Pd
Tahun Ajaran
2020/2021
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran:
Materi
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur,
yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat.”(Al- Insan :2)
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi
kesempatan untuk lahir di dunia dan dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya.
Pada awalnya, manusia berasal dari satu sel, selanjutnya sel tersebut mengalami
pembelahan secara terus menerus, sehingga pada saat dewasa manusia memiliki
sekitar 200 triliun sel. Sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan fungsi.
Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan bergabung menjadi suatu
kesatuan untuk membentuk suatu jaringan.
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi
dua atau lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan bagian kecil dari suatu
siklus sel yang lebih besar. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup
semua makhluk hidup. Ada tiga alasan penting sel mengalami pembelahan, yaitu
untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada
sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow
pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada
sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan
menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.
2. Pembelahan Mitosis
3. Pembelahan Miosis
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel
anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid
(2n). Sel haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan (n). Pembelahan
ini hanya terjadi pada sel kelamin.
Gambar 1.3. Fase-fase pembelahan miosis
Pertemuan II
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan
meiosis dengan tepat.
2. Peserta didik dapat membuat ulasan pembentukan sel kelamin (spermatogenesis
dan oogenesis) dengan tepat.
Materi
4. Pembentukan Sel Kelamin (spermatogenesis dan oogenesis)
Tahap Oogenesis:
5. Pada fase akhir oogenesis, badan polar I dan II akan mengalami penurunan (degenerasi) hal tersebut
diakibatkan karena ….
Pertemuan III
Tujuan Pembelajaran
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian, Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim)," (Surah Al-Mu'minun Ayat 12-13)
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan
Tujuan:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan
perempuan dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
dan perempuan dengan tepat.
Ringkasan Materi:
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali
dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem
reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan perempuan.
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin bagian dalam.
Alat kelamin bagian luar terdiri dari penis dan skrotum. Sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri
dari testis, epididimis, vas deferens, prostat, dan vesika seminalis.
Saat dilahirkan seorang anak wanita telah mempunyai alat reproduksi yang lengkap, tetapi
belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita
telah memasuki masa pubertas. Alat reproduksi wanita juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat
kelamin luar. Alat kelamin bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons
pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba falopii
(oviduk), dan uterus (rahim).
LAKI-LAKI PEREMPUAN
10
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada
laki-laki dan perempuan dengan tepat.
Materi
1. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian
kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil
secara operatif saat melakukan sunat. Jadi, fungsi penis sebagai saluran
pengeluaran sperma, dan urine.
yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis dan
bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Testis juga memiliki
tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan
hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi
dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai
perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
2. Skrotum (kantung testis)
merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah
sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di dalam skrotum juga tedapat
serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut
otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar
kondisinya stabil.
3. Epididimis
merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini
berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di
testis.
Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari luar, penjelasannya :
1. Testis
Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Testis berjumlah
sepasang (testes = jamak). Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk
memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
2. Tubulus Seminiferus
Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran
penghasil sperma (tubulus seminiferus).
3. Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens
membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
4. Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.
5. Saluran ejakulasi
Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis.
6. Saluran kemih (Uretra)
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine
dari kandung kemih ke luar tubuh.
7. Kelenjar prostat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Gambar 1.11 Organ reproduksi laki-laki
b. Tuba fallopi
merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya.
c. Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya. Oviduct berjumlah sepasang dan menghubungkan ovarium dengan
rahim.
d. Rahim / Uterus
merupakan organ yang berongga dan berotot. Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan embrio. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan
sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium inilah
yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
e. Cervix
merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut
juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan
sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
Gambar 1.12 alat reproduksi wanita
Fungsi Sistem Reproduksi Wanita
Pertemuan V
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding
rahim dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus
menstruasi dengan tepat.
Materi
Fungsi Sistem Reproduksi Wanita
Dan diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Terangkatlah pertanggungjawaban dari tiga golongan, yaitu orang tidur hingga
ia bangun, anak-anak hingga ia ihtilam (bermimpi basah dan mengeluarkan mani),
dan orang gila hingga ia sembuh (kembali berakal)."
Baik remaja putra maupun remaja putri mengalami perubahan sekunder dan
primer saat memasuki masa pubertas. Masa pubertas pada remaja putri umumnya
terjadi pada usia 10,5 sampai 14 tahun. Perubahan primer remaja putra ditandai
dengan mengalami mimpi basah, sedangkan remaja putri ditandai dengan
menstruasi pertama. Seorang perempuan yang telah mengalami menstruasi
menunjukkan bahwa ia telah mampu menghasilkan sel telur. Artinya, ia telah siap
bereproduksi dan melahirkan bayi.
1. Siklus Menstruasi
Menstruasi terjadi karena tidak terjadinya pembuahan (fertilisasi). Sehingga
dinding Rahim yang telah menebal dan banyak mengandung pembuluh darah akan
luluh atau terkikis bersama dengan sel telur (ovum) yang tidak dibuahi tersebut.
Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, ada
perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang. Seorang
perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek, siklus menstruasinya akan
berlangsung selama ± 18 hari. Seorang perempuan yang mengalami siklus
menstruasi panjang, siklus menstruasinya akan berlangsung selama ± 40 hari.
Fase menstruasi terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Fase menstruasi
Yaitu fase dimana luruh dan keluarnya dinding Rahim (endometrium). Terjadi
selama 1-7 hari.
2. Fase pra ovulasi
Yaitu fase pembentukan dan pematangan ovum di dalam ovarium dipicu dengan
meningkatnya kadar estrogen. Terjadi pada hari ke 7-13 sesudah menstruasi.
3. Fase ovulasi
Yaitu fase yang dikenal dengan masa subur seorang wanita. Pada hari ke 14 dari
hari pertama mentruasi. Suatu masa dimana sel telur sudah matang siang untuk
dibuahi. Kemungkinan besar pada fase ini akan terjadi kehamilan.
4. Pasca ovulasi
Yaitu fase kemunduran/kekalahan ovum. Jika sel telur tidak dibuahi, korpus
luteum mulai berdegenerasi. Sehingga produksi hormone berkurang, O2
berkurang, sel-sel di dinding rahim meluruh dan terjadi pendarahan sehingga
dimulai lagi siklus menstruasi hingga seterusnya.
2. Hormon- hormon yang mempengaruhi siklus mentruasi
1. Follicle-Strimulating Hormone (FSH)
2. Luteinizing Hormone (LH)
3. Esterogen
4. Progesteron
Gambar 1.8 Diagram siklus menstruasi dan penggaruh hormon
Latihan Soal :
(1) Sel telur yang telah masak tidak dibuahi oleh sel sperma.
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
4. Hormon yang terlibat dalam proses menstruasi dan fungsinya yang tepat adalah….
5. Pada siklus menstruasi apabila fertilisasi tidak terjadi maka akan terjadi peristiwa
berikut, kecuali ….
A. kehamilan
D. menstruasi
Pertemuan VI
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan dengan tepat.
Materi
Sebagai makhluk yang Allah ciptakan dengan kelebihan berupa akal seharusnya
kita lebih bersyukur lagi dalam menjalani hidup. Pada materi kali ini akan dipelajari
bagaimana proses terbentuknya manusia mulai dari pembuahan hingga didalam
kandungan.
Fertilisasi adalah proses peleburan sperma dengan sel telur. Fertilisasi disebut
juga dengan pembuahan. Sejak dimunculkannya teori sel pada tahun 1939, diketahui
bahwa manusia berkembang dari satu sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
Dalam siklus menstruasi, kita mengetahui bahwa menstruasi terjadi apabila sel telur
tidak dibuahi oleh sel sperma. Sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika sel
telur dibuahi oleh sperma? Kita akan membahasnya dalam materi kali ini.
A. Proses Fertilisasi
Proses fertilisasi terjadi di dalam tuba fallopi. Jika ada sel sperma yang masuk ke
dalam saluran reproduksi perempuan, maka sel sperma tersebut akan bergerak menuju
sel telur. Apabila telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke
dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur.
Umumnya hanya satu sel telur yang dihasilkan, sedangkan jumlah sperma yang
tertampung berkisar antara 200-300 juta. Dari sekian banyak sperma yang masuk ini,
hanya satu saja yang dapat membuahi sel telur. Hal ini karena setelah salah satu sel
sperma memasuki membran sel telur maka secara langsung sel telur akan membentuk
benteng dari senyawa kimiawi sebagai penghalang bagi sel sperma yang lain untuk
membuahi sel telur.
Sel sperma dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan
senyawa kimia berupa hormon progesteron. Juga karena adanya sensor panas (suhu tuba
fallopi atau tempat sel telur berada, lebih tinggi dibandingkan suhu tempat penyimpanan
sperma). Sel sperma sendiri menggunakan flagella yang bergerak memutar sebagai alat
pendorongnya. Gerakan flagella ini dapat kita analogikan bagai gerakan baling-baling
pada perahu.
Gambar 1.9 Pergerakan Flagela Pada Sel Sperma
2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan,
jari tangan, hidung, dan kaki.
3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi.
Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4. Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah
lengkap.
Gambar 1.15 embrio usia 16 minggu
5. Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan. Selama dalam rahim, embrio
mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Plasenta mempunyai fungsi sebagai
berikut.
Latihan soal
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang proses fertilisasi setelah mempelajari bab
ini!
2. Jelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan secara singkat!
Pertemuan 7
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi
manusia dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi
manusia dengan tepat.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan penyakit dan
kelainan pada sistem reproduksi manusia
Materi
Kesehatan Reproduksi
Q.S An-Nahl ayat 4
"dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata."
Sebagai umat muslim kita harus memperhatikan sistem reproduksi kita karena
sebagai muslim yang beriman dan bertaqwa hendaknya lah kita menjaga apa yang sudah
Allah swt. berikan kepada kita yang mana hal tersebut merupakan salah satu anugerah,
rizki dan kenikmatan yang kita peroleh dengan bersyukur.
1. HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya dapat terjadi
melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar,
dan ibu hamil kepada anaknya. Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak,
sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan
kematian. Infeksi HIV awalnya tidak menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya
muncul gejala flu berulang seperti lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot
sakit.
2. Sifilis
Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan disebabkan oleh
bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki
atau di rahim perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh
dengan sendirinya. Gejala selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh
namun tidak menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan,
dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala ini
juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa
kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-
gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan.
3. Gonore
Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat
menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher
rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit saat buang air dan
keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna
hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak menunjukkan adanya
gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai terjadi komplikasi. Infeksi yang
menyebar hingga ke testis(pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan
kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi
yang lahir dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera
mendapatkan pengobatan.
4. Klamidia (klamidiasis)
Pada laki-laki akan keluarnya nanah dari penis saluran urine. Sehingga mengakibatkan
infeksi pada testis.
5. Herpes (dhab)
Luka pada vagina atau penis. Ini sangat membahayakan jantung dan otak, melalui ibu
yang ditularkan ke fetusnya.
6. Candidiasis (keputihan)
Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang
menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan
dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat
diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga.
Menurut agama islam berikut beberapa cara dalam merawat reproduksi :
1. Dengan memakai handuk yang lembut, bersih dan tidak berbau atau lembab.
4. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil membersihkan alat kelamin sebaiknya dari
arah depan ke belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk kedalam alat
reproduksi.
5. Bagi laki-laki dianjurkan untuk dikhitan agar mencegah penyakit menular seksual
serta menurunkan resiko kanker.
Hal-hal tersebut merupakan sebuah cara yang sudah diatur dalam ajaran islam yang
mana agama islam merupakan agama penyempurna. Sehingga tidak ada keraguan lagi
dalam benak kita untuk menjadi hamba yang taat, pada dasarnya jika kita beriman dan
bertaqwa kepada Allah swt. Allah swt. akan selalu melindungi kita dalam bahaya
apapun itu karena tidak ada yang dapat menyamai kekuasaan Allah swt. Dan begitu pula
sebaliknya Allah swt. dapat menurunkan azabnya sewaktu-waktu kepada hambanya bagi
yang tidak taat kepada-Nya.
Soal Evaluasi
MENDATAR
2. saluran sperma dan urine
3. darah yang menyelubungi vagina
5. buah zakar
9. sel yang melapisi oogonium
10. rahim
13. indung telur
15. proses pembuahan
16. sel sperma
MENURUN
1. kelenjar sebagai penghasil cairan basa untuk melingdungi sperm
dari gangguan luar
4. salah satu bagian dari vulva
6. kantong kulit yang melindungi testis
7. gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut
8. sumber nutrisi yang didapatkan oleh embrio
11. lentur
12. mulut Rahim
14. ovum yang sudah dibuahi akan membentuk
Sumber :
Kemendikbud. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX SMP/MTs. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://bukupaket.com.
https://tafsirweb.com/11730-quran-surat-al-insan-ayat-2.html
https://rusmanefendi.files.wordpress.com/2010/05/sistem-reproduksi1.pdf
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/struktur-dan-fungsi-sistem-reproduksi-pada-
manusia-3696/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pembelahan-sel-dengan-mitosis-
2483/DECEMBER 5, 2019
https://pojokcerdas.com/cerdas-lkpd-biologi-sma-seri-xi-3-12_2-proses-pembentukan-
sel-kelamin/ 2020 jetsmax
https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/kenali-organ-reproduksi-laki-laki-dan-
fungsinya-69 8 januari 2020 rumah sakit umum daerah
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/
https://www.kompasiana.com/nofita05358/5db31b590d82307c4d11ecc2/sistem-
reproduksi-dalam-pandangan-agama-islam?page=all
https://www.matrapendidikan.com/2019/07/upaya-pencegahan-penyakit-pada-
sistem.html