Anda di halaman 1dari 6

GLAUKOMA AKUT

Peningkatan IOP (peningkatan tekanan intraocular)

merupakan faktor resiko terbesar tetapi bukan satu-satunya

faktor resiko berkembangnya glaukoma.

Pada glaucoma akut attack terjadi karena

penutupan sudut (angle closure) secara tiba-tiba yang

mengarah ke peningkatan IOP yang sangat tinggi (kasus

emergensi).

Ada 2 jalur yang dilewati akuous keluar dari bola mata, yaitu: aliran jaringan trabekula (conventional

outflow) yang merujuk pada pressure dependent outflow dan aliran uveoskleral yang merujuk pada pressure

independent outflow. Nilai rerata outflow adalah 0,22–0,30 µL/menit/mmHg.

glaukoma primer sudut tertutup akut

Sirkulasi dan drainase humor akuous melewati aliran


trabekulokanalikular dan uveoskleral

PATOFISIOLOGI GLAUKOMA

Patogenesis glaukoma → tidak dipahami sepenuhnya

• tekanan intraokular → kematian sel ganglion retina.

• Keseimbangan antara sekresi humor aqueous oleh korpus siliaris dan drainase melalui 2 jalurindependen,

yaitu trabekular meshwork dan jalur uveoscleral menentukan tekanan intraokular.

• Pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka → ada resistensi terhadap aliran air melalui trabecular

meshwork. Sebaliknya, akses ke jalur drainase terhambat biasanya oleh iris pada pasien dengan glaukoma

sudut tertutup.

• Tekanan intraokular dapat menyebabkan → stres mekanik dan ketegangan pada struktur posterior mata.

Neuropati optik glaukomatous melibatkan kerusakan dan remodeling dari jaringan diskus optik dan lamina

kribrosa yang menyebabkan penurunan visus.


• Dengan peningkatan tekanan intraokuler, lamina kribrosa menipis ke arah posterior, menyebabkan

dalamnya cup dan penyempitan neuroretinal rim.

• Penipisan lamina kribrosa menyebabkan blokade transpor aksonal dari faktor neurotropi sel akson ganglion

retina yang diikuti oleh degenerasi sel-sel ganglion retina.

• Neuropati optik glaukomatous dapat terjadi pada

individu dengan tekanan intraokular dalam kisaran

normal. Pada pasien tersebut, mungkin ada tekanan

cairan serebrospinal yang abnormal di ruang subarachnoid

nervus optik yang mengakibatkan gradien tekanan besar di

seluruh lamina. Gambaran papilgloucomatous pada Glaukoma lanjut

Gambaran Klinis Glaukoma Akut

Gejala:

- Nyeri,pada glaucoma akut attack onset nyeri tiba-tiba dan sifatnya sangat nyeri

- Mual dan muntah yang berhubungan dengan nyeri

- Penurunan penglihatan yang progressive,mata merah,fotofobia,lakrimasi

- Melihat halos disekitar cahaya lampu

Tanda:

- Konjungtiva kemosis dan kongesti,injeksi konjungtiva

- Kornea edema

- Anterior chamber sangat dangkal

- Sudut dari anterior chamber tertutup komplit,pada

pemeriksaan gonioskopi (Shaffer grade 0)

- Pupil middilatasi dan tetap Foto klinis pasien dengan glaucoma akut

Management

• Terapi awal ditujukan untuk menurunkan tekanan intraokular,

gliserin 1-1,5 cc/kg BB +sari jeruk atau manitol 20% 1 cc/kg BB larutan intravena (infus 60 – 150 tetes/menit)

• Acetanolamide 500 mg IV atau 500 mg oral dapat dilanjutkan 250 mg 4x/hari

• steroid topikal (prednisolone 1% atau dexametason 0,1% 4x/hari) untuk menekan reaksi radang dan

menurunkan kerusakan iris dan trabekular.

• Sesudah 1 jam dilakukan pemeriksaan tonometri dan bilik mata depan, bila terjadi penurunan (<40mmHg) beri

pilokarpin 2% dan bila 1⁄2 jam tetap turun beri pilokarpin 1% 4x/hari, timolol 0,5% 2x/hari
• Bila kondisi mata sudah tenang, kornea sudah jernih selanjutnya dirujuk ke dokter spesialis mata untuk

dilakukan laser peripheral iridotomy atau iridektomy perifer.

• Tapi ingat jika tekanan tidak turun, ingat kemungkinan glaucoma sudut tertutup karena kelainan lensa, jangan

diberi pilokarpin (menyebabkan lensa bergerak ke depan, blok pupil). Bila terjadi blok pupil siapkan untuk

dilakukan argon laser peripheral iridoplasti (ALPI), tekanan turun, mata tenang (2-3 hari) untuk selanjutnya

dilakukan laser peripheral iridotomy.

A. Terapi medis

1. Sistemik hipeosmotik/mannitol (1gm/kg berat badan)

2. A carbonic anhydrase inhibitor/Acetozolamid 500 mg IV injeksi diiukuti oral 250mg 3x1/hari

3. Tetes mata Pilokarpin mulai diberikan setelah IOP diturunkan oleh agent hiperosmotik. Dimulai

pilokarpin 2% diberikan setiap 30 menit selama 1-2 jam dan selanjutnya setiap 6 jam

4. Tetes mata Beta bloker 0,5% timolol maleat 2x1/hari

5. Steroid topical (prednisolone asetat 1%) 3-4 kali sehari untuk menurunkan inflamasi

6. Analgetik dan antiemetik jika diperlukan.

B. Terapi Bedah

1. Iridotomi perifer. Ini diindikasikan ketika terdapat sinekia anterior perifer (PAS) kurang dari 50%

dari sudut anterior chamber dan sebagai profilaksis pada mata sebelahnya.

2. Laser iridotomi merupakan prodedur yang non invasive.

3. Bedah Iridekdtomi perifer

4. Bedah filtrasi (trabekulektomy). Ini dilakukan pada kasus dimana IOP tidak terkontrol dengan terapi

medis diikuti serangan glaukoma akut dan juga ketika PAS lebih dari 50% dari sudut anterior

chamber.

C. Terapi profilaksis pada mata sebelahnya → Profilaksis laser iridotomi atau bedah perifer iridektomi

YUK, JADI CATATAN TAMBAHANNYA APA?


GLAUKOMA lainnya

Klasifikasi Dua jenis Glaucoma yang umum adalah Primary Open Angle
Glaucoma atau Glaukoma terbuka dan Acute Angle Closure
Berdasarkan etiologi
Glaucoma atau Glaukoma sudut tertutup.
• Glaukoma primer

• Glaukoma sekunder

Berdasarkan onset B. Glaukoma Primer A. Glaukoma Sekunder


• G. Akut 1. Glaucoma sudut terbuka • Lens induced glaucomas
a. Glaucoma sudut • Inflamatory glaucoma
• G. Kronis
terbuka primer • Pigmentary glaucoma
Berdasrkan sudut iridokornea b. Glaucoma tekanan • Neovascular glaucoma
• G. Terbuka normal (normotension • Irido-corneal endothelial
glaucoma) syndromes (ICE syndromes)
• G. Tertutup
2. Glaucoma sudut tertutup • Pseudoexfoliative glaucoma
a. Akut • Steroid induced glaucoma
b. Subakut • Traumatic glaucoma
c. Kronik • Glaukoma dihubungkan
d. Iris plateu dengan perdarahan
intraocular
• Glaucoma dihubungkan
dengan tumor intraokular

GLAUKOMA SUDUT TERBUKA


GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA (POAG)

Glaukoma primer sudut terbuka merupakan suatu yang kronik, multifaktorial, biasanya bilateral, namun
tidak selamnya bersifat simetrik, dan disertai neuropati optic.

Karakteristik

• atrofi dan cupping (penggaugan) papil saraf

• optik

• defek lapang pandangan

• peningkatan tekanan bola mata

Glaukoma Primer sudut terbuka diakibatkan oleh terhambatnya aliran humor akuous.

GAMBARNI KLINIS DAN DIAGNOSIS POAG

Perkembangan penyakit lambat dan tidak disertai nyeri

ANAMNESIS
- biasanya tidak bergejala
- Nyeri disekitar alis
- Melihat “halo” disekitar cahaya
- Tahap lanjut : gangguan penglihatan
- riwayat pengobatan mata atau sistemik, adanya intoleransi obat-obatan, dan riwayat dilakukannya
pembedahan mata sebelumnya, riw.kelainan refraksi
- Riw.keluarga dengan keluhan yg sama
Pemeriksaan oftalmologi :
- Visus
- Pemeriksaan tekanan bola mata
- Pemeriksaan lapang pandang
- Pemeriksaan segmen posterior

TERAPI

- Terapi medikamentosa : Prostaglandin Analog; Β adrenergicantagonists (nonselectif and selectif); adrenergic


agonists; carbonic anhydrase inhibitors (oral dan topical); parasympathomimetic (miotic) agents,
- Terapi laser : argon laser trabeculoplasty (ALT), diode laser trabeculoplasty, and selective laser
trabeculoplasty (SLT).
- Terapi pembedahan

GLAUKOMA TEKANAN NORMAL (NORMOTENSION GLAUKOMA)

• IOP ≤ 21 mmHg

• Ada gambaran kerusakan diskus optik glaukomatous dan defek lapang pandang

• Gonioskopi : sudut terbuka

• Tidak ada penyebab sekunder

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP


GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP (PACG)

PACG disebabkan oleh peninggian tekanan bola mata karena terdapatnya sautu penutupan atau hambatan pada
sudut kamer okuli anterior tanpa adanya proses patologi.

a) Glaucoma Sudut Tertutup Primer Akut/Glaukoma Akut.

Lihat di pembahasan sebelumnya.


b) Glaukoma Sudut Tertutup Subakut

• Sakit kepala sebelah pada mata yang sakit (timbul pada waktu sore hari karena pupil middilatasi

sehingga iris menebal dan menempel pada trabekulum a out flow terhambat)

• Penglihatan sedikit menurun

• Melihat pelangi di sekitar lampu (hallo)

• Mata merah

• Injeksi silier ringan

• Edema kornea ringan Penatalaksanaan Glaukoma primer sudut tertutup


kronik :
• TIO meningkat
• Terapi medikamentosa diberikan baik sebelum
c) Glaukoma primer sudut tertutup kronik terapi iridektomi perifer maupun setelahnya
• Atroti iris • Tindakan bedah trabekulektomi bila TIO diatas 21
• fixed semidilated pupil mmHg setelah tindakan Iridektomi perifer dan
• bilik mata depan dangkal, medikamentosa.
• tekanan intraokular tinggi, • Tindakan bedah kombinasi trabekulektomi dan
• sudut bilik mata depan tertutup, katarak bila ada indikasi keduanya.
• papil saraf optik sudah mulai atrofi.
• Riwayat serangan glaucoma sudut tertutup primer akut beberapa waktu yang lalu
d) Iris plateu

kedalaman bilik mata depan sentral normal, tetapi sudut bilik mata depannya sangat sempit karena posisi

processus ciliares terlalu anterior.

Penatalaksanaan ;

- iridektomi laser perifer atau iridektomi bedah

- Terapi miotik jangka panjang atau iridoplasti

GLAUKOMA SEKUNDER

Mekanisme dari penutupan sudut tersebut jatuh kedalam dua kategori :

• Mekanisme yang menyebabkan pendorongan pada iris kearah depan dari belakang.

• Mekanisme yang menarik iris kearah depan hingga menyebabkan kontak dengan trabekular meshwork

GLAUKOMA KONGENITAL

3 gejala klasik: epiphora, photophobia dan blepharosme.

• buphtalmos : diameter kornea lebih daari 12 mm


sepanjang tahun pertama kehidupan (Normalnya
diameter horizontal dari kornea adalah 9,5-10,5 mm
pada bayi cukup bulan dan lebih kecil pada bayi
prematur).

• RUJUK SpM : pemeriksaan lengkap

Anda mungkin juga menyukai