WIYATA MANDALA
PENDAHULUAN
O Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar
mengajar yang dapat menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar
dikalangan masyarakat perlu terus dikembangkan agar tumbuh sikap
dan perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan untuk maju.
O Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk
mendidik anak, sehingga lupa pada factor-faktor lain yang
menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat.
O Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang
dipakai untuk mengelola sekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah
wawasan wiyata mandala.
Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan
kondisi yang dinamis dan iklim yang menguntungkan disekolah agar
proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan tertib, aman dan
dalam suasana kekeluargaan. Oleh karena itu partisipasi seluruh
komponen baik kepala sekolah, guru maupun karyawan.
SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses belajar mengajar, menanamkan dan
mengembangkan berbagai nilai, Iptek, keterampilan dan wawasan dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional. Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan lembaga formal yang
utuh dan bulat, yang memiliki makna sebagai suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari
bagian-bagian yang saling berperan dan berkaitan teranyam menjadi satu.
Apabila terjadi kekurangan atau tidak berfungsinya bagian-bagian itu maka akan menyebabkan
fungsi sekolah akan terganggu sehingga akan menghambat pencapaian tujuan. Bagian-bagian
itu antara lain gedung, perabot, bangku, meja, papan tulis, perpustakaan, laboratorium, aula
(bentuk fisik dan kurikulum peserta didik, instruktur dan karyawan).
O Keadaan fisik sekolah perlu dirawat dan dijaga dengan baik serta digunakan sesuai dengan
fungsinya. Siswa dapat merawat dan menjaganya dengan berpedoman pada prinsip 5K yaitu
Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan.
O Sekolah pada dasarnya mempunyai fungsi dan tugas menyelenggarakan proses pendidikan
secara terencana, tertib dan teratur. Sekolah juga dapat dipandang sebagai masyarakat
belajar yang utuh dan bulat yang memiliki kepribadian tersendiri. Sebagai masyarakat
belajar maka sekolah tidak dapat dilepaskan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya,
karena sekolah sebenarnya merupakan sub system dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa
ARTI DAN MAKNA WAWASAN
WIYATA MANDALA
O Wawasan secara harafiah berarti pandangan, penglihatan atau tanggapan inderawi.
Dan juga dapat diartikan sebagai cara memandang atau cara melihat atau cara
meninjau. Kata wawasan berarti pengajaran atau pendidikan sedangka mandala
berarti lingkungan atau lingkaran atau daerah. Jadi Wawasan Wiyata Mandala berarti
cara pandang kalangan pendidikan tentang keberadaan sekolah sebagai pengemban
tugas dan fungsi sekolah di lingkungan masyarakat.
O Agar tujuan pendidikan dan fungsi serta tugas sekolah dapat terlaksana dengan baik
maka diperlukan pandangan yang sama dari seluruh warga mengenai sekolah sebagai
lembaga pendidikan.
O Setiap sekolah wajib menyelenggarakan seluruh proses pendidikan di seklahnya.
Kesatuan pandang yang disebut Wawasan Wiyata Mandala merupakan kebijakan di
lingkungan sekolah. Wawasan Wiyata Mandala harus merupakan satu kesatuan yang
menjamin berlangsungnya proses pendidika di sekolah secara efisien dan efektif.
Wawasan Wiyata Mandala merupakan wawasan yang mengikat seluruh warga
sekolah sebagai suatu wahana menuju tercapainya suatu tujuan pendidikan nasional.
Unsur-unsur Wawasan
Wiayata Mandala
O Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
O Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggun jawab
penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan
sekolahnya.
O Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling
pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengemban
tugas pendidikan.
O Para warga sekolah di dalam maupun diluar sekolah, harus
senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru.
O Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya
mendukung antar warga.
SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
O Dikarenakan sekolah sebagai Wiyata Madala atau lingkungan
pendidikan maka sekolah tidak boleh digunakan untuk
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan
yang bertentangan dengan tujuan pendidikan. Sekolah
merupakan tempat siswa belajar dan guru mengajar, tempat
untuk menuntut ilmu, tempat membina dan mengembangkan
pandangan hidup dan kepribadian bangsa, tata krAma, nilai-
nilai agama, Iptek serta berbagai macam keterampilan siswa.
O Tugas guru dan siswa adalah menciptakan suasana kelas
sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi yang mendorong
para siswa untuk belajar interaktif. Dalam hal ini yang
mendapat perhatian adalah :
• Bentuk pengaturan perabot disesuaikan dengan situasi kelas.
• Jumlah kelompok dalam kelas.
• Jumlah siswa dalam kelompok
Keaktifan siswa dapat tercipta
dengan langkah