Anda di halaman 1dari 2

Token economy

Alasan

Tujuan dari pemberian token ekonmi adalah untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan muncul
dengan memberi konsekuensi positif. Token merupakan salah satu bentuk reinforcement atau
pengukuh. Conditioned reinforcer (pengukuh yang dikondisikan) dalam bentuk token diberikan pada
individu yang memunculkan respon yang diinginkan. Token nantinya dapat ditukar untuk
mendapatkan primary reinforcer, yaitu sesuatu yang diinginkan. Token dipilih sebagai pengukuh
perantara sebelum pengukuh yang sebenarnya diberikan karena token dapat dibuat dalam
bermacammacam bentuk, mudah dibawa, dapat diberikan dimana saja dan segera setelah
perilakKemudian agar perilaku individu dapat dihargai segera, dengan backup reinforcement yang
diberikan belakangan, mudah dan efektif untuk dilakukan pada individu maupun kelompok.

Untuk anak ADHD ini token economy digunakan untuk meningatkatkan perhatian dan mengurangi
perilaku mengganggu. Untuk perilaku yang diharapkan muncul pada anak adalah perilaku
memperhatikan dan perilaku yang diharapkan tidak muncul adalah perilaku mengganggu, sedangkan
konsekuensi yang diberikan berupa reinforcement positif yang dalam hal ini adalah token ekonomi.

Langkah-langkah penggunaan token ekonomi

- Menentukan perilaku target (perilaku yang kemunculannya ditingkatkan atau dikurangi):


perilaku memperhatikan dan perilaku mengganggu
- Menentukan backup reinforcement (pengukuh idaman) yang akan diberikan dapat berupa
barang
- Menentukan tipe token yang akan digunakan : stiker bintang
- Mennetukan prosedur dan teknis pemberian token: setiap perilaku memperhatikan yang
dicapai oleh subjek maka akan mendapat token. Token dengan jumlah tertentu dapat
ditukar dengan hadiah yang disediakan. Kemudian untuk setiap perilaku mengganggu yang
dilakukan subjek, maka poin akan dikurangi. Pengurangan poin (respon cost) dimaksudkan
sebagai reinforcement removal, yaitu menarik kembali reinforcement yang sudah diberikan
dengan tujuan menurunkan atau mengeliminasi perilaku yang tidak diinginkan
kemunculannya.

Untuk pengukuran perilaku target melalui pengamatan dapat menggunakan panduan


pengamatan untuk melihat perilaku target yang muncul. Pengamat mencatat frekuensi
kemunculan perilaku target dan melakukan pencatatan secara diskriptif untuk mengetahui
intensitas perilaku subjek. Pengukuran perilaku memperhatikan dilakukan dalam interval waktu
15 menit . Pengukuran perilaku mengganggu dilakukan dalam waktu 30 menit. Di akhir observasi
akan dihitung jumlah perilaku target yang dicapai.

Shaping

Alasan

Tujuan

Modifikasi perilaku memusatkan pada pendekatan operant. Metode yang digunakann dalam
pendektatan operant adalah metode shaping, yaitu metode pengarahan perilaku. Perilaku-
perilaku anak terus diarahkan menuju perilaku yang lebih adaptif. Pada pendekatan operant ini
perilaku yang akan diubah dibagi dalam unit-unit atau bagian-bagian. Pengubahan perilaku
dilakukan setiap bagian, dengan memberikan reiforcement disetiap bagian setelah ada respon
yang sesuai atau mendekati perilaku yang diharapkan. Dalam kasus anak ADHD perilaku yang
diharapkan adalah perilaku memperhatikan.

http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/article/download/2874/2090

Anda mungkin juga menyukai