Dosen Pengampu :
Sifa Fauzia, S.K.M., M.K.M.
Disusun Oleh :
Shofwa Mumtaz Zakiya
2306287582
Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), dan kandung
kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umunya dijumpai pada uretra
(saluran dari kandung kemih ke luar) bagian bawah baik pada pria maupun wanita.
Mikrobiota di saluran kemih perempuan terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, termasuk
bakteri, virus, dan jamur. Berikut adalah beberapa contoh jenis mikroorganisme yang ditemukan
dalam mikrobiota saluran kemih perempuan beserta fungsinya:
Bakteri Laktobasil
● Bakteri ini merupakan bagian alami dari mikrobiota vagina dan dapat ditemukan dalam
saluran kemih perempuan. Fungsinya termasuk:
● Membantu menjaga keseimbangan pH vagina.
● Menghasilkan asam laktat yang membantu melindungi terhadap pertumbuhan bakteri
patogen.
● Meningkatkan kekebalan lokal di saluran kemih.
Staphylococcus epidermidis
● Bakteri ini adalah salah satu komponen normal dari mikrobiota kulit dan dapat ditemukan
dalam uretra perempuan.
● Membantu melindungi kulit dan uretra dari infeksi oleh bakteri patogen.
● Berpotensi membantu dalam pemecahan senyawa yang dihasilkan oleh tubuh.
● Meskipun E. coli juga dapat menjadi patogen dan menyebabkan infeksi saluran kemih,
beberapa strain dari bakteri ini adalah bagian normal dari mikrobiota usus dan saluran
kemih yang sehat.
● Membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di usus.
● Mungkin membantu dalam perlindungan terhadap kolonisasi oleh strain E. coli patogen.
Lactobacillus crispatus
● Jenis bakteri Lactobacillus lain yang sering ditemukan dalam mikrobiota vagina.
● Membantu menjaga keseimbangan pH vagina dan mencegah pertumbuhan bakteri
patogen.
● Membantu dalam produksi asam laktat dan senyawa antimikroba lainnya.
● Candida albicans: Ini adalah jamur yang biasanya ditemukan dalam mikrobiota vagina.
● Membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam mikrobiota vagina.
● Dalam jumlah yang terkontrol, tidak menimbulkan masalah kesehatan; namun,
pertumbuhan berlebihan bisa menyebabkan infeksi jamur (kandidiasis).
Mikrobiota dalam saluran kemih perempuan berperan penting dalam menjaga kesehatan dan
menjauhkan saluran kemih dari infeksi. Namun, peran dan fungsinya masih dalam penelitian
aktif untuk pemahaman yang lebih baik
G. Mikrobiota di Kulit
Sebagian besar (>90%) bakteri mikrobioma kulit manusia diklasifikasikan menjadi empat
jenis: Actinobacteria (52%), Firmicutes (24%), Proteobacteria (16%), dan Bacteroidetes
(6%). Diantaranya, Staphylococcus epidermidis, Cutibacterium acnes anaerobic
(sebelumnya: Propionibacterium acnes), Corynebacterium, Micrococcus, Streptococcus, dan
Acinetobacter adalah spesies yang dominan. Menurut perkiraan, perwakilan genera
Cutibacterium, Staphylococcus, dan Corynebacterium, yang diisolasi dari hampir semua area
kulit, mungkin merupakan 45 hingga 80% dari keseluruhan mikrobioma kulit.
1. Staphylococcus epidermidis
Merupakan salah satu spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang dikenal sebagai
flora normal di permukaan kulit manusia. Tidak hanya itu, bakteri ini juga ditemukan di
sekitar kehidupan manusia dan dapat menyebabkan infeksi oportunistik, yaitu menyerang
individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Namun bakteri ini dapat membantu
dalam menjaga kesehatan kulit.
Merupakan bakteri anaerobik aerotoleran Gram-positif yang merupakan bagian dari flora
normal kulit manusia. Bakteri ini tumbuh lambat, tidak membentuk spora, dan dapat
ditemukan di folikel rambut dan kelenjar sebum pada kulit. Manfaatnya yaitu sebagai
bagian dari mikrobiota kulit, yang merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga
kesehatan kulit. Cutibacterium acnes juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri
patogen lainnya, seperti Staphylococcus aureus, yang merupakan penyebab jerawat
3. Corynebacterium
Merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga kesehatan kulit. Bakteri ini juga
merupakan bagian dari mikrobiota normal kulit dan membran mukosa. Corynebacterium
diphtheriae, salah satu spesies dari genus Corynebacterium, adalah bakteri patogen yang
menyebabkan difteri, tetapi bakteri ini juga memiliki manfaat dalam vaksinasi antidifteri
4. Micrococcus
Merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga kesehatan kulit. Mikrokokus
membantu dalam proses pengendalian pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang
merupakan salah satu fungsi dari mikrobiota kulit. Mikrokokus juga membantu dalam
proses pengendalian pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang merupakan salah satu
fungsi dari mikrobiota kulit
5. Streptococcus
6. Acinetobacter
Merupakan bakteri yang dapat membentuk bagian dari bakteri flora pada kulit, terutama
di daerah lembab seperti aksila, selangkangan, dan jaringan kaki. Acinetobacter dapat
menjadi flora normal pada kulit manusia, tetapi juga dapat menyebabkan infeksi
oportunistik, yang merujuk pada bakteri yang menyerang individu dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemah
Jamur termasuk dalam jenis Ascomycota dan Basidiomycota—juga merupakan bagian dari
mikrobioma kulit. Genus yang mendominasi adalah Malassezia. Tingkat keanekaragaman jamur
tertinggi telah diamati pada kaki, yang dijajah oleh Aspergillus, Cryptococcus, Rhodotoula, dan
Epicoccum. Namun, bakteri masih merupakan kelompok mikrobioma kulit yang paling dominan.