Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. G KHUSUSNYA PADA AN.

A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Belajar Klinik Keperawatan III Keluarga

Disusun Oleh :
AGNISA HAYATI WIGUNDARI
102018004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. G KHUSUSNYA PADA AN. A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS ASMA

Pengkajian tanggal 11 Januari 2021


I. Data Umum
1. Nama KK ; Tn. G
2. Usia : 45 Tahun
3. Pendidikan : STM
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta
5. Alamat : Kp. Pangkalan Raja RT 01/ RW 06 Ds. Sukamukti Kec. Majalaya
6. Komposisi :

No Nama Umur Jk Status Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status


Kesehatan
1 Ny. W 40 th P Istri S1 Guru Honor Lengkap Sehat
2 An. A 19th P Anak SMK - Lengkap Sakit

65 6 68 6
0 3

4 32 5 45 3
0 0 5

19 th

Klien merupakan pasangan lama, yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai satu orang anak
perempuan. Keluarga TN.G sudah memiliki rumah sendiri dan tinggal bersama sejak anaknya
berusia 12 bulan.

Keterangan

= Laki-laki

= Perempuan

= Tinggal Serumah
= Klien

7. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Inti, terdiri dari satu orang anak yang tinggal dalam satu rumah.
8. Suku : Tn. G dan Ny W berasal dari suku sunda asli. Anaknya sejak usia 3 bulan telah diberi
minum penganti air susu ibu (PASI). Karena ibu menderita sakit dan tidak bisa menyusui
anakanya. Tn. G tinggal pada lingkungan yang masih ada hubungan keluarga. dengan latar
belakang suku yang sama.
9. Agama ; Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi Tn. Jarang
melakukan ibadah shalat berjamaah di masjik dikarnakan. Pulang kerjanya yang tidak menentu
terkadang larut malam, akan tetapi Ny W rajin melaksanakan shalat walau dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. G. Saat ini Tn. G bertugas menjadi karyawan
swasta di salah satu bank, dengan pendapatan kurang lebih Rp. 3.000.000 per bulan. Jumlah
pengeluaran hampir sama karena sebagian gajinya di gunakan untuk membayar ukt kuliah
anakanya ke bank BRI. Ny. W bekerja sebagai guru honor dengan pendapatan kurang lebih Rp.
1.500.00 per bulan.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV bersama,
adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap satu bulan sekali ke mertuanya di daerah Cikalong
Wetan Kab. Bandung Barat atau terkadang pergi ke Garut ke pemandian air panas.

II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga

12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : keluarga telah beradaptasi menjadi orang tua, saat ini
berperan sebagai bapak dan ibu dari seorang anak laki-lakinya. Setiap pulang kerja ataupun hari
libur TN. G. menyempatkan bermain disekitar rumah dengan anakdan istrinya. Jika sakit anaknya
keluarga selalu membawa anaknya ke rumah sakit dan saat ini ditangani dokter spesialis anak ada
riwayat penyakit asma.
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi : semua kebutuhan perkembangan keluarga
telah terpenuhi, tinggal memenuhi perkembangan individu sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti : Tn. G penduduk asli bandung yang tinggal di Cikalong Wetan Kab.
Bandung Barat sedangkan Ny. W. penduduk asli di Majalaya Kab. Bandung. Mereka bertemu
sejak Ny. W masih aktif dalam kaderisasi dan kepanitiaan Pemilu dan bertemu dengan Tn. G saat
sama sama sedang aktif dalam kaderisasi pemilu lalu setahun kemudian mereka memutuskan
untuk menikah.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga pihak keluarga Tn.G dan Ny. W saat ini baik. Orang tua Ny W tinggal
dalam satu RT dengannya, sedangkan orang tua Tn. G tinggal di Cikalong Wetan.

III. Karakteristik Rumah


16. Rumah yang ditempati adalah milik sendiri : rumah yang ditempati saat ini milik sendiri,
berukuran 7 X 10 yang terdiri dari 3 kamar tidur yang satu difungsikan untuk ruang kerja, satu
ruang tamu, ruang keluarga dan dapur yang didalamnya terdapat satu WC yang bersatu dengan
kamar mandi. Lantai rumah tampak bersih hal ini terlihat tidak adnya kotoran pada lantai. Rumah
yang didiaminya permanen, dibangun dipinggir jalan desa, disebelah kanan terdapat rumah mertua
yaitu rumah orang tua Ny. W, dan disebelah kiri terdapat Pabrik tekstil. Dibelakang rumah
terdapat Paud yang dimiliki Ny. W, yang di pinggirnya terdapat wc, dan taman. Jarak antara
kolam dan rumah bersebelahan hanya di pisah oleh pagar pembatas yang dapat di buka tutup,
yang awalnya terbuka.
Denah Rumah Bpk. L
Luas Rumah 7 X 10 Meter

Wc Paud
Ruang kelas Paus

Taman

WC Dapur

Rumah Pabrik
mertua R. Kerja

R. Keluarga

Kamar

R. Tamu

Kamar

Taman Depan Rumah


Jalan Desa
Rumah Tetangga Rumah Tetangga
17.

1. Karakteristik tetangga dan Komunitas : Lingkungan tetangga umumnya berasal dari desa yang
sama dan masih ada hubungan keluarga.

18. Mobilitas Geografis Keluarga : kerabat keluarga Tn G tinggal dalam satu komunitas yang sama.
Untuk komunikasi dengan keluarga di Cikalong wetan kalau tidak menggunakan telepon seluler
terkadang jika tidak sedang tugas Tn. G pergi bersilaturahim dengan keluarganya.

19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ny. W dering mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di kampung, dan juga yang
lebih diprioritaskan untuk mengasuh anaknya. Adapun kegiatan Ny. W mengajar di SD dan Paud.

20. Sistem Pendukung Keluarga


Saat ini jika ada kesulitan keuangan keluarga dari Ny W. selalu membantunya karena dekat. Kalua
An. A sakit selalu dibantu dan berobatnyapun menggunakan mobil orang tuanya.

IV. Struktur Keluarga

21. Pola Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas
menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka selalu mengkomunikasikannya bersama.

22. Struktur Kekuatan Keluarga


Pemegang keputusan ada di Tn. G sebagai kepala keluarga, namu jika anaknya sakit dan Tn. G
sedang tidak ada dirumah Ny. W selalu minta tolong pada orang tuanya.
23. Struktur Peran
Peran formal ayah sebagai bapak yang mencari nafkah. Ny W.sebagai ibu yang mengatur urusan
rumah dan juga mencari nafkah, seperti memasak, mengurus anak dan mengatur ruangan. Ibu juga
sebagai perawat keluarga jika merawat anaknya baik dalam kondisi sehat maupun sakit.

24. Nilai dan Norma Budaya


Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara anggota
keluarga.nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama yang dianutnya yaitu agama Islam.

V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap
makan, minum susu tambahan, perhatian dan kasih sayang untuk anak dan pasanganya.

26. Fungsi sosial


Keluarga mengontrol secara rutin perilaku anak, seperti mengenal menghormati orang tuan, ketika
bertemu Tn. G. Selalu salam dengan dilatih mencium tangan Tn G. Anak tidak dibiarkan saja
dalam bertindak, diarahkan dan dijelaskan dalam hal apapun baik dalam persekolahan maupun
keseharian anak. Anaknya sedang melanjutkan studi perkuliahan.

27. Fungsi Perawatan Keluarga

a. Mengenal masalah
Menurut keluarga Tn.G khususnya An. A telah mengetahui penyakit asma
setelah diberitahukan oleh dokter yang sebelumnya merawat . dan ketika An. A
ditanya apa itu asma, menurut An. A, asma adalah penyakit pernapasan yang
dapat membuat sesak napas.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Menurut An. A penyakit asma dapat mengakibatkan sesak napas seperti
dicekik, tidak dapat tidur pada malam hari dan akan mengalami mengi. Hal ini
dapat dicegah dengan cara tidak boleh kelelahan dan bila penyakit asma nya
kambuh maka An. A akan datang ke pelayanan fasilitas kesehatan.
c. Kemampuan keluarga merawat
Ketika An. A ditanya bagaimana cara perawatan untuk asma, menurut An. A
dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak boleh kelelahan.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ketika ditanya masalah lingkungan untuk asma, menurut An. A selama ini
keadaan rumah sudah rapi selalu dibersihkan , Dari hasil observasi terhadap
lingkungan rumah Tn. G yaitu kurang nya pencahayaan, pengap, sumpek,
terlihat kotor, dan kurang nya ventilasi udara dan terlihat banyak nya debu serta
sawang-sawang disekitar ventilasi dan atap dinding rumah.

e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan Menurut An. A


apabila penyakit asma nya kambuh maka akan memanfaatkan pelayanan
fasilitas kesahatan dengan menggunakan kendaraan bermotor dan An. A juga
sering mengontrol kondisinya di klinik yang berada disekitar wilayah
lingkunganrumah.
VI. Stres dan Koping keluarga
28. Stresor Jangka pendek
Stressor yang dihadapi keluarga saat terjadi masalah kesehatan khususnya An. A sangat merasa
khawatir jika penyakitnya bertambah parah terutama pada saat asma nya kambuh serta terasa
sangat sesak.
29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Mekanisme penanggulangan masalah kesehatan dalam keluarga diatasi secara bersama-sama
dan respon keluarga jika terdapat salah satu anggota keluarga yang bermasalah khususnya An. A
maka cara penyelesaiannya dengan membuat keputusan bersama.
30. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi yang digunakan keluarga Tn.G khususnya An. A dalam mengatasi masalah yaitu dengan
tidak melakukan aktivitas berat sehingga dapat mencegah timbulnya asma, serta mengonsumsi
makanan yang bergizi dan mengontrol emosi jika sedang banyak tugas kuliah. Jika tidak dapat
menyelesaikan masalah maka akan diserahkan dalam pengambilan keputusan masalah oleh Tn.G
selaku kepala keluarga.
31. Strategi adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional Keluarga Tn.G khusunya An A
jika terjadi masalah maka cara mengatasinya dengan bermusyawarah dengan Ny. W.
32. Format Penjajakan II
a. Masalah kesehatan keluarga: Asma
Menurut An. A penyakit asma merupakan penyakit pernapasan yang membuat sesak napas
dan hal yang membuat asma nya kambuh yaitu jika melakukan aktivitas berat, mencium bau-
bau yang menyengat, terkena debu dan juga karena faktor keturunan. An. A mengatakan
sudah mengalami asma sejak 1 tahun dan akibatnya klien akan mengalami sesak napas
seperti tercekik, serta aktivitas akan sedikit terganggu dan akan mengalami mengiserta
menurut klien cara perawatan untuk penyakit asma hanya tidak boleh kelelahan dan
mengonsumsi makanan yang bergizi. Menurut klien selama ini keadaan rumah sudah rapi
dan dibersihkan. Dari hasil observasi terhadap lingkungan rumah klien kurang pencahayaan,
pengap, sumpek, terlihat kurang rapi pada penataan perabotan rumah, terlihat kotor, ventilasi
udara kurang dan terlihat banyak debu dan sawang-sawang disekitar ventilasi dan atap
rumah. An. A selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatanjika terjadi serangan asma
dan klien akan meminum obat dari dokter yang sebelum nya merawat.
33. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarka Tn. G


No Komponen Tn. G Ny. W An. A
1 Kepala Rambut pendek, Rambut Panjang, Rambut pendek,
hitam bersih tidak hitam bersih tidak hitam bersih
ada kelainan, tdak ada kelainan, tdak distribusi baik,
ada keluhan gatal. ada keluhan gatal, tidak ada kelainan,
ketobe (-)
2 Mata Seklera tidak Seklera tidak Seklera tidak
ikterus, ikterus, ikterus,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, visus anemis, visus anemis, visus
normal. normal. normal.
3 Telinga Bersih tidak ada Bersih tidak ada Bersih tidak ada
serumen dan tidak serumen dan tidak serumen dan tidak
ada luka, fungsi ada luka fungsi ada luka fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
4 Hidung Bersih tidak ada Bersih tidak ada aktivitas cuping
sekret, tidak ada sekret, tidak ada hidung (-),
kelainan. kelainan.
5 Mulut Stomatitis (-), Gigi berwarna Gigi berwarna
nyeri (-), bersih, putih,Stomatitis putih, Stomatitis
karies (-), bagian (-), nyeri (-), (-), nyeri (-),
dalam gigi bersih, karies (-), bersih, karies (-),
berwarna coklat
terdapat bekas
rokok,
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorokan pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
Tiroid (-), kesulitan Tiroid (-), Tiroid (-),
menelan (-) kesulitan menelan kesulitan menelan
(-) (-),
7 Dada dan paru Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
simetris, ronchi (-), simetris, ronchi (-), simetris, ronchi (-),
weeaing (-), weeaing (-), weezing (-),
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan bantu pernafasan bantu pernafasan
(-), Batuk (-), (-), Batuk (-), (-), Batuk (-),
keluhan sesak (-) keluhan sesak (-) keluhan sesak (-),
8 Jantung Bunyu janti 1 dan 2 Bunyu janti 1 dan Bunyu janti 1 dan
murni, tidak 2 murni, tidak 2 murni, tidak
ditemukan suara ditemukan suara ditemukan suara
murmur. Irama murmur. Irama murmur. Irama
reguler regular reguler, cepat.
9 Abdomen Bising usus 11 x/ Bising usus 12 x/ Bising usus 12 x/
menit, tidak ada menit, tidak ada menit, tidak ada
nyeri tekan, tumor nyeri tekan, tumor nyeri tekan, tumor
(-). (-). (-).
10 Extremitas Tidak ada kelainan, Tidak ada Tidak ada
tidak ada luka, kelainan, tidak ada kelainan, tidak ada
fungsi pergerakan luka, fungsi luka, fungsi
baik. pergerakan baik. pergerakan baik.
11 Kulit Bersih, ada bekas Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
luka pada lutut kaki bekas luka, tidak bekas luka, tidak
kanan, tidak ada ada jamur dan luka ada jamur dan luka
jamur dan luka infeksi, turgor < 2 infeksi, turgor < 2
infeksi, turgor < 2 detik detik
detik
12 Kuku Pendek dan bersih, Pendek dan bersih, Pendek dan bersih,
sianosis (-), CRV sianosis (-), CRV sianosis (-), CRV
baik baik baik
13 BB 70 Kg 63 Kg 58 Kg
14 TB 160 cm 163 cm 158 cm
15 Tanda Vital TD. 120/90 mmhg, TD. 110/80 mmhg, TD. 110/80 mmhg,
N. 68 x/mnt, R, 18 N. 72 x/mnt, R, 16 N. 76 x/mnt, R, 22
x/mnt, S. 37 °C x/mnt, S. 37,2 °C x/mnt, S. 36,4 °C
16 Kesimpulan Saat dikaji dalam Saat dikaji dalam keadaan umum
keadaan sehat keadaan sehat baik, kesadaran
composmentis,
pemeriksaan fisik
baik dan tidak ada
keluhan dimulai
dari kepala sampai
kaki, kekuatan otot
baik, dan tanda-
tanda vital normal.

VII. Harapan Keluarga Terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi cara perawatan pasien asma sehingga
anggota keluarga dapat merawatnya dengan baik.
Tabel 2. Analisa Data

No. Data Fokus Diagnosa


Keperawatan

1. Data Subjektif : Kesiapan


1. An. A mengatakan jika melakukan aktivitas peningkatan koping
berat maka asma akan kambuh keluarga Tn. G
2. An. A mengatakan penyakit asma merupakan khususnya An. A.
penyakit pernapasan yang membuat sesak
napas
3. An. A mengatakan cara perawatan untuk
penyakit asma hanya tidak boleh kelelahan
dan mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Klien mengatakan sudah mengalami asma
sejak ±1 tahun yang lalu akibat yang nanti
akan timbul dari asma akan mengalami sesak
napas seperti tercekik
5. An. A mengatakan jika asma nya kambuh
maka akan mengalami mengi
6. An. A mengatakan jika asma kambuh maka
aktivitas akan sedikit terganggu
7. An. A mengatakan jika penyakit asma
kambuh maka klien akan memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
8. An. A mengatakan jika terjadi serangan asma
maka klien akan meminum obat dari dokter
yang sebelum nya merawat
9. An. A mengatakan jika mencium bau yang
menyengat maka asma akan kambuh
10. An. A mengatakan jika terkena debu maka
asma akan kambuh
11. An. A mengatakan memiliki keturunan asma
dari kakek An. A
12. Menurut klien selama ini keadaan rumah
sudah rapi dan dibersihkan walaupun sudah
dibersihkan dan dirapikan tetapi anak-anak
nya selalu memberantaki.
13. Strategi yang digunakan keluarga Tn.G
khususnya An. A dalam mengatasi masalah
yaitu dengan tidak melakukan aktivitas berat
sehingga dapat mencegah timbulnya asma,
serta mengonsumsi makanan yang bergizi dan
mengontrol emosi jika sedang banyak tugas
kuliah. Jika tidak dapat menyelesaikan
masalah maka akan diserahkan dalam
pengambilan keputusan masalah oleh Tn.G
selaku kepala keluarga.
14. Stressor yang dihadapi keluarga saat terjadi
masalah kesehatan khususnya An. A sangat
merasa khawatir jika penyakitnya bertambah
parah terutama pada saat asma nya kambuh
serta terasa sangat sesak.
Data Objektif :
1. Terlihat klien seperti kurang paham dalam
perawatan penyakit asma
2. Terlihat lingkungan rumah keluarga Tn.G
kurang nya pencahayaan, pengap, sumpek,
terlihat kotor, dan kurang nya ventilasi udara
dan terlihat banyak nya debu serta sawang-
sawang disekitar ventilasi dan atap dinding
rumah.
3. Keadaan umum: composmentis
4. Tb : 158 cm Bb : 58
kg TTV :
- Td: 110/80 mmhg
-N: 88 x/mnt
-R: 22 x/mnt
-S: 36,40 c

Tabel 3. Kesiapan Peningkatan koping keluarga pada keluarga Tn. G khususnya An. A
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 1 2/3 x 1 = Kondisi An. A saat ini baik, respirasi
2/3 dalam batas normal yaitu
22x/mnt, namun An. A memiliki
peluang tinggi serangan asma
berulang.
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = Keluarga Tn. G khususnya An. A
masalah untuk 2 sebagian sudah mengetahui
diubah : mudah pengertian asma, tanda dan gejala
asma, penyebab asma dan
dapatnmenyebutkannya, memodifikasi
lingkungan, serta selalu
memanfaatkan fasilitas kesehatannjika
terjadi serangan asma
3. Potensi masalah untuk 1 2/3 x 1 = Keluarga Tn.G khususnya An. A
dicegah : tinggi 23 mengatakan bahwa asma sudah terjadi
sejak ± 1 tahun dan serangan asma
hanya dapat terjadi jika melakukan
kegiatan berat dan tidak dapat
mengontrol emosi, serta selalu
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = Keluarga Tn.G khususnya An. A
masalah : perlu segera 1 selalu memanfaatkan fasilitas.
ditangai pelayanan kesehatan jika salah satu
anggota keluarga sakit, terutama An.
A yang jika serangan asma kambuh
maka An. A akan meminum obat
asma yang diberikan dari dokter yang
merawat lalu beristirahat dan
membatasi aktivitas
Jumlah 3 4/6
Diagnosa Keperawatan Prioritas :
1. Kesiapan peningkatan koping keluarga Tn. G khususnya An. A berhubungan dengan kondisi
kronis Asma
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN UTAMA/ OBSERVASI TERAPEUTIK EDUKASI
PENDUKUNG
1. Kesiapan Setelah dilakukan Dukungan - identifikasi beban - fasilitasi memperoleh - informasikan
peningkatan Tindakan Koping prognosis secara kemampuan, kemajuan pasien
koping keluarga keperawatan Keluarga psikologis keterampilan, dan secara berkala
Tn. G khususnya selama 1 x 24 jam peralatan yang
An. A maka diharapkan diperlukan untuk
berhubungan perilaku anggota mempertahankan
dengan kondisi keluarga perawatan pasien
kronis Asma mendukung, - fasilitasi pengungkapan
memberi rasa antar pasien dan keluarga
nyaman, membantu dan antar anggota
dan memotivasi keluarga
anggota keluarga
khususnya An. A
terhadap
kemampuan
beradaptasi,
mengelola dan
mengatasi masalah
Kesehatan, dengan
kriteria hasil :
1. kekhawatiran
tentang
anggota
keluarga
menjadi
berkurang
2. mampu
memenuhi
kebutuhan
perawatan/
pengobatan
An. A
3. perilaku sehat
semakin
membaik
Bimbingan - identifikasi masalah - Fasilitasi pemenuhan - ajarkan
sistem keluarga kebutuhan Kesehatan memodifikasi
kesehatan anggota keluarga lingkungan untuk
- fasilitasi pemenuhan mencegah
kebutuhan Kesehatan terjadinya
mandiri ASMA:
- siapkan pasien untuk a. Lantai rumah
mampu berkolaborasi bersih
dan bekerjasama dalam b. Atap rumah
pemenuhan kebutuhan bersih tanpa
kesehatan sawang
c. Terdapat
ventilasi dan
penerangan
yang kuat
d. Dapur dan
kamar mandi
bersih
e. Menggunakan
perabotan rumah
yang tidak
memicu
serangan asma
f. SPAL mengalir
tidak berbau
- bimbing untuk
bertanggung
jawab
mengidentifikasi
dan
mengembangkan
kemampuan
memecahkan
masalah
Kesehatan secara
mandiri
Edukasi - identifikasi kesiapan - sediakan materi - ajarkan pasien dan
perilaku upaya dan kemampuan Pendidikan Kesehatan keluarga senam
kesehatan menerima informasi tentang penyakit Asma Asma yaitu dengan
- gunakan pendekatan cara :
promosi kesehatam a. Berdiri dengan
dengan memperhatikan benar adalah hal
pengaruh dan yang penting,
hambatan, lingkungan tumit harus
social serta budaya sebaris
pada pasien dan dengan pinggul,
keluarga pinggul sebaris
- berikan kesempatan dengan bahu
pasien dan keluarga dan kepala
untuk bertanya sedikit diangkat
- berikan pujian dan b. Ambil napas
dukungan terhadap dalam, telapak
usaha positif tangan naik
pencapaiannya keatas seperti
anda menaikan
lengan- lengan
ke atas dan
rasakan
peregangan nya
c. Hembuskan
napas saat ke
posisi tangan
kembali
kedepan dan
lakukan gerakan
ini sabanyak
tiga kali.
d. Tarik napas
dengan telapak
tangan
membuka keatas
lalu turunkan
tangan
kesamping dan
hembuskan serta
lakukan gerakan
ini sebanyak
tiga kali.
e. Tarik napas
dalam lalu
angkat tangan
keatas serta
tahanlah saat
tubuh condong
ke belakang lalu
hembuskan
napas seiring
dengan tangan
turun kebawah,
lakukan gerakan
ini sebanyak
tiga kali
f. Tarik napas
dalam lalu
angkat tangan
keatas serta
tahanlah saat
tubuh condong
ke belakang lalu
hembuskan
napas perlahan
saat condong
kan tubuh ke
depan, lakukan
gerakan ini
sebanyak tiga
kali

- Anjurkan
menggunakan
fasilitas Kesehatan
- anjurkan program
Kesehatan dalam
kehidupan sehari –
hari seperti
olahraga rutin
- anjarkan cara
pemeliharaan dan
perawatan penyakit
asma
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO TANGGAL/ IMPLEMENTASI PARAF
JAM
1. Selasa, 12 januari 1. identifikasi beban prognosis secara psikologis Agnisa
2021 R : keluarga Tn. G mengatakan khawatir jika keadaan penyakit An. A semakin parah
10.00 WIB 2. fasilitasi memperoleh kemampuan, keterampilan, dan peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan
perawatan pasien
R : Keluarga Tn. G mengatakan akan membeli peralatan untuk perawatan penyakit Asma An. A di rumah seperti
nebulizer
3. fasilitasi pengungkapan antar pasien dan keluarga dan antar anggota keluarga
R : Keluarga Tn. G antar anggotanya saling mengungkapkan perasaa dan pendapatnya mengenai penanganan
penyakit yang ada pada An. A
4. informasikan kemajuan pasien secara berkala
R : keluarga Tn. G mampu memahami keadaan An. A saat ini

2. Selasa, 12 januari 1. identifikasi masalah keluarga Agnisa


2021 R : Keluarga Tn. G mengatakan masalahnya mereka sangat sibuk dan An. A juga sibuk dengan
10.30 WIB kuliahnya sehingga waktu untu merawat An. A sangat sedikit
2. fasilitasi pemenuhan kebutuhan Kesehatan mandiri
R : Keluarga Tn.G antar anggotanya mengatakan untuk memenuhi kebutuhan Kesehatan selalu
meminum vitamin dan berolahraga
3. siapkan pasien untuk mampu berkolaborasi dan bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan Kesehatan
R : An. A mengatakan mampu dan siap menerima saran baik unttuk kemajuan kesehatannya
4. ajarkan memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya ASMA
R : Keluarga Tn. G melakukan pembersihan dan perbaikan lingkungan rumahnya
5. bimbing untuk bertanggung jawab mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah Kesehatan secara mandiri
R : Keluarga Tn. G mampu memahami bimbingan untuk memecahkan masalah Kesehatan yang ada
pada keluarga Tn. G
3. Selasa, 12 januari 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Agnisa
2021 R : Keluarga Tn. G terlihat siap untuk menerima materi kesehatan
11.00 WIB 2. sediakan materi Pendidikan Kesehatan tentang penyakit Asma
R : Keluarga Tn.G terlihat mampu dan memahami materi tentang penyakit asma
3. gunakan pendekatan promosi kesehatam dengan memperhatikan pengaruh dan hambatan, lingkungan
social serta budaya pada pasien dan keluarga
R : Keluarga Tn. G mengatakan mau memperbaiki lingkungan dan akan menerapkan promosi
Kesehatan yang diberikan perawat
4. berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
R : Keluarga Tn. G bertanya beberapa obat dan cara perawatan penyakit Asma
5. berikan pujian dan dukungan terhadap usaha positif pencapaiannya
R : Keluarga Tn. G sangat senang dengan kehadiran perawat untuk mengatasi masalah Kesehatan
keluarganya
6. ajarkan pasien dan keluarga senam Asma
R : Keluarga Tn. G khusunya An. A mampu melakukan senam Asma
7. Anjurkan menggunakan fasilitas Kesehatan
R : Keluarga Tn. G mengatakan akan menggunakan fasilitas Kesehatan yang ada untuk memajukan
Kesehatan An. A beserta anggota keluarganya
8. anjurkan program Kesehatan dalam kehidupan sehari – hari seperti olahraga rutin dan rajin
mengonsumsi makanan yang sehat
R : Keluarga Tn. G bersedia untuk melakujan program Kesehatan seperti olahraga rutin dan rajin
mengonsumi makanan yang sehat kaya akan nutrisi
9. anjarkan cara pemeliharaan dan perawatan penyakit asma
10. R : Keluarga Tn. G terlihat memahami cara perawatan penyakit Asma

EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/ JAM EVALUASI PARAF
1. Selasa, 12 S: Agnisa
januari 2021 - keluarga Tn. G mengatakan khawatir jika keadaan penyakit An. A semakin parah
13.00 WIB - Keluarga Tn. G mengatakan akan membeli peralatan untuk perawatan penyakit Asma An. A di rumah seperti nebulizer
- keluarga Tn. G mampu memahami keadaan An. A saat ini
- Keluarga Tn. G mengatakan masalahnya mereka sangat sibuk dan An. A juga sibuk dengan kuliahnya sehingga
waktu untu merawat An. A sangat sedikit
- Keluarga Tn.G antar anggotanya mengatakan untuk memenuhi kebutuhan Kesehatan selalu meminum vitamin
dan berolahraga
- Keluarga Tn. G mampu memahami bimbingan untuk memecahkan masalah Kesehatan yang ada pada keluarga
Tn. G
- Keluarga Tn.G terlihat mampu dan memahami materi tentang penyakit asma
- Keluarga Tn. G mengatakan mau memperbaiki lingkungan dan akan menerapkan promosi Kesehatan yang
diberikan perawat
- Keluarga Tn. G bersedia untuk melakujan program Kesehatan seperti olahraga rutin dan rajin mengonsumi
makanan yang sehat kaya akan nutrisi
O:
- Keluarga Tn. G melakukan pembersihan dan perbaikan lingkungan rumahnya
- Keluarga Tn. G khusunya An. A mampu melakukan senam Asma
- Keluarga Tn. G terlihat memahami cara perawatan penyakit Asma
A : Masalah Kesiapan peningkatan koping keluarga Tn. G khususnya An. A berhubungan dengan kondisi kronis Asma
Teratasi
P:
- monitor TTV keluarga Tn. G khususnya An A
- berikan dukungan psikologis keluarga Tn. G agar tidak khawatir berlebihan dengan keadaan An. A
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT ASMA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Keperawatan Keluarga

Oleh :
AGNISA HAYATI WIGUNDARI
102018004

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT ASMA

Pokok Bahasan : Penyakit Asma

Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian Penyakit Asma
2. Penyebab Penyakit Asma
3. Tanda dan Gejala Penyakit Asma
4. Penularan Penyakit Asma
5. Pencegahan Penyakit Asma
6. Pengobatan Penyakit Asma

Waktu :
Hari, Tanggal : Kamis, 07 Januari 2021
Waktu             : 1 X 30 Menit, dari Pukul 13.00-13.30 WIB

Tempat : Rumah Kediaman Tn. G


Sasaran : keluarga Tn. G

Tujuan :
1. Tujuan Penyuluhan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, Keluarga Tn. G dapat
mengetahui tentang penyakit Asma.
2. Tujuan Penyuluhan Khusus :
A. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Keluarga Tn.
G mampu Menjelaskan pengertian penyakit Asma dengan benar.
B. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menjelaskan penyebab Asma dengan benar.
C. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn.
G mampu Mengidentifikasi tanda dan gejala Asma dengan benar.
D. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menjelaskan cara penularan penyakit Asma dengan benar.
E. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menyebutkan cara pencegahan Asma dengan benar.
F. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. G
mampu Menyebutkan cara pengobatan Asma dengan benar.

Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Penyakit Asma
2. Penyebab Penyakit Asma
3. Tanda dan Gejala Penyakit Asma
4. Faktor Pencetus Penyakit Asma
5. Pencegahan Penyakit Asma
6. Pengobatan di rumah Penyakit Asma

Proses Kegiatan Penyuluhan :


No Kegiatan Penyuluh Kegiatan audiens Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
A. Mengucapkan salam A. Menjawab salam
B. Perkenalan B. Memperhatikan
C. Menjelaskan topik penyuluhan penyuluh
D. Menjelaskan tujuan penyuluhan
E. Menjelaskan waktu penyuluhan

2 Penyampaian materi 20 menit


A. Materi A. Memperhatikan
penjelasan materi
1) Pengertian Penyakit Asma B. Bertanya
2) Penyebab Penyakit Asma C. Memperhatikan
3) Tanda dan Gejala Penyakit jawaban dari penyuluh

Asma
4) Penularan Penyakit Asma
5) Pencegahan Penyakit TB
6) Pengobatan Penyakit TB
B. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
C. Menjawab pertanyaan peserta

3 Penutup 5 menit
A. Menyimpulkan hasilA. Memperhatikan
penyuluhan B. Menjawab salam
B. Mengakhiri dengan salam

Media          : Leaflet/ Brosur


Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Sumber Referensi :
1. Brunner&suddarth. 2000. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC

Evaluasi :
1. Sebutkan pengertian Asma ?
2. Sebutkan penyebab Asma?
3. Apa saja tanda dan gejala Asma?
4. Apa saja factor pencetus penyakit Asma?
5. Apa saja pencegahan Asma?
6. Bagaimana pengobatan di rumah penyakit Asma?

Jawaban :
1. Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran nafas yang
menyebabkan peradanagn kronik saluran nafas yang menyebabkan
penyempitan saluran nafas (hiperaktifitas bronkus) sehingga menyebabkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan
batuk terutama pada malam atau dini hari.
2. Penyebab Asma ada beberapa faktor, faktor faktor ini meliputi :
a. kecenderungan untuk mengembangkan alergi, yang disebut atopi
(AT-o-pe)
b. fakor genetik
c. infeksi saluran pernafasan tertentu, pada masa kanak – kanak
(ISPA)
d. kontak dengan beberapa allergen udara atau paparan ke beberapa
infeksi virus pada masa bayi atau pada anak – anak usia dini Ketika
system kekebalan tubuh berkembang.
3. Gejala Asma dapat berupa :
a. batuk berdahak
b. sesak nafas
c. nafas berbunyi (ngik-ngik)
d. dada terasa berat
e. gejala sering memburuk pada malam atau dini hari
4. Faktor pencetus Asma :
a. bulu binatang
b. asap rokok
c. asap rumah tangga
d. debu pada bantal dan kasur
e. bau – bauan yang menusuk
f. obat semprot pembunuh serangga
g. tepung sari dan bunga/tumbuhan
h. perubahan cuaca
i. kecapaian, kelelahan
j. psikologis/stress
k. sakit flu
l. makan/miuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, susu, minuman
bersoda
m. obat – obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid.
5. Cara pencegahan penyakit Asma :
a. Hindari factor pemicunya
b. menggunnakan pengobatan pencegah asma
c. bawa obat seperti inhaler salbutamol kemanapun pergi
d. pakai pelembab udara (humidifier)
e. berolahraga dengan tepat dan tidak berlebihan
f. memakai masker
g. imunoterapi
h. atur pola makan
i. bersihkan tempat tidur secara rutin
j. mengelola stress dengan baik
6. Pengobatan asma di rumah :
a. pilihlah posisi yang nyaman saat bernfas lebih baik posisi setengah
duduk
b. lakukan Latihan nafas dalam
c. lakukan batuk efektif
d. minum air putih hangat
e. minum oabt asma sesuai indikasi
f. berobatlah ke dokter bila sesak nafas semakin berat.
g. rajin mengonsumsi buah – buahan dan sayuran yang kaya
antioksidan, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin D dan Betakaroten
seperti Apel, Pisang, Jeruk dll.
h. rajin mengonsumsi Asam Lemak Omega seperti ikan Salmon, ikan
tuna dan kacang – kacangan.

Bandung, 12 Januari 2021


Penyuluh

Agnisa Hayati W

LAMPIRAN MATERI

PENYAKIT ASMA
A. Pengertian dan Penyebab Penyakit Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran nafas
yang menyebabkan peradanagn kronik saluran nafas yang menyebabkan
penyempitan saluran nafas (hiperaktifitas bronkus) sehingga menyebabkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan
batuk terutama pada malam atau dini hari.

Penyebab Penyakit Asma


Penyebab Asma ada beberapa faktor, faktor faktor ini meliputi :
a. kecenderungan untuk mengembangkan alergi, yang disebut atopi (AT-
o-pe)
b. fakor genetik
c. infeksi saluran pernafasan tertentu, pada masa kanak – kanak (ISPA)
d. kontak dengan beberapa allergen udara atau paparan ke beberapa
infeksi virus pada masa bayi atau pada anak – anak usia dini Ketika
system kekebalan tubuh berkembang.

Gejala Penyakit Asma


Gejala Asma dapat berupa :
a. batuk berdahak
b. sesak nafas
c. nafas berbunyi (ngik-ngik)
d. dada terasa berat
e. gejala sering memburuk pada malam atau dini hari

faktor Pencetus Penyakit Asma


Faktor pencetus Asma :
a. bulu binatang
b. asap rokok
c. asap rumah tangga
d. debu pada bantal dan kasur
e. bau – bauan yang menusuk
f. obat semprot pembunuh serangga
g. tepung sari dan bunga/tumbuhan
h. perubahan cuaca
i. kecapaian, kelelahan
j. psikologis/stress
k. sakit flu
l. makan/miuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, susu, minuman
bersoda
m. obat – obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid.

D. Pencegahan Penyakit Asma


Cara pencegahan penyakit Asma :
a. Hindari factor pemicunya
b. menggunnakan pengobatan pencegah asma
c. bawa obat seperti inhaler salbutamol kemanapun pergi
d. pakai pelembab udara (humidifier)
e. berolahraga dengan tepat dan tidak berlebihan
f. memakai masker
g. imunoterapi
h. atur pola makan
i. bersihkan tempat tidur secara rutin
j. mengelola stress dengan baik
E. Pengobatan di rumah Penyakit Asma
a. pilihlah posisi yang nyaman saat bernfas lebih baik posisi setengah
duduk
b. lakukan Latihan nafas dalam
c. lakukan batuk efektif
d. minum air putih hangat
e. minum oabt asma sesuai indikasi
f. berobatlah ke dokter bila sesak nafas semakin berat.
*Lampiran Brosur di halaman berikutnya…

Anda mungkin juga menyukai