak Negatif
● Flora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada
kondisi tertentu.
● Berbagai organisme ini tidak bisa tembus (non-invasive)
karena hambatan-hambatan yang diperankan oleh
lingkungan.
● Jika hambatan dari lingkungan dihilangkan dan masuk ke
dalam aliran darah atau jaringan, organisme ini menjadi
patogen.
● Mikroorganisme dapat menyebar ke daerah tubuh yang
normalnya steril. Contohnya Escherichia coli dari perianal
naik ke uretra sehingga menyebabkan infeksi saluran
kemih.
Daftar Pustaka
Arvidson, Cindy. 2017. Tersedia online di:
https://www.justintimemedicine.com/CurriculumContent/p/5290#:~:text=The%20normal%20micro
biota%20are%20the,are%20considered%20to%20be%20indigenous [Diakses pada 22 Maret
2021].
Jawetz, Melnick and Adelberg’s, 2005. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology). Jakarta: Salemba
Medika.
Michael J. Pelczar and E.C.S Chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta: UI-Press
Seed. 2020. Where Does Your Microbiome Come From? Tersedia online di:
https://seed.com/learn/where-microbiome-comes-from/ [Accessed 13 Apr. 2021]
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI. 1994. Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Jakarta: Bina Rupa
Aksara.
Yasir, Y. 2015. Bakteri dan Kesehatan Manusia. Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan
dan Lingkungan. Makasar : 29 Januari 2015. Hal : 8.
Thanks !
Do You Have Any
Questions?

Anda mungkin juga menyukai