TEKNOLOGI REPRODUKSI

TUMBUHAN DAN HEWAN

OLEH : ANASHTA VERILL VEBRIANA

TEKNOLOGI REPRODUKSI TUMBUHAN
HIDROPONIK
Hidroponik adalah suatu budidaya menanam
dengan mamakai (memanfaatkan) air tanpa
memakai tanah dan menekankan penumbuhan
kebutuhan nutrisi untuk tanaman.
Kelebihan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik
1.Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan higienis
2.Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa lebih hemat
3.Lebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit
4.Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan menggunakan media tanam tanah biasa
5.Efisien dalam teknis perawatan dan peralatan yang digunakan
6.Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotor

Kekurangan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik

1.Membutuhkan modal yang besar
2.Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil dari pada media tanah
sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman yang cepat dan stres yang serius.
 VERTIKULTUR
Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam
diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan
bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam
yang dilakukan secara bertingkat.
Tujuan vertikultur adalah untuk memanfaatkan
lahan yang sempit secara optimal .
KELEBIHAN VERTIKULTUR KEKURANGAN VERTIKULTUR
• Efisiensi pemanfaatan lahan • Membutuhkan pemberian pupuk dan
• Portabel, tanaman mudah dipindahkan ke lain tempat. penyiraman yang dilakukan secara kontinu
• Mengurangi penyiangan • Bila dipindah tidak hati-hati maka tanaman
• Penghematan pupuk bisa rusak atau patah, apabila sedang
• Penghematan pestisida berbunga atau berbuah bisa rontok.
• Bila vertikultur diberi atap dapat mencegah kerusakan karena • Perawatan lebih intensif dan tingkat kesulitan
hujan. yang lebih banyak karena kondisi tanaman
• Bila dilakukan di ruangan tertutup (rumah kaca) dapat bersusun.
menghemat penyiraman karena dapat mengurangi penguapan
• Investasi awal cukup besar terutama untuk
air.
membuat bangunan rumah kaca dan instalansi
• Mempunyai segi keindahan dan estetika yang baik. vertikulur.
• Mempermudah perawatan
 KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
Metode untuk mengisolasi bagian
dari tanaman, seperti sel, sekelompok
sel, jaringan, dan organ, serta
menumbuhkan dalam kondisi aseptik,
sehingga bagian-bagian tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman yang lengkap.
KELEBIHAN KULTUR KEKURANGAN KULTUR
JARINGAN JARINGAN

• Tanaman yang dihasilkan persis • Tidak terjadi keberagaman

seperti induk • Tak bisa menghasilkan varietas baru
• Tanaman akan dihasilkan lebih cepat • Akar tumbuhan cenderung lemah
• Tanaman yang dihasilkan cenderung
langka
• Kualitas hasil tanaman dapat kita
tentukan
TEKNOLOGI REPRODUKSI HEWAN
HIBRIDISASI

Hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas dan

memiliki sifat-sifat unggul.

Memiliki tujuan yaitu:

•Mempercepat reproduksi atau perkembangbiakan hewan tersebut
•Menghemat dalam menggunakan dana, karena biasanya saat kita inginmengembang-biakan
hewan menggunakan teknologi itu biasanya memakan dana yang banyak. Tetapi saat kita
menggunakan teknologi ini kita akan menghemat biaya.
INSEMINASI BUATAN

• Inseminasi buatan  (kawin suntik) merupakan proses memasukkan cairan sperma dari hewan
pejantan unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia.
• Alat yang digunakan berupa suntikan (gun) untuk memasukkan spermatozoa ke dalam uterus
hewan betina menggunakan suntikan tersebut agar terjadi pembuahan dan bunting.
• Tujuan inseminasi buatan adalah untuk memperbaiki mutu genetika hewan ternak dengan
mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara luas dengan jangka waktu lama
 KLONING
Kloning adalah teknik reproduksi untuk menghasilkan organisme baru yang secara
genetis memiliki kesamaan dengan induknya.
Konsep kloning didasarkan pada sifat totipotensi yang dimiliki setiap makhluk
hidup, dimana setiap sel penyusun tubuh makhluk hidup memiliki kemampuan
untuk membentuk spesies baru.
Spesies baru hasil kloning dinamakan klon, sehingga klon dapat diartikan sebagai
organisme yang mempunyai rangkaian kromosom sama dan sifat identik dengan
induknya.
Memiliki tujuan untuk memperbanyak dan mengembangkan bibit unggul untuk
mengatasi dan mencegah ketidak mampuan dalam menghasilkan bibit unggul atau
dengan kata lain tidak subur.