Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE (EBNP)

PRAKTEK PROFESI NERS KMB/KGD


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

Nama : Nurfitri Rahmawati


Nim : 1611110637
Tanggal Praktik : 09 - 14 November 2020
Sistem : Perkemihan

1. Judul penelitian
Judul artikel yang dianalisa pada EBNP ini, adalah “efektifitas konseling analisis
transaksional tentang diet cairan terhadap penurunan interdialytic weight gain (idwg) pasien
gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di rumah sakit umum daerah kardinah”
2. Penulis
Penelitian ini dilakukan oleh Sri Hidayati, Ratna Sitorus, Masfuri
3. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan konseling transaksional tentang diet cairan
terhadap penurunan interdialytic weight gain (idwg) pada pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisa di RSUD Kardinah
4. Metode
Penelitian ini menggunakan desain pre-test and post-test with control group design (Quasi
Eksperiment with control).
5. Hasil yang diukur
Hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah edukasi yang diberikan kepada pasien tentang
cairan diit pada pasien gagal ginjal. Ini dilakukan pada kelompok control dan kelompok
intervensi yang masing-masing diberikan selama 2 kali seminggu.
6. Sampel
Sampel yang digunakan sebanyak 24 orang. Sampel 24 orang di bagi menjadi kelompok
kontrol dan kelompok intervensi masing-masing sebanyak 12 orang.
7. Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan terhadap penurunan Interdialytic Weight
Gain (p = 0,003,_= α < 0,05) pada kelompok intervensi. Dari hasil analisis tabel di atas di
dapatkan P value 0,003 = α < 0,05 maka dapat disimpulkan adanya perbedaan yang
signifikan antara penurunan Interdialyitic Weight Gain sebelum dan sesudah pemberian
intervensi. Rata-rata penurunan Interdialytic Weight Gain pada kelompok kontrol pre test
didapatkan 2,466 sedangkan nilai rata-rata pada Post test didapatkan 2,666. Hasil P value
adalah P = 0,09, α > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan penurunan Interdialytic Weight Gain antara pengukuran pertama (pre test) dan
pengukuran kedua (post test) pada kelompok kontrol.
8. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari artikel ini adalah ada perbedaan yang signifikan pemberian
konseling analisis transaktional anatara kelompok kontrol dan intervensi, dengan nilai p
0,003. Data usia rata-rata responden adalah 42,17 tahun, lebih banyak didominasi oleh jenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 14 responden dari 24 responden atau sekitar 58%. Untuk
pendidikan yang terbanyak adalah berpendidikan SMA sebanyak 11 responden atau sekitar
48%. Sedangkan variabel confounding antara lain periode hemodialisa rata-rata dari
responden 1,9 tahun, sedangkan untuk motivasi yang terbanyak adalah kategorik baik yaitu 9
responden atau 75%, serta pengetahuan sebagaian besar responden 7 responden atau 53%
dengan kategorik berpengetahuan sedang
9. Analisis keterkaitan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalahan kasus :
Pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa merupakan
hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena asupan cairan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan berat badan yang cepat (melebihi 5%), edema, ronkhi basah dalam
paru-paru, kelopak mata yang bengkak dan sesak napas yang diakibatkan oleh volume cairan
yang berlebihan dan gejala uremik. Cairan yang diminum pasien gagal ginjal tahap lanjut
harus diawasi dengan seksama. Beberapa pasien mengalami kesulitan dalam membatasi
asupan cairan yang masuk, namun mereka tidak mendapatkan pemahaman tentang
bagaimana strategi yang dapat membantu mereka dalam pembatasan cairan. Meskipun pasien
sudah mengerti bahwa kegagalan dalam pembatasan cairan dapat berakibat fatal, namun
sekitar 50% pasien yang menjalani terapi hemodialisis tidak mematuhi pembatasan cairan
yang direkomendasikan. Parameter yang tepat untuk diikuti selain data asupan dan
pengeluaran cairan yang dicatat dengan tepat adalah pengukuran berat badan harian. Asupan
yang bebas dapat menyebabkan beban sirkulasi menjadi berlebihan, dan edema, sedangkan
asupan yang terlalu rendah mengakibatkan dehidrasi, hipotensi, dan gangguan fungsi ginjal
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PRAKTIK PROFESI NERS KMB-KGD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

1. Definisi tindakan
IDWG adalah peningkatan berat badan antar waktu dialisis. Menurut Neuman (2013) IDWG
yang dapat ditoleransi oleh tubuh tidak lebih dari 3% berat kering. Berat kering adalah berat
badan tanpa mengalami kelebihan cairan setelah tindakan hemodialisis atau berat terendah
yang aman dicapai pasien setelah dilakukan dialysis

2. Tujuan tindakan
Mencegah terjadinya resiko kelebihan cairan antar sesi hemodialisis (interdialytic weight
gain/IDWG)

3. Alat dan bahan yang diperlukan


a. Kuesioner peningkatan interdialytic weight gain
b. Kuisioner tingkat pengetahuan pasien hemodialisa.
c. Pena/alat tulis

4. Prosedur yang dilakukan


No Kegiatan
1. Tahap pra interaksi
a. Siapkan alat-alat
b. Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman
c. Pertahankan privasi klien
d. Mendekatkan alat di dekat pasien dengan benar
e. Mencuci tangan
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien/keluarga
c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap kerja
a. Atur posisi klien dengan senyaman mungkin
b. Minta klien untuk mengisi lembar pengkajian IDWG dan kuesioner
pengerahuan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi respon pasien
b. Memberikan reinforcement positif pada klien
c. Rapikan alat dan klien
d. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
a. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan pelaksanaan
b. Catat respon pasien terhadap tindakan
c. Dokumentasikan evaluasi tindakan SOP
d. Nama dan paraf perawat
LAPORAN EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE (EBNP)
PRAKTEK PROFESI NERS KMB/KGD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

Nama : Nurfitri Rahmawati


Nim : 1611110637
Tanggal Praktik : 09 - 14 November 2020
Sistem : Perkemihan

10. Judul penelitian


Judul artikel yang dianalisa pada EBNP ini, adalah “uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
kulit laban (vitex pinnata linn.) terhadap pertumbuhan streptococcus pyogenes dengan
metode difusi cakram kirby-bauer”
11. Penulis
Penelitian ini dilakukan oleh Ervi Audina Munthe, Tri Widodo, Ratna Widayati
12. Tujuan penelitian
Penelitian ini untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol kulit Laban (Vitex pinnata Linn.)
memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes dengan metode
difusi cakram Kirby-Bauer.
13. Metode
Penelitian ini menggunakan true experimental design dengan rancangan penelitian post test
only control group design.
14. Hasil yang diukur
Hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah untuk melakukan uji pada tanaman obat Laban
(Vitex pinnata Linn.) yang biasa masyarakat gunakan sebagai obat tonsillitis, diare dan
demam. Uji anti bakteri ini dilakukan untuk mengamati konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100
ekstrak etanol kulit laban memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat Streptococcus
pyogenes.
15. Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan biakan Streptococcus pyogenes pada Muller
Hinton Agar (MHA) yang diperoleh dari Laboratorium UM Palangka Raya dan kulit Laban
diperoleh dari daerah Tangkiling-Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok
kontrol dan 4 kelompok perlakuan, yaitu akuades sebagai kontrol negatif, eritromisin sebagai
kontrol positif dan ekstrak etanol kulit Laban dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100%.
Hasil diameter zona hambatan yang dihasilkan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis
dan uji Post Hoc dengan α < 0,05.
16. Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% ekstrak telah
memberikan aktivitas menghambat pertumbuhan jamur uji. Hasil uji Pos Hoc menunjukan
adanya perbedaan bermakna kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
17. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari artikel ini adalah Ekstrak etanol kulit Laban (Vitex pinnata
Linn.) memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus
pyogenes. Konsentrasi ekstrak etanol kulit Laban yang dapat menghambat pertumbuhan
Streptococcus pyogenes dengan diameter zona bening terkecil adalah konsentrasi 25%, yang
dapat terlihat dengan terbentuknya zona bening dengan diameter zona hambat 6,6 mm
dengan kategori daya hambat sedang.
18. Analisis keterkaitan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalahan kasus :
Tanaman kulit laban ini memiliki metabolit yang mirip dengan antibiotik flavonoid dimana
mekanisme kerjanya yaitu membentuk senyawa komplek terhadap protein ekstraseluler
sehingga mengganggu keutuhan membran sel adesi Streptococcus pyogenes yang memiliki
fimbrie pada permukaan dinding sel disusun dari protein M spesifik. Senyawa-senyawa
bioaktif yang terkandung dalam etanol kulit laban bersifat bakteristatik yakni mekanisme
kerjanya menghambat pertumbuhan bakteri. Hal tersebut ditunjukkan dengan terbentuknya
diameter zona hambat pada ekstrak etanol kulit laban pada 1x24 jam. Sehingga uji yang
dilakukan pada tanaman ini sangat efektif dalam mengatasi tonsillitis, faringitis pada
masyarakat pada umumnya. Ini juga bias dijadikan obat antibiotic dalam meredakan
faringitis.

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Ebp
    Laporan Ebp
    Dokumen57 halaman
    Laporan Ebp
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Ekonometrika
    Ekonometrika
    Dokumen22 halaman
    Ekonometrika
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Modul Otokorelasi
    Modul Otokorelasi
    Dokumen25 halaman
    Modul Otokorelasi
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Modul Ekonometrika KLP 3
    Modul Ekonometrika KLP 3
    Dokumen31 halaman
    Modul Ekonometrika KLP 3
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Model Persamaan Simultan
    Model Persamaan Simultan
    Dokumen25 halaman
    Model Persamaan Simultan
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Peta Konsep Bell
    Peta Konsep Bell
    Dokumen1 halaman
    Peta Konsep Bell
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Glomerulonefritis
    Leaflet Glomerulonefritis
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Glomerulonefritis
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Kasus TB Paru
    Kasus TB Paru
    Dokumen4 halaman
    Kasus TB Paru
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat
  • Kasus CKD
    Kasus CKD
    Dokumen1 halaman
    Kasus CKD
    Nurfitri Rahmawati 1611110637
    Belum ada peringkat