A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Belajar Klinik Keperawatan III Keluarga
Disusun Oleh :
AGNISA HAYATI WIGUNDARI
102018004
65 6 68 6
0 3
4 32 5 45 3
0 0 5
19 th
Klien merupakan pasangan lama, yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai satu orang anak
perempuan. Keluarga TN.G sudah memiliki rumah sendiri dan tinggal bersama sejak anaknya
berusia 12 bulan.
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
7. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Inti, terdiri dari satu orang anak yang tinggal dalam satu rumah.
8. Suku : Tn. G dan Ny W berasal dari suku sunda asli. Anaknya sejak usia 3 bulan telah diberi
minum penganti air susu ibu (PASI). Karena ibu menderita sakit dan tidak bisa menyusui
anakanya. Tn. G tinggal pada lingkungan yang masih ada hubungan keluarga. dengan latar
belakang suku yang sama.
9. Agama ; Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi Tn. Jarang
melakukan ibadah shalat berjamaah di masjik dikarnakan. Pulang kerjanya yang tidak menentu
terkadang larut malam, akan tetapi Ny W rajin melaksanakan shalat walau dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. G. Saat ini Tn. G bertugas menjadi karyawan
swasta di salah satu bank, dengan pendapatan kurang lebih Rp. 3.000.000 per bulan. Jumlah
pengeluaran hampir sama karena sebagian gajinya di gunakan untuk membayar ukt kuliah
anakanya ke bank BRI. Ny. W bekerja sebagai guru honor dengan pendapatan kurang lebih Rp.
1.500.00 per bulan.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV bersama,
adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap satu bulan sekali ke mertuanya di daerah Cikalong
Wetan Kab. Bandung Barat atau terkadang pergi ke Garut ke pemandian air panas.
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : keluarga telah beradaptasi menjadi orang tua, saat ini
berperan sebagai bapak dan ibu dari seorang anak laki-lakinya. Setiap pulang kerja ataupun hari
libur TN. G. menyempatkan bermain disekitar rumah dengan anakdan istrinya. Jika sakit anaknya
keluarga selalu membawa anaknya ke rumah sakit dan saat ini ditangani dokter spesialis anak ada
riwayat penyakit asma.
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi : semua kebutuhan perkembangan keluarga
telah terpenuhi, tinggal memenuhi perkembangan individu sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti : Tn. G penduduk asli bandung yang tinggal di Cikalong Wetan Kab.
Bandung Barat sedangkan Ny. W. penduduk asli di Majalaya Kab. Bandung. Mereka bertemu
sejak Ny. W masih aktif dalam kaderisasi dan kepanitiaan Pemilu dan bertemu dengan Tn. G saat
sama sama sedang aktif dalam kaderisasi pemilu lalu setahun kemudian mereka memutuskan
untuk menikah.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga pihak keluarga Tn.G dan Ny. W saat ini baik. Orang tua Ny W tinggal
dalam satu RT dengannya, sedangkan orang tua Tn. G tinggal di Cikalong Wetan.
Wc Paud
Ruang kelas Paus
Taman
WC Dapur
Rumah Pabrik
mertua R. Kerja
R. Keluarga
Kamar
R. Tamu
Kamar
1. Karakteristik tetangga dan Komunitas : Lingkungan tetangga umumnya berasal dari desa yang
sama dan masih ada hubungan keluarga.
18. Mobilitas Geografis Keluarga : kerabat keluarga Tn G tinggal dalam satu komunitas yang sama.
Untuk komunikasi dengan keluarga di Cikalong wetan kalau tidak menggunakan telepon seluler
terkadang jika tidak sedang tugas Tn. G pergi bersilaturahim dengan keluarganya.
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap
makan, minum susu tambahan, perhatian dan kasih sayang untuk anak dan pasanganya.
a. Mengenal masalah
Menurut keluarga Tn.G khususnya An. A telah mengetahui penyakit asma
setelah diberitahukan oleh dokter yang sebelumnya merawat . dan ketika An. A
ditanya apa itu asma, menurut An. A, asma adalah penyakit pernapasan yang
dapat membuat sesak napas.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Menurut An. A penyakit asma dapat mengakibatkan sesak napas seperti
dicekik, tidak dapat tidur pada malam hari dan akan mengalami mengi. Hal ini
dapat dicegah dengan cara tidak boleh kelelahan dan bila penyakit asma nya
kambuh maka An. A akan datang ke pelayanan fasilitas kesehatan.
c. Kemampuan keluarga merawat
Ketika An. A ditanya bagaimana cara perawatan untuk asma, menurut An. A
dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak boleh kelelahan.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ketika ditanya masalah lingkungan untuk asma, menurut An. A selama ini
keadaan rumah sudah rapi selalu dibersihkan , Dari hasil observasi terhadap
lingkungan rumah Tn. G yaitu kurang nya pencahayaan, pengap, sumpek,
terlihat kotor, dan kurang nya ventilasi udara dan terlihat banyak nya debu serta
sawang-sawang disekitar ventilasi dan atap dinding rumah.
Tabel 3. Kesiapan Peningkatan koping keluarga pada keluarga Tn. G khususnya An. A
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 1 2/3 x 1 = Kondisi An. A saat ini baik, respirasi
2/3 dalam batas normal yaitu
22x/mnt, namun An. A memiliki
peluang tinggi serangan asma
berulang.
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = Keluarga Tn. G khususnya An. A
masalah untuk 2 sebagian sudah mengetahui
diubah : mudah pengertian asma, tanda dan gejala
asma, penyebab asma dan
dapatnmenyebutkannya, memodifikasi
lingkungan, serta selalu
memanfaatkan fasilitas kesehatannjika
terjadi serangan asma
3. Potensi masalah untuk 1 2/3 x 1 = Keluarga Tn.G khususnya An. A
dicegah : tinggi 23 mengatakan bahwa asma sudah terjadi
sejak ± 1 tahun dan serangan asma
hanya dapat terjadi jika melakukan
kegiatan berat dan tidak dapat
mengontrol emosi, serta selalu
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = Keluarga Tn.G khususnya An. A
masalah : perlu segera 1 selalu memanfaatkan fasilitas.
ditangai pelayanan kesehatan jika salah satu
anggota keluarga sakit, terutama An.
A yang jika serangan asma kambuh
maka An. A akan meminum obat
asma yang diberikan dari dokter yang
merawat lalu beristirahat dan
membatasi aktivitas
Jumlah 3 4/6
Diagnosa Keperawatan Prioritas :
1. Kesiapan peningkatan koping keluarga Tn. G khususnya An. A berhubungan dengan kondisi
kronis Asma
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN UTAMA/ OBSERVASI TERAPEUTIK EDUKASI
PENDUKUNG
1. Kesiapan Setelah dilakukan Dukungan - identifikasi beban - fasilitasi memperoleh - informasikan
peningkatan Tindakan Koping prognosis secara kemampuan, kemajuan pasien
koping keluarga keperawatan Keluarga psikologis keterampilan, dan secara berkala
Tn. G khususnya selama 1 x 24 jam peralatan yang
An. A maka diharapkan diperlukan untuk
berhubungan perilaku anggota mempertahankan
dengan kondisi keluarga perawatan pasien
kronis Asma mendukung, - fasilitasi pengungkapan
memberi rasa antar pasien dan keluarga
nyaman, membantu dan antar anggota
dan memotivasi keluarga
anggota keluarga
khususnya An. A
terhadap
kemampuan
beradaptasi,
mengelola dan
mengatasi masalah
Kesehatan, dengan
kriteria hasil :
1. kekhawatiran
tentang
anggota
keluarga
menjadi
berkurang
2. mampu
memenuhi
kebutuhan
perawatan/
pengobatan
An. A
3. perilaku sehat
semakin
membaik
Bimbingan - identifikasi masalah - Fasilitasi pemenuhan - ajarkan
sistem keluarga kebutuhan Kesehatan memodifikasi
kesehatan anggota keluarga lingkungan untuk
- fasilitasi pemenuhan mencegah
kebutuhan Kesehatan terjadinya
mandiri ASMA:
- siapkan pasien untuk a. Lantai rumah
mampu berkolaborasi bersih
dan bekerjasama dalam b. Atap rumah
pemenuhan kebutuhan bersih tanpa
kesehatan sawang
c. Terdapat
ventilasi dan
penerangan
yang kuat
d. Dapur dan
kamar mandi
bersih
e. Menggunakan
perabotan rumah
yang tidak
memicu
serangan asma
f. SPAL mengalir
tidak berbau
- bimbing untuk
bertanggung
jawab
mengidentifikasi
dan
mengembangkan
kemampuan
memecahkan
masalah
Kesehatan secara
mandiri
Edukasi - identifikasi kesiapan - sediakan materi - ajarkan pasien dan
perilaku upaya dan kemampuan Pendidikan Kesehatan keluarga senam
kesehatan menerima informasi tentang penyakit Asma Asma yaitu dengan
- gunakan pendekatan cara :
promosi kesehatam a. Berdiri dengan
dengan memperhatikan benar adalah hal
pengaruh dan yang penting,
hambatan, lingkungan tumit harus
social serta budaya sebaris
pada pasien dan dengan pinggul,
keluarga pinggul sebaris
- berikan kesempatan dengan bahu
pasien dan keluarga dan kepala
untuk bertanya sedikit diangkat
- berikan pujian dan b. Ambil napas
dukungan terhadap dalam, telapak
usaha positif tangan naik
pencapaiannya keatas seperti
anda menaikan
lengan- lengan
ke atas dan
rasakan
peregangan nya
c. Hembuskan
napas saat ke
posisi tangan
kembali
kedepan dan
lakukan gerakan
ini sabanyak
tiga kali.
d. Tarik napas
dengan telapak
tangan
membuka keatas
lalu turunkan
tangan
kesamping dan
hembuskan serta
lakukan gerakan
ini sebanyak
tiga kali.
e. Tarik napas
dalam lalu
angkat tangan
keatas serta
tahanlah saat
tubuh condong
ke belakang lalu
hembuskan
napas seiring
dengan tangan
turun kebawah,
lakukan gerakan
ini sebanyak
tiga kali
f. Tarik napas
dalam lalu
angkat tangan
keatas serta
tahanlah saat
tubuh condong
ke belakang lalu
hembuskan
napas perlahan
saat condong
kan tubuh ke
depan, lakukan
gerakan ini
sebanyak tiga
kali
- Anjurkan
menggunakan
fasilitas Kesehatan
- anjurkan program
Kesehatan dalam
kehidupan sehari –
hari seperti
olahraga rutin
- anjarkan cara
pemeliharaan dan
perawatan penyakit
asma
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO TANGGAL/ IMPLEMENTASI PARAF
JAM
1. Selasa, 12 januari 1. identifikasi beban prognosis secara psikologis Agnisa
2021 R : keluarga Tn. G mengatakan khawatir jika keadaan penyakit An. A semakin parah
10.00 WIB 2. fasilitasi memperoleh kemampuan, keterampilan, dan peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan
perawatan pasien
R : Keluarga Tn. G mengatakan akan membeli peralatan untuk perawatan penyakit Asma An. A di rumah seperti
nebulizer
3. fasilitasi pengungkapan antar pasien dan keluarga dan antar anggota keluarga
R : Keluarga Tn. G antar anggotanya saling mengungkapkan perasaa dan pendapatnya mengenai penanganan
penyakit yang ada pada An. A
4. informasikan kemajuan pasien secara berkala
R : keluarga Tn. G mampu memahami keadaan An. A saat ini
EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/ JAM EVALUASI PARAF
1. Selasa, 12 S: Agnisa
januari 2021 - keluarga Tn. G mengatakan khawatir jika keadaan penyakit An. A semakin parah
13.00 WIB - Keluarga Tn. G mengatakan akan membeli peralatan untuk perawatan penyakit Asma An. A di rumah seperti nebulizer
- keluarga Tn. G mampu memahami keadaan An. A saat ini
- Keluarga Tn. G mengatakan masalahnya mereka sangat sibuk dan An. A juga sibuk dengan kuliahnya sehingga
waktu untu merawat An. A sangat sedikit
- Keluarga Tn.G antar anggotanya mengatakan untuk memenuhi kebutuhan Kesehatan selalu meminum vitamin
dan berolahraga
- Keluarga Tn. G mampu memahami bimbingan untuk memecahkan masalah Kesehatan yang ada pada keluarga
Tn. G
- Keluarga Tn.G terlihat mampu dan memahami materi tentang penyakit asma
- Keluarga Tn. G mengatakan mau memperbaiki lingkungan dan akan menerapkan promosi Kesehatan yang
diberikan perawat
- Keluarga Tn. G bersedia untuk melakujan program Kesehatan seperti olahraga rutin dan rajin mengonsumi
makanan yang sehat kaya akan nutrisi
O:
- Keluarga Tn. G melakukan pembersihan dan perbaikan lingkungan rumahnya
- Keluarga Tn. G khusunya An. A mampu melakukan senam Asma
- Keluarga Tn. G terlihat memahami cara perawatan penyakit Asma
A : Masalah Kesiapan peningkatan koping keluarga Tn. G khususnya An. A berhubungan dengan kondisi kronis Asma
Teratasi
P:
- monitor TTV keluarga Tn. G khususnya An A
- berikan dukungan psikologis keluarga Tn. G agar tidak khawatir berlebihan dengan keadaan An. A
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT ASMA
Oleh :
AGNISA HAYATI WIGUNDARI
102018004
Waktu :
Hari, Tanggal : Kamis, 07 Januari 2021
Waktu : 1 X 30 Menit, dari Pukul 13.00-13.30 WIB
Tujuan :
1. Tujuan Penyuluhan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, Keluarga Tn. G dapat
mengetahui tentang penyakit Asma.
2. Tujuan Penyuluhan Khusus :
A. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Keluarga Tn.
G mampu Menjelaskan pengertian penyakit Asma dengan benar.
B. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menjelaskan penyebab Asma dengan benar.
C. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn.
G mampu Mengidentifikasi tanda dan gejala Asma dengan benar.
D. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menjelaskan cara penularan penyakit Asma dengan benar.
E. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menyebutkan cara pencegahan Asma dengan benar.
F. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menyebutkan cara pengobatan Asma dengan benar.
Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Penyakit Asma
2. Penyebab Penyakit Asma
3. Tanda dan Gejala Penyakit Asma
4. Faktor Pencetus Penyakit Asma
5. Pencegahan Penyakit Asma
6. Pengobatan di rumah Penyakit Asma
Asma
4) Penularan Penyakit Asma
5) Pencegahan Penyakit TB
6) Pengobatan Penyakit TB
B. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
C. Menjawab pertanyaan peserta
3 Penutup 5 menit
A. Menyimpulkan hasilA. Memperhatikan
penyuluhan B. Menjawab salam
B. Mengakhiri dengan salam
Evaluasi :
1. Sebutkan pengertian Asma ?
2. Sebutkan penyebab Asma?
3. Apa saja tanda dan gejala Asma?
4. Apa saja factor pencetus penyakit Asma?
5. Apa saja pencegahan Asma?
6. Bagaimana pengobatan di rumah penyakit Asma?
Jawaban :
1. Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran nafas yang
menyebabkan peradanagn kronik saluran nafas yang menyebabkan
penyempitan saluran nafas (hiperaktifitas bronkus) sehingga menyebabkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan
batuk terutama pada malam atau dini hari.
2. Penyebab Asma ada beberapa faktor, faktor faktor ini meliputi :
a. kecenderungan untuk mengembangkan alergi, yang disebut atopi
(AT-o-pe)
b. fakor genetik
c. infeksi saluran pernafasan tertentu, pada masa kanak – kanak
(ISPA)
d. kontak dengan beberapa allergen udara atau paparan ke beberapa
infeksi virus pada masa bayi atau pada anak – anak usia dini Ketika
system kekebalan tubuh berkembang.
3. Gejala Asma dapat berupa :
a. batuk berdahak
b. sesak nafas
c. nafas berbunyi (ngik-ngik)
d. dada terasa berat
e. gejala sering memburuk pada malam atau dini hari
4. Faktor pencetus Asma :
a. bulu binatang
b. asap rokok
c. asap rumah tangga
d. debu pada bantal dan kasur
e. bau – bauan yang menusuk
f. obat semprot pembunuh serangga
g. tepung sari dan bunga/tumbuhan
h. perubahan cuaca
i. kecapaian, kelelahan
j. psikologis/stress
k. sakit flu
l. makan/miuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, susu, minuman
bersoda
m. obat – obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid.
5. Cara pencegahan penyakit Asma :
a. Hindari factor pemicunya
b. menggunnakan pengobatan pencegah asma
c. bawa obat seperti inhaler salbutamol kemanapun pergi
d. pakai pelembab udara (humidifier)
e. berolahraga dengan tepat dan tidak berlebihan
f. memakai masker
g. imunoterapi
h. atur pola makan
i. bersihkan tempat tidur secara rutin
j. mengelola stress dengan baik
6. Pengobatan asma di rumah :
a. pilihlah posisi yang nyaman saat bernfas lebih baik posisi setengah
duduk
b. lakukan Latihan nafas dalam
c. lakukan batuk efektif
d. minum air putih hangat
e. minum oabt asma sesuai indikasi
f. berobatlah ke dokter bila sesak nafas semakin berat.
g. rajin mengonsumsi buah – buahan dan sayuran yang kaya
antioksidan, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin D dan Betakaroten
seperti Apel, Pisang, Jeruk dll.
h. rajin mengonsumsi Asam Lemak Omega seperti ikan Salmon, ikan
tuna dan kacang – kacangan.
Agnisa Hayati W
LAMPIRAN MATERI
PENYAKIT ASMA
A. Pengertian dan Penyebab Penyakit Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran nafas
yang menyebabkan peradanagn kronik saluran nafas yang menyebabkan
penyempitan saluran nafas (hiperaktifitas bronkus) sehingga menyebabkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan
batuk terutama pada malam atau dini hari.