Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

DISUSUN OLEH :

NUR LAILLNI ROMA (105311104719)

ANDI AZFIKAR RAJNI (105311104519)

MUHAMMAD MASRIL (105311104819)

FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadrat Allah SWT karena atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DASAR-DASAR
PRODUKSI MEDA” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas
Mata Kuliah Dasar-dasar Manajemen Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan unuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa
yang akan datang lebih baik lagi.

Makassar, 15 Januari,2020

penulis
DAFTAT ISI

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN

A.MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.........................................................

B.PEBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR......

1. FLASH CARD
2. GAMBAR DIAM

BAB III

PENUTUP...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses
interaksi antara guru dan siswa dalam suatu pembelajarana. Guru adalah
ujung tombak pendidikan. Dlam konteks ini, guru mempunyai peran yang
sangat besar dan strategis. Guu sebagai salah satu komponen dalm proses
belajar mengajar merupakan pemengang peran yang sangat penting. Guru
bukan hanya sekedar penyampaian materi saja, tetapi lebih dari itu guru
dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Guru mengemban tugas yang sangat berat untuk tercapainya
keberhasilan peserta didik. Sebagai pengajar guru mempunyai tugas untuk
mengajar. Sebagai proses penyampaian pengentahuan.
Berhasilnya tujuan pembelajaran oleh banyak faktor diantaranya
adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Dalamproses pengajaran minimal ada tiga peran utamayang dilakukan
guru yaitu sebagai perencana, sebagai penyampai informasi dan sebagai
evaluator. Sebagai perencana pengajaran, guru harus menyiapkan materi
yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan materi dan media
apa hyang harus digunkan. Sebagai penyampai informasi, guru perlu
menentukan metode yang tepat. Sebagai evaluator guru berperan dalam
menentukan alat evaluasi keberhasilan pengajaran.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara pendidik, peserta didik, media dan lingkungan
belajar. Dengan adanya interaksi yang baik antara pendidik, peserta
didik,alat/media, dan lingkungan belajar maka tujuan pembelajaran akan
tercapai secara optimal. Dlam hal ini guru dituntut aktif, kreatif, dan
inovatif serta mempunyai kemampuan untuk merencanakan dan
melaksanakan program pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR


Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”. Media menurut
Soeparno (1998:1) adalah “suatu alat yang dipakai sebagai saluran
(channel) untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada
penerima pesan”. Sedangkan media pembelajaran menurut Sadiman
(2005:7) adalah “segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke  penerima  sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat, serta perhatian siswa agar proses belajar
terjadi”. Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam menyampaikan pesan pembelajaran.
Fungsi dan manfaat media dalam proses pembelajaran sebagai
berikut:
1. bagai penyaji stimulus/informasi yang berguna untuk meningkatkan
keserasian penerimaan informasi.
2. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalitis
3. Untuk mengatasi keterbatasan ruang,waktu, dan dasya indera
4.    Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak
5.    Memperlihatkan gerakan-gerakan yang cepat atau lambat
6. Membantu pemahaman siswa
7.    Membantu guru mengajar
8.    Membawa dunia ke dalam kelas
9.   Melatih keterampilan siswa
10.  Memperkenalkan suatu proses
11.  Belajar inovatif
12. Mengenal teknologi pendidikan
13. Meningkatkan motivasi belajar siswa
Ada beberapa macam media yang sering digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran. Menurut Hastuti (1997:177) media
pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu media visual
yang tidak diproyeksikan, dan media visual yang diproyeksikan. media
visual yang tidak diproyeksikan adalah (1) gambar diam, misalkan lukisan,
foto, gambar dari majalah, (2) gambar seri, (3) wall chart, berupa gambar
denah atau bagan yang biasanya digantungkan di dinding, (4) flash chart,
berisi kata-kata dan gambar untuk mengembangkan kosakata. Sedangkan
yang termasuk media visual yang diproyeksikan yaitu media
menggunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar.
Kriteria pemilihan media pembelajaran secara umum adalah
sebagai berikut:
1.      Kesesuaian dengan  tujuan
2.      Kesesuaian dengan materi
3.      Kesesuaian dengan karakteristik siswa
4.      Kesesuaian  dengan teori
5.      Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
6.      Kesesuaian dengan kondisi lingkungan,fasilitas dan waktu
yang tersedia
Sedangkan kriteria pemilihan media pembelajaran secara khusus
menurut Erickson dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION yaitu
akronim dari Acces, Cost, Technology, Interactivity, Organization,
dan Novelty. Pembahasannya sebagai berikut:
1. Acces (Akses)
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih
media. Apakah media yang kita perlukan tersedia, mudah, dan dapat
dimanfaatkan oleh murid? Dalam hal ini media harus merupakan
bagian dalam interaksi dan aktivitas siswa, bukan hanya guru yang
menggunakan media tersebut.
2. Cost (Biaya)
Biaya juga harus dipertimbangkan dalam pemilihan. Karena pada
umumnya media canggih biasanya cenderung mahal. Namun,
mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek
kebermanfaatkannya. Semakin banyak yang menggunakan, maka
unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. Media efektif
tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul materi
pelajaran maka akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan
sebagai media dengan biaya yang murah.
3. Technology (Teknologi)
Perlu diperhatikannya teknologi yang tersedia dan mudah
digunakan di sekolah tersebut.
4.      Interactivity (Interaktivitas)
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua
arah atau interaktivitas. Jadikan media sebagai alat bantu siswa dalam
beraktivitas misalnya puzzle untuk anak SD, siswa dapat menggunakannya
sendiri.
5.      Organization (Organisasi)
Adanya pertimbangan dukungan dari berbagai pihak (organisasi)
misalnya dari yayasan atau pimpinan sekolah.      
6.      Novelty (Kebaruan)
Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan menarik bagi siswa.

B.  PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD MENGGUNAKAN


MEDIA GAMBAR
Media gambar adalah penyajian visual dua dimensi yang memanfaatkan
rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan mengenai kehidupan sehari-
hari, misalnya menyangkut manusia, peristiwa atau benda. Menurut Sudjana
dan Rivai (2003:68) media gambar adalah media yang mengkombinasikan
fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi pengungkapan
kata-kata dengan gambar.
Semua gambar mempunyai arti dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar
dapat digunakan sebagai media pendidikan, sehingga memungkinkan
terjadinya proses belajar yang efektif. Gambar adalah segala sesuatu yang
diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai hasil dari
perasaan dan pikiran.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gambar
adalah pengantar pesan antara pengirim dan penerima pesan yang
diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai hasil dari
perasaan dan pikiran.
Sebagai media pembelajaran, foto haruslah dipilih dan digunakan sesuai
dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian foto bisa
memenuhi fungsinya untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa,
mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan membantu siswa
menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang berkenaan dengan foto
tersebut (Arsyad, 2004:127).
Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam pemilihan foto untuk tujuan
pengajaran, yaitu untuk mendukung tercapainya tujuan pengajaran, kualitas
artistik, kejelasan ukuran yang memadai, validitas dan menarik. Foto benar-
benar melukiskan konsep atau pesan isi pelajaran yang akan disampaikan,
sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan pengajaran. Sudjana dan
Rivai (2003) berpendapat bahwa foto disesuaikan dengan tingkat usia siswa,
sederhana atau tidak rumit, sehingga siswa tidak salah menafsirkan pesan
dalam foto itu.
Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pengajaran yang mampu
mempengaruhi keadaan, iklim kelas dan lingkungan belajar yang efektif.
Pemakaian media gambar dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan, dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
belajar bahkan membawa pengaruh psikologis bagi siswa. Media gambar
juga dapat membangkitkan gairah belajar karena gambar memberi ruang
untuk siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Dengan
demikian media gambar dalam pembelajaran dapat ditujukan untuk
membantu memotivasi belajar siswa dan sebagai alat komunikasi dalam
menyampaikan pesan. Dalam meningkatkan keterampilan berbahasa, media
gambar sebagai landasan untuk merangsang siswa mau berbicara, menulis
dan berkarya. 
 Secara umum menurut Basuki dan Farida (2001: 42) yaitu:
1.      Mengembangkan kemampuan visual
2.      Mengembangkan imajinasi anak
3.      Membantu meningkatkan kemampuan anak terhadap hal-hal yang
abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas
4.      Meningkatkan kreativitas anak
 Menurut Hastuti (1997:179), gambar memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1.      Cocok dengan tingkat umur dan kemampuan anak
2.      Bersahaja dalam artian tidak terlalu komplek, sehingga anak
mendapat gambaran yang cocok
3.      Realistis maksudnya seperti benda yang sesungguhnya atau sesuai
dengan apa yang digambar
4.      Gambar dapat diperlakukan dengan tangan, artinya gambar sebagai
media pembelajaran harus dapat diraba dan dipegang oleh anak
 Menurut Rahadi (2003:27) bahwa media gambar atau foto memiliki
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1. Kelebihan gambar
 Sifatnya konkret
 Dapat mengatasi batasan ruang, waktu dan indera
 Harganya relatif murah serta mudah dibuat dan digunakan dalam
pembelajaran di kelas
2.Kekurangan gambar:
 Hanya menekankan persepsi indera mata, ukurannya terbatas
hanya dapat terlihat oleh sekelomok siswa
 Jika gambar terlalu komplek, kurang efektif untuk pembelajaran
tertentu.
Agar dapat lebih bermanfaat dalam pembelajaran, maka gambar atau foto
hendaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.Otentik, artinya dapat menggambarkan objek/ peristiwa seperti jika
siswa melihatnya secara langsung.
2.Sederhana, harus menunjukkan dengan jelas bagian- bagian dari
gambar atau foto tersebut.
3. Ukurannya proporsional, sehingga siswa mudah membayangkan
ukuran benda sesungguhnya. Caranya antara lain dengan menjajarkan
gambar/ foto dengan benda lain yang sesungguhnya.
4.Memadukan antar keindahan dengan kesesuaiannya untuk mencapai
tujuan pembelajaran (Rahadi, 2003: 27-28) 
Media gambar/foto merupakan media yang berbasis visual. Visualisasi
pesan, informasi atau konsep yang ingin disampaikan siswa dapat
dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti gambar, foto, ilustrasi,
sketsa/gambar grafis, grafik, bagan, chart dan gabungan dari dua bentuk
atau lebih.

Dalam perancangan media pembelajaran menggunakan media


gambar/foto seorang guru harus mengetahui prinsip-prinsip penggunaan
media gambar/foto. Prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut      :
a. Kesederhanaan
Kesederhanaan mengacu kepada  jumlah elemen yang terkandung
didalam media visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit, memudahkan
siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan media
visual tersebut.
b. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-
elemen media visual yang ketika di amati akan berfungsi secara
bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu
sebagai suatu keseluruhan, sehingga media visual itu merupakan suatu
bentuk yang menyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu
pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
c. Penekanan
Konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu
unsur yang menjadi pusat perhatian siswa.
d. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih, sebaiknya memberikan persepsi
keseimbangan, meskipun tidak seluruhnya simetris.

Salah satu jenis media pembelajaran yang digunakan untuk memperjelas


pesan, untuk keterbatasan ruang karena objek terlalu besar, kejadian di masa
lalu atau jauh, sering digunakan gambar. Gambar juga mudah diperoleh,
melalui media gambar siswa dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam
bentuk lebih realistis. Edgar Dale (dalam Hastuti (1997:177) mengatakan
bahwa gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dari taraf  belajar
dengan lambang kata-kata ke taraf yang lebih konkret.

Gambar/foto yang baik dan dapat digunakan sebagai media belajar


menurut Angkono dan Kosasih (2007:28) adalah yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1.      Gambar yang bagus, menarik, jelas dan mudah dimengerti.
2.      Apa yang digambar harus cukup penting dan cocok untuk hal yang
sedang dipelajari.
3.      Dapat menyampaikan pesan dan ide tertentu.
4.      Memberikan kesan yang kuat dan menarik perhatian kesederhanaan,
yaitu sederhana dalam warna tetapi memilki kesan tertentu.
5.      Merangsang orang yang melihat untuk ingin mengungkap tentang
objek-objek dalam gambar.
6.      Berani dan dinamis, pembuatan gambar hendaknya menunjukkan gerak
atau perbuatan.
7.      Gambar disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
dan sesuai dengan kecerdasan seseorang yang melihatnya.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru bahasa dan
sastra Indonesia khususnya di Sekolah Dasar adalah penguasaan materi
pengajaran dan teknik penyampaian materi pelajaran, melalui media
pembelajaran yang tepat dan relevan, agar materi pelajaran dapat
disampaikan dengan baik, sehingga siswa pun dapat menerima pelajaran
dengan baik pula.
Media yang dapt digunakan dalam pembelajaran cukup banyak dan
beragam. Masing-masing media pembelajaran memiliki kelebihan dan
kekurangan. Pemilihan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan
relevan pada suatu kondisi tertentu meliputi keadaan siswa dan materi yang
akan disampaikan, sangat diperlukan agar suasan pembelajaran dapat dapat
dilaksanakan dengan menarik dan menimbulkan garah belajar yang tinggi
pada siswa, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi pula.

Menurut Hastuti (1997:179), sebelum menggunakan gambar sebagai


media pembelajaran, guru harus memperhatikan beberapa hal seperti   :
1.      Pengetahuan apa yang akan diperhatikan kepada anak melalui
gambar itu?
2.      Salah pengertian yang mana yang dapat dicerminkan oleh gambar
itu?
3.      Persoalan apa yang hendak dijawab melalui gambar itu?
4.      Kegiatan kreatif mana yang hendak dibina oleh gambar itu?
5.      Reaksi emosional apa yang hendak ditimbulkan oleh gambar itu?
6.      Apakah gambar itu mebawa anak ke penyelidikan lebih lanjut?
7.      Apakah sekiranya ada media lain yang kiranya lebih tepat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan?
Hastuti (1997:181), menambahkan bahwa dalam menunjukan gambar
tunjukanlah hal yang perlu diperhatikan anak seperti    
1.      Apa yang harus dicapai oleh anak dalam gambar itu?
2.      Anak harus mengerti bagaimana cara mempelajari gambar?
3.      Bagaimana anak menilai gambar?
4.      Bagaimana anak memberikan kritik terhadap gambar?
5.      Bagaiman hunugan gambar tersebut dengan bahan pelajaran lain?

Media gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang dianggap


dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran menulis dan berbicara,
khususnya di Sekolah Dasar. Media gambar merupakan alat bantu
pembelajaran yang dipakai dalam rangka mengefektifkan interaksi guru
dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan bantuan gambar siswa
akan mendapat kerangka berpikir untuk menulis dan berbicara. Bahan
pelajaran pun akan lebih mudah di pelajari dan dipahami siswa.

Menurut Rahadi (2003:15) manfaat media pembelajaran termasuk


gambar/foto secara khusus sebagai berikut:
1.      Penyampaian materi pembelajran dapat diseragamkan.
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.      Proses pembeljaran menjadi lebih interaktif
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.      Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja.
7.      Media dapat menumbuhan sikap positif siswaterhadap materi dan proses
belajar.
8.      Merubah peran guru ke arah lebih positif dan produktif
Berikut ini beberapa contoh pembelajaran bahasa Indonesia
menggunakan gambar sebagai media pembelajarannya. Gambar dapat
berupa foto yang diambil dari koran atau ilustrasi yang diambil dari
buku cerita. Begitu juga bentuknya bisa gambar berseri dapat juga
gambar tunggal. Misal contohnya yaitu dengan menggunakan flashcard
dan gambar tokoh dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

1.    FLASH CARD
Flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang
berukuran 25x30 cm. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau
foto, atau memanfaatkan gambar/ foto yang sudah ada yang ditempelkan
pada lembaran-lembaran flashcard. Gambar-gambar yang ada pada
flashcard merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan
setiap gambar yang dicantumkan pada bagian belakangnya. Flashcard cocok
untuk kelompok kecil siswa tidak lebih dari 30 orang siswa.
  Peralatan yang dibutuhkan
1.  Duplek atau kertas tebal, kardus, digunakan sebagai alas untuk
menempelkan kartu.
2. Kertas biasa atau kertas lipat untuk membuat objek
3. Gunting
4. Lem ketas
5. Pensil atau spidol
6. Penggaris
7.  Gambar dari koran atau buku cerita yang sudah ada

  Cara pembuatan
1. Siapkan kertas yang agak tebal seperti kertas duplek atau kardus
untuk menempelkan gambar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran
2.Kertas tersebut diberi tanda dengan spidol atau pensil
menggunakan penggaris
3.Potong-potong kertas tersebut kemudian buatlah kartu-kartu
tersebut sejumlah gambar yang akan ditempelkan
4  Mulailah menggambar dengan menggunakan alat gambar, apabila
sudah selesai ditempelkan pada alas tersebut dengan menggunakan
lem
5. Jika menggunakan gambar yang sudah ada, maka tinggal dipotong
sesuai ukuran lalu tempelkan dengan lem  dan pada bagian akhir beri
tulisan sesuai dengan objek yang ada

  Cara menggunakan
 Kartu yang sudah disusun di pegang setinggi dada dan menghadap ke
depan siswa
   Cabut satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan
 Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa yang duduk di
dekat guru, minta siswa untuk mengamati kartu tersebut.
   Jika disajikan dengan cara permainan, letakkan kartu-kartu tersebut dalam
sebuah kotak secara acak dan tidak perlu disusun, siapkan siswa yang akan
berlomba misalnya tiga orang berdiri sejajar, kemudian guru memberikan
perintah, misalnya cari gambar banjir, maka siswa berlari menghampiri
kotak untuk mengambil kartu yang bergambar banjir dan bertuliskan
“banjir.  

Contoh flashcard
Contoh Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Media
Flash Card
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan      : Sekolah Dasar
Materi Pokok              : Gambar Peristiwa
Kelas/ Semester           : V/ 2
Waktu                         : 2x40 menit
I.   Standar Kompetensi
  Siswa mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan
secara lisan melalui menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi
di sekitar
  Siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karangan
 Siswa mampu memahami ragam atau teks bacaan dengan berbagai cara
membaca untuk mendapatkan informasi tertentu melalui membaca ekstensif
dan intensif
II. Indikator
 Memahami masalah atau peristiwa yang terjadi dalam gambar
  Menjelaskan masalah/ peristiwa yang terjadi dalam gambar secara
efektif dan runtut
  Memberikan komentar disertai saran terhadap peristiwa tersebut
  Mencatat pokok-pokok persoalan yang dikemukakan teman
 Menyusun percakapan dan bahan yang telah didiskusikan
  Membacakan percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat
III.  Kegiatan Belajar Mengajar
1.Kegiatan Awal (5 menit)
  Guru memberikan pengantar singkat tentang pembelajaran yang akan
dilakukan hari ini
  Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
  Guru meminta siswa untuk menyiapkan gambar peristiwa yang sudah
dibawa dari rumah
2.      Kegiatan Inti (70 menit)
   Siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing
  Siswa mengamati gambar yang mereka bawa
   Siswa menjelaskan masalah atau peristiwa yang terjadi dalam
gambar secara efektif dan runtut
   Siswa mencatat pokok-pokok persoalan yang telah didiskusikan
sebagai bahan untuk menyusun percakapan
         Siswa menyusun percakapan dari gambar peristiwa yang telah
didiskusikan
         Siswa membacakan percakapan yang telah disusun dengan lafal
dan intonasi yang tepat
3.      Kegiatan Akhir
         Guru mereflesikan hasil pembelajaran hari itu
         Guru melakukan evaluasi
IV. Evaluasi
  Prosedur Evaluasi     : Produk dan Tes Lisan
  Jenis Evaluasi            : Kelompok
  Tagihan                     : Teks Percakapan
 Alat Evaluasi                        : Format Observasi

2. GAMBAR DIAM (Foto Tokoh untuk Pembelajaran Berbicara)


Gambar diam berupa gambar ataupun sejenisnya yang diperoleh dengan
cara menggambar sendiri atau dengan cara memanfaatkan gambar yang sudah
ada/ gambar hasil cetak. Bentuk dan ukuran disesuaikan sendiri oleh guru.
Apabila menggambar sendiri,
1.      Peralatan yang dibutuhkan:
a.       Pensil
b.      Kertas
c.       Penghapus
d.      Pewarna (pensil warna, spidol)
2.      Cara pembuatan
a.       Buat sketsa gambar yang berhubungan dengan pembelajaran
b.      Beri warna yang sesuai, maka gambar sudah bisa digunakan untuk
media pembelajaran
Sedangkan apabila memanfaatkan gambar yang sudah ada/ gambar hasil
cetak maka tinggal mencari gambar dari koran atau internet yang
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Langkah Pembelajaran:
1.      Guru menyediakan beberapa foto diri orang terkenal di atas meja guru
2.      Setiap anak diberi kesempatan untuk melihat salah satu foto tersebut
3.      Anak disuruh mengingat kembali foto yang tadi dilihatnya, sambil
membayangkan dia sebagai orang yang ada di foto tersebut
4.      Tulis ciri-ciri orang yang ada di foto agar tidak lupa
5.      Setelah itu berpasangan dengan teman sebangku saling mewawancarai
6.      Jika sudah mewawancarai teman bergantian temannya yang
mewawancarai
7.      Kalau sudah selesai perlihatkan foto asli yang ada di meja guru

BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Asep Herry dkk. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS.
Ian. 2010. Fungsi dan Nilai Media Gambar. [Online].
Tersedia: http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/fungsi-dan-nilai-media-gambar/ 
[14 November 2013] 

Resmini, Novi dan Juanda, Dadan. 2007. Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia
di Kelas Tinggi.Bandung
Tag : MAKALAH BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai