Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

MIKROBIOTA NORMAL PADA BAGIAN TUBUH


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomedik
Mikrobiologi dan Parasitologi

Dosen Pengampu :
Sifa Fauzia, S.K.M., M.K.M.

Disusun Oleh :
Shofwa Mumtaz Zakiya
2306287582

PROGRAM EKSTENSI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2024
A. Mikrobiota di Mulut
1. Bakteri Streptococcus sp. merupakan mayoritas utama, dan memainkan peranan penting
di dalam pembentukan karies, infeksi rongga mulut and endocarditis
2. Beberapa spesies Spirochaeta, protozoa dan Mycoplasma juga merupakan komponen
microflora rongga mulut, hanya saja lebih sulit untuk diisolasi.
3. Bakteri lain seperti Escherichia coli bisa ada di dalam rongga mulut, namun hanya
bersifat sementara, dan dapat menyebabkan kelainan system imun
4. Candida albicans adalah jamur yang paling sering diisolasi dari rongga mulut, dan dapat
mencapai 40% meskipun pada pasien dewasa yang tidak menunjukkan gejala apapun.
5. Virus seperti Epstein-Barr dan Herpes Virus Tipe 6 juga sering terdapat di saliva individu
sehat.

A. INFEKSI ENDOGEN OLEH MIKROBIOTA MULUT


1. Subakut Bakterial Endokarditis : penyakit mikroorganisme pada permukaan
endocardial atau jaringan endothelial jantung.
2. Ludwig’s Angina : infeksi selulitis pada jaringan di dasar mulut, sering terjadi
pada akar gigi, abses gigi, atau cedera bagian mulut.
3. Glomerulonephritis Akuta : infeksi pada ginjal akibat bakteri yang dapat berasal
dari anggota tubuh lain, termasuk rongga mulut.

B. Mikrobiota di Mata (Konjungtiva)


Mikrobiota pada mata ditemukan pada konjungtiva (jaringan bening yang menutupi
bagian putih mata Anda) dan kornea. Mikrobiota pada permukaan mata bagi kebanyakan
orang hanya memiliki empat spesies:
1. Staphylococcus
2. Streptococcus
3. Propionibacterium
4. Corynebacterium.
Populasi bakteri ini mungkin sangat kecil karena air mata bersifat antimikroba. Enzim
dalam air mata memecah dinding sel bakteri dan mencegahnya berkembang biak, enzim ini
adalah lisozim, memiliki sifat piezoelektrik yang dapat mengubah energi mekanik (saat
adanya tekanan) menjadi energi listrik.
Selain bakteri, permukaan mata yang sehat juga sering menjadi tempat hidup beberapa virus,
seperti:
1. Virus Torsi Teno (TTV).
2. Merkel Cell Polyomavirus (MCP)
3. Human Papillomavirus (HPV).
Virus ini berfungsi sebagai pengawas dalam mikrobioma mata, yang memperingatkan
sistem kekebalan tubuh ketika virus lain muncul.

C. Mikrobiota di Hidung dan Tenggorokan (Saluran Pernapasan Bagian Atas)


- Saluran Pernapasan bagian atas
Bakteri utama pada saluran pernapasan adalah Staphylococcus, Streptococcus,
Haemophilus dan Korinobakteria dan gram negatif anaerob yang paling banyak di
temukan Manfaat dari mikrobiota tersebut adalah sebagai penghambat pertumbuhan
mikroorganisme menyebabkan patogen atau dapat menyebabkan penyakit pada manusia
dan fungsi dari mikrobiota normal menjaga keseimbangan imun. Mikroba lainnya :
- Streptococcus a-hemolitik
- Streptococcus aureus : meragi banyak karbohidrat dengan lambat, menghasilkan
asam laktat dan tidak menghasilkan gas
- Staphylococcus aureus :sistem kekebalan tubuh manusia dan menghambat
pertumbuhan patogen
- Pneumokokus
- Neisseria apotogenik
- Entrobacteriaceae
- Spirochetes
- Mycoplasmas
- Jamur
- Entamoeba, Giardia, Trichomonas
- Di faring, dapat juga dijumpai jenis bakteri Branhamella catarrhalis dan
Haemophilus influenzae, Bacilli diphtheroid.
- (Saluran Pernapasan Bagian Bawah) : tidak ada (Steril)

D. Saluran Kemih dan alat Kelamin Laki-laki:


Mikrobioma saluran kemih dapat berperan dalam pemeliharaan homeostasis saluran kemih.
Bakteri komensal yang ada di saluran kemih menghasilkan beberapa senyawa antimikroba
yang membunuh patogen sehingga menciptakan penghalang dan menghalangi patogen untuk
mendapatkan akses ke uroepitel dan bersaing dengan patogen untuk mendapatkan sumber
daya yang sama.
- Streptococcus sp : bakteri aerobik berbentuk kokus (bulat) gram positif yang dapat
menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), namun jarang terjadi. ISK oleh Streptococcus
lebih sering ditemukan pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang
tua, hamil, atau obesitas
- Mycobacterium sp : bakteri aerobik Actinomycetes berbentuk batang yang dapat
menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) namun jarang terjadi dan sulit didiagnosis.
- Escherichia coli : bakteri Gram Negatif Fakultatif Anaerob yang dapat menyebabkan
infeksi saluran kemih. Bakteri ini biasanya hidup di saluran pencernaan, tetapi bisa masuk
ke saluran kemih melalui uretra.
- Bacteroides sp : Bakteri Gram Negatif Anaerob berbentuk tongkat yang dapat
menyebabkan infeksi pada saluran kemih, terutama jika ada riwayat kontak dengan hewan
atau konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi

E. Mikrobiota di Usus Besar


Mikrobiota pada usus besar orang dewasa sehat didominasi oleh 2 kelompok bakteri yakni
sebanyak 65% dari Firmicutes contohnya Lactobacillus, Streptococcus dan 30% dari
Bacteroidetes, disusul dengan 5% Proteobacteria (E. Coli) dan Actinobacteria
(Bifidobacteria). Berikut mikroba pada usus besar dan beberapa fungsi nya yaitu:
- Lactobacillus acidophilus, bakteri yang biasa digunakan untuk pembuatan makanan yang
mengandung probiotik, bakteri ini juga dapat membantu pengobatan diare
- Lactobacillus salivarius, biasa ditemukan dalam produk fermentasi, bakteri ini
menghambat bakteri jahat yang menghambat tukak lambung
- Lactobacillus rhamnosus, bakteri ini dapat mengatasi gejala gangguan pencernaan,
mencegah kesehatan usus, dan mencegah infeksi gusi
- Lactobacillus plantarum, bakteri ini untuk memperkuat pertahanan sistem imun dalam
melawan bakteri penyebab penyakit
- Streptococcus thermophilus, manfaat dalam bakteri ini menghasilkan laktosa, selain itu S.
thermophilus mampu melawan penyebab pneumonia dan tukak lambung
- Saccharomyces boulardii, mikroba ini berfungsi untuk mengatasi dan mencegah diare
akibat infeksi rotavirus, selain itu mikroba ini dapat mengatasi jerawat. Bakteri ini pun
punya kemampuan sendiri untuk mencegah pembentukan luka
- Bifidobacteria infantis, mikroba ini membantu meredakan gejala radang usus besar
- Bifodobacteria bifidum, mikroba ini berfungsi membantu kerja sel darah putih ketika
tubuh terserang peyakit
- Bifodabacteria lacits, mikroba ini mampu mencerna laktosa yang terkandung dalam ASI

F. Mikrobiota di Saluran Kemih Perempuan

Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), dan kandung
kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umunya dijumpai pada uretra
(saluran dari kandung kemih ke luar) bagian bawah baik pada pria maupun wanita.

Mikrobiota di saluran kemih perempuan terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, termasuk
bakteri, virus, dan jamur. Berikut adalah beberapa contoh jenis mikroorganisme yang ditemukan
dalam mikrobiota saluran kemih perempuan beserta fungsinya:

Bakteri Laktobasil

● Bakteri ini merupakan bagian alami dari mikrobiota vagina dan dapat ditemukan dalam
saluran kemih perempuan. Fungsinya termasuk:
● Membantu menjaga keseimbangan pH vagina.
● Menghasilkan asam laktat yang membantu melindungi terhadap pertumbuhan bakteri
patogen.
● Meningkatkan kekebalan lokal di saluran kemih.

Staphylococcus epidermidis

● Bakteri ini adalah salah satu komponen normal dari mikrobiota kulit dan dapat ditemukan
dalam uretra perempuan.
● Membantu melindungi kulit dan uretra dari infeksi oleh bakteri patogen.
● Berpotensi membantu dalam pemecahan senyawa yang dihasilkan oleh tubuh.

Bakteri Escherichia coli (E. coli)

● Meskipun E. coli juga dapat menjadi patogen dan menyebabkan infeksi saluran kemih,
beberapa strain dari bakteri ini adalah bagian normal dari mikrobiota usus dan saluran
kemih yang sehat.
● Membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di usus.
● Mungkin membantu dalam perlindungan terhadap kolonisasi oleh strain E. coli patogen.

Lactobacillus crispatus

● Jenis bakteri Lactobacillus lain yang sering ditemukan dalam mikrobiota vagina.
● Membantu menjaga keseimbangan pH vagina dan mencegah pertumbuhan bakteri
patogen.
● Membantu dalam produksi asam laktat dan senyawa antimikroba lainnya.
● Candida albicans: Ini adalah jamur yang biasanya ditemukan dalam mikrobiota vagina.
● Membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam mikrobiota vagina.
● Dalam jumlah yang terkontrol, tidak menimbulkan masalah kesehatan; namun,
pertumbuhan berlebihan bisa menyebabkan infeksi jamur (kandidiasis).

Mikrobiota dalam saluran kemih perempuan berperan penting dalam menjaga kesehatan dan
menjauhkan saluran kemih dari infeksi. Namun, peran dan fungsinya masih dalam penelitian
aktif untuk pemahaman yang lebih baik

G. Mikrobiota di Kulit
Sebagian besar (>90%) bakteri mikrobioma kulit manusia diklasifikasikan menjadi empat
jenis: Actinobacteria (52%), Firmicutes (24%), Proteobacteria (16%), dan Bacteroidetes
(6%). Diantaranya, Staphylococcus epidermidis, Cutibacterium acnes anaerobic
(sebelumnya: Propionibacterium acnes), Corynebacterium, Micrococcus, Streptococcus, dan
Acinetobacter adalah spesies yang dominan. Menurut perkiraan, perwakilan genera
Cutibacterium, Staphylococcus, dan Corynebacterium, yang diisolasi dari hampir semua area
kulit, mungkin merupakan 45 hingga 80% dari keseluruhan mikrobioma kulit.

1. Staphylococcus epidermidis

Merupakan salah satu spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang dikenal sebagai
flora normal di permukaan kulit manusia. Tidak hanya itu, bakteri ini juga ditemukan di
sekitar kehidupan manusia dan dapat menyebabkan infeksi oportunistik, yaitu menyerang
individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Namun bakteri ini dapat membantu
dalam menjaga kesehatan kulit.

2. Cutibacterium acnes (sebelumnya: Propionibacterium acnes)

Merupakan bakteri anaerobik aerotoleran Gram-positif yang merupakan bagian dari flora
normal kulit manusia. Bakteri ini tumbuh lambat, tidak membentuk spora, dan dapat
ditemukan di folikel rambut dan kelenjar sebum pada kulit. Manfaatnya yaitu sebagai
bagian dari mikrobiota kulit, yang merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga
kesehatan kulit. Cutibacterium acnes juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri
patogen lainnya, seperti Staphylococcus aureus, yang merupakan penyebab jerawat

3. Corynebacterium

Merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga kesehatan kulit. Bakteri ini juga
merupakan bagian dari mikrobiota normal kulit dan membran mukosa. Corynebacterium
diphtheriae, salah satu spesies dari genus Corynebacterium, adalah bakteri patogen yang
menyebabkan difteri, tetapi bakteri ini juga memiliki manfaat dalam vaksinasi antidifteri

4. Micrococcus
Merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga kesehatan kulit. Mikrokokus
membantu dalam proses pengendalian pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang
merupakan salah satu fungsi dari mikrobiota kulit. Mikrokokus juga membantu dalam
proses pengendalian pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang merupakan salah satu
fungsi dari mikrobiota kulit

5. Streptococcus

Merupakan komunitas mikroorganisme yang menjaga kesehatan kulit. Streptococcus


merupakan bakteri yang sering menginfeksi tubuh manusia mulai dari infeksi ringan
hingga berat. Meskipun beberapa jenis Streptococcus dapat menyebabkan infeksi, bakteri
ini juga dapat menjadi bagian normal dari flora kulit manusia.

6. Acinetobacter

Merupakan bakteri yang dapat membentuk bagian dari bakteri flora pada kulit, terutama
di daerah lembab seperti aksila, selangkangan, dan jaringan kaki. Acinetobacter dapat
menjadi flora normal pada kulit manusia, tetapi juga dapat menyebabkan infeksi
oportunistik, yang merujuk pada bakteri yang menyerang individu dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemah

Jamur termasuk dalam jenis Ascomycota dan Basidiomycota—juga merupakan bagian dari
mikrobioma kulit. Genus yang mendominasi adalah Malassezia. Tingkat keanekaragaman jamur
tertinggi telah diamati pada kaki, yang dijajah oleh Aspergillus, Cryptococcus, Rhodotoula, dan
Epicoccum. Namun, bakteri masih merupakan kelompok mikrobioma kulit yang paling dominan.

Anda mungkin juga menyukai