Indonesia
No 381/MENKES/SK/III/2007
Tentang
Kebijakan Obat Tradisional
Budidaya dan Konservasi Sumber Daya
Obat Tradisional
Sasaran :
Tersedianya secara Berkesinambungan bahan
baku obat tradisional yang memenuhi
standar mutu yang dapat dimanfaatkan
untuk pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Langkah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut perlu ditempuh langkah kebijakan sebagai berikut:
Peningkatan pengembangan lintas program, untuk menetapkan komoditas dan
wilayah pengembangan tumbuhan obat unggulan
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan untuk menyediakan SDM kompeten dalam penyediaan bahan alam
untuk bahan baku obat tradisional dan tujuan lainnya.
Peningkatan produksi, mutu dan daya saing komoditas tumbuhan unggulan
melalui Good Agriculture Practices (GAP) , Good Agriculture Collecting Practices
(GACP) dan Standard Operational Procedures (SOP) masing-masing komoditas
Pelaksaan survei dan evaluasi secara menyeluruh tumbuhan obat yang dapat
dimanfaatkan
Pemetaan kesesuaian lahan, yang menunjukan daerah-daerah potensial untuk
pengembangan tumbuhan obat
Pelaksanaan konservasi untuk mencegah kepunahan akibat eksplotasi berlebihan
maupun biopiracy melalui regulasi, penelitian dan pengembangan.
Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan budidaya dan konservasi sumber
daya alam
Pembentukan Blank Plasma Nutfah/sumber genetik tumbuhan obat
Pengertian Good Agriculture Practice
Standar pekerjaan dalam setiap usaha pertanian agar
produksi yang dihasilkan memenuhi standar
internasional.
Standar ini harus dibuat dalam bentuk manual(yang tentu
saja akan secara terus menerus diperbaiki) yang akan
diterapkan oleh petani.
Dengan mengikuti manual tersebut secara tepat, maka
produksi pertanian akan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
Kontrol kualitas dapat dilakukan dengan mengecek proses
produksi.
Setiap penyimpangan kualitas & produktifitas dapat
diketahui dari penyimpangan proses.
GAP difokuskan pada kegiatan budi daya,
pengolahan primer komoditas pertanian dan
penyimpanannya yang diperdagangkan dan
digunakan dalam industry makanan, pakan, obat,
penambah rasa (flavour) dan farfum.
3 Kriteria
1. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
2. Menghasilkan produk yang aman dan stabil
3. Efektif dalam waktu proses, konsumsi energi
dan penggunaan peralatan
1. Mempertahankan dan menjaga kualitas
bahan simplisia
Mencegah kerusakan fisiologis
Mencegah kerusakan mikrobiologis
Mencegah kontaminasi hama
Mencegah/menghilangkan kontaminasi
kimia
2. Meningkatkan daya simpan bahan simplisia
untuk proses lebih lanjut
3. Meningkatkan nilai jual bahan simplisia