Mencermati peran pemerintah dalam mengelola sistem pendidikan nasional, dalam sejarah pendidikan di Indonesia, sudah menjadi rahasia umum bahwa kebijakan pendidikan kita masih terbelakang dibanding negara-negara berkembang lainnya, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor; yang Pertama, kebijakan pendidikan dibangun berdasarkan orientasi politik dan ekonomi, pendidikan menjadi sub dalam sistem pemerintahan kita. Kedua, kebijakan pendidikan hanya diorientasikan pada pengisian dan penyiapan lapangan kerja untuk memenuhi target pembangunan ekonomi. Ketiga, menciptakan guru profesional yang siap bersaing untuk pengembangan sumber daya manusia Indonesia lewat pendidikan. Oleh karena itu, seharusnya pendidikan harus bebas dari orientasi politik dan ekonomi. Kurikulum yang berganti dan jatuh bangun dan seperti “uji coba” menjadikan pendidikan menjadi konsumsi politik, dan pemerintah dalam menyiapkan pendidikan tidak boleh berorientasi lapangan kerja, tetapi pendidikan dikuatkan untuk mencerdaskan anak bangsa menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Hal yang paling penting untuk keunggulan pendidikan Indonesia di masa yang akan datang adalah pengelolaan profesionalisme guru. Guru menjadi tulang punggung pendidikan, bila guru tidak dibenahi maka masalah pendidika di Indonesia jelas akan mengalami hambatan. Oleh karena itu, untuk menantang masa depan yang kompleks penyiapan guru hrus menjadi prioritas utama.