Anda di halaman 1dari 9

MODUL 06

Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Degeneratif System


Persyarafan (Parkinson, HNP & Alzheimer)
A. PENGANTAR
Secara umum, penyebab gangguan pada sistem saraf bisa disebabkan karena
benturan (trauma) benda-benda keras, paparan bahan kimia, toksikasi virus atau bakteri
dan adanya radang yang disebabkan oleh regenerasi sel saraf itu sendiri. Adapun
Gangguan Sistem Saraf pada Manusia yang sering terjadi. Modul ini akan membahas
asuhan keperawatan pada gangguan degeneratif system persyarafan yang meliputi
parkinson, HNP & alzheimer. Untuk itu komposisi kegiatan dalam pembelajaran 80%
teori dan 20% praktik.
B. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat membuat asuhan
keperawatan terutama Pengkajian pada gangguan degeneratif system persyarafan yang
meliputi parkinson, HNP & alzheimer dalam bentuk program based learning (PBL).
C. BAHAN BACAAN
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan (Effendy, 1995).
Pengkajian yang sistematis dalam keperawatan dibagi dalam empat tahap
kegiatan, yang meliputi ; pengumpulan data, analisis data, sistematika data dan
penentuan masalah. Adapula yang menambahkannya dengan kegiatan dokumentasi data
(meskipun setiap langkah dari proses keperawatan harus selalu didokumentasikan juga).
D. LATIHAN
Diskusikan penjelasan dari kasus pada (PBL) dengan kelompok kecil pada bagian topik
diskusi.
E. LANGKAH-LANGKAH
Program based learning (PBL) dilakukan dimana mahasiswa berdiskusi dalam
kelompok kecil dan menyelesaikan suatu kasus pada 7 langkah (step jump). Langkah-
langkahnya seperti dibawah ini :
1. Perkenalan kelompok (10 Menit)

1|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


a. Tutor menyampaikan pengantar, memperkenalkan diri kepada
mahasiswa.
b. Tutor memimpin perkenalan antar anggota kelompok bila diskusi
kelompok baru pertama kali dilakukan dan antara dosen dengan
mahasiswa atau antar mahasiswa dalam kelompok belum saling
mengenal.
2. Pemilihan moderator dan sekretaris serta penjelasan umum (5 Menit)
a. Tutor memimpin pemilihan moderator dan sekretaris diskusi.
Setiap skenario dipilih moderator dan sekretaris yang berbeda
b. Menjelaskan peran moderator dan sekretaris diskusi.
c. Menjelaskan mekanisme yang baik dalam berdikusi.
3. Tutor menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh kelompok (5 Menit).
Tutor menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh kelompok diskusi
PBL dalam mendiskusikan etiap skenario, yaitu dengan menerapkan 7
Jumps atau langkah-langkah pemecahan masalah lain yang relevan
dengan masalah yang sedang didiskusikan.
4. Mengamati diskusi (90 Menit)
Selama mahasiswa berdiskusi, tutor mengamati jalannya diskusi dan
memberi pengarahan bila terjadi masalah.
5. Tutor mengakhiri dikusi (5-10 Menit)
a. 5 menit sebelum diskusi berakhir, tutor mengingatkan kepada
moderator bahwa diskusi harus segera diselesaikan.
b. Pada akhir diskusi, tutor memberikan masukan-masukan tentang
diskusi yang baru saja berlangsung, seperti sistematika diskusi,
partisipasi anggota kelompok, ringkasan hasil diskusi, dll.

Yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah diterapkannya 7


langkah (7 Jumps) untuk memecahkan permasalahan, yaitu :

1. Kejelasan istilah dan atau konsep


Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan klarifikasi terhadap
istilah-istilah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam
penyampaian masalah (skenario).
2. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat

2|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


Tentukan terlebih dahulu masalah-masalah yang akan didiskusikan
agar diskusi memiliki batasan masalah yang jelas.
3. Menganalisa masalah
Analisa permasalahan dapat berupa adu pendapat (brainstorming).
Dimana setiap partisipan dapat menyatakan aspek mana yang
menurutnya paling benar. Tentunya pengetahuan yang dimiliki
menentukan arah adu pendapat dan bertujuan untuk menggali
pengetahuan sebanyak mungkin.
4. Menyusun berbagai penjelasan mengenai permasalahan
Gagasan yang telah didapat dari brainstorming selanjutnya disusun
menurut pola tertentu untuk mendapat solusi sementara.
5. Merumuskan tujuan belajar
Tujuan belajar perlu diberikan kepada partisipan agar dapat
memahami daftar masalah yang telah disepakati.
6. Belajar mandiri secara individual atau kelompok
Belajar mandiri dapat dilakukan setelah memahami tujuan belajar
yang telah diberikan melalui berbagai sumber belajar yang tersedia.
7. Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari
informasi yang ada
Hal ini dilakukan dengan diskusi kelompok mengenai informasi yang
telah didapatkan. Tutorial menjadi salah satu metode pembelajaran
yang mengisi bobot nilai yang paling tinggi. Oleh karena itu, tentunya
kita sebagai mahasiswa tidak ingin melewatkan kesempatan
menambah point ini kan? Beberapa mahasiswa, termasuk saya,
mungkin sering mengalami beberapa kesulitan dalam bertutorial,
sehingga hasil tutorial yang didapat pun kurang optimal. Bahkan
seringkali juga tutorial menjadi suatu beban tersendiri bagi mahasiswa.
F. TOPIK DISKUSI
1. PBL (Diskusikan kasus dibawah ini dengan sevent jump PBL)
Kasus 1 (HNP) :
Sejak 5 hari SMRS, pasien mengeluh nyeri pinggang bawah kiri. Nyeri pinggang
bawah kiri timbul mendadak setelah sebelumnya pasien membungkuk untuk
memungut buah-buahan yang jatuh dari pohon di depan rumahnya. Nyeri
dirasakan seperti tersetrum dan menjalar hingga ke bokong dan paha bawah.

3|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


Pasien memberikan nilai 5-6 untuk skala nyeri 1 hingga 10. Nyeri dirasakan
sepanjang hari, terutama saat duduk. Nyeri juga dirasakan memberat saat pasien
bersin dan mengejan. Nyeri dirasakan berkurang saat pasien tidur tengkurap. Saat
berjalan pasien tetap merasakan nyeri, namun pasien masih bisa berjalan sendiri.
Pasien merasa keluhannya ini mulai mengganggu aktivitasnya sehari-hari, namun
pasien masih bisa tidur di malam hari. Pasien menyangkal adanya keluhan BAK
maupun BAB. Demam (-), kesemutan (-), baal (-), kelemahan anggota gerak (-).
Pasien belum mengobati keluhannya saat ini. 3 hari SMRS, nyeri pinggang bawah
kiri masih dirasakan pasien. Pasien lalu mengonsumsi jamu untuk pegal linu.
Keluhan dirasakan sedikit berkurang. Pasien memberikan nilai 4-5 untuk skala
nyeri 1 hingga 10. Namun, nyeri masih dirasakan ketika pasien bersin dan
mengejan.1 hari SMRS, pasien merasakan nyeri pinggangnya lebih berat dari hari-
hari sebelumnya, walaupun pasien telah mengonsumsi jamunya. Nyeri pinggang
kiri tetap dirasakan seperti tersetrum dan menjalar hingga ke bokong dan paha
bawah. Pasien merasa kesakitan saat merubah posisi dari berbaring menjadi
duduk. Pasien memberikan nilai 7-8 untuk skala nyeri 1 hingga 10. Keluhan BAK
dan BAB (-), demam (-), kesemutan (-), baal (-), kelemahan anggota gerak (-).
Karena keluhannya dirasakan semakin berat dan mengganggu aktivitasnya sehari-
hari, keesokan harinya pasien berobat ke Poliklinik Saraf RSUD Ambarawa.
Lakukan pengkajian dan buatlah asuhan keperawatan pada kasus tersebut !

KASUS 2 Parkinson :
Seorang laki – laki bernama Tn. C  berusia 56 tahun datang dengan keluhan
kepala terasa kepala terasa pusing, ekstremitas atas dan bawah terasa kaku - kaku,
sulit berjalan, mual (-), muntah (-), sulit bicara (+), BAK (-), BAB (-). Sejak  2
tahun yang lalu mengalami tangan gemetar, sulit berdiri tegak, sulit menulis, sukar
bicara serta tangan kanan gemetar. Lakukan pengkajian dan buatlah asuhan
keperawatan pada kasus tersebut !

KASUS 3 Alzheimer :
Pak Anton sudah bertanya beberapa kali kepada anaknya mengenai siapakah nama
dari anaknya tersebut. Meskipun sudah dijawab sebanyak Pak Anton bertanya
kepada anaknya, Pak Anton tetap tidak juga mengetahui nama anaknya. Ia tetap
bertanya siapakah nama dari anaknya setiap kali ia berinteraksi dengan anaknya.

4|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


Selain itu, kini Pak Anton sering kebingungan dengan posisi ruangan yang ada di
rumahnya. Ia tidak lagi mengetahui harus bergerak ke arah mana apabila dirinya
ingin beranjak dari kamarnya menuju ruang tamu. Terkadang, ia juga tidak ingat
sedang melakukan apakah dirinya.

G. KRITERIA KEBERHASILAN
Format evaluasi kegiatan diskusi kelompok
Kelompok :.....................................
Hari/Tanggal :
SGD/PBL/Case Study :

Kriteria Skor
No Aspek
Evaluasi 1 2 3 4
Kogniti Mencari Tidak Mencari Mencari Mencari
f (K) Informasi sedikitpun sangat beberapa cukup
mencari sedikit informasi banyak
1 informasi informasi dasar tentang informasi
tentang tentang topik diskusi tentang topik
topik topik diskusi
diskusi diskusi
2 Penguasaan Tidak Sedikit Menunjukkan Sangat
pengetahua sedikitpun menguasa penguasaan menguasai
n dan menguasa i dan dan mampu dan
kemampuan i dan tidak sedikit berpikir kritis menunjukka
berpikir mampu mampu tentang topik n
kritis berpikir berpikir diskusi kemampuan
kritis kriteria berpikir
tentang tentang kritis yang
topik topik sangat baik
diskusi diskusi tentang topik
diskusi

5|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


Partisipasi Tidak Kadang- Menunjukkan Menunjukka
didalam mengambi kadang kemauan n antusiasme
-kadang l bagian berpartisi untuk didalam
3
diskusi didalam pasi berpartisipasi diskusi
diskusi didalam di dalam
diskusi diskusi
Psikom Kerja sama Selalu Menerima Mau untuk Menerima
otor (P) dalam menentan tugas menerima setiap tugas
anggota g anggota yang tugas yang yang
TIM tim dan diberikan diberikan diberikan
4
menolak ketika dengan
untuk didesak antusias
melakuka
n tugas
Afektif Peka Tidak Kadang- Menunjukkan Sangat mau
(A) terhadap menunjuk kadang kepekaan dan untuk
perasaan kan perlu kemauan mendengark
orang lain respek diingatkan untuk an dan peka
5
terhadap untuk mendengarka terhadap
orang lain peka n pendapat perasaan
terhadap orang lain orang lain
orang lain

1. Keterangan Kriteria Evaluasi

Nama anggota grup/nim


Aspe
Kriteria 1 2 3 4 5 6 7
k

Mencari
informasi

K Penguasaaan
pengetahuaan
dan
kemampuan
berpikir kritis

6|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


Partisipasi di
dalam diskusi
P
Kerjasama
dalam
anggota
A Peka terhadap
perasaan
orang lain

A. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan adalah Laptop, LCD, dan Literatur yang akan
digunakan
L. LEMBAR HASIL LATIHAN

D
ESKRIPKAN HASIL
LATIHAN ....................................................................................................
.......................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................

7|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


J. REFLEKSI DIRI
1. Tuliskan rangkuman patofisiologi pada system neurobehavior (epilepsi,
gangguan mental organik, gangguan non-organik) !
2. Kendala apa saja yang ditemukan saat berdikusi dan menjelaskan kembali dan
menganalisis patofisiologi pada system neurobehavior (epilepsi, gangguan
mental organik, gangguan non-organik) !
3. Apa yang dapat dikembangkan setelah kalian mempunyai pemahaman
mengenai patofisiologi pada system neurobehavior (epilepsi, gangguan mental
organik, gangguan non-organik) !


TULIS DISINI REFLEKSI DIRI
ANDA

Bila kolom ini kurang dapat


menggunakan

KERTAS LAIN

8|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR


K. GLOSARIUM
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..............................

PENILAIAN
ASPEK PENILAIAN
Penguasaan Materi : ..........
Pengorganisasian Kelompok : ..........
Pemahaman Audience : ..........
Penampilan Kreatif : ..........
Refleksi Diri : ..........

NILAI

9|MODUL SISTEM NEUROBEHAVIOUR

Anda mungkin juga menyukai