Pd
IPA TERPADU
MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN
HEWAN
Tahun Ajaran
2020/2021
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangan vegetatif pada tumbuhan Angiospermae
berdasarkan tinjauan pustaka.
2. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangan generatif pada tumbuhan Angiospermae
berdasarkan tinjauan pustaka.
3. Peserta didik mampu membandingkan antara perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan
generatif setelah mengelompokkan berdasarkan jenis dan cara perkembangbiakannya.
4. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangbiakan pada tumbuhan gymnospermae pada
tumbuhan melalui tinjauan pustaka dan media yang ditampilkan oleh guru dengan tepat.
5. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangbiakan pada tumbuhan tumbuhan (paku)
melalui tinjauan pustaka dan media yang ditampilkan oleh guru dengan tepat.
6. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangbiakan pada tumbuhan bryophyta (lumut)
melalui tinjauan pustaka dan media yang ditampilkan oleh guru dengan tepat.
7. Peserta didik mampu menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan melalui tinjauan
pustaka dengan tepat.
1
8. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangbiakan pada hewan melalui tinjauan pustaka.
9. Peserta didik mampu menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan melalui tinjauan
pustaka dengan tepat.
10. Peserta didik mampu menyajikan karya hasil perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berupa
stek batang sebagai nilai ulangan harian.
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
Rodlittu billahirobba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyaw warasulla ,robbi zidnii ilmaa
warzuqnii fahmaa
Artinya: "Kami ridho Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang
baik"
2
Pertemuan 1
Tujuan pembelajaran
Materi
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau.
Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma
mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun
dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah
dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Qur’an surah Al- an’am : 99)
Kita patut bersyukur karna ALLAH telah menciptakan berbagai macam tumbuhan yang beraneka
ragam bentuk dan warnanya sebagai karunia yang besar bagi umat manusia. Tumbuhan yang menjadi
penyejuk bagi mata yang memandangnnya dan menjadi sebab kenyangnya perut manusia dari yang
dihasilkan oleh tumbuhan. Semua itu adalah bentuk kekuasaan ALLAH yang patut kita syukuri.
Setiap makhluk hidup akan melakukan perkembangbiakan untuk memperbanyak dan juga
melestarikan keturunannya. Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua, yaitu perkembangbiakan
generatif dan perkembangbiakan vegetatif. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan
yang dilakukan melalui proses pembuahan (fertilisasi), yaitu peleburan sel kelamin jantan dengan sel
kelamin betina. Hasil pembuahan tersebut akan menghasilkan keturunan baru yang sama dengan
induknya. Perkembangbiakan vegetatif merupakan perkembangbiakan yang tidak disertai dengan
proses pembuahan dan menghasilkan individu baru.
Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal
biji berada dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun
oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji
berkembang menjadi biji. Tumbuhan angiospermae mengalami reproduksi aseksual dan reproduksi
seksual.
3
a. Perkembangbiakan vegetative alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tanpa campur
tangan manusia. Perkembangbiakan vegetatif alami terbagi menjadi 5 macam, yaitu rizoma, stolon,
umbi lapis, umbi batang, dan kuncup adventif daun.
1. Rizoma/Rimpang
Gambar 2. Rizhoma/rimpang
2. Stolon/Geragih
4
3. Umbi Lapis/Bulbus
Umbi lapis adalah modifikasi batang
beserta daun yang memperlihatkan struktur
berlapis-lapis. Contoh : Bawang merah,
bawang bombai, dan bunga bakung.
4. Umbi batang
5
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
1. Mencangkok
Cangkok adalah mengelupas kulit tangkai dan dibalut dengan tanah, serta dibungkus dengan sabut
kelapa atau plastik. Salah satu keunggulan cangkok adalah membuat tumbuhan cepat berbuah,
tumbuhan dapat memiliki sifat yang sama dengan induknya. Sedangkan kekurangannya adalah
tanaman mudah roboh dan tidak tahan kering. Contoh : mangga, jeruk dan jambu air.
2. Merunduk
6
3. Menyambung (enten)
4. Menempel (okulasi)
4. Setek
Stek adalah memotong suatu tanaman dan ditanam untuk
menghasilkan individu baru. Keuntungannya adalah
tanaman baru akan menghasilkan rasa buah yang manis,
dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang
banyak.
Gambar 13. Cara Stek
7
Sedangkan kerugiannya adalah teknik stek akan mempengaruhi tingkat kesuburan,
menghasilkan akar serabut. Contoh : ketela pohon, sukun, dan cocor bebek.
Perkembangbiakan secara generatif, sifat tanaman baru diperoleh dari gabungan sifat kedua induk.
Pada tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) perkembangbiakan secara generatif terjadi pada
bunga. Secara ringkas , proses perkembangbiakan generatif tumbuhan angiospermae, seperti berikut:
A. Bunga
Sebagai organ reproduksi pada perkembangbiakan generatif tumbuhan angiospermae, bunga memiliki
bagian-bagian, yaitu: Bagian betina dari bunga disebut (1) putik, yang terdiri atas (2) kepala putik, (3)
tangkai putik, (4) bakal buah, dan (5) bakal biji. Bagian (6) adalah kelopak bunga, dan (7) adalah
tangkai bunga. Bagian jantan pada bunga disebut (8) benang sari, terdiri atas (9) tangkai sari dan (10)
kepala sari. Bagian bunga (11) mahkota bunga.
8
Beberapa fungsi bagian bunga antara lain:
Proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae terjadi dalam empat tahap, yaitu:
a. Penyerbukan (Polinasi)
Penyerbukan adalah proses jatuh atau melekatnya serbuk sari atau benang sari pada kepala putik.
Anemogami (angin), yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga: serbuk sari kering,
lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga.
Entomogami (serangga), yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga, Ciri : bunga yang
menghasilkan nektar atau polen atau madu.
Penyerbukan sendiri (autogamy), Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari bunga yang
sama (satu bunga).
Penyerbukan tetangga(geitonogami), Penyerbukan dengan serbuk sari yang berasal dari bunga
lain tapi masih satu individu.
9
Penyerbukan bastar(hibridogami), Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari yang lain
jenis.
b. Pembuahan (Fertilisasi)
Serbuk sari (inti generatif dan inti vegetative) melekat di kepala putik (stigma) berasal dari tumbuhan
yang sejenis, serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh
serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel generatif pada
buluh serbuk sari membelah menjadi dua inti sel sperma. Satu inti membuahi ovum membentuk zigot,
dan satu lagi membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk cadangan makanan. Proses inilah
yang disebut dengan pembuahan ganda.
c. Penyebaran Biji
Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji. Selanjutnya, biji ini akan menjadi
bakal tanaman baru. Biji-biji ini dapat menyebar melalui,
Anemokori (angin)
Hidrokori (air)
Antropokori (manusia)
10
d. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi (masa istirahat biji) dan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Perkecambahan ada dua jenis, yaitu epigeal dan hipogeal. Epigeal ditandai dengan
kotiledon terangkat saat pertumbuhan perkecambahan dan hypogeal ditandai dengan kotiledon tetap
berada di dalam tanah saat pertumbuhan kecambah.
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan biji (perkecambahan) adalah (a) Faktor dalam yaitu kemaskan
biji, berat dan ukuran biji, dormansi, inhibitor (cankang/kulit). (b) Faktor Luar yaitu air, suhu, oksigen,
cahaya, medium.
Evaluasi
11
Pertemuan 2
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Ringkasan Materi
Ada sekitar 270.000 spesiel Angiospermae yang dikenal pada hari ini, Angiospermae mencangkup
semua tumbuhan yang mempunyai bunga dan menghasilkan biji tertutup di dalam sebuah
karpel. Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melalui peleburan gamet jantan dan betina.
Sifat dari reproduksi vegetatif adalah menghasilkan keturunan yang identik (sifat sama) dengan
induknya. Reproduksi vegetatif dibagi lagi menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetative buatan.
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melalui peleburan gamet jantan dan betina. Bunga
adalah alat reproduksi seksual (generatif) pada tumbuhan angiospermae. Fungsi bunga adalah sebagai
wadah menyatunya gamet jantan dan gamet betina untuk menghasilkan biji.
Tabel kegiatan
Setelah kamu mempelajari pengelompokkan cara perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada
tumbuhan angiospermae. Sekarang cobalah bandingkan perbedaan perkembangbiakan dari vegetatif
dan generatif pada tumbuhan angiospermae dengan mengisi tabel dibawah ini!
12
Buatlah kesimpulan dari apa yang kamu pelajari hari ini!
Pertemuan 3
Tujuan Pembelajaran
Materi
Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 4: "Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu
atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."
kelebihan yang dimiliki oleh salah satu tumbuh-tumbuhan dalam menyeleksi unsur bahan makanan
yang diserapnya berpengaruh kepada rasa, kualitas dan warna dari buah-buah yang dihasilkannya.
Jadi, sudah sepatutunya kita bersyukur dapat merasakan nikmat dan lezatnya dari yang dihasilkan oleh
tiap tanaman tersebut. Pada materi pertemuan kali ini kita akan mengetahui dan memahami bagaimana
hingga akhirnya tanaman bisa menghasilkan berbagai macam warna dan bentuk yang indah sehingga
elok dipandang mata. Tidak hanya itu, yang dihasilkannyapun bermanfaat untuk makhluk hidup yang
lainnya.
A. Perkembangbiakan Tumbuhan
1. Tumbuhan Gymnospermae
Dalam bahasa Yunani, Gymnospermae dapat diartikan menjadi 2 (dua) suku kata yaitu
gymnos artinya terbuka dan spermae yang artinya biji. Dengan begitu, gymnospermae dapat
diartikan juga sebagai tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan yang bijinya tidak
tertutup kulit buah atau berbiji terbuka disebut tumbuhan Gymnospermae. Tumbuhan
Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Akan tetapi,
13
tumbuhan Gymnospermae memiliki alat reproduksi seksual (generatif) yang disebut strobilus
atau runjung. Pohon pinus, melinjo, ginkgo, dan pakis haji tergolong Gymnospermae.
Gambar 21. (a) Strobilus Jantan dan Betina Pada Melinjo, (b) Tunas Akar pada
Pinus, (c) Bulbil pada Pakis Haji.
2. Tumbuhan Pterydophyta
14
Gambar 22. Proses perkembangbiakan lumut
Teknologi reproduksi pada tumbuhan merupakan upaya manusia untuk mengatasi masalah-
masalah dalam perkembangbiakan tumbuhan seperti cuaca yang tak menentu, kelangkaan air,
permintaan masyarakat yang semakin tinggi, dan sebagainya.
1. Hidroponik
2. Vertikultur
Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu
bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman
yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang
mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tanaman akan dapat
memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap
yaitu akar, batang, dan daun. Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan
metode ini, tetapi masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
Soal Evaluasi
1. Dalam bahasa Yunani, Gymnospermae dapat diartikan menjadi 2 (dua) suku kata yaitu gymnos
artinya …. dan spermae yang artinya ….
2. Tumbuhan paku mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan melalui ….
3. Jelaskan cara perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae, pterydophyta, bryophyta dan sebutkan
masing-masing 2 contohnya!
4. Metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau
sekelompok sel, jaringan, atau organ merupakan teknik perkembangbiakan dengan cara ….
5. Reproduksi generatif atau seksual tumbuhan Gymnospermae memiliki alat reproduksi seksual
(generatif) yang disebut ….
16
Pertemuan 4
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangbiakan pada hewan melalui tinjauan pustaka.
2. Peserta didik mampu menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan melalui tinjauan
pustaka dengan tepat.
Materi
Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan
binatang ternak yang kamu tunggangi. Qs Az Zukhruf:12.
Setiap makhluk hidup Allah ciptakan berpasang-pasangan, tidak ada yang luput dari penciptaan Allah.
Dari hal tersebut, kita belajar untuk lebih memahami dan mensyukuri setiap hal dalam hidup kita yang
telah Allah anugerahkan termasuk hewan dan tumbuhan yang menjadi manfaat untuk kita dalam
menjalani hidup. Pada materi kali ini, kita belajar bagaimana tiap hewan melakukan
perkembangbiakan untuk menghasilkan keturunan dan memperbanyak jenisnya agar tidak punah.
Secara umum, terdapat dua cara perkembangbiakan hewan, yaitu generatif (seksual) dan vegetatif
(aseksual). Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi
jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur).
Perkembangbiakan generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
A. Perkembangbiakan Generatif
1. Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan cara perkembangbiakan yang biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah
terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur. Beberapa ciri-ciri
hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan
bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.
2. Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi
pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim betina. Selama di dalam
kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui
plasenta. Beberapa ciri-ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, tubuh
dilindungi bulu. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.
B. Perkembangbiakan Vegetatif
2. Fragmentasi
3. Membelah Diri
Teknologi reproduksi pada hewan adalah upaya manusia untuk mengembangbiakkan hewan di luar
perkembangbiakan alaminya, dengan harapan bisa mengatasi masalah dalam perkembangbiakan.
Berikut ini adalah beberapa teknologi reproduksi pada hewan.
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan
sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan
manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma (semen) yang telah
dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan. Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat,
antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan juga memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan
kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk
18
menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel
sperma dari sapi Brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.
2. Perkawinan silang
Perkawinan silang atau hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan yang berbeda varietasnya dan
memiliki sifat-sifat unggul. Keuntungan dari teknologi perkawinan silang adalah dapat menghasilkan
individu baru dengan kualitas yang lebih baik, menghemat biaya, mempercepat produksi, dan
memperpanjang usia.
3. Kloning
Kloning merupakan proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama yang identik, berasal
dari induk yang sama, memiliki jumlah anggota gen yang sama, karena diambil dari inti somatic
induknya. Konsep kloning berdasarkan prinsip tentang setiap sel pada perencanaan hidup memiliki
kemampuan menjadi individu baru.
Soal Evaluasi
19
Pertemuan 5
Kompetensi Dasar
4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berupa stek batang.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyajikan karya hasil perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berupa
stek batang sebagai nilai ulangan harian.
Ringkasan Materi
Perkembangbiakan tumbuhan dapat terjadi secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual).
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah perbanyakan tumbuhan tanpa melewati proses
fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan tumbuhan baru. Tumbuhan
Angiospermae berkembang biak secara vegetatif alami dengan menggunakan rhizoma, stolon, umbi
lapis, umbi batang, tunas adventif daun, dan tunas. Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat
dilakukan melalui cangkok, merunduk, dan setek.
2
3
4
5
6
20
No. Nama Tanaman Hari Perlakuan Perubahan yang terjadi
ke-
8 Minggu
ke- 2
9
10
11
12
13
14
15 Minggu
ke- 3
16
17
18
19
20
21
Setelah semua proses pengamatan dan perlakuan terhadap tumbuhan yang di stek selesai,
gambarkan proses dari tahapannya dibuku gambar!
21
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX SMP/MTs. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. https://bukupaket.com.
Atap. 2020. Tumbuhan Angiospermae: Pengertian, Ciri, Reproduksi, Siklus, Klasifikasi & Contoh.
Among guru. 2019. Materi IPA Kelas 9 SMP Kurikulum 2013 Reproduksi Tumbuhan Gymnospermae.
Chaerunnisa, Syifa. 2019. Biologi Kelas 9 | Yuk, Kenali Berbagai Cara Sistem Perkembangbiakan
pada Hewan. https://blog.ruangguru.com/perkembangbiakan-hewan. Diakses 18 agustus 2020
Among guru. 2019. Materi IPA Kelas 9 SMP Kurikulum 2013 Teknologi Reproduksi Hewan.
https://www.amongguru.com/materi-ipa-kelas-9-smp-kurikulum-2013-teknologi-reproduksi-hewan/,
22