DISUSUN OLEH:
UTIA RAHMAH (8206175002)
Puji dan Syukur saya Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Fisika.
Terima kasih kepada bapak Dr. Nurdin Siregar, M.Si. yang telah membimbing
dalam penyusunan makalah ini. Pada makalah ini terdapat beberapa bahasan
mengenai sejarah dan perkembangan filsafat ilmu, peran dan fungsi filsafat ilmu
serta kegunaan filsafat ilmu. Namun, pada makalah ini tidak membahasnya secara
mendalam dan terperinci. Sehingga, untuk lebih memahami materi tersebut lebih
dalam lagi pembaca dianjurkan untuk membaca buku-buku lain lagi sebagai
referensi tambahan dari makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami penulis mengucapkan terimakasih karena
telah berkenan membaca makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................2
1.1. Latar Belakang....................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3. Tujuan.................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORITIS.........................................................................4
2.1. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu..................................................4
2.1.1. Zaman Yunani Kuno................................................................5
2.1.2. Zaman Islam.............................................................................6
2.1.3. Zaman Renaisence....................................................................7
2.1.4. Zaman Kontemporer.................................................................8
2.2. Tujuan dan Fungsi Filsafat Ilmu.........................................................8
2.3. Kegunaan Filsafat Ilmu.......................................................................9
BAB III PENUTUP............................................................................................14
3.1. Kesimpulan.........................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................14
RUJUKAN..........................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak orang pada masa sekarang tidak mengetahui apa itu filsafat,
baik orang yang hidup di lingkungan pendidikan maupun yang jauh dari
pendidikan, seperti dipedesaan maupun diperkotaan, walaupun sebenarnya
mereka sudah melakukan filsafat dalam kehidupannya. Kita sering
merenung, berfikir tentang hal yang harus kita capai apabila kita selesai
kuliah nanti, dalam perenungan itu banyak sekali pertanyaan-pertanyaan
yang muncul dan pilihan-pilihan alternatif jawaban dari setiap pertanyaan
yang muncul tersebut. Apabila kita terus melakukan pencarian dari
iii
jawaban pertanyaan tadi dengan menggunakan berbagai metode sampai
mendapatkan kebenarannya maka akan lahirlah sebuah pengetahuan untuk
kita.
Dari gambaran sederhana tadi dapat kita ketahui bahwa filsafat itu
merupakan tindakan memikirkan, merenungkan segala sesuatu secara
mendalam sampai keakar-akarnya. Semua yang kita kenal pada saat ini
bukanlah terlahir brgitu saja tetapi hal itu terlahir dari pemikiran-
pemikiran filsuf terdahulu dengan melakukan filsafat. Hal ini mendorong
manusia untuk memikirkan kembali pengertian tentang kebenaran. Karena
setiap terjadi perubahan akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang
berlaku, karena antara perubahan peradaban dengan cara berpikir manusia
terdapat hubungan timbal balik.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui sejarah dan perkembangan Filsafat Ilmu
2. Mengetahui tujuan dan fungsi Filsafat Ilmu
3. Mengetahui kegunaan Filsafat Ilmu
iv
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
v
diterima. Namun, filsafat yang dianggap bertentangan dengan ajaran
agama atau gereja, ditolak dan kebebasan berfikir pun dipangkas.
vi
sangat berpengaruh di zaman sebelumnya, dalam karya ini ia membuat
garis besar suatu kosmogoni yang meliputi teori musik yang ditinjau dari
sudut perimbangan dan teori-teori fisika dan fisiologi yang diterima pada
saat itu. Masa keemasan kelimuan bangsa Yunani terjadi pada masa
Aristoteles (384- 322 SM). Ia adalah murid Plato, walaupun ia tidak
sepakat dengan gurunya mengenai soal-soal mendasar. Khususnya, ia
menganggap matematika sebagai suatu abstraksi dari kenyataan ilmiah.
Dan ia berhasil menemukan pemecahan persoalan-persoalan besar filsafat
yang dipersatukannya dalam satu sistem: logika, matematika fisika, dan
metafisika. Logika Aristoteles berdasarkan pada analisis bahasa yang
disebut silogisme.
vii
Antakia (Syiria), dan Bactra (Persia). W. Montgomery Watt
menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki
oleh orang Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani
dikembangkan di berbagai pusat belajar.
Pada zaman itu bangsa Arab juga menjadi pemimpin di bidang Ilmu
Alam. Istilah zenith, nadir, dan azimut membuktikan hal itu. Angka yang
masih dipakai sampai sekarang, yang berasal dari India telah dimasukkan
ke Eropa oleh bangsa Arab. Sumbangan sarjana Islam dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga bidang yaitu: a. Menerjemahkan
peninggalan bangsa Yunani dan menyebarluaskan sedemikian rupa,
sehingga dapat dikenal dunia Barat seperti sekarang ini; b. Memperluas
pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi,
ilmu kimia, ilmu bumi, dan ilmu tumbuh-tumbuhan. c. Menegaskan sistem
desimal dan dasar-dasar aljabar.
viii
teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru. Seluruh asas
filsafatnya bersifat praktis yaitu menjadikan manusia menguasai alam
melalui penemuan ilmiah. Menurut Bacon jiwa manusia yang berakal
mempunyai kemampuan ingata, daya khayal, dan akal. Ketiga aspek
tersebut merupakan dasar segala pengetahuan.
ix
banyak dibahas dalam oleh para filusuf dari periode ini antara lain tentang
manusia dan bahasa manusia, ilmu manusia, dan isu-isu aktual yang
berkaitan dengan budaya, sosial, poloitik, ekonomi, teknologi, moral, ilmu
pengetahuan dan hak asasi manusia.
Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang filsafat. Oleh karena itu,
tujuan dan fungsi filsafat ilmu tidak dapat lepas dari tujuan dan fungsi
filsafat itu sendiri. Berdasarkan dari beberapa pendapat tentang berbagai
pengertian filsafat, maka tujuan umum filsafat adalah sebagai berikut :
x
berbagai konsep dan teori disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk
membangun teori ilmiah. Manfaat lain dalam mengkaji filsafat, yaitu:
xi
angka berikutnya lebih tinggi dari pada angka sebelumnya. Filsafat
mengatakan,” Ingatlah di balik matematika itu ada suatu kesepakata, jika
kesepakatannya tidak demikian, belum tentu 5 x 5 lebih besar daripada 4 x
4.
Filsafat adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki
suatu bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja. Filsafat senantiasa
mengajukan pertanyaan tentang seluruh kenyataan yang ada. Filsafat pun
selalu mempersoalkan hakikat, prinsip, dan asas mengenai seluruh realitas
yang ada, bahkan apa saja yang dapat dipertanyakan, termasuk filsafat itu
sendiri.
xii
a) Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak
seperti apa adanya.
b) Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita,
karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-
pertanyaan mendasar.
c) Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita bahwa
apa yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau
menyesatkan—atau hanya merupakan sebagian dari kebenaran. Filsafat
mengembangkan kemampuan kita dalam:
Menalar secara jelas
Membedakan argumen yang baik dan yang buruk
Menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas
Melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
Melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang
berbeda.
d) Dengan mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam
sejarah dan tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya
pengaruh filsafat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama,
pemerintahan, pendidikan dan karya seni.
e) Filsafat memberi bekal dan kemampulan pada kita untuk memperhatikan
pandangan kita sendiri dan pandangan orang lain dengan kritis.
xiii
Filsafat merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu,
fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara
keseluruhan, yakni:
xiv
keluar dari penjara itu.Filsafat ilmu membebaskan manusia dari
belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.
l. Filsafat membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan
yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah.
m. Filsafat memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian
disiplin ilmu yang ditekuni.
n. Filsafat memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin
ilmu.
o. Filsafat memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif
dan penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara
logika, rasio, pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam
pemenuhan kebutuhannyauntuk mencapai hidup yang sejahtera.
p. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode
keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami
dan dipergunakan secara umum.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
xv
Secara garis besar, periodeisasi sejarah perkembangan filsafat ilmu
pengetahuan menjadi empat periode: pada zaman Yunani kuno, pada
zaman Islam, pada zaman renaisans dan modern, dan pada zaman
kontemporer.
Tujuan umum filsafat adalah sebagai berikut : a. Dengan berfilsafat kita
lebih memanusiakan diri, lebih mendidik dan membangun diri. b. Dapat
mempertahankan sikap objektif dan mendasarkan pendapat atas
pengetahuan yang objektif, tidak berdasarkan pertimbangan- pertimbangan
simpati atau antipati saja dan mengajar dan melatih untuk berpandangan
yang lebih luas. c. Dengan filsafat diharapkan menjadi manusia yang dapat
berpikir secara kritis.
Secara khusus, filsafat merupakan perbincangan mencari hakikat sesuatu
gejala atau segala hal yang ada. Artinya, filsafat merupakan landasan dari
sesuatu apapun , tumpuan segala hal, jika salah tentulah berbahaya,
sedikitnya akan merugikan.
3.2. Saran
DAFTAR ISI
Burhanuddin. 2000. Sejarah Filsafat Ilmu dan Teknologi. Bandung: Rineka Cipta
xvi
Ismaun. 2001. Filsafat Ilmu. Bandung : Terbitan Khusus
Jalaluddinn dan Abdulllah Idi. 1997. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Gaya Media
Pratama Muhadjir, Noeng. 2001. Filsafat Ilmu: Positivisme, Post Positivisme dan
xvii