Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FILOSOFI KEBIDANAN

DISUSUN OLEH
NAMA : ALFANA AGUSTINA
KEBIDANAN TINGKAT 1

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


TAHUN 2020/2021
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat allah swt karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul filosofi kebidanan tepat waktu.
Makalah filosofi kebidanan disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah konsep
kebidanan poltekkes kemenkes pangkalpinang . Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang keyakinan filosofi kebidanan .

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu retno imami selaku dosen
mata kuliah Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Pangkalpinang 27 agustus 2020

Alfana Agustina

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ………………………………………………………………………..i


Daftar isi ………………………………………………………………………………ii
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latarbelakang…………………………………………………………………1.
BAB II : PEMBAHASAN
2. Keyaninan tentang kehamilan dan persalinan …………………………………2
3. Keyakinan tentang perempuan…………………………………………………2
4. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya…………………………3
5. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan ………………....3
6. Keyakinan tentang asuhan………………………………………………………3.
7. Keyakinan tentang kalaborasi…………………………………………………...3

BAB III : PENUTUP


8. Kesimpulan ……………………………………………………………………4.
9. Daftar pustaka…………………………………………………………………..5
BAB 1
1.1 LATARBELAKANG
bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui negara nya , telah lulus dari pendidikan tersebut , serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftarkan dan memiliki izin yang sah untuk melakukan
praktik bidan. Seorang bidan wajib memegang teguh keyakinan bahwa manusia
adalah mahluk bio-psiko-kultural dan spiritual yang unik. Manusia merupakan
satu kesatuan yang jasmani yang utuh dan tidak ada satu pun individu yang
sama . ketika manusia sudah memasuki usia dewasa manusia memiliki
keinginan untuk membentuk keluarga melalui sebuah proses pernikahan .
keluarga yang dibentuk terdiri dari suami , istri , anak dan individu lainnya .
seorang anak dari sebuah keluarga lahir dari proses persalinan . persalinan
adalah suatu proses yang alami , tetapi bila tidak dikelola dengan tepat dapat
berubah menjadi abnormal . setiap wanita subur , ibu hamil , ibu bersalin dan
bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas tentu nya dapat di
wujudkan pula dengan bidan yang berkualitas . seorang bidan harus
berkeyakinan bahwa setiap individu berhak mendapat pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan nya . setiap individu juga
berhak menentukan nasibnya sendiri dengan mendapatkan informasi yang
cukup dan berperan dalam aspek pemeliharaan kesehatan .
BAB 2
1.2 PEMBAHASAN

Filosofi kebidanan adalah sebuah keyakinan / pandangan hidup bidan yang


digunakan sebagai kerangka berfikir dalam memberika asuhan kepada klien
seperti asuhan pada ibu hamil , asuhan pada persalinan , asuhan masa nifas ,
asuhan bayi baru lahir , asuhan balita , kb dan gangguan reproduksi . filosofi
bidan meliputi

1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan


Seorang bidan harus memiliki keyakinan bahwa menstruasi , kehamilan dan
persalianan dan menopause merupakan proses ilmiah bukan suatau penyakit
kehamilan dan persalinan merupakan proses mendalam yang membawa
suatu arti bagi perempuan , keluarga dan kerabat dekat . namun di beberapa
kasus proses persalinan dapat menyebabkan komplikasi karena faktor-faktor
tertentu . untuk itu seorang bidan tetapperlu waspada karena kondisi yang
semula normal dapat berubah menjadi abnormal
Contohnya adalah : bahwasanya setiap wanita dewasa pasti akan mempunyai
keinginan untuk berkeluarga dan tentunya memiliki anak , setelah
terikat oleh pernikah mereka akan melakukan hubungan seksual . Setelah
berhubungan intim, sekitar 300 juta sel sperma akan memasuki vagina. Akan
tetapi, hanya ratusan sel sperma yang akan mencapai tuba falopi, yaitu lokasi di
mana sel telur berada. Dari ratusan sperma tersebut, hanya ada satu sperma yang
berhasil bertemu dengan sel telur. Setelah sel telur dan sperma bertemu, proses
pembuahan akan terjadi.
2. Keyakinan tentang perempuan
Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai
hak mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan
keinginan yang patut dihormati. Perempuan juga merupakan pribadi yang
unik karena setiap perempuan tidak sama secara fisik.
Contohnya : setiap perempuan berhak mendapat apa saja yang mereka
inginkan seperti mereka akan mengetahui apa yang terbaik untuk mereka
seperti memilih tempat bersalin , memilih proses persalinan yang akan
dilakukan selama itu telah di pertinjau oleh bidan dan mendapat persetujuan
dari keluarga terkait.
2
3. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan
perempuan bersalin dan bayinya. Bidan mempunyai kemampuan
mempengaruhi , baik sifat maupun pemberian asuhan kepada perempuan
bersalin dan keluarganya . walaupun bidan mempunyai pengaruh dalam
pemberian asuhan , tetapi praktiknya harus sesuai dengan kewenangan yang
ada .
Contohnya : ketika bersalin tentunya bidan akan mengedepankan
kesejahteraan perempuan dan bayi pada saat proses persalinan , bidan harus
memberikan pelayanan yang berkualitas dan terbaik agar ibu dan bayi
nyaman atas asuhan yang diberikan oleh bidan .

4. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan


Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan patut
dihormati. Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab bersama
antara perempuan, keluarga, dan pemberi asuhan.
Contohnya : perempuan mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan
tentang pemberi asuhan dan tempat nya bersalin

5. Keyakinan tentang asuhan


Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi
yang relevan dan objektif, konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi
tanggung jawabnya. Oleh karena itu, asuhan kebidanan harus aman,
memuaskan, menghormati dan mengoptimalkan wanita serta keluarganya.
Contohnya : asuhan diberikan dengan keyakinan bahwa dengan dukungan
dan perhatian , perempuan akan bersalin dengan aman dan selamat , oleh
karena itu asuhan kebidanan harus dilakukan dengan berkesinambungan
tidak otoriter serta menghormati perempuan

6. Keyakinan tentang kalaborasi


Bidan meyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap
mempertahankan, mendukung dan menghargai proses fisiologi. Intervensi
dan penggunaan teknologi dalam asuhan hanya bedasarkan indikasi. Bidan
adalah praktisi yang mandiri, yang bekerja sama mengembangkan kemitraan
dengan anggota tim kesehatan lainnya.
Contohnya : apabila mendapatkan pasien yang di luar wewenang bidan
3

seorang bidan harus mampu mendeteksi sejak dini agar nantinya dapat.
diarahkan atau dirujuk ke unit kesehatan yang lain.

BAB 3 : PENUTUP
Kesimpulan

Bidan adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan
yang telah di akui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah
berlaku, dicatat (registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktik.
Falsafat kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam
memberikan pelayalanan kebidanan.Sementara falsafah sendiri yaitu keyakinan
atau pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berpikir dalam
memberikan asuhan kebidanan.Tujuan dari asuhan kebidanan adalah menjamin
kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya sepanjang siklus reproduksi,
mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas melalui pemberdayaan perempuan
dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.

4
DAFTAR PUSTAKA
Irianti berliana , S.SiT., M.keb. 2019. Konsep Kebidanan Memahami dasar-dasar
Konsep Kebidanan . Yogyakarta: Pustaka baru press.

Anda mungkin juga menyukai