4500-SO4-2 E.

Metode Turbidimetrik
1. Diskusi umum
a. Prinsip: ion sulfat (SO42-) mengendap dalam asam asetat dengan medium barium chloride
(BaCl2) yang membentuk kristal BaSO4 yang ukurannya sama. Absorbansi suspense
BaSO4 yang rendah bisa diukur dengan fotometer dan konsentrasi SO42- dapat ditentukan
dengan perbandingan dengan kurva standar.
b. Gangguan: warna atau hal yang berkaitan dengan suspensi dalam jumlah yang besar akan
mengganggu. Beberapa hal yang berkaitan dengan suspense dapat dihilangkan dengan
filtrasi. Jika jumlah keduanya masih lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi SO 42-
perbaiki gangguan yang terindikasi berdasarkan poin 4500-SO 42-.E.4d. jumlah silica yang
melebihi 500 mg/L akan mengganggu, dan besarnya kuantitas zat organic yang terdapat
di air memungkinkan menggagalkan pengendapan BaSO4.
Pada air yang bisa di minum hanya ion SO 42- yang tidak larut dengan barium dalam
suasa asam yang kuat.. buat penentuan pada suhu ruang.
c. Konsentrasi terendah yang bisa di deteksi: sekitar 1 mg SO42-/L.
d. Quality Control (QC): QC dilakukan dengan pertimbangan sebagai integral dari masing-
masing metode yang di rangkum pada tabel 4020:I
2. Peralatan
a. Magnetic stirrer: gunakan kecepatan yang konstan akan lebih mudah untuk
menggabungkan resistansi tetap secara seri dengan motor yang mengoperasikan
pengaduk magnet untuk mengatur kecepatan pengadukan. Gunakan magnet dengan
bentuk dan ukuran yang identic. Detail kecepatannya pada saat pengadukan tidak terlalu
berpengaruh, tetapi pastikan konstan untuk tiap sampel dan standar, juga jaga agar tidak
memercik keluar.
b. Fotometer: beberapa hal yang dibutuhkan:
1. Nephelometer
2. Spectrophotometer, digunakan pada Panjang gelombang 420 nm, dengan jarak
cahaya 2.5 sampai 10 cm.
3. Filter photometer, dilengkapi dengan filter violet yang memiliki transmitasi maksimal
mendekati 420 nm dengan jarak cahaya 2.5 sampai 10 cm.
4. Stopwatch atau timer elektrik
5. Sendok ukur, dengan kapasitas 0.2 sampai 0.3 mL.
3. Reagen
a. Larutan Buffer A: larutkan 30 g magnesium chloride, MgCl2.6H2O, 5 g sodium acetate,
CH3COONa.3H2O, 1.0 g potassium nitrate, KNO 3 , dan 20 mL CH3COOH (99%(, dalam
500 mL air suling dan tepatkan sampai 1000 mL
b. Larutan Buffer B (diperlukan ketika konsentrasi sampel SO 42- kurang dari 10 mg/L):
larutkan 30 g MgCl2.6H2O, 5 g CH3COONa.3H2O, 1.0 g KNO3, 0.111 g sodium sulfat
Na2SO4 dan 20 mL asam asetat (99%) dalam 500 mL air suling dan tepatkan sampai 1000
mL
c. Barium chloride (BaCl2), kristal, 20-30 mesh: dalam standardisasi, kekeruhan seragam
diproduksi dengan rentang mesh tertentu ini dan penyangga yang sesuai.
d. Larutan standar sulfat: Siapkan larutan standar sulfat seperti yang dijelaskan pada 1 dan
2 dibawah; 1.00 mL = 100 µg SO42-.
1. Encerkan 10.4 mL standar 0.0200N H 2SO4 titran lebih detail ada pada Alkalinitas,
bagian 2320B.3c, ke dalam 100 mL air suling.
2. Larutkan 0.1479 g Na2SO4 anhidrat dalam air suling dan encerkan hingga 1000 mL.
4. Prosedur
a) Formation of barium sulfate turbidity: ukur 100 mL ke dalam Erlenmeyer dan tambahkan
200 mL larutan buffer kemudian campur dengan peralatan pengaduk. Pada saat
pengadukkan, tambahkan satu sendok penuh kristal BaCl 2 dan mulai waktu. Aduk
sampai 60 ± 2 s dengan kecepatan konstan.
b) Pengukuran kekeruhan barium sulfat: setelah pengadukkan selesai, tuangkan larutan ke
sel absorbansi photometer dan ukur kekeruhan dalam waktu 5 ± 0.5 menit.
c) Preparasi kurva kalibrasi: estimasikan konsentrasi SO 42- pada sampel dengan
membandingkan kekeruhan dengan kurva kalibrasi dengan standar SO 42-. standar ruang
pada penambahan 5 mg / L dalam kisaran 0 hingga 40 mg / L SO 42-. di atas 40 mg / L
akurasi menurun dan suspensi BaSO4 kehilangan stabilitas. periksa keandalan kurva
kalibrasi dengan menjalankan standar dengan setiap tiga atau empat sampel
d) Perbaikan untuk warna dan kekeruhan sampel: perbaikan untuk warna dan kekeruhan
sampel dengan menjalankan blanko tanpa penambahan BaCl 2
5. Perhitungan

6. Presisi dan Bias

Dengan turbidimeter di sebuah laboratorium dengan sampel mendaptkan rata-rata
7.45 mg SO42-./L, dengan standar devisiasi 0.13 mg/L dan koefisien 1.7 %