Anda di halaman 1dari 4

AUDITING 1

Kertas Kerja Audit (Working Audit Papers)

Nama : Brenda Tandayu


NIM : 18061104127
Semester | Kelas : 5 | C3
Dosen : Syermi S. E. Mintalangi SE., MM

Soal Essai

Soal 1 :
Jelaskan tentang kegunaan kertas kerja audit !
Jawaban :
Kegunaan kertas kerja audit adalah sebagai berikut:
1. Bahan bukti dalam memberikan pendapat dan saran perbaikan (audit report).
2. Membantu dalam merencanakan, menjalankan, dan mereview proses audit.
3. Memungkinkan atasan untuk langsung menilai bahwa pekerjaan yang didelegasikan telah dilaksanakan dengan baik.
4. Membantu auditor untuk menilai hasil kerja yang telah dilakukan sesuai dengan rencana, dan mencangkup semua
aspek finansial serta operasional yang dapat dijadikan pedoman untuk memebrikan pendapat dan saran perbaikan.
5. Sebagai dasar bahwa prosedur audit telah diikuti, pengujian telah dilakukan, sebab-sebab masalah diketahui, dan
akibat dari masalah diungkapkan untuk mendukung pendapat (opini) dan saran (perbaikan yang diberikan).
6. Memungkinkan staf auditor lain untuk dapat menyesuaikan dengan tugas yang diberikan dari periode ke periode
sesuai dengan rencana penggatian staf audit.
7. Sebagai alat bantu untuk mengembangkan profesionalisme bagi Internal Audit Division.
8. Menunjukkan kepada pihak lain bahwa suatu pekerjaan audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar keahlian yang
dimiliki oleh staf audit hingga laporan evaluasi akhir yang sesuai dengan “audit proses”.

Soal 2 :
Bagaimana cara membuat kertas kerja yang baik ?
Jawaban :
Kecakapan teknis dan keahlian profesional seorang auditor independen agar tercermin pada kertas kerja yang dibuatnya.
Untuk membuktikan bahwa seseorang merupakan auditor yang kompeten, ia harus dapat menghasilkan kertas kerja yang
benar-benar bermanfaat. Untuk memenuhi tujuan ini ada lima faktor cara membuat kertas kerja yang baik yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Kertas kerja harus lengkap.
2. Dalam pembuatan kertas kerja, auditor harus memperhatikan ketelitian dalam penulisan dan perhitungan sehingga
kertas kerjanya bebas dari kesalahan tulis dan perhitungan.
3. Kertas kerja harus dibatasi pada informasi yang pokok saja dan yang relevan dengan tujuan audit yang dilakukan serta
disajikan secara ringkas. Analisis yang dilakukan oleh auditor harus merupakan ringkasan dan penafsiran data dan
bukan hanya merupakan penyalinan catatan klien ke dalam kertas kerja.
4. Kejelasan dalam menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang akan memeriksa kertas kerja perlu diusahakan oleh
auditor. Penyajian informasi secara sistematik perlu dilakukan.
5. Kerapian dalam pembuatan kertas kerja dan keteraturan penyusunan kertas kerja akan membantu auditor senior
dalam me-review hasil pekerjaan stafnya serta memudahkan auditor dalam memperoleh informasi dari kertas kerja
tersebut.

Soal 3 :
Dalam SA339 dikemukakan bahwa kertas kerja biasanya berisi dokumentasi yang memperlihatkan...
Jawaban :
1. Pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik, yang menunjukkan dilaksanakanya standar pekerjaan
lapangan yang pertama;
2. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang telah dilakukan;
3. Bukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan yang telah diterapkan dan pengujian yang telah dilaksanakan, yang
memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar yang mmemadai untuk menyatakan pendapat ataas laporan
keuangan auditan, yang menunjukkan dilaksanakanya standar audit pekerjaan lapangan yang ketiga.
Soal 4 :
Jelaskan mengenai karakteristik kertas kerja audit !
Jawaban :
1. Lengkap dan Akurat
Kertas kerja harus lengkap dan akurat. Kertas kerja harus memberikan dukungan yang memadai terhadap temuan,
simpulan dan saran, serta menggambarkan sifat dan lingkup pengujian yang dilaksanakan.
2. Jelas dan Singkat
Kertas kerja harus jelas dan singkat. Tanpa penjelasan semua orang yang menggunakan kertas kerja harus dapat
memahami tujuan, sifat dan lingkup pekerjaan yang dilakukan dan simpulan yang dicapai. Kertas kerja harus berisi
pula ringkasan, indeks, petunjuk silang (cross-reference) dari dokumen yang terkait.
3. Mudah Dipersiapkan
Kertas kerja harus mudah untuk dibuat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan jadwal organisasi, peralatan
standar yang belum dicetak, dan format standar kertas kerja yang dihasilkan dengan menggunakan database atau
Word Processor.
4. Mudah Dimengerti dan Berurutan
Kertas kerja harus rapi dan mudah dipahami. Jika tidak, kegunaan kertas kerja, dalam pembuatan laporan akan
terbatas, dan kertas kerja itu akan kehilangan nilainya sebagai bukti pemeriksaan.
5. Relevan
lnformasi yang terdapat dalam kertas kerja harus dibatasi hanya untuk hal-hal yang secara material penting,
mendasar dan berguna dengan tujuan yang ditetapkan dalam penugasan.
6. Terorganisasi dalam Struktur
Kertas kerja harus diorganisasikan dan menuju struktur konsisten. Hal ini dimudahkan dengan indeks yang logis
mudah diikuti. Pengisian dan pemberian indeks kertas kerja dibuat untuk meningkatkan efesiensi sistem penunjuk
silang yang membantu menghindari terjadinya pengulangan informasi sesuai dengan file. Seluruh dokumen
pendukung harus dilakukan petunjuk silang dengan kertas kerja yang terkait, yang diperlukan dan juga rencana
pemeriksaan. Hal ini akan memudahkan akses terhadap semua informasi yang berkaitan dengan pemeriksaan.
penting juga untuk memberi indeks dan petunjuk silang atas informasi yang ada pada media magnetik yang
berkaitan dengan pemeriksaan. Manajer audit harus mencari kegunaan database, penelitian dalam paket word
processing, atau paket perangkat lunak lainnya, untuk membantu penyimpanan dan pemanggilan kembali
informasi.
7. Mudah untuk Direview
Ketika menyiapkan kertas kerja, kegunaan akhir kertas kerja itu harus selalu diingat. Hal ini meliputi penyusunan
dasar bagi temuan pemeriksaan dan saran-saran serta memudahkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
pihak yang berwenang.

Soal 5 :
Jelaskan mengenai tipe kertas kerja !
Jawaban :
1. Program Pemeriksaan (Audit Program)
Merupakan daftar prosedur pemeriksaan untuk struktur rinci untuk mengumpulkan tipe bukti pemeriksaan
tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam pemeriksaannya.
2. Working Trial Balance
Suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku pada akhir tahun pemeriksaan dan pada akhir tahun sebelumya,
kolom-kolom adjustment dan penggolongan kembali yang diusulkan oleh Akuntan, serta saldo-saldo yang telah
dikoreksi akuntan yang akkan nampak dalam laporan keuangan yang telah diperiksa Akuntan.
3. Ringkasan Jurnal Adjustment
Dalam proses pemeriksaannya, Akuntan mungkin menjumpai kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan dan
catatan – catatan Akuntan kliennya, untuk memperbaiki membuat draft jurnal adjustment yang nantinya akan
dibicarakan dengan kliennya, dan disamping itu Akuntan membuat penggolongan kembali untuk unsur yang
meskipun tidak salah dicatat oleh klien, tetapi demi kepentingan penyajian laporan keuangan yang wajar harus
digolongkan kembali.
4. Daftar Utama (Lead Schedule atau Top Schedule)
Kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam daftar pendukung untuk
rekening-rekening yang berhubungan. Ini digunakan untuk menggabungkan rekening-rekening buku besar yang
sejenis, jumlah saldonya akan dicantumkan didalam laporan keuangan dalam satu jumlah.
5. Daftar Pendukung (Supporting Schedule)
Daftar pendukung ini harus mencantumkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Akuntan dalam memverifikasi dan
menganalisis unsur-unsur yang telah dicamtumkan dalam daftar tersebut, metode verifikasi yang digunakan
pertanyaan yang timbul dalam pemeriksaan, serta jawaban atas pertanyaan tersebut.
Soal Objektif

Soal 1 :
Yang dimaksud dengan daftar prosedur pemeriksaan untuk struktur rinci untuk mengumpulkan tipe bukti pemeriksaan
tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam pemeriksaannya adalah ...
A. Program Pemeriksaan (Audit Program)
B. Working Trial Balance
C. Ringkasan Jurnal Adjustment
D. Daftar Utama (Lead Schedule atau Top Schedule)
Jawaban : A

Soal 2 :
Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan
kertas kerja tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku minimal ... tahun.
A. 1
B. 5
C. 2
D. 3
Jawaban : B

Soal 3 :
Semua berkas-berkas yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan, merupakan pengertian dari ...
A. Kertas Kerja Pemeriksaan
B. Kertas Kerja Pengauditan
C. Kertas Kerja Penelaahan
D. Kertas Kerja Peraturan
Jawaban : A

Soal 4 :
Yang bukan merupakan tujuan dari kertas kerja pemeriksaan adalah ...
A. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan
B. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan SPAP
C. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya
D. Sebagai referensi dalam hal pertanyaan dari pihak pesaing
Jawaban : D

Soal 5 :
Akta pendirian, buku pedoman akuntansi, kontrak-kontrak, notulen rapat merupakan isi kertas kerja untuk kelompok ...
A. Permanent file
B. Semipermanent file
C. Correspondence file
D. Current file
Jawaban : A

Soal 6 :
Audit Working Papers (Kertas Kerja Pemeriksaan) adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam
menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari pihak-pihak berikut ini, kecuali...
A. Dari pihak klien
B. Dari analisis yang dibuat oleh auditor
C. Dari pihak ketiga
D. Dari asumsi pemegang saham
Jawaban : D

Soal 7 :
Berikut ini yang bukan merupakan contoh dari current file adalah ...
A. Neraca saldo
B. Berita acara kas opname
C. Accounting manual
D. Rekonsiliasi bank
Jawaban : C
Soal 8 :
Kertas kerja audit akuntan yang disusun selama pelaksanaan audit, baik yang disusun oleh auditor sendiri maupun yang
disusunkan oleh klien untuk auditor adalah milik ...
A. Klien
B. Akuntan Publik
C. Manajer
D. Kepala Divisi Akuntansi
Jawaban : B

Soal 9 :
Berikut ini yang tidak termasuk metode pemberian indeks terhadap kertas kerja adalah ...
A. Indeks angka berurutan
B. Indeks angka
C. Indeks kombinasi angka dan huruf
D. Indeks huruf
Jawaban : D

Soal 10 :
Pencantuman indeks silang pada kertas kerja harus dilakukan sebagai berikut, kecuali...
A. Indeks silang dari skedul pendukung ke skedul utama
B. Indeks silang dari skedul akun pendaptan dan biaya
C. Indeks silang antar skedul pendukung
D. Indeks silang dari skedul pendukung ke working trial balance
Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai