Oleh:
Oleh:
1. KTI ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Ahli Madya Farmasi (Amd.Farm.), di Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
2. KTI ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukan tim
penelaah/tim penguji.
3. Isi KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di pengurangan tinggi.
BIODATA
Nama : Yosephin Isabella Gultom
Tempat/Tanggal Lahir : Mariah Jambu, 9 Juni 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Anak ke : 2 dari 9 bersaudara
Alamat : Jl. Kapten Sumarsono Karya I Gg. Cemara No. 6
Riwayat Pendidikan
Tahun 2004 – 2010 : SD Negeri 097332 Pokan Baru
Tahun 2010 – 2013 : SMP Negeri 3 Huta Bayu Raja
Tahun 2013 – 2016 : SMK Swasta Yapim Taruna Balige
Tahun 2016 – 2019 : D3 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Medan
ABSTRAK
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Formulasi
Sediaan Masker Gel Peel Off Dari Sari BuahPepaya California (Carica
papaya L.)” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan program studi D3 Farmasi di Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes. selaku Pembina Yayasan
Helvetia Medan
2. Iman Muhammad, SE., S.Kom., MM., M.Kes. selaku Ketua Yayasan
Helvetia Medan
3. Dr. Ismail Effendy, M.Si. selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
Medan
4. Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan.
5. Fina Kesuma Wardani, SST,M.Kes., selaku Wakil Dekan I Institut
Kesehatan Helvetia.
6. Muflih, SKM, MKM selaku Wakil Dekan II Kemahasiswaan Institut
Kesehatan Helvetia.
7. Hafizhatul Abadi, S.Farm., M.Si., Apt. Selaku Ketua Program Studi D3
Farmasi Institut Kesehatan Helvetia
8. Pricella Ginting, S. Farm., M.Si., Apt., selaku Sekretaris Program Studi D3
Farmasi.
9. Afriadi, S.Si., M.Si., Apt. Selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
memberikan waktu dan mengarahkan penulis dalam menyusun Karya
Tulis Ilmiah ini.
10. Evi Ekayanti Ginting, S.Farm., M.Si., Apt. selaku dosen Penguji I yang
memberikan saran yang bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
11. Ruth Mayana Rumanti, S.Farm., M.Si., Apt, selaku dosen Penguji II yang
memberikan saran yang bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
12. Seluruh Dosen dan Staf Institut Kesehatan Helvetia Medan yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama pendidikan
13. Orangtua dan keluarga besar yang tidak pernah berhenti memberikan
dukungan serta doa dan materi kepada penulis,
14. Rekan –rekan mahasiswa D3 Farmasi semester VI dan rekan-rekan
lainnya, yang telah membantu dan mendukung penulis sampai proposal ini
selesai.
Penulis menyadari baik dari segi penggunaan bahasa, cara menyusun
KaryaTulisIlmiah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
iii
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir
kata penulis mengharapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
HALAMAN PERNYATAAN
ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
v
3.4.2. Bahan yang Digunakan ......................................... 26
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
kondisi seseorang. Kulit wajah yang cantik, segar dan mulus berseri merupakan
dambaan setiap orang terutama kaum wanita, oleh karena itu berbagai upaya
dilakukan untuk dapat memperoleh kulit wajah yang cantik dan bersih. Kulit
wajah merupakan organ yang sensitif terhadap perlakuan dan rangsangan. Setiap
individu memiliki jenis kulit wajah berbeda, karena dipengaruhi oleh kadar air
dan produksi minyak dalam kulit, kecepatan pergantian sel-sel lapisan tanduk dan
bagi kaum perempuan karena kulit memegang peran dan fungsi yang penting
yaitu sebagai proteksi dari lingkungan luar, pengatur suhu tubuh, persepsisensori,
absorbsi, pembentukan pigmen melanin dan sintesis vitamin D (2). Paparan sinar
terjadi penguapan air di permukaan kulit terlihat kering ,kusam dan berbisik (3).
Oleh karena itu dibutuhkan suatu perawatan yang dapat menjaga kesehatan
kulit wajah dan mengangkat sel-sel kulit mati. Salah satu produk perawatan yang
dapat digunakan. Salah sediaan kosmetik yang dapat digunakan untuk perawatan
wajah salah satunya adalah masker. Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang
rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut
1
2
memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik
(4).
satunya dalam bentuk masker wajah gel peeloff. Masker wajah peeloff merupakan
salah satu jenis masker wajah yang mempunyai keunggulan dalam penggunaanya
Perkembangan teknologi sediaan obat yang berasal dari bahan alam semakin
pesat. Sering dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ilmuan telah
melakukan penelitian tentang khasiat tumbuhan obat, salah satunya tanaman yang
serta mengurangi terjadinya kerusakan sel pada tubuh yang diakibatkan oleh
proses oksidasi radikal bebas. Secara kimiawi, antioksidan adalah senyawa yang
(2013) mengenai aktivitas antioksidan dan sifat fisikokimia dari papaya matang.
Lokapure et al. 2013) menyatakan bahwa ekstrak kering buah papaya dengan
Penelitian lain mengenai buah papaya dilakukan oleh Ferida (2011) dengan
memformulasikan ekstrak kental buah pepaya dalam bentuk sediaan krim dengan
konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa
hanya krim dengan konsentrasi ekstrak 2,5% dan 5% yang stabil atau tidak
konsentrasi 7,5% dan 10% mengalami perubahan warna pada minggu ke-12 (7).
sebagai sumber informasi atau sebagai referensi untuk formulasi masker gel peel
yang lebih mendalam terutama pada pembuatan sediaan maskergelpeel off sari
1.5. Hipotesa
Sari buah pepaya dapat diformulasikan sebagai masker gel peel off.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pepaya
Pepaya ( Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari amerika
tropis. Pusat penyebaran tanaman diduga berada di daerah Meksiko bagian selatan
dan Nikagura. Bersama pelayar-pelayar bangsa Portugis di abadke 16, tanaman ini
turut menyebar ke berbagai benua dan Negara, termasuk ke benua Afrika dan Asia
serta Negara India. Dari India, tanaman ini menyebar ke berbagai Negara tropis
lainnya, termasuk Indonesia dan pulau pulau di Lautan Pasifik di abad ke 17 (8).
baik. Kandungan seratnya halus sehingga baik di konsumsi oleh balita dan mereka
yang usia lanjut. Buah Pepaya memiliki manfaat dan nilai gizi yang amat besar
bagi kesehatan. Selain tinggi serat, Pepaya juga mengandung berbagi jenis enzim,
vitamin, dan mineral. kandungan vitamin A-nya pun lebih banyak dari pada
wortel. Begitu pula vitamin C-nya, lebih tinggi dari kandungan vitamin C pada
jeruk. Jenis buah Pepaya yang digunakan pada penelitian ini adalah Pepaya
lonjong dan kecil, jika disemai daun berwarna hijau muda dan umur di bawah 7
bulan terdapat kuncir atau antena yang menjulang pendek di bagian ujung daun.
Tinggi Pohon papayarelative kerdil 1,5 – 2 m dengan batang yang beruas pendek
dan berpelepah. Bunga terdiri dari dua jenis yaitu bunga tidak bisa berbuah
(kembang paes) dan bunga bisa berbuah yang banyak bermunculan di tangkai
5
6
mencapai 25 – 30 buah dengan warna kulit luar hijau cerah jika menjelang masak
akan muncul warna kekuningan di sekitar tangkai. Warna daging buah merah
cerah berlubang seperti bintang. Rasa buah manis dan mempunyai daya simpan
2.1.1. KlasifikasiPepaya
(10):
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Brassicales
Suku : Caricaceae
Marga : Carica
daun (lamina). Daun Pepaya mempunyai bangun bulat atau bundar, ujung
daun yang lancip, tangkai daun panjang dan berongga. Permukaan daun
licin sedikit mengkilat. Dilihat dari susunan tulang daunnya, daun Pepaya
tangkai daun dan tangkai buah. Bentuk batang pada tanaman pepaya yaitu
berkas tangkai daun, dapat dilihat pada gambar 2. Arah tumbuh batang
yaitu tegak lurus yaitu arahnya lurus ke atas. Permukaan batang tanaman
8
Gambar 2.3BatangPepaya
Sumber:KoleksiPribadi
Gambar 2.4.AkarPepaya
Sumber:Koleksi Pribadi
9
d. Biji (semen)
tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Melihat asal
lembaga dalam yaitu jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-
sel yang berasal dari onti kandung lembaga sekunder yang kemudian
setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi
jaringan penimbun makanan ini. Melihat asalnya putih lembaga dalam ini,
maka biji ini adalah biji tertutup (angiospermae), dan termasuk ke dalam
e. Buah (fructus)
Buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu
bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula
tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak
naungan. Dalam buah papaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu
ruang dan banyak biji. Buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang
lonjong, dengan bagian ujung umumnya runcing. Rongga dalam pada buah
termasuk buah buni (bacca).Yang disebut dengan buah buni adalah buah
yang dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak
menjanga atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal,
lunak dan berair, sering kali dapat dimakan. Biji-biji terdapat bebas dalam
bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa
ruang. Pepaya termasuk buah buni yang berdiding tebal dan dapat
dimakan. Buah pepaya juga bentuknya bulat sampai lonjong. Bentuk buah
ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning
(11).
11
Tabel 2.1 Komposisi gizi buah pepaya masak, pepaya muda, dan daun pepaya per
100 gram
ZatGizi Buah pepaya Buah papaya Daun pepaya
masak muda
Energi (kkal) 46 26 79
Protein (g) 0,5 2,1 8,0
Lemak (g) 0 0,1 2,0
Karbohidrat (g) 12,2 4,9 11,9
Kalsium (mg) 23 50 353
Fosfor (mg) 12 16 63
Besi (mg) 1,7 0,4 0,8
Vitamin A (SI) 365 50 18.250
Vitamin B1 (mg) 0,04 0,02 0,15
Vitamin C (mg) 78 19 140
Air (g) 86,7 92,3 75,4
Sumber: DirektoratGizi, Depkes RI (1992)
Pepaya atau dengan nama lain Carica papaya L. Untuk Anda yang gemar
buah yang satu ini perlu mengetahui beberapa manfaat dari Pepaya yang akan
asam amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa
diproduksi oleh tubuh dalam keadaan normal. Dengan enzim Papain maka
5. Papain dalam papaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat
kekebalan tumbuh.
9. Seluruh bagian dari buah papaya benar-benar memiliki fungsi baik. Biji
terganggu pencernaannya.
10. Pepaya sebagai alat kontrasepsi. Karena Pepaya yang masih setengah
hamil. Dari efek inilah Pepaya mentah diolah menjadi alat kontrasepsi.
2.2. Kulit
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian
tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit
dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 15% dari berat
badan seseorang. Daerah yang paling tebal (66 mm) pada telapak tangan dan
telapak kaki dan paling tipis (0,5) mm pada daerah penis (13).
kuning, sawo matang dan hitam, merah muda, pada telapak kaki dan tangan, serta
elastisnya. Kulit yang elastis dan longgar terdapat pada kelopak mata, bibir, dan
14
prepusium. Kulit yang tebal terdapat pada dan tegang terdapat pada telapak kaki.
Kulit yang kasar terdapat pada skrotum (kantong buah zakar) dan labia mayor
(bibir kemaluan besar), sedangkan kulit yang halus terdapat disekitar mata dan
leher (15).
pengaruh luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari
kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit
tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil,
15
mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau
berhubungan dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan
sensoris ke medula spinalis dan Otak, juga rasa sentuhan yang disebabkan
lingkungan. Suhu normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan
otak ialah 36°C, suhu kulit sedikit lebih rendah. Ketika terjadi perubahan
pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian
satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan
Kulit bereaksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat
Kulit dapat menyerab zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam
lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim
muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada
6. Sebagai Ekskresi
garam, yodium dan zat kimia lainnya. Air juga dikeluarkan melalui kulit
tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air
berlemak, air dan ion-ion, seperti Na+, diekskresi melalui kulit. Produksi
5-6,5.
17
7. Penunjang Penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak
halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain dari
korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit yang paling luar dan
terdiriatas beberapa lapisan sel gepeng yang mati, tidak berinti dan
sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein
eleidin lapisan ini terdapat jelas di telapak tangan dan kaki. Stratum
dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti sel diataranya. Butir-
butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai
kaki. Stratum spinosum (sin. Stratum malpighi, lapisan sel prickle, lapis
akanta) terdiri atas beberapa lapis sel berbentuk poligonal dengan ukuran
Lapisan ini jauh lebih tebal dari pada epidermis, terbentuk oleh jaringan
elastic dan fibrosa padat dengan elemen seluler, kelenjar dan rambut
Dasar (matriks) lapisan ini terdiri atas cairan kental asam hiauluronat
3. Hipodermis
lemak, pembuluh darah dan limfa, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan
menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungasi sebagai
1. Kulit berminyak
Ciri-ciri kulit kering seperti kulit terasa kasar dan kaku sekalipun sudah
dibersihkan, terasa tidak nyaman dan terlihat seperti retak, serta terasa
gatal.
3. Kulit kombinasi
Kulit kombinasi ini memiliki 2 jenis kulit yaitu kulit berminyak dan kulit
4. Kulit sensitif
pewarna bibir dan beberapa produk kosmetik lainnya. Ciri dan kulit
sensitif memiliki struktur kulit yang sangat tipis, gatal, kulit kemerahan,
5. Kulit normal
Kelenjar minyak pada kulit normal biasanya tidak bandel karena minyak
2.3. Masker
absorpsi perkutan dengan menempelkan suatu selaput atau membran pada kulit
pembuangan sisa metabolisme kulit, meningkatkan kadar oksigen pada kulit maka
pori-pori secara perlahan membuka dan membantu penetrasi zat aktif dalam
1. Tipe peel-off
melekat pada kulit sehingga saat masker kering akan terbentuk lapisan film
tipis. Ketika dilepaskan, sel-sel kulit mati dan kotoran pada pori akan ikut
sebagainya.
membersihkan komedo.
21
Kerugian: apabila daya lekat masker terlalu kuat, folikel rambut akan ikut
lepas bersama masker sehingga membuat pori kulit besar dan menimbulkan
iritasi kulit. Kandungan alkohol yang tinggi pada tipe masker ini dapat
melembapkan dan menutrisi kulit sehingga tidak cocok untuk tipe kulit
2. Tipe wash-off
Tipe masker ini tidak akan membentuk film pada kulit, terbagi menjadi 4
jenis yaitu:
melunakkan dan
b. Tipe krim
3. Tipe gel
4. Tipe sheet
Umumnya menggunakan bahan non woven (terbuat dari viscose rayon atau
pemakaiannya praktis.
bentuk sediaan, salah satunya dalam bentuk masker wajah peel-off. Masker peel-
off biasanya dalam bentuk gel atau pasta yang dioleskan ke kulit muka. Setelah
alkohol yang terkandung dalam masker menguap, terbentuklah lapisan film yang
tipis dan transparan pada kulit muka. Setelah berkontak selama 15- 30 menit,
lapisan tersebut diangkat dari permukaan kulit dengan cara dikelupas (21). Masker
penggunaan yang mudah, serta mudah untuk dibilas dan dibersihkan. Selain itu,
Polivinil Alkohol adalah bahan yang tidak beracun. Bahan ini bersifat non
iritan pada kulit dan mata pada konsentrasi hingga 10% serta digunakan
topikal dan salep. HPMC tidak berbau dan tidak berasa, berwarna putih
c. Propilen Glikol
merupakan cairan bening, tidak berwarna, kental, tidak berbau, manis, dan
d. Gliserin
cairan higroskopis, memiliki rasa manis, kurang lebih 0,6 kali lebih manis
e. Metil paraben
f. Aquadest
Air murni yang diperoleh dengan cara penyulingan disebut aquadest. Air
osmosis terbalik, atau dengan cara yang sesuai. Air murni lebih bebas dari
g. Trietanolamin (TEA)
kuning pucat, cair kental yang memiliki sedikit rasa ammonia. TEA
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah sari buah Pepaya California (Carica Papaya
erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, spatula, beakerglass, pH meter, alu dan
lumpang, blender, objek glass, vacumrotary evaporator, kain flanel, dan wadah.
25
26
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sari buah Pepaya,
paraben.
tambahan
1. Di pilih buah Pepaya yang matang penuh, segar dan tidak rusak
Formulasi dasar yang dipilih pada pembuatan sediaan masker gel dalam
R/ Polivinil Alkohol 10 g
HPMC 1g
Gliserin 12 g
TEA 2g
Propilparaben 0,05 g
Aquadestad 100 ml
Cara Pembuatan :
Tabel 3.1 Perhitungan Bahan Masker Gel Peeloff Sari Buah Pepaya
F0 F1 F2 F3
Komposisi
(g) (g) (g) (g)
Sari buah Pepaya - 2,5 5 7,5
Polivinil Alkohol 5 5 5 5
Gliserin 6 6 6 6
TEA 1 1 1 1
Aquadest Ad 50 Ad 50 Ad 50 Ad 50
Keterangan :
F0: Formula gel peel off sari buah Pepaya dengan konsentrasi 0%
F1: Formula gel peel off sari buah Pepaya dengan konsentrasi 5%
F2: Formula gel peel off sari buah Pepaya dengan konsentrasi 10%
F3: Formula gel peel off sari buah Pepaya dengan konsentrasi 15%
1
2. HPMC :100 × 50 = 0,5 g
12
3. Gliserin : 100 × 50 = 6 g
2
4. TEA : 100 × 50 = 1 g
0,05
5. Propilparaben : × 50 = 0,025 g
100
29
0,2
6. Metil paraben : 100 × 50 = 0,1
7. Aquadestad : = 50 𝑚𝑙
= 50 – (5+0,5+6+1+0,025+0,1)
=50 − 12,625
= 37,375 ml
Sediaan dibuat dalam 4 konsentrasi yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dimana
Cara pembuatan:
1. Dalam lumpang yang bersih dan kering masukkan sedikit basis masker gel
kemudian tambahkan sedikit demi sedikit sisa basis masker gel, gerus
homogen.
1. Uji Homogenitas
2. Uji pH
sediaan masker gel peeloff sari buah Pepaya, sebanyak 1 gram sediaan
3. Uji Organileptis
mengamati perubahan bentuk, warna, dan bau dari sediaan masker gel
(27).
4. Uji iritasi
Uji irtasi dilakukan dengan pengujian dengan uji tempel tertutup pada kulit
pada lengan atas bagian dalam dengan diameter 2 cm, ditutup dengan
seperti kemerahan dan gatal-gatal dan kasar pada kulit. Uji iritasi ini
Sebanyak 1 gram masker gel dioleskan pada kulit lengan dengan panjang 7
hingga membentuk lapisan film dari masker gel dengan menggunakan stop
watch (27).
6. Uji Hedonik
(ketidaksukaan) (27).
BAB IV
konsentrasi sari buah Pepaya yaitu F1= 0%, F2= 5%, F3= 10%, F4= 15% yang
Parameter
Minggu Formula Warna Bau Kekerasan
32
33
Keterangan :
F0 : Blangko
dengan pH kulit agar tidak mengiritasi kulit pada saat pemakaian. Jika sediaan
memiliki pH yang rendah atau asam dapat mengiritasi kulit sebaliknya jika pH
sediaan terlalu tinggi akan mengakibatkan kulit menjadi kering saat penggunaan.
Sediaan topikal biasanya memiliki pH yang sama dengan pH kulit yaitu antara
4,5-7,0.
Sediaan pH
F0 6,9
F1 6,8
F2 6,8
F3 6,7
dari itu semua formula sesuai dengan persyaratan pH kulit dengan demikian
sediaan masker gel peel off sari buah Pepaya dapat digunakan pada kulit wajah.
34
sediaan tidak memperlihatkan adanya butiran kasar pada saat sediaan dioleskan
pada kaca transparan. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan masker gel yang dibuat
tahun. Dengan cara sediaan masker dioleskan pada telinga bagian belakang
1 2 3 4
F0 - - - -
F1 - - - -
F2 - - - -
F3 - - - -
Keterangan :
1. + Terjadi Iritasi
2. - Tidak Terjadi Iritasi
35
sediaan untuk mengering, yaitu waktu dari saat mulai dioleskannya masker pada
kulit bagian bawah telinga hingga benar-benar terbentuk lapisan yang kering.
0% 15
5% 17
10% 17
15% 18
ekstrak.
Uji kesukaan terhadap hasil akhir sediaan masker yang siap dipakai
meliputi tekstur masker, warna masker, dan aroma masker. Skala penetapan ada
F0 3 1 0
F1 1 3 0
F2 2 1 1
F3 4 0 0
Keterangan :
F1 : Blangko
F3 : Makser Gel Peel Off dengan sari buah Pepaya konsentrasi 10%
F4 : Makser Gel Peel Off dengan sari buah Pepaya konsentrasi 15%
BAB V
5.1. Kesimpulan
bahwa Sari buah Pepaya dapat diformulasikan dalam sediaan masker gel peel off
dengan variasi konsentrasi 5%, 10% dan 15%, Dan konsentrasi 15 % adalah
sediaan masker gel peel off yang paling baik dan di sukai karena memiliki
tekstur masker yang lebih kental, wangi lebih khas dan memiliki warna yang
5.2. Saran
California.
37
38
DAFTAR PUSTAKA
Gambar : Alat
Gambar : Bahan
42
F1
Blangko
F3
F2
Gambar : Uji pH sediaan Masker Gel Peel Off sari buah Pepaya California
44
Blangko F1
F2 F3
Gambar : Uji Iritasi sediaan Masker Gel Peel Off sari buah Pepaya California
45
46
47
48
49
50
51
52
53