Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK 6

ILMU DASAR DAN ILMU BANTU SEJARAH


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-dasar Ilmu
Budaya
Dosen Pengampu : Herawati, S.Ag.

Disusun Oleh :
Riska Ahlis Faziana (20101020079)
Rizky Fahriza (20101020084)
Nur Anisa (20101020100)
Mandela Alpharadis (20101020104)

PROGAM STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

i
YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan kasih
sayang-Nya. Marilah kita bersyukur dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih dan Penyayang. Karena-Nyalah kami bisa menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Budaya yang berjudul “Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu
Sejarah”. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, Herawati,
S.Ag. dan teman-teman yang memberikan dukungan serta saran dalam penyusunan
makalah ini.
Kami berharap dengan dibuatnya makalah ini bisa memberikan manfaat. Dan
kami sadar masih banyak penulisan dan penyusunan makalah terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami harap adanya kritikan dan saran yang membangun,
agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi.

Yogyakarta, 31 Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Pengertian Ilmu Bantu Sejarah......................................................................................2
B. Macam – Macam Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah...............................................2
a. Paleontologi.................................................................................................................2
b. Paleoantropologi..........................................................................................................2
c. Arkeologi.....................................................................................................................3
d. Paleografi.....................................................................................................................3
e. Epigrafi........................................................................................................................4
f. Ikonografi.....................................................................................................................4
g. Numismatik..................................................................................................................4
h. Genealogi.....................................................................................................................4
i. Fisiologi.......................................................................................................................5
j. Statistik........................................................................................................................5
k. Etnografi......................................................................................................................5
C. Fungsi dan Kegunaan Imu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah........................................6
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7

iii
A. Kesimpulan..........................................................................................................................7
B. Saran.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun, memiliki arti pohon kayu. Pengertian
pohon kayu disini adalah kejadian, perkembangan, suatu peristiwa yang membentuk suatu
kontinuitas dari suatu kejadian. Ilmu sejarah mempunyai arti yang sangat luas, para ahli juga
banyak yang mengemukakan pendapatnya tentang ilmu sejarah. Maka dari itu ilmu bantu
sejarah sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan sejarah dalam berbagai penelitian
atau yang lainnya.
Sejarawan tidak dapat bekerja sendirian, sejarawan juga memerlukan berbagai ilmu -
ilmu bantu yang relevan dengan penelitiannya, yang mencakup sejarah dari zaman dahulu
yaitu zaman purba sampai sekarang ini. Semakin luas perkembangan yang terdapat di ilmu
sejarah, ilmu bantu sejarah dapat membuat wawasan akan semakin luas tentang pengertian
ruang lingkup sejarah itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah ?
2. Apa saja macam – macam ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah ?
3. Bagaimana fungsi dan kegunaan Ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah ?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah.
2. Untuk mengetahui macam – macam ilmu sejarah beserta contohnya.
3. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah beserta
penerapannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Bantu Sejarah


Perlu diketahui bahwa pengertian ilmu sejarah berbeda dengan pengertian sejarah. Untuk
menghiindari kesalahan arti tersebut, maka perlu adanya definsi antara keduanya.
 Ilmu sejarah merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting
masa lalu manusia, sedangkan
 Sejarah adalah rangkaian masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia.
Ilmu bantu sejarah adalah sejumlah ilmu yang dapat memberikan bantuan atau bahkan ada
yang sepenuhnya mengabdikan diri bagi kepentingan ilmu sejarah (seperti arkeologi) atau
ilmu - ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian
dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah.
B. Macam–Macam Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah
Selain terdapat ilmu bantu dalam keilmuannya, sejarah juga terdapat hubungan dengan
ilmu-ilmu yang lainnya, termasuk ilmu sosial. Hubungan ilmu sejarah dengan ilmu-ilmu
yang lain adalah hubungan yang saling membutuhkan satu sama lain. Dari sinilah kita bisa
mengetahui perbedaan dengan konsep ilmu bantu sejarah, yang mana sejarah mempunyai
peran yang lebih dominan dalam membutuhkan bantuan untuk mengungkapakan suatu
permasalahannya.
       Berikut ini adalah macam-macam ilmu bantu sejarah :
a. Paleontologi
Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji sisa makhluk hidup yang telah menjadi fosil.
Contoh : mempelajari fosil pithecanthropus erectus untuk mengetahui kehidupannya
dimasa lampau.
b. Paleoantropologi
Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk  bentuk manusia yang paling
sederhana hingga manusia zaman sekarang.

2
Contoh : peneliti G.H.R. von Koeningswald dan F. Weidenreich antara tahun 1931 - 1934
ditemukan sebelas fosil tengkorak dekat desa Ngandong, di lembah bengawan Solo,
menurut penelitian kedua ahli tersebut makhlik -  makhluk ini lebih sempurna dari
Pithecanthropus Erectus, mungkin sudah merupakan manusia sehingga diberi nama
Homo Soloensis1.
c. Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hasil artefak dan ekofak kebudayaan
prasejarah yang ditemukan secara ekskavasi dan deskripsi sisa peninggalan prasejarah
tersebut.2
Bukti-bukti arkeologi itu dapat dibagi atas tiga kelompok:
1. Artefak ialah semua benda yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk
dipergunakan bagi segala kepentingan manusia sendiri. Benda-benda ini dapat
dipindah-pindahkan tanpa merusak bentuknya seperti tembikar.
2. Bekas tempat pemukiman yang berupa bangunan-bangunan yang sukar dipindah-
pindahkan. Termasuk kedalam kelompok ini misalnya kota-kota lama, rumah atau
gedung tua, makaam, saluran irigasi, candi-candi, mesjid-mesjid lama, benteng-
benteng kuno.
3. Ekofak yaitu objek alamiah yang tertimbun bersama-sama dengan artefak dan
bekas-bekas pemukiman seperti sisa-sisa makanan kulit kerang, tulang-tulang
binatang buruan, tanaman-tanaman budi-daya .3
d. Paleografi
Kajian tentang tulisan-tulisan kuno, termasuk ilmu membaca, menetukan waktu
(tanggal), dan menganalisis tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas papirus, tablet-tablet
tanah liat, tembikar, kayu, perkamen (vellum), kertas daun lontar disebut paleografi.
Para ahli tentang Mesir (Egyptologists) berhasil membaca, menentukan waktu, atau
mengungkapkan arti dari tulisan-tulisan hieroglyph pada papirus-papirus Mesir zaman
para Firaun setelah pakar Perancis Jean Champillion berhasil membaca tulisan-tulisan
batu Rosetta tahun 1799. Dengan pengetahuan itu maka Mesir purba banyak yang dapat

1
Prof. Dr. Helius Sjamsuddin, 1996:81
2
Prof. Dr. Helius Sjamsuddin (1996:82)

3
(menurut cf. Haryono & Wardani, 1989: 257-259 dalam Sjamsuddin & Ismaun, (1996: 82-83)

3
diungkap. Begitu pula tulisan-tulisan paku (cuneiform) dari Mesopotamia yang terdapat
pada tablet-tablet tanah liat yang berhasil dibaca oleh Sir Henry Rawlinson tahun 1846,
dapat mengungkapkan tentang kehidupan bangsa Sumeria Kuno.4
e. Epigrafi
Sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara paleografi dan epigrafi kecuali pada
materi yang dipakai untuk menulis. Epigrafi adalah pengetahuan mengenai cara
membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan atau inskripsi kuno
pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logam, atau gading. Inskripsi
atau prasasti itu dimaksudkan untuk memberikan informasi, atau catatan mengenai
kejadian-kejadian penting. Kajian atas inskripsi atau prasasti ini acapkali merupakan
satu-satunya sumber informasi pertama atau pengetahuan kita tentang masa-masa awal
sejarah .5
f. Ikonografi
Ilmu tentang arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan atau sejarah
disebut ikonografi. Arca-arca atau patung-patung ini dapat berdiri sendiri atau merupakan
bagian dari bangunan-bangunan keagamaan seperti kuil, gereja, atau candi.6
g. Numismatik
Ilmu yang memepelajari mata-uang-mata-uang (coins), asal-usul, tehnik pembuatan,
sejarah, mitologi, dan seninya disebut numismatik. Mata-uang atau koin itu ialah
sepotong logam yang diberi bentuk dan berat tertentu, yang membuat tanda-tanda yang
dicapkan di atasnya oleh pejabat pemerintah sehingga menjadi jaminan sah mengenai
nilai dan beratnya sebagai alat tukar resmi. Mata uang itu ada yang berupa kertas tapi
umumnya dari logam yang bisa bertahan lama. Mata uang logam terbuat dari tembaga,
perunggu, perak, dan emas .7
h. Genealogi
Pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga seseorang atau
orang-orang disebut genealogi. Dahulu kaisar-kaisar, atau orang-orang terkemuka biasa
membuat pohon-silsilah (family tree) untuk menunjukan asal-usul leluhurnya.sekarang
4
menurut Hoaglind, 1960: 12-15 dalam Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 84

5
Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 84-85
6
Sjamsuddin H. & Ismaun, 1996: 85-86
7
Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 86

4
penelusuran riwayat hidup (biografi) dari orang-orang tertentu yang menjadi objek
penelitian dapat dilakukan melalui bio-data atau curriculum vitaenya. Penulisan sejarah
keluarga (family history) umumnya menggunakan genealogi sebagai dasarnya8.
i. Fisiologi
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno. Naskah-naskah itu ditulis
dalam bahasa-bahasa Jawa Kuno, Sunda Kuno, atau Melayu. Naskah-naskah itu ada yang
penting untuk sejarah Indonesia pada umumnya, tetapi ada pula untuk sejarah local
khususnya.
j. Statistik
Croxton dan Cowden mendefinisikan statistik itu sebagai “koleksi, presentasi, analisis,
dan interpretasi data angka.” 9. Statistik digunakan sebagai metode ilmiah dalam ilmu-
ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ekonomi, politik, dan sejarah.
Khusus untuk sejarah, statistik membuat ilmu sejarah “lebih ilmiah” karena
menggunakan fakta atau data kuantitatif masa lampau dalam pengumpulan, penyajian,
pembahasan, dan penafsirannya. Statistik ini sudah umum digunakan untuk sejarah
tematis, sejarah sosial, atau sejarah ekonomi 10.
k. Etnografi
Etnografi merupakan salah satu cabang dari antropologi. Kajian ini memberikan dekripsi
dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa (ethnic
group) tertentu. Uraian rincian mengenai seluruh unsur kebudayaan kelompok
masyarakat atau suku itu seperti bahasa, mata pencaharian, sistem pengetahuan dan
teknologi, organisasi social, kesenian, dan religinya.
Pengetahuan etnografi timbul pada abad ke-16 ketika orang-orang Eropa menaruh
perhatian kepada Afrika, Asia, Amerika, Australia, Oceania. Mereka tertarik kepada
“keanehan-keanehan” tertentu dari sistem kebudayaan suku-suku yang mereka temukan
yang berbeda dengan yang mereka miliki. Sehubungan dengan itu mereka tulis apa yang
mereka lihat dan alami dalam bentuk-bentuk laporan. Hasil-hasilnya tidak saja berupa

8
Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 93
9
Wilson Gee, 1950: 253
10
Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 100

5
tulisan-tulisan, tetapi juga disertai gambar-gambar (sketsa-sketsa), bahkan kemudian
berupa foto-foto dan film-film dokumentasi.
Di Indonesia tulisan-tulisan etnografi itu dibuat oleh para musafir, pendeta penyiar agama
Kristen, sarjana-sarjana bahasa-bahasa Indonesia (nusantara), penyelidik alam, pegawai
pemerintah jajahan. Beberapa contoh seperti C. Snouck Hurgronje tentang Aceh, A.C.
Kruyt tentang Toraja 11.
C. Fungsi dan Kegunaan Imu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah
Ilmu bantu sejarah memiliki fungsi dan kegunaan Sebagai berikut :
 Alat bantu untuk mengungkap suatu fakta dari sumber sejarah. Dengan menggunakan
ilmu bantu seorang sejarawan akan mampu melihat suatu peristiwa dari sudut yang
berbeda-beda. Dengan ilmu bantu, sejarawan akan dapat mengungkap dan
menjelaskan sebuah peristiwa dengan lebih dalam dan tajam.
 Sebagai alat untuk mengurai sekaligus mengkritisi sumber dan fakta-fakta yang sudah
dihimpun oleh peneliti.
 Sebagai kontrol agar proses yang dilakukan peneliti sejarah tetap bersandar pada
metode-metode ilmiah agar peneliti tidak terjebak ke dalam fiksi dan mitos. Fungsi
ini terasa penting dalam konteks Indonesia. Sebagaimana kita maklum di masyarakat
Indonesia perkembangan tradisi lisan sangatlah luas. Perkembangan tradisi ini tidak
diikuti dengan tradisi menulis. Tradisi menulis hanya dilakukan oleh kalangan yang
sangat terbatas. Dengan segala kelemahannya, tradisi lisan sering kali mengabaikan
kaidah-kaidah logika. Tak mengherankan jika akhirnya sejarah bercampur dengan
mitos.
 Ilmu bantu sejarah digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji serta
merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah. Selain itu
berguna pula untuk mengembangkan Ilmu Sejarah itu sendiri.

11
menurut Koentjaraningrat, 1958: 15-48; cf. Melatoa & Rosantini, 1989: 216-217 dalam Sjamsuddin & Ismaun, 1996: 102

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu bantu sejarah adalah ilmu yang
dapat memberikan bantuan bagi kepentingan ilmu sejarah (seperti arkeologi) atau ilmu - ilmu
yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan
penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. Ilmu sejarah berbeda dengan sejarah, karena dilihat
dari definisi sudah berbeda. Ilmu sejarah merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari
peristiwa penting masa lalu manusia, sedangkan sejarah adalah rangkaian masa lampau yang
menyangkut kehidupan manusia.
Diantarnya ilmu bantu sejarah yaitu paleontologi, paleoantropologi, arkeologi, dll. Dan
diantara fungsi serta kegunaan ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah yaitu sebagai alat bantu untuk
mengungkap fakta dari sumber sejarah. Dengan itu seorang sejarawan mampu melihat suatu
peristiwa dari sudut pandang yang berbeda. Serta bisa mengungkap sebuah peristiwa dengan
lebih dalam dan tajam.

A. SARAN
 Dengan adanya ilmu alat bantu sejarah, semoga sejarah yang belum diketahui faktanya
akan dapat ditemukan dengan cepat
 Kami berharap banyak arkeolog yang berkualitas dengan adanya ilmu bantu tersebut
 Peninggalan sejarah di Indonesia agar lebih dilestarikan dan diperhatikan
 Kami juga mengharapkan adanya kritik dan saran dalam penulisan makalah ini, agar
nantinya kami bisa menulis makalah dengan baik

7
DAFTAR PUSTAKA

Sjamsuddin, H dan H. Ismaun. 1996. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Kuntowijoyo. 2001. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Anda mungkin juga menyukai