Anda di halaman 1dari 2

Yunita Eka Safitri

190721637621

Karena diversifikasi pertanian memiliki beberapa keuntungan yang berguna dalam hal
meningkatkan produksi pertanian. Beberapa keuntungan yang dimaksud antara lain adalah
sebagai berikut:

 Untuk mengurangi risiko hama: dengan adanya diversifikasi pertanian, pengurangan


hama juga bisa dilakukan. Hama umumnya menyerang jenis tanaman tertentu. Namun
dengan tanaman yang beragam, maka saat satu tanaman diserang oleh hama maka
tanaman yang lain bisa lebih aman. Dengan demikian, petani tetap bisa panen.
 Mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman, kelebihan melakukan diversifikasi
yang selanjutnya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada satu tanaman. Saat harga
cabai sedang jatuh, petani bisa mengandalkan pemasukan dari jenis tanaman lain yang
memiliki harga tinggi.
 Membuat tanah terjaga kesuburannya, diversifikasi juga bisa membuat kesuburan tanah
tetap terjaga. Tanaman tertentu membutuhkan zat hara yang khusus. Dengan adanya
diversifikasi pertanian serta rotasi pada jenis tanaman, maka lahan akan diberi
kesempatan dalam mengembalikan kesuburannya.

Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

 Dengan pergantian jenis tanaman. Diversifikasi pertanian dengan melakukan pergantian


jenis tanaman dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan makanan pokok.
 Menggunakan sistem tumpang sari. Sistem tumpang sari merupakan sistem penanaman
dengan melakukan penanaman campuran di suatu lahan yang produktif. Sebaiknya
penanaman tanaman lain tersebut disatukan dengan tanaman bahan pokok, hal ini
dimaksudkan untuk menambah produksi tanaman. Sistem campuran ini juga akan
membantu menahan serangan hama serta menambah unsur hara pada lahan.
 Menggunakan lahan pertanian yang berbasis hutan. Penanaman tanaman di suatu lahan
yang luas dan masih produktif sangat dianjurkan, untuk menjaga keseimbangan alami
hutan. Pohon-pohon pelindung yang ada di hutan juga sebaiknya tetap dijaga dan
dilestarikan untuk menjaga kandungan air yang ada di dalam tanah.
Contoh 1:
Bentuk diversifikasi pertanian adalah sistem tumpeng sari yang dilakukan dengan menanam
beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Contohnya, menanam secara
bersama-sama ubi kayu,kedelai dan jagung di atas lahan yang sama.

Contoh 2:
Pertanian dan kehutanan merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan. Termasuk konsep
bertanam secara agroforestri. Metode ini adalah menggabungkan budidaya suatu varietas
tanaman pertanian pangan sekaligus menanan tanaman kehutanan pada suatu lahan yang
sama.Contoh metode agroforesti sudah banyak dikembangkan sebagai upaya pelestarian
lingkungan sekaligus budidaya tanaman. Hutan tetap terjaga kelestariannya dibarengi dengan
budidaya pertanian.Seperti agroforesti tanaman jati dan jagung dan ubi kayu pada suatu lahan di
daerah pedesaan.

Anda mungkin juga menyukai