Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PERCOBAAN

II.1 Variabel Percobaan


Variabel yang digunakan dalam percobaan Condensing Vapor ini adalah :
1. Bukaan valve air pendingin. yaitu sebesar 20%. 40%. 60%. 80%. 100%
2. Posisi pipa annular (vertikal dan horizontal).

II.2 Metodologi Percobaan


1. Mengisi vapor chamber dengan air lalu menghidupkan elektrik pemanas hingga terjadi
penguapan air.
2. Menjaga agar temperatur vapor chamber konstan dengan alat thermostat.
3. Mengatur rate air pendingin sebagai variabel. yaitu dengan % bukaan valve sebesar
20%. 40%. 60%. 80%. dan 100%
4. Mengamati tipe kondensasi yang terjadi pada permukaan pipa.
5. Mencatat suhu uap masuk (T1). suhu kondensat keluar (T2). dan suhu dinding (Tw)
serta tekanan operasi di vapor chamber.
6. Mencatat suhu air pendingin masuk (t1) dan suhu air pendingin keluar (t2).
7. Mengukur rate aliran air dingin yang keluar dari pipa condenser.
8. Mengulangi langkah di atas dengan % bukaan vave air pendingin yang berbeda dan
posisi pipa yang berbeda.

II.3 Diagram Alir Percobaan

Mengisi Vapor Chamber


dengan air

Menghidupkan pemanas elektrik hingga terjadi


penguapan air dan menjaganya supaya konstan
temperaturnya

A
II-10 BAB II PERCOBAAN

Mengatur rate air pendingin sesuai


dengan variabel % bukaan kran

Mengalirkan uap

Mengamati tipe kondensasi yang terjadi


pada permukaan pipa

Mencatat T1 dan T2 serta t1 dan t2 dan


tekanan operasi di vapor chamber

Ulangi untuk posisi


pipa yang berbeda Mengukur laju alir condensat dan air
pendingin

Analisa Data

Hasil perhitungan

II.4 Alat dan Bahan Percobaan


Alat-alat yang digunakan dalam percobaan :
1. Perangkat alat percobaan karakteristik pompa
2. Stopwatch
3. Gelas ukur 250 dan 500 ml
4. Termometer
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan :
1. Air
2. Steam

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


BAB II PERCOBAAN II-11

II.5 Gambar Alat

t2 t2

T1
T1 T1

T1 t2

P V
V8 Air

t2 V6 V1
kondensa
V8 t Sw S V2
V5 V4
V7 T
Air Pendingin keluar kondensa
kondensat
t

V3

Keterangan gambar:
P : Barometer tekanan dalam vapor chamber
V : Valve pengaman
V1 : Valve air utama
V2 : Valve air untuk vapor chamber
V3 : Valve air untuk pipa horisontal dan vertikal
V4 : Valve utama uap
V5 : Valve pengatur uap masuk pipa vertikal
V6 : Valve pengatur uap masuk pipa horisontal
V7 : Valve pengatur laju alir air masuk pipa vertikal
V8 : Valve pengatur laju alir air masuk pipa horisontal
T1 : Temperatur steam masuk
t 2 : Temperatur air pendingin keluar
ST : Steam Trap
Sw : switch (pengatur temperatur)

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


II-12 BAB II PERCOBAAN

II- Hasil Percobaan


Suhu udara : 31 oC
Suhu air masuk : 29 oC
Tekanan udara : 759 mmHg
Diameter pipa bagian dalam
untuk horizontal dan vertical : ½” sch 40, (ID) = 0.0287 m dan (OD) =0.03503
Panjang Pipa : 50 cm

Tabel II-1 Hasil pengamatan pada pipa horisontal


106433340Dr T1 (C) T2 (C) t2 (C) tf (C) Jenis
opBukaan kondensasi
valve (%)
4020 106 43 32 43 Drop
403358Drop6 106 43 32 51 Drop
0
10080 100 38 33 61 Drop
103

Tabel II-2 Hasil pengamatan pada pipa vertikal kecil


Bukaan valve T1 (C) T2 (C) t2 (C) tf (C) Jenis
(%) kondensasi
20 104 32 31 35 Film
40 102 31 30.5 33 Film
60 102 31 30 32 Film
80 100 30 30 31.5 Film
100 100 30 30 32 Film

Tabel II-3 Hasil pengamatan pada pipa vertikal besar


Bukaan valve T1 (C) T2 (C) t2 (C) tf (C) Jenis
(%) kondensasi

40 102 34 31 35 Film
60103333035Film

80 31 30 32 30 33
102 Film

100
104
31
Film

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


BAB II PERCOBAAN II-13

Tabel II-4 Kalibrasi Perhitungan Flowrate Terhadap Waktu(t)


Bukaan valve 20 40 60 80 100
Run I(s) II(s) I(s) II(s) I(s) II(s) I(s) II(s) I(s) II(s)
Pipa vertikal 1.95 1.92 1.65 1.57 1.42 1.31 1.32 1.28 1.05 1.16
besar
Pipa vertikal 2.01 1.96 1.75 1.63 1.56 1.47 1.41 1.39 1.01 1.11
kecil
Pipa 2.08 2.19 1.87 1.67 1.57 1.48 1.36 1.33 1.28 1.18
horizontal
Volume air = 250 ml (dijaga konstan)

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


II-14 BAB II PERCOBAAN

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai