Oleh:
IRA SINAGA
1601021021
Oleh:
IRA SINAGA
1601021021
Diajukan oleh :
IRA SINAGA
1601021021
Menyetujui
Pembimbing
Mengetahui:
Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia Medan
1. Karya Tulis Ilmiah ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik Ahli Madya Farmasi (Amd.Farm.), di Fakultas
Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
2. Karya Tulis Ilmiah ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan
masukan tim penelaah/tim penguji.
3. Isi Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di pengurangan tinggi.
Ira Sinaga
NIM: 1601021021
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BIODATA
Nama : Ira Sinaga
Tempat/Tanggal Lahir : Lae Panginuman, 11 September 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Anak ke : 6 dari 6 bersaudara
Alamat : Jl. Mesjid Gg. Cemara No. 6
Helvetia – Medan
Riwayat Pendidikan
Tahun 2004 – 2010 : SD 030396 Gumuntur
Tahun 2010 – 2013 : SMP Negeri 1 SPP
Tahun 2013 – 2016 : SMA Negeri 1 SPP
Tahun 2016 – 2019 : Program D-III Farmasi
Institut Kesehatan Helvetia Medan
ABSTRAK
IRA SINAGA
1601021021
Buah semangka adalah buah yang rendah kalori kaya akan air dan
merupakan sumber vitamin C dan flavonoid mempunyai efek antioksidan dengan
memutus radikal bebas yang sangat reaktif yang cenderung membentuk radikal
baru.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental formulasi sediaan
masker sheet yang terdiri dari komponen di antaranya seperti sari buah semangka,
gliserin, butilen glikol, PEG-40 hydrogenated castor oil, natrium poliakrilat,
nipagin, etanol 70%, parfum (Antaria), larutan dapar pH asam (4,01), larutan
dapar pH netral (7,01), akuades, masker sheet kosong (Beyond), foil bag.
Pengujian terhadap sediaan masker sheet dibuat meliputi, uji homogenitas, uji pH,
uji organoleptis, dan uji iritasi menggunakan 12 orang sukarelawan, uji viskositas.
Formulasi sediaan masker sheet menggunakan sari buah semangka sebagai
bahan aktif dibuat cukup stabil,pH berkisaran 6,0-7,0 sehingga aman digunakan.
Hasil dari penelitian sari buah semangka dapat digunakan sebagai bahan
aktif tambahan pada sediaan masker sheet semakin tinggi konsentrasi
penambahan sari buah semangka, pH yang dihasilkan semakin asam dan
memperoleh pH sediaan yang memenuhi kriteria masker sheet yang baik, hasil uji
iritasi sediaan masker sheet semuanya dalam kategori negatif (-) yang artinya
semua sediaan tidak menimbulkan iritasi, dan sediaan tidak mengalami perubahan
bentuk, warna, maupun aroma.
Kata kunci : Masker sheet, sari buah semangka (citrullus lanatus Thunb.
Matsumura & Nakai).
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Formulasi
Sediaan Masker Sheet dari Sari Buah Semangka (Citrullus lanatus Thunb.
Matsumura & Nakai)” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan program studi D3 Farmasi di Institut Kesehatan
Helvetia Medan.
Selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.sc., M.Kes. selaku Pembina Yayasan
Helvetia Medan.
2. Iman Muhammad, SE., S.Kom., MM., M.Kes. selaku Ketua Yayasan
Helvetia Medan.
3. Dr. Ismail Effendy, M.Si. selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
4. Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan.
5. Hafizhatul Abadi, S.Farm., M.Si., Apt. Selaku Ketua Program Studi D3
Farmasi Institut Kesehatan Helvetia.
6. Khairani Fitri, S.Si., M.Kes., Apt., Selaku Dosen Pembimbing yang
senantiasa memberikan waktu dan mengarahkan penulis dalam menyusun
Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Ririyen Dessy Natalia Siahaan, S.Farm., M.Si., Apt. selaku dosen Penguji
II yang memberikan saran yang bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
8. Novarianti Marbun, S.Farm., M.Si., Apt., selaku penguji III yang
memberikan saran yang bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
9. Seluruh Dosen dan Staf Institut Kesehatan Helvetia Medan yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama pendidikan.
10. Orangtua dan keluarga besar yang tidak pernah berhenti memberikan
dukungan serta doa dan materi kepada penulis,
11. Rekan-rekan mahasiswa D3 Farmasi semester VI dan rekan-rekan lainnya,
yang telah membantu dan mendukung penulis sampai Karya Tulis Ilmiah
ini selesai.
iii
Penulis menyadari baik dari segi penggunaan bahasa, cara menyusun
karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Ira Sinaga
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PANITIA PENGUJI KTI
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix
v
2.5. Ekstrak ................................................................................. 18
2.5.1. Ekstraksi .................................................................. 19
2.5.2. Manfaat Masker ...................................................... 21
2.6. Essence ............................................................................... 21
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
diri dan menambah ketenangan, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan
sinar ultra violet, polusi udara, dan faktor-faktor lingkungan lain, mencegah
penuaan, dan secara umum membantu orang-orang menjadi lebih cantik (3).
Umumnya, wanita menginginkan kulit yang bersih, putih dan cerah serta
kosmetika perawatan antara lain cleansing dan toner, sunscreens, krim pemutih,
krim tangan, krim pagi atau malam, deodorant, masker wajah dan sebagainya.
Salah satu.sediaan kosmetik untuk perawatan wajah adalah masker wajah (4).
1
2
pasta yang digunakan pada daerah kulit wajah, dengan tujuan agar wajah terasa
lebih kencang dan bersih. Berdasarkan basisnya masker wajah dapat dibedakan
dalam beberapa kelompok yaitu masker berbasis lemak, masker berbasis rubber
(getah karet), masker berbasis vinil, masker berbasis hidrokoloid dan masker
Sediaan masker wajah dengan berbagai macam basis yang ada di pasaran
serbuk emas, dan sebagainya. Kombinasi di atas memiliki berbagai efek, salah
dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga
adalah buah yang rendah kalori kaya akan air dan merupakan sumber vitamin C
dan flavonoid mempunyai efek antioksidan dengan memutus radikal bebas yang
Sediaan masker sheet adalah salah satu bentuk sediaan masker wajah
sediaan masker yang lain, sediaan masker sheet mempunyai sifat occlusive
3
yang baik, Selain itu kemasan yang lebih efisien dan higenis dan tidak
Sebelumnya juga pernah dilakukan pembuatan masker sheet dari sari buah
naga sebagai anti-anging dengan konsentrasi 4%, 8%, 12% oleh Nora Siska
mengenai “Formulasi sediaan Masker sheet dari Sari buah Semangka (Citrullus
1.3. Hipotesa
Untuk membuat formula sediaan Masker sheet dari Sari buah Semangka
Matsumura &Nakai).
TINJAUAN PUSTAKA
adalah tanaman yang berasal dari Afrika.15 Tanaman ini mulai dibudidayakan
memiliki aneka ragam jenis seperti semangka merah, semangka kuning, semangka
5
6
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
dengan kandungan air tinggi yakni sekitar 92% dari berat total. Tanaman ini kaya
zat bernutrisi seperti vitamin A 3%, thiamin (Vit B), riboflavin (Vit B2), niacin
(Vit B3), asam pantothenic (B5), vitamin B6 dan folat (Vit B9) dengan rentang 1-
kalsium 1%, zat besi 2%, magnesium 3%, fosfor 2%, dan seng 1%. Vitamin C,
terdapat diversitas genetik yang sempit diantara varietas semangka, buah ini
kandungan gula, komposisi karotenoid dan flavonoid serta komposisi nutrisi yang
mempertahankan kesehatan
Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh , luasnya sekitar 2 m2. Kulit
merupakan bagian terluas dari tubuh manusia yang lentur dan lembut. Kulit ini
pertama yang berbagai ancaman yang datang dari luar seperti kuman, virus dan
bakteri. Kulit adalah lapisan-lapisan jaringan yang terdapat kelenjar keringat yang
keringat. Kulit juga merupakan salah satu indra yaitu indra peraba karena di
Morfologi dan ketebalan kulit berbeda pada setiap bagian tubuh. Kulit
terjadi pada setiap orang karena tidak semua permukaan kulit orang terkena
kondisi seperti perbedaan cuaca. pH permukaan kulit sebagian besar asam antara
organ tubuh yang tersebar (pada gambar 2.3.), kulit terdiri dari tiga lapisan:
pada kulit dan serabut elastis tugasnya memberikan kelenturan kulit. Jika
3. Hipodermis pada bagian bawah dermis terdapat jaringan ikat longgar yang
kulit. Fungsi lapisan ini adalah membantu melindungi tubuh dari benturan-
1. Kelenjar sebase
folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga
2. Kelenjar keringat
a. Kelenjar Ekrin
b. Kelenjar Apakrin
bermuara pada folkel rambut. Kelenjar ini sangat aktif pada masa
Jenis kulit yang ada sangat ditentukan oleh aktivitas kelenjar minyak.
1. Jenis kulit normal atau netral dengan ciri khas tidak berminyak, segar,
3. Jenis kulit kering dengan ciri sebagai berikut: kulit kelihatan kering sekali,
pada kulit muka akan terlihat dua jenis kulit sebagian kulit berminyak dan
seperti panas sinar matahari, benturan fisik/ trauma, dingin, hujan dan
Kulit berfungsi membantu menjaga agar suhu tubuh tetap optimal dengan
cara melepaskan keringat ketika tubuh terasa panas. Sebaliknya bila tubuh
Lapisan kulit bersifat kenyal (padat dan kencang), terutama pada bagian
lapisan tanduknya sehingga air tidak mudah keluar dari dalam tubuh. Kulit
juga mempunyai daya mengikat air yang sangat kuat yaitu mencapai
Kulit memiliki sistem saraf yang sangat peka terhadap pengaruh atau
ancaman dari luar, seperti dingin, panas, sentuhan, dan sakit. Oleh karena
itu, kulit akan segera memberikan reaksi bila ada peringatan awal dari
faktor yang ada, kesehatan internal yang berpengaruh besar pada kondisi
kulit(13):
1. Iklim
2. Gaya hidup
3. Pengaruh sinar
4. Stres
5. Polusi udara
untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir
12
dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membrane mukosa mulut terutama
bau badan atau melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik (14).
atau tubuh yang terlihat lebih baik supaya penglihatan orang terfokus pada
bagian tersebut.
2. Perawatan Kulit
kulit.
3. Pelindung Kulit
Berikut ini adalah kosmetika khusus untuk perawatan kulit wajah tidak
minyak, krim, cairan kental, (emulsy) dan batang. Kosmetika pembersih dapat
13
yang bersifat lemak atau minyak maupun debu. Kosmetika pembersih untuk jenis
Fungsinya adalah memberikan rasa segar pada kulit karena akan menggantikan
pembersih yang masih tertinggal pada kulit dan meringkas pori-pori sehingga
penyegar juga disesuaikan dengan jenis kulit yaitu untuk kulit normal, kering dan
yang dibutuhkan bagi kehidupan sel-sel di bawah kulit. Pada dasarnya kosmetika
pelembab mengandung bahan-bahan yang dapat menarik air dari bawah kulit
sambil mencegah penguapan, ditambah dengan minyak atau lemak hewani dan
mendalam (depth cleansing), karena dapat mengelupaskan sel tanduk yang sudah
mati sehingga akan menimbulkan peremajaan pada kulit. Kosmetik skin peeling
dapat berbentuk krim atau pasta yang mengandung butiran-butiran kecil, yang
dapat membantu mengelupaskan kulit sel-sel yang sudah mati dengan cara
digosokkan (facial scub). Kosmetik ini digunakan untuk semua jenis kulit.
melakukan pengurutan, melunakkan sel tanduk yang sudah mati sehingga sel-sel
tersebut dapat ikut larut pada waktu krim diangkat. Krim pengurut terdiri atas
lemak hewani, lemak pelikan, lemak nabati, air dan parfum. Kosmetik ini sama
massage, dioleskan pada seluruh wajah kecuali alis, mata dan bibir sehingga akan
tampak memakai topeng wajah. Masker juga termasuk kosmetik yang bekerja
secara mendalam (depth cleansing) karena dapat mengangkat sel-sel tanduk yang
sudah mati.
digunakan wanita, masker adalah salah satu pembersih kulit wajah yang efektif.
15
Sebaiknya gunakan masker selama 15-30 menit. Masker memiliki efek dan
pada lapisan kulit yang lebih dalam, mengikat sel-sel kulit yang telah mati,
menghaluskan lapisan luar kulit dan memberi nutrisi sehingga kulit terlihat cerah
(1).
1. Masker Bubuk
Masker ini terbuat dari bahan serbuk (kaolin, titanium, dioksida, dan
dengan air mawar. Kemudian aduk hingga adonan kental. Setelah itu
2. Masker Gelatin
Bahan dasar masker gelatin bersifat jelly. Masker ini biasanya dikemas
diangkat pelan-pelan secara utuh mulai dagu keatas sampai kepipi dan
berakhir di dahi.
16
Sesuai dengan namanya, masker ini dibuat dari bahan-bahan alami. Bahan
kuning telur, putih telur, susu, madu, minyak zaitun dan sebagainya (1).
Masker gel peel offmerupakan masker yang praktis, setelah kering masker
tersebut dapat langsung diangkat tanpa perlu dibilas. Selain itu efek dari
zak aktif pada masker dapat lebih lama berinteraksi dengan kulit wajah.
Manfaat masker gel antara lain dapat mengangkat sel kulit mati agar kulit
bersih dan segar. Masker ini juga dapat mengembalikan kesegaran dan
5. Tipesheet
Umumnya menggunakan bahan non woven (terbuat dari viscose rayon atau
pemakaiannya praktis.
Masker sheet telah banyak digunakan pada Asia Timur, lembaran masker
umumnya terbuat dari kain non woven, serat kertas, bioselulosa, dan sebagainya.
Keuntungan bentuk sediaan masker sheet ini adalah dapat meningkatkan efek
kemasan.
tipis.
c. Tipe bioselulosa
kulit.
terlepas.
d. Tipe charcoal
e. Tipe jeli
2. Mengangkat kotoran dan sel-sel tanduk yang masih terdapat pada kulit
secara mendalam.
kulit (18).
2.5. Ekstrak
menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut
diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan sedemikian sehingga
dengan pengurangan tekanan agar bahan utama obat sesedikit mungkin terkena
panas. Ekstrak cair adalah sediaan cair simplisia nabati yang mengandung etanol
2.5.1. Ekstraksi
zat dari bahan asal dengan mempergunakan cairan penarik atau pelarut. Tujuan
yang memiliki khasiat pengobatan dari zat-zat yang tidak berfaedah, agar lebih
Ekstraksi cara dingin adalah ekstraksi yang dilakukan pada suhu kamar
1) Maserasi
dan seterusnya.
2) Perkolasi
Ekstraksi cara panas adalah ekstraksi yang dilakukan pada suhu tertentu
1) Refluks
2) Soxhlet
3) Digesti
4) Infus
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air
5) Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥30°C) dan
2.6. Essence
produk tersebut memiliki efek yang lebih baik, nyaman digunakan karena
farmasetik (18).
sebagainya. Essence tersedia dalam beberapa tipe seperti losion, emulsi, krim dan
dilihat pada Tabel 2.1. Dikarenakan penggunaan essence dalam jumlah sedikit dan
harus memenuhi beberapa syarat seperti lembut, lembap dan nyaman setelah
penggunaan, maka pemilihan dan kombinasi polimer larut air dan humektan harus
tepat(18).
METODE PENELITIAN
atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Ciri
khusus dari penelitian ini adalah adanya percobaan atau trial. Percobaan itu
berupa perlakuan atau intervensi terhadap suatu variable. Dari perlakuan tersebut
diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap variable yang lain (21).
Semi Solid Fakultas dan Kesehatan Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Medan.
23
24
3.4.1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpang dan alu,
penangas air, pH meter digital (Kedida), termometer, neraca analitik, masker sheet
3.4.2. Bahan
poliakrilat, nipagin, etanol 70%, parfum (Antaria), larutan dapar pH asam (4,01),
larutan dapar pH netral (7,01), akuades, masker sheet kosong (Beyond), foil bag.
sebagai berikut :
25
No Bahan Konsentrasi
1 Sacran-05BG 2%
2 PEG-60 Hydrogenated Castor Oil 0,05%
3 Makigreen Bee (pentilen glikol) 5%
4 Makilene GC (butilen glikol) 5%
5 Makimousse 12 (Natrium poliakrilat) 0,2%
6 Preservative 0,3%
7 De-Ionized Water 87,45%
Formula Modifikasi
No Bahan Konsentrasi
1 Sari Buah semangka -
2 PEG-40 Hydrogenated Castor Oil 0,2%
3 Gliserin 5%
4 Butilen glikol 5%
5 Makimousse 25 (Natrium poliakrilat) 0,2%
6 Etanol 70% 3%
7 Nipagin 0,3%
8 Parfum 3 tetes
9 Aquades ad 100%
Konsentrasi Sari Buah Semangka yang digunakan adalah 4%, 8%, dan
12% Formula dasar essence masker tanpa Sari Buah semangka dibuat sebagai
Konsentrasi (gram)
Bahan Formula Formula Formula Formula
Blanko (F0) 4% (F1) 8% (F2) 12% (F3)
Sari Buah semangka - 4 8 12
ButilenGlikol 5 5 5 5
Gliserin 5 5 5 5
Natriumpoliakrilat 0,2 0,2 0,2 0,2
Etanol 70% 3 3 3 3
Nipagin 0,3 0,3 0,3 0,3
PEG-40 Hydrogenated 0,2 0,2 0,2 0,2
Castor Oil
Aquadest (mL) 86,3 82,3 78,3 74,3
26
Daging buah semangka yang didapat kemudian diblender dan hasilnya disaring.
Dipanaskan Sari Buah semangka (blanching) pada suhu 45-70ºC selama 10 menit.
Sari Buah semangka yang didapat kemudian segera dimasukkan ke dalam lemari
es.
air panas (massa II). Dicampurkan massa I dan massa II (massa III). Butilen
glikol, gliserin dan PEG-40 Hydrogenated Castor Oil dimasukkan dalam cawan
Ditambahkan Sari Buah semangka sesuai dengan variasi yang telah ditentukan ke
dalam foil bag. Ditimbang 20 gram essence dan dituang ke dalam foil bag.
Pengamatan diliat secara langsung warna, aroma dan bentuk dari esencce
yang dibuat.
3.7.2. Sukarelawan
1. Usia antara 20-25 tahun, karena di usia produktif ini lebih sering
melakukan aktifitas
Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada duakeping kaca atau bahan
transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen
pada skala vsikositas, ketika jarum menunjukkan ke arah yang stabil, maka angka
test yaitu tempel terbuka yang dilakukan dengan menempelkan sediaan seluas 2,5
cm2 pada bagian belakang telinga kanan untuk formula dengan zat aktif terbesar
(F3) dan bagian belakang telinga kiri untuk basis sebagai pembanding
BAB IV
4%, F2= 8%, F3= 12% yang menghasilkan perbedaan konsistensi, warna dan
No
Minggu Formula Warna Parameter Bau Kekerasan
29
30
Keterangan :
F1 : Blangko
F2 : Makser Sheet dengan sari buahsemangka 4%
F3 : Makser Sheet dengan sari buahsemangka 8%
F4 : Makser Sheet dengan sari buahsemangka 12%
dengan pH kulit agar tidak mengiritasi kulit pada saat pemakaian. Jika sediaan
memiliki pH yang rendah atau asam dapat mengiritasi kulit sebaliknya jika pH
sediaan terlalu tinggi akan mengakibatkan kulit menjadi kering saat penggunaan.
Menurut produk kosmetik sebaikny adibuat sesuai dengan pH kulit sesuai SNI 16-
Yang termasuk masuk kedalam Ph range untuk melembabkan kulit adalah F0, F1,
F2, F3. Hasil pada pengujian pH masker sheet sari buah semangka dengan
pembanding Citra glow recipe juicy sheet mask menunjukkan bahwa pH sari buah
No Sediaan Ph
1 F0 6,5
2 F1 6,3
3 F2 6,3
4 F3 6,1
5 Citra glow recipe juicy sheet mask 6,5
dari itu semua formula sesuai dengan persyaratan pH kulit dengan demikian
Keterangan :
F1 : Blangko
F2 : Makser Sheet dengan sari buah semangka 4%
F3 : Makser Sheet dengan sari buah semangka 8%
F4 : Makser Sheet dengan sari buah semangka 12%
Citra glow recipe juicy sheet mask : Pembanding
sediaan tidak memperlihatkan adanya butiran kasar pada saat sediaan dioleskan
pada kaca transparan. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan masker sheet yang
dibuat mempunyai susunan yang homogen sesuai dengan pembanding Citra glow
tahun. Dengan cara sediaan masker dioleskan pada telinga bagian belakang
Keterangan :
1. + Terjadi Iritasi
2. - Tidak Terjadi Iritasi
dari viscometer Brookfield dengan spindle nomor L-3 dan kecepatan 12 yang
mengarah ke angka pada skala viskositas, ketika jarum menunjukkan ke arah yang
buat. Hasil penentuan viskositas setelah dilakukan tiga kali pengulangan essence
dengan pembanding Citra glow recipe juicy sheet mask dapat dilihat pada table.
Hasil pada pengujian viskositas yang di dapat menunjukkan bahwa masker sheet
Selasai
No Formula Masker sheet P2 P3
Dibuat
1 F0 291,8 291,8 291,8
2 F1 130,2 130,2 130,2
3 F2 127,1 127,1 127,1
4 F3 126,6 126,6 126,6
5 Pembanding 114,1 114,1 114,1
Keterangan :
F1 : Blangko
F2 : Makser Sheet dengan sari buah semangka 4%
F3 : Makser Sheet dengan sari buah semangka 8%
F4 : Makser Sheet dengan sari buah semangka 12%
Citra glow recipe juicy sheet mask : Pembanding
5.1. Kesimpulan
bahwa:
fisiologis dan juga memiliki warna, bau, dan terkstur tidak berubah
5.2. Saran
misalnya uji anti anging dan uji kesukaan terhadap masker sheet dari sari buah
semangka.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
36
5
1. Butilen glikol : 100 × 100 = 5 𝑔
5
2. Gliserin :100 × 100 = 5 g
0,2
3. Natrium poliakrilat : 100 × 100 = 0,2 g
3
4. Etanol 70% : 100 × 100 = 3 g
0,3
5. Nipagin : 100 × 100 = 0,3 g
6. PEG-40
0,2
Hydrogen Castor Oil : 100 × 100 = 0,2
7. Aquadest ad : = 100 𝑚𝑙
= 100 – (5+5+0,2+3+0,3+0,2)
=100 – 13,7
= 86,3 ml
5
1. Butilen glikol : 100 × 100 = 5 𝑔
5
2. Gliserin :100 × 100 = 5 g
0,2
3. Natrium poliakrilat : 100 × 100 = 0,2 g
3
4. Etanol 70% : 100 × 100 = 3 g
0,3
5. Nipagin : 100 × 100 = 0,3 g
6. PEG-40
0,2
Hydrogen Castor Oil : 100 × 100 = 0,2
4
7. Sari Buah Semangka : 4% = 100 × 100 = 4 gram
37
8. Aquadest ad : = 100 𝑚𝑙
= 100 – (5+5+0,2+3+0,3+0,2+4)
=100 – 17,7
= 82,3 ml
5
2. Gliserin :100 × 100 = 5 g
0,2
3. Natrium poliakrilat : 100 × 100 = 0,2 g
3
4. Etanol 70% : 100 × 100 = 3 g
0,3
5. Nipagin : 100 × 100 = 0,3 g
6. PEG-40
0,2
Hydrogen Castor Oil : 100 × 100 = 0,2
8
7. Sari Buah Semangka : 8% = 100 × 100 = 8 gram
8. Aquadest ad : = 100 𝑚𝑙
= 100 – (5+5+0,2+3+0,3+0,2+8)
=100 – 21,7
= 78,3 ml
5
2. Gliserin :100 × 100 = 5 g
0,2
3. Natrium poliakrilat : 100 × 100 = 0,2 g
3
4. Etanol 70% : 100 × 100 = 3 g
38
0,3
5. Nipagin : 100 × 100 = 0,3 g
6. PEG-40
0,2
Hydrogen Castor Oil : 100 × 100 = 0,2
12
7. Sari Buah Semangka : 12% = 100 × 100 = 12 gram
8. Aquadest ad : = 100 𝑚𝑙
= 100 – (5+5+0,2+3+0,3+0,2+12)
=100 – 25,7
= 74,3 ml
39
Kontrol Positif
42
Kontrol Positif
44
Kontrol Positif
45
Blanko F1
F2 F3
46
Blanko F1
F2 F3
Kontrol Positif
47