Glaukoma Akut
Glaukoma Akut
emergensi).
Ada 2 jalur yang dilewati akuous keluar dari bola mata, yaitu: aliran jaringan trabekula (conventional
outflow) yang merujuk pada pressure dependent outflow dan aliran uveoskleral yang merujuk pada pressure
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
• Keseimbangan antara sekresi humor aqueous oleh korpus siliaris dan drainase melalui 2 jalurindependen,
• Pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka → ada resistensi terhadap aliran air melalui trabecular
meshwork. Sebaliknya, akses ke jalur drainase terhambat biasanya oleh iris pada pasien dengan glaukoma
sudut tertutup.
• Tekanan intraokular dapat menyebabkan → stres mekanik dan ketegangan pada struktur posterior mata.
Neuropati optik glaukomatous melibatkan kerusakan dan remodeling dari jaringan diskus optik dan lamina
• Penipisan lamina kribrosa menyebabkan blokade transpor aksonal dari faktor neurotropi sel akson ganglion
Gejala:
- Nyeri,pada glaucoma akut attack onset nyeri tiba-tiba dan sifatnya sangat nyeri
Tanda:
- Kornea edema
- Pupil middilatasi dan tetap Foto klinis pasien dengan glaucoma akut
Management
gliserin 1-1,5 cc/kg BB +sari jeruk atau manitol 20% 1 cc/kg BB larutan intravena (infus 60 – 150 tetes/menit)
• steroid topikal (prednisolone 1% atau dexametason 0,1% 4x/hari) untuk menekan reaksi radang dan
• Sesudah 1 jam dilakukan pemeriksaan tonometri dan bilik mata depan, bila terjadi penurunan (<40mmHg) beri
pilokarpin 2% dan bila 1⁄2 jam tetap turun beri pilokarpin 1% 4x/hari, timolol 0,5% 2x/hari
• Bila kondisi mata sudah tenang, kornea sudah jernih selanjutnya dirujuk ke dokter spesialis mata untuk
• Tapi ingat jika tekanan tidak turun, ingat kemungkinan glaucoma sudut tertutup karena kelainan lensa, jangan
diberi pilokarpin (menyebabkan lensa bergerak ke depan, blok pupil). Bila terjadi blok pupil siapkan untuk
dilakukan argon laser peripheral iridoplasti (ALPI), tekanan turun, mata tenang (2-3 hari) untuk selanjutnya
A. Terapi medis
3. Tetes mata Pilokarpin mulai diberikan setelah IOP diturunkan oleh agent hiperosmotik. Dimulai
pilokarpin 2% diberikan setiap 30 menit selama 1-2 jam dan selanjutnya setiap 6 jam
5. Steroid topical (prednisolone asetat 1%) 3-4 kali sehari untuk menurunkan inflamasi
B. Terapi Bedah
1. Iridotomi perifer. Ini diindikasikan ketika terdapat sinekia anterior perifer (PAS) kurang dari 50%
dari sudut anterior chamber dan sebagai profilaksis pada mata sebelahnya.
4. Bedah filtrasi (trabekulektomy). Ini dilakukan pada kasus dimana IOP tidak terkontrol dengan terapi
medis diikuti serangan glaukoma akut dan juga ketika PAS lebih dari 50% dari sudut anterior
chamber.
C. Terapi profilaksis pada mata sebelahnya → Profilaksis laser iridotomi atau bedah perifer iridektomi
Klasifikasi Dua jenis Glaucoma yang umum adalah Primary Open Angle
Glaucoma atau Glaukoma terbuka dan Acute Angle Closure
Berdasarkan etiologi
Glaucoma atau Glaukoma sudut tertutup.
• Glaukoma primer
• Glaukoma sekunder
Glaukoma primer sudut terbuka merupakan suatu yang kronik, multifaktorial, biasanya bilateral, namun
tidak selamnya bersifat simetrik, dan disertai neuropati optic.
Karakteristik
• optik
Glaukoma Primer sudut terbuka diakibatkan oleh terhambatnya aliran humor akuous.
ANAMNESIS
- biasanya tidak bergejala
- Nyeri disekitar alis
- Melihat “halo” disekitar cahaya
- Tahap lanjut : gangguan penglihatan
- riwayat pengobatan mata atau sistemik, adanya intoleransi obat-obatan, dan riwayat dilakukannya
pembedahan mata sebelumnya, riw.kelainan refraksi
- Riw.keluarga dengan keluhan yg sama
Pemeriksaan oftalmologi :
- Visus
- Pemeriksaan tekanan bola mata
- Pemeriksaan lapang pandang
- Pemeriksaan segmen posterior
TERAPI
• IOP ≤ 21 mmHg
• Ada gambaran kerusakan diskus optik glaukomatous dan defek lapang pandang
PACG disebabkan oleh peninggian tekanan bola mata karena terdapatnya sautu penutupan atau hambatan pada
sudut kamer okuli anterior tanpa adanya proses patologi.
• Sakit kepala sebelah pada mata yang sakit (timbul pada waktu sore hari karena pupil middilatasi
sehingga iris menebal dan menempel pada trabekulum a out flow terhambat)
• Mata merah
kedalaman bilik mata depan sentral normal, tetapi sudut bilik mata depannya sangat sempit karena posisi
Penatalaksanaan ;
GLAUKOMA SEKUNDER
• Mekanisme yang menyebabkan pendorongan pada iris kearah depan dari belakang.
• Mekanisme yang menarik iris kearah depan hingga menyebabkan kontak dengan trabekular meshwork
GLAUKOMA KONGENITAL