Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN DISKUSI

PERUBAHAN FISIOLOGI PADA MASA KEHAMILAN

NAMA : Alfana Agustina

Nim : 201540102

Dosen pengampu : Rohmatun Karimah, SKM


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah asuhan kehamilan tentang ”Perubahan
Adaptasi Fisiologi Dalam Kehamilan.

Dalam penyusunan laporan ini, saya mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada ibu
Rohmatun Karimah, SKM selaku dosen tutor dan praktek mata kuliah asuhan kehamilan .

Saya meyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.

Pangkalpinang , 29 Januari, 2021

Alfana Agustina

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………2..


DAFTAR ISI………………………………………………………………………3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latarbelakang…………………………………………………………4
1.2 rumusan masalah…………………………………………………….4
1.3 tujuan penulisan……………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi adaptasi dan perubahan fisiologis pada kehamilan…………4
2.2 Jenis-jenis perubahan fisiologis pada kehamilan…………………….5-11
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan……………………………………………………12
3.2 saran……………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai
dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan,
perubahan sistem kardiovaskuler, integument dan metabolism sebagai persiapan
menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam
menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi
pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan
trimester III kehamilan. .Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem
reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan, perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal,
kardiovaskuler, perubahan sistem integumen, perubahan sistem metabolisme, sistem
pernafasan, dan sistem persyarafan. Memang adakalanya perubahan yang terjadi tidak begitu
nyaman dirasakan. Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal
terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap
normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi
tentu bukan hal yang normal lagi.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa saja sistem reproduksi dan payudara ?

2. Apa saja sistem endokrin, kekebalan dan perkemihan ?

3. Apa saja sistem pencernaan, musculoskeletal, kardiovaskuler, dan integument ?

4. Apa saja metabolisme berat dan indeks masa tubuh, sistem pernafasaan dan sistem
persyarafan ?

1.3.Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sistem Reproduksi dan Payudara.

Perubahan Sistem Reproduksi

a. Vagina dan Vulva Vagina.


Sampai minggu ke-8 terjadi peningkatan vaskularisasi atau penumpukan pembuluh
darah dan pengaruh hormon esterogen yang menyebabkan warna kebiruan pada
vagina yang disebut dengan tanda Chadwick.
b. Uterus/ Rahim.
Perubahan yang amat jelas terjadi pada uterus/ rahim sebagai ruang untuk menyimpan
calon bayi yang sedang tumbuh.Perubahan ini disebabkan antara lain:
a) Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah.
b) Hipertrofi dan hiperplasia (pertumbuhan dan perkembangan jaringan abnormal)
yang meyebabkan otot-otot rahim menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti
pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.

c. Ovarium.

Manuaba mengemukakan dengan adanya kehamilan, indung telur yang mengandung


korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada usia 16 minggu.Pada kehamilan ovulasi berhenti, corpus luteum
terus tumbuh hingga terbentuk plasenta yang mengambil alih pengeluaran hormon
estrogen dan progesterone.

Payudara

1. Payudara membesar, tegang dan sakit hal ini dikarenakan karena adanya peningkatan
pertumbuhan jaringan alveoli dan suplai darah yang meningkat akibat perubahan hormon
selama hamil .

2. Terjadi pelebaran pembuluh vena dibawah kulit payudara yang membesar dan terlihat
jelas

3. Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting susu serta muncul areola mamae sekunder
atau warna tampak kehitaman pada puting susu yang menonjol dan keras .

5
4. Kelenjar Montgomery atau kelenjar lemak di daerah sekitar puting payudara yang terletak
di dalam areola mamame membesar dan dapat terlihat dari luar.

2.2. Sistem Endokrin, Kekebalan dan Perkemihan

1. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN

Perubahan fisiologis dalam kehamilan salah satunya dipengaruhi oleh perubahan sekresi
hormone. Adanya HCG yang direproduksi oleh sel-sel trofoblas menyebabkan peningkatan
produksi “ovarian steroid hormone”. Pada saat kehamilan, fungsi endokrin dari plasenta
menjadi lebih luas untuk menghasilkan hormone maupun “releasing factor”.

2. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN PADA MASA KEHAMILAN

Janin sebenar nya merupakan benda asing bagi ibu nya karna hasil pertemuan dua gamet
yang berlainan. Namun ternyata janin dapat diterima oleh sistem imunitas tubuh , hal ini
merupakan keajaiban alam dan belum ada gambaran jelas tentang mekanisme sebenar nya
yang Berlangsung pada tubuh bumil. Imunologi dalam janin kebanyakan : dari ibu ke janin
sekitar 16 mgg kehamilan dan terus meningkat ketika kehamilan bertambah , tetapi sebagian
besar lagi diterima janin selama empat minggu terakhir kehamilan. Human chorionic
gonadotropin dapat menurunkan respons imun wanita hamil. Selain itu, kadar IgG, IgA, dan
IgM serum menurun mulai dari minggu ke 10 kehamilan, hingga mencapai kadar terendah
pada minggu ke 30 dan tetap berada pada kadar ini hingga term. Perubahan–perubahan ini
dapat menjelaskan penigkatan risiko infeksi yang tidak masuk akal pada wanita hamil.

3. PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN PADA MASA KEHAMILAN

Perubahan terjadi secara signifikan pada system perkemihan selama kehamilan, selain
mengelola zat-zat sisa dan kelebihan yang dihasilkan akibat 14 peningkatan volume darah
dan curah jantung organ perkemihan juga mengelola produk sisa metabolism dan menjadi
organ utama yan mengekresi produk sisa.

1. Trimester I
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering
timbul kencing.
2. Trimester II

6
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang, karena uterus
sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester 2, kandung kemih tertarik keatas dan
keluar dari panggul sejati kea rah abdomen
3. Trimester III
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kepintu atas panggul keluhan
sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kmbali.
Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme air menjadi lancar.

2.3. Sistem Pencernaan, Musculoskeletal, Kardiovaskuler, dan Integument

.1. Sistem Pencernaan

Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak enak (nausae akibat kadar hormon
estrogen yang meningkat). Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga morbilitas
seluruh taktus digestivusi juga kurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang
telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejalah muntah biasanya terjadi pada
pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness hal ini di sebabkan karna hormon
Estrogen dan HCG meningkat.

2. Sistem Muskuloskeletal

Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal, keseimbangan kadar
kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisi khususnya produk susu
terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Selama
masa kehamilan wanita membutuhkan kira-kira 1/3 lebih banyak kalsium dan posfor. Karies
gigi tidak disebabkan oleh dekalasifikasi, sejak kalsium dan gigi dibentuk. Terdapat bukti
bahwa saliva yang sama pada saat hamil membuat aktifitas penghancur bakteri email yang
menyebabkan karies Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur
dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Otot dinding perut meregang dan
akhirnya sedikit kehilangan tonus otot. Selama trimester ketiga, otot rektus abdominalis dapat
memisah menyebabkan isi perut menonjol digaris tengah. Umbilikus menjadi lebih 17 datar
atau menonjol. Setelah melahirkan, tonus otot secara bertahap kembali tetapi, pemisahan otot
(diastasi recti) menetap.

3.sistem kardiovescular

1. Trimester I

7
Sirkulasi darah itu dalam kehamilan dipengaruhi oleh sirkulasi ke plasenta, uterus yang
membesar pula, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula,
mammae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan.

2. Trimester II

Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi, setelah 24
minggu tekanan darah sedikit demmi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum
aterem. Perbubahan auskultasi mengiringi perubahaqn ukuran dari posisi jantung,
peningkatan volume darah dan curah jantung.

3.Trimester III

20 Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-12000 dan
mencapai puncaknya pada saat persalinan dan masa nifas berkisar 14000-16000 penyebab
peningkatan ini belum diketahui. Respon yang sama diketahui terjadi selama dan setelh
melakukan latihan yang berat, distribusi tipe sel juga kan mengaami perubahan. Pada
kehamilan, terutama trimesetr ke-3, terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit dan
secara bersamaan limfosit dan monosit.

4. Sistem integument
1. Trimerster I
Perubahan keseimbangan hormon dan peregagangan mekanis menyebabkan
timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan.
Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak
subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor.
2. Trimester II
Akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat,
pada terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH
dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-
gravidarum livide atau alba, areola mammae, papila mammae, linea nigra, pipih
(chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang.
3. Trimester III
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam
dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini
dikenal dengan striae gravidarum. Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering

8
kali di temukan garis berwarna perak berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae
sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan perut akan
berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan linea nigra.

2.4. Metabolisme Berat dan Indeks Masa Tubuh, Sistem Pernafasaan Sistem
Persyarafan, sirkulasi darah

1. sistem metabolisme

Perubahan Sistem Metabolisme yang terjadi pada ibu hamil yaitu :

1. Metabolisme basal meningkat


2. Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin
3. Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis,
diabetes dan lain-lain.
4. Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial

a.Pada Trimester I

Segera setelah haid terlambat kadar diamino eksidae meningkat dari 3-6 satuan dari masa
tidak hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 2 minggu. Peningkatan ini terjadi karena ada
pertumbuhan dan perkembangan.

b. Pada Trimester II

Kadar diamino oksidase ini mencapai puncaknya 400 – 500 satuan pada kehamilan 16
minggu. Kadar alkalinfosfatase meningkat 4 kali lipat dengan wanita tidak hamil. Dimana
kadar alkalinfosfatase dapat dipakai untuk menilai fungsi plasenta. Kadar gula darah pada
ibu hamil lebih tinggi dari pada keadaan tidak hamil.

c. Pada Trimester III

Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat hingga 15-20% dari semula. Kalori yang
dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah
kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi apabila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk dapat
tambahan kalori.

2. Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh ( IMT ) pada Ibu Hamil

9
Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh
pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko komplikasi
terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah.

1. Trimester I
Seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan berat badan,
namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, kirakira 1-2 kg. karena pada
masa ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin sedang dibentuk
2. Trimester II
Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak
dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin
juga semakin besar.
3. Trimester III
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal
kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg.

3.Sistem Persarafan
a. Trimester I
- Perubahan pada telinga, hidung dan laring terjadi karena perubahan gerak cairan
dan permeabilitas pembuluh darah.
- Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan penurunan sensitifitas bau mungkin
terjadinya perubahan sensasi dan perubahan makanan yang lebih disukai.
- Perubahan dalam persepsi rasa mungkin disebabkan rasa pusing dan perasaan tidak
suka terhadap makanannya, terutama untuk makanan yang rasanya pahit selama
kehamilan.
- Ibu hamil mengalami kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun, jam tidur
malam yang lebih sedikit serta efisiensi tidur yang mulai berkurang.

b.Trimester II
- Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak pasti
tentang kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga dihubungkan dengan gangguan
penglihatan, sinusitis, atau migran.

10
- Kram tungkai disebabkan pembesaran uterus memberikan tekanan pada pembuluh
darah panggul yang dapat mengganggu sirkulasi dan saraf yang menuju ektremitas
bagian bawah
- Masalah neuromuskular seperti kram otot/ tetani akibat kekurangan kalsium
(hipoklasemia)
- Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah
paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral femoral.

c.Trimester III
- Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf atau
kompresi akar syaraf
- Rasa sering kesemutan atau acroestresia pada ekstremitas disebabkan postur tubuh
ibu yang membungkuk.
- Edema yang melibatkan saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunel syndrom
selama trimester akhir kehamilan.

4. Sistem pernafasan
Pada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk bisa memenuhi kebutuhan
O2. Disamping itu terjadi desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar
pada usia kehamilan 32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan
kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 sampai
25% dari biasanya.

5. Darah dan pembekuan darah


Saat kehamilan volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih
besar dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi)
dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Bertambahnya hemodilusi darah
mulai tampak sekitar usia kehamilan 16 minggu, sehingga penderita penyakit jantung
harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali. Penggumpalan darah punya bahasa
medis, yaitu thrombophilia. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun termasuk ibu hamil.
Thrombophilia merupakan merupakan kondisi di mana darah ibu hamil kekurangan
cairan dan mengandung protein ACA (Anticardiolipin Antibody) yang tinggi.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan
Perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi pada wanita hamil,diantaranya:
Perubahan sistem reproduksi yaitu vagina dan vulva vagina, rahim, serviks ovarium,
dan kulit., Payudara, Sistem endokrin, Sistem kekebalan ,Sistem perkemihan ,
Sistem Pencernaan , Musculoskeletal , Kardiovaskuler , Integument atau kulit, sistem
persyarafan , IMT pada ibu hamil dan sistem pernafasan. Antara satu sistem dan
lainnya sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan masing- masing sistem
mempunyari perubahan sendiri terhadap perubahan fisiologis yang ter jadi pada ibu
hamil .
3.2 saran
laporan ini telah disusun berdasarkan dengan diskusi yang telah dibahas . Namun,
saya menyadari bahwasanya masih banyak kesalahan maupun kekurangan baik
didalam penulisan ataupun isinya. Oleh karena itu, saya memohon kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk perbaikan laporan ini ini selanjutnya. Semoga materi
yang ada didalam laporan ini dapat berguna bagi kita semua yang mempelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/103/1/MIRDAYANTI%20ASKARI
%20%28NIM.%20P00324014059%29.pdf

12
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/103/1/MIRDAYANTI%20ASKARI
%20%28NIM.%20P00324014059%29.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai