Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS BAHAYA RADIASI MICROWAVE

TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Nama Kelompok :

Anita Putri

Fadhil Arrahman

Nabila Janatri

Nayla Alika

Rizqila Nur Fikri

SMAN 6 TAMBUN SELATAN

Jl. Raya Jatimulya, RT.01/RW.13, Jatimulya, Kec. Tambun Selatan.

TP 2020/2021
KATA PENGANTAR

Kami menulis laporan “Analisis Bahaya Radiasi Microwave Terhadap


Kesehatan Manusia” untuk mengetahui lebih dalam tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan bahaya radiasi microwave. Laporan “Analisis
Bahaya Radiasi Microwave Terhadap Kesehatan Manusia” ini di susun
sebagai sarana memperluas pengetahuan mengenai bahaya radiasi
microwace terhadap kesehatan manusia. Laporan yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Laporan “Analisis Bahaya Radiasi Microwave Terhadap Kesehatan


Manusia” ini tidak dibuat dengan tanpa bantuan orang-orang sekitar kami.
Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan-bantuan dari :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi kemudahan kepada kami
untuk menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak dan ibu guru pembimbing, sebagai guru pembina yang telah
membantu penyusunan laporan “Analisis Bahaya Radiasi Microwave
Terhadap Kesehatan Manusia” ini dan memberikan saran kepada kami
sehingga laporan “Analisis Bahaya Radiasi Microwave Terhadap
Kesehatan Manusia” dapat di selesaikan.
3. Teman-teman kelas XII IPA 2 yang telah memberikan bantuan baik secara
material ataupun spiritual.

Kami menyadari bahwa kami masih pemula dalam menulis laporan


seperti ini, maka dari itu kami sadar akan kekurangan-kekurangan dan
kesalahan yang terdapat dalam laporan “Analisis Bahaya Radiasi Microwave
Terhadap Kesehatan Manusia” ini. Kami mengharapkan saran-saran dari
semua pihak yang nantinya akan membantu kami membuat karya tulis yang
lebih baik lagi. Laporan “Analisis Bahaya Radiasi Microwave Terhadap
Kesehatan Manusia” ini diharapkan dapat membawa manfaat, menjadi bekal
ilmu dan memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Bekasi, 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................ii

Daftar Isi.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................6
1.3 Tujuan..................................................................................................6
1.4 Kegunaan penelitian............................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Microwave...............................................................................7
2.2 Karakteristik Oven Microwave..............................................................8
2.3 Cara Kerja Microwave..........................................................................9
2.4 Radiasi Pada Microwave......................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian................................................................................11
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
4.1 Bahaya Radiasi Pada Microwave.......................................................13
4.2 Penemu Microwave oven....................................................................14
4.3 Kegunaan Microwave..........................................................................14
4.4 Penyebab Radiasi Pada Microwave...................................................15
4.5 Watt yang digunakan Pada Microwave...............................................16
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Penemuan Microwave........................................................................17
5.2 Cara Kerja Microwave.........................................................................18
5.3 Efek Penggunaan Microwave Terhadap Makanan.............................19
5.4 Efek Samping Microwave Terhadap Kesehatan Manusia..................20
5.5 Cara Menggunakan Microwave Dengan Aman..................................20
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan..........................................................................................22
6.2 Saran....................................................................................................22
DAFTARPUSTAKA........................................................................................23

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Latar Belakang Penggunan Microwave oven semakin meningkat dari


tahun ke tahun tidak hanya di negara maju maupun di negara berkembang.
Microwave oven adalah oven yang menggunakan bantuan microwave
(gelombang mikro) untuk memasak makanan. Gelombang ini merupakan
gelombang radio, tetapi panjang gelombangnya lebih kecil dari gelombang
radio biasa. Panjang gelombangnya termasuk ultra-short (sangat pendek)
sehingga disebut juga mikro). Gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita
karena panjang gelombangnya (walaupun sangat kecil dibanding gelombang
radio) jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya (di luar spektrum
sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang
elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm
(1nm = 10-9m), sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm
(1 cm = 10-2m). Microwave oven sendiri bisa bekerja begitu cepat dan efisien
karena gelombang elektromagnetiknya menembus makanan dan
mengeksitasi molekulmolekulair danlemak secara merata (tidak cuma
permukaannya saja). Gelombang pada frekuensi 2.500MHz (2,5 GHz) ini
diserap oleh air, lemak, dan gula.
Heynick and Merritt dalam penelitiannya melaporkan bahwa paparan
radiasi elektromagnetik terhadap tikus hamil mengakibatkan peningkatan
suhu tubuh dan menghasilkan efek teratogenik sehingga menyebabkan
peningkatan kematian fetus. Teratogen merupakan suatu zat yang dapat
merusak perkembangan fetus. Fetus merupakan periode yang sangat
sensitif terhadap adanya pengaruh faktor lingkungan luar, seperti paparan
elektromagnetik. Pada periode ini, sel-sel embrio melakukan metabolisme
yang tinggi, sehingga gangguan faktor lingkungan menyebabkan
terhambatnya metabolisme sel. Terhambatnya aktivitas sel menyebabkan
terganggunya perkembangan fetus dan dapat menimbulkan abnormalitas
berupa munculnya kelainan-kelainan perkembangan (malformation).

4
Bermanet al(1982) and Chazanet al(1983)melaporkan hasil
penelitiannya bahwa paparan radiasi medan RF (radio frequency) terhadap
tikus hamil menyebabkan malformation baik eksternal maupun internal.
Malformation dapat berupa kelainan pada rangka kaki depan dan belakang
dan kelainan-kelainan seperti exencephalon, hemorage (pendarahan), ekor,
telinga, mulut dan kelainan pertumbuhan tulang.
Fetus merupakan periode yang sangat sensitif terhadap adanya
pengaruh faktor lingkungan luar, seperti paparan elektromagnetik. Medan
elektromagnetik sendiri merupakan daerah yang mendapat pengaruh
ataupun radiasi dari arus elektromagnetik. Pada periode ini, sel-sel embrio
melakukan metabolisme yang tinggi, sehingga gangguan faktor lingkungan
menyebabkan terhambatnya terhadapnya metabolisme sel.
Terhambatnya aktivitas sel menyebabkan terganggunya perkembangan
fetus dan dapat menimbulkan abnormalitas berupa munculnya kelainan-
kelainan perkembangan.
Pada awal kehamilan, sel-sel belum terdiferensiasi maka sel-sel tersebut
masih bersifat totipotensi. Sehubungan dengan itu, tahap pradiferensiasi
tersebut adalah tahap dimana embrio tidak rentan terhadap zat teratogen,
karena sel yang masih hidup akan menggantikan kerusakan tersebut dan
akan membentuk embrio normal. Lama keadaan resisten ini berkisar
antara 5-9 hari tergantung dari spesies. Selanjutnya jika sel telah
mengalami diferensiasi maka zat teratogen yang masuk ke dalam tubuh
induk, baik yang mencapai embrio ataupun tidak akan menimbulkan efek
yang merugikan pada embrio.
Mekanisme teratogen dalam menyebabkan perkembangan abnormalitas
fetus antara lain melalui intervensi teratogen pada mitosis, mutasi atau
kerusakan kromosom, pengubahan integritas asam nukleat, kekurangan
prekusrsor bahan sintesis atau substrat enzim, gangguan kerja enzim,
perubahan sumber energi, ketidakseimbangan osmosis atau perubahan sifat
membran sel. Adanya gangguan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk
kematian sel, kagagalan interaksi sel, dan gangguan morfogenesis

5
1.2 Rumusan Masalah
a) Mengapa radiasi microwave dapat membahayakan kesehatan tubuh?
b) Siapa penemu microwave?
c) Bagaimana kegunaan microwave dalam kehidupan sehari-hari?
d) Apa yang menyebabkan microwave dapat menimbulkan radiasi?
e) Berapa watt yang digunakan microwave?

1.3 Tujuan
a) Menjelaskan mengapa radiasi microwave dapat membahayakan kesehatan
tubuh
b) Mengetahui siapa penemu microwave
c) Menjelaskan bagaimana kegunaan microwave dalam kehidupan sehari-hari
d) Menjelaskan apa yang menyebabkan microwave dapat menimbulkan
radiasi
e) Mengetahui berapa watt yang digunakan microwave

1.4 Kegunaan Penelitian


1. Kegunaan Teoritis
a. Memberikan paparan tentang bahaya radiasi terhadap kesehatan
manusia
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi siswa, hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai microwave dapat menyebabkan radiasi
yang berbahaya terhadap kesehatan manusia

b. Bagi peneliti, peneliti mampu menerapkan media yang sesuai


dalam materi pembelajaran tertentu. Serta peneliti mempunyai
pengetahuan dan wawasan mengenai materi dan media
pembelajaran yang sesuai.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Microwave

Pengertian oven microwave atau yang dikenal dengan oven gelombang


mikro merupakan sebuah peralatan dapur yang menggunakan listrik dan
radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.
Fungsi microwave oven dapat memasak berbagai makanan baik itu untuk
menumis, merebus, memanggang, dan bahkan menggoreng.

Memasak menjadi lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dengan


menggunakan microwave oven, hal ini dikarenakan microwave oven
memiliki berbagai elemen canggih seperti magnetron yang bertugas untuk
mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Di samping itu,
microwave oven juga memiliki waveguide yang berfungsi untuk mengarahkan
gelombang mikro yang dibuat dari bahan konduktor, serta microwave
Stirrer, berbentuk baling-baling yang berfungsi untuk menyebarkan
gelombang mikro di dalamnya.

Prinsip kerja microwave adalah memancarkan radiasi gelombang mikro


untuk membuat makanan menjadi panas dan matang. Besarnya gelombang
alat yang dimiliki hampir di setiap rumah ini memiliki frekuensi sebesar
2500hz. Dengan gelombang ini, kemudian dipancarkan pada berbagai
kandungan yang ada di dalam makanan, baik itu berupa air, lemak, maupun
gula, yang memacu molekul-molekul tersebut untuk saling bertumbukan dan
diserap sehingga menjadi panas. Hasilnya, makanan menjadi lebih cepat
matang.

Gelombang mikro  (microwave) adalah gelombang elektromagnetik


dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3
GHz (3x109 Hz).  Gelombang ini tidak dapat dilihat dengan mata kita, karena
panjang gelombang yang sangat pendek (walaupun sangat kecil dibanding
gelombang radio),  dan jauh lebih besar daripada panjang gelombang cahaya

7
(di luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam
spektrum gelombang elektromagnetik.

Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10-9


m); sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10-
2m).

Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

a) Ultra High Frequency (UHF) : 0,3 – 3 GHz

b) Super High Frequency (SHF) : 3 – 30 GHz

c) Extra High Frequency (EHF) : 30 – 300 GHz

2.2 Karakteristik Oven Microwave

Makanan yang mengandung lebih banyak air akan lebih cepat dimasak,
karena air adalah komponen makanan yang paling terpengaruh oleh
gelombang microwave tersebut. Tetapi sayangnya gelombang microwave
tidak mudah menembus makanan yang tebal sehingga perlu diperhatikan
ukuran makanan, waktu dan intensitas microwave yang digunakan dalam
memasak makanan yang berukuran besar atau tebal.

Microwave menembus banyak tipe dari gelas, kertas, keramik, dan


plastik; Karena itu, bahan- bahan tersebut cocok digunakan sebagai wadah
makanan yang akan dimasak dalam mivrowave.Bahan logam akan
memantulkan pancaran microwave, bahkan bisa juga memantulkan pancaran
microwave ke magnetron yang bisa berakibat kerusakan magnetron tersebut.

Mengingat bahaya microwave, maka para pembuat oven microwave


telah membuat mekanisme tertentu sehingga kalau pintu oven microwave
terbuka, maka magnetron akan segera berhenti memancarkan microwave;
Hal ini dibuat untuk menghindari bahaya terbakarnya bagian tubuh yang
terkena pancaran microwave. Oleh karena itu, jangan pernah mencoba untuk

8
"mengakali" mekanisme tersebut yang bisa berakibat magnetron tetap bekerja
sementara pintuoven dalam keadaan terbuka.

2.3 Cara kerja microwave

Oven microwave terdiri dari tabung - tabung megatron yang merubah


energi listrik menjadi gelombang mikro (microwave) frekuensi tinggi.
Microwave merupakan bentuk energi elektromagnetik seperti gelombang
radio yang menempati sebuah ruang spektru elektromagnetik.

Microwave dengan frekuensi 300 sampai 300.000 mega hertz


menyebabkan molekul - molekul dan ion dalam makanan bergetar cepat dan
berputar, sehingga terjadi gesekan dan menghasilkan panas yang memasak
makanan.

Makanan dimasak dengan cara menyerap gelombang mikro dan


merubah energinya menjadi energi panas (seperti panas api pada kompor)
yang memasak makanan. Kelebihan microwave ini karena tidak bewarna,
tidak berbau, tidak berasa, dan tidak menimbulkan radioaktif sehingga aman
untuk kesehatan.

Microwave merupakan peralatan alat rumah tangga yang sangat efisien


dan hemat energi. Microwave memasak 18 kali lebih cepat dari kompor biasa.
Dan juga alat ini tidak menimbulkan panas di lingkungan dapur sehingga
energi yang digunakan untuk mendinginkan dapur pun (AC) lebih sedikit.

2.4 Radiasi Pada Microwave

FDA dan WHO menyatakan bahwa oven microwave aman digunakan


untuk memasak makanan asalkan sesuai dengan aturan penggunaan.
Radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oven microwave
bersifat non-ionizing sehingga tidak menyebabkan perubahan DNA atau
mutasi genetik, berbeda dengan radiasi nuklir dan radiasi medis yang
bersifat ionizing. Pada kenyataannya, beberapa peralatan rumah tangga juga
memiliki sifat radiasi yang sama dengan oven microwave seperti alat
pemanas, telepon genggam, komputer, dan TV.

9
Meskipun paparan gelombang elektromagnetik tertentu memiliki
kemungkinan menyebabkan kanker, namun radiasi oven microwave belum
terbukti dapat menyebabkan kanker. Hal ini dikarenakan paparan radiasi yang
relatif kecil dan penggunaan yang singkat. Pemakaian yang sesuai aturan
juga tidak akan menyebabkan paparan radiasi yang cukup untuk
menyebabkan kanker.

Paparan radiasi berlebih tetap bisa terjadi apabila oven tidak tertutup
dengan benar saat dioperasikan, baik karena kelalaian ataupun kerusakan.
Dampak paparan radiasi oven microwave dalam waktu yang lama atau
intensitas tinggi dapat menyebabkan luka bakar karena tubuh menyerap
panas dari oven. Paparan radiasi tersebut akan lebih berbahaya apabila
memapar mata dan testis karena memiliki jaringan yang sangat sensitif
terhadap suhu.

Luka bakar juga mungkin disebabkan saat memindahkan makanan dari


oven microwave, terutama jika makanan menggunakan wadah logam, karena
cenderung menyerap panas dan menyebabkan panas berlebih pada
makanan. Merebus bahan makan berbentuk cairan seperti telur dan air pada
oven microwave dapat menyebabkan panas berlebih dan memicu erupsi,
yang jika terkena permukaan kulit dapat menyebabkan luka bakar yang
serius.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitan yang digunakan


untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai kawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagal Instrument kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat Induktit/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.

1. Fokus penelitian

Pada Laporan penelitian kali ini berfokus untuk membuktikan bahwa


radiasi microwave terhadap kesehatan manusia berbahaya.

2. Sumber data

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang di dapatkan dari


penelitian penelitian sebelumnya yaitu penelitian terdahulu yang dilengkapi
dengan landasan teori atas hasil kajiannya. Pakar radiasi Profesor Magda
Havas dari Trent University mengatakan "Hal terpenting yang harus diketahui
adalah bahwa microwave memiliki radiasi yang bocor." Ia menambahkan,
"Tapi saya telah menguji lebih dari selusin merek yang paling populer, dan
setiap brand yang telah saya uji itu bocor."

3. Ruang lingkup penelitian yang akan dipergunakan adalah sebagai


berikut :
 Ruang Lingkup Penelitian

Metode yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalah metode


kualitatif terhadap bahaya radiasi microwave untuk Kesehatan Manusia.

11
4. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah penulis sendiri yaitu di Dukuh Zamrud


Blok S 22 no 21 Kecamatan Pedurenan, Kelurahan Mustika Jaya, Bekasi,
Jawa Barat. Kode Pos 17156. Karena semua alat dan bahan ada di rumah
penulis. Atas dasar itulah, dalam melakukan penelitian bahaya microwave
terhadap kesehatan manusia penulis melakukan penelitian di rumah, sebagai
laboratorium dengan latar alam tempat penulis melakukan percobaan.

12
BAB IV

Paparan Data Dan Temuan Penelitian

4.1 Bahaya Radiasi Pada Microwave

Paparan radiasi dari perangkat eletronik seringkali disebut-sebut


sebagai sumber penyakit berbahaya. Radiasi dari microwave bisa berdampak
negatif terhadap kesehatan.
Di balik kemudahan dan kepraktisannya, microwave ternyata menghasilkan
radiasi yang pada tingkat konsentrasi tertentu yang bisa merusak beberapa
bagian tubuh yang sensitif. Meskipun Food and Drug Administration (FDA)
dan beberapa ahli menyatakan radiasi dari microwave masih dalam batas
aman, tetap saja ada risiko yang mungkin terjadi.

Berikut tiga risiko kesehatan yang ditimbulkan microwave:

1. Bersifat Karsinogenik
Banyak perdebatan mengenai paparan radiasi telepon genggam dan
microwave yang dipercaya dapat menyebabkan tumor otak. Beberapa ahli
mengatakan bahwa radiasi yang ada di microwave cukup rendah, sehingga
risiko timbulnya gangguan pada kesehatan tidak terlalu tinggi. Tetapi menurut
International Agency for Research on Cancer, gelombang radio frekuensi
yang rendah tetap bisa menimbulkan risiko kanker.
Panas yang dihasilkan microwave mempercepat makanan panas atau
matang. Panas yang dihasilkan dapat meningkatkan leukosit yang dapat
menyebabkan keracunan, menyerang sistem kekebalan tubuh dan merusak
sel, sehingga disinyalir dapat meningkatkan beberapa penyakit berbahaya
seperti kanker.

2. Pengaruhi Reproduksi
Menurut Dr. Ali Khounsary dari Argonne National Laboratory, bagian
tubuh yang sensitif terhadap panas bisa rusak oleh radiasi microwave dengan
tingkat tertentu. Salah satunya adalah testis. Ini merupakan alasan mengapa

13
radiasi microwave dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria, bahwa untuk
beberapa kasus bisa menyebabkan kemandulan.

3. Neurologis
Orang yang pekerjaannya selalu menggunakan microwave dipercaya
kerap kali mengalami gejala seperti mata lelah, sakit kepala, cepat letih dan
gangguan tidur. Efek ini disebabkan oleh radiasi gelombang mikro yang
mempengaruhi sistem saraf pusat tubuh, menurut Canadian Centre for
Occupational Health and Safety (CCOHS). Selain itu, ada penelitian yang
mengungkapkan bahwa gelombang mikro dapat mengakibatkan orang
kehilangan memori, ketidakmampuan belajar, dan ADHD.
4.2 Penemu Microwave oven

Salah satu peralatan yang menghasilkan radiasi gelombang


elektromagnetik adalah microwave oven. Microwave ditemukan oleh Percy Le
Baron Spencer di Boston, di Amerika pada tahun 1946 . Pada tahun 1945,
Percy Spenser bekerja di lembaga pertahanan Raytheon, dan dia sedang
meneliti cara meningkatkan kemampuan radar yang ada di lembaga
pertahanan tersebut. Ketika ia tengah berjalan melewati sebuah radiator yang
sedang bekerja, cokelat yang ia simpan di celananya meleleh.

Mendapati cokelatnya meleleh dalam celana, Spenser pun mempelajari


penyebabnya, dan kemudian mencari cara untuk memanfaatkan fenomena
tersebut. Dari situlah eksperimen microwave dimulai. Ketika pertama kali
microwave berhasil dibuat, beratnya mencapai 400 kilogram. Karena itulah
waktu itu microwave hanya digunakan oleh pesawat dan kapal untuk
menghangatkan makanan dengan cepat.

4.3 Kegunaan Microwave

Di dunia kesehatan, microwave juga memegang peranan penting.


Karakteristik yang dimanfaatkan adalah kemampuannya untuk menghasilkan
energi panas. Hampir semua penggunaan microwave dalam dunia kesehatan
berkaitan dengan pemanasan suatu jaringan tubuh. Microwave sangat

14
berguna bagi kehidupan masa kini, mulai dari menghangatkan makanan,
merebus, hingga mengupas bawang.

Untuk itu kita dapat menggunakan microwave dengan aman dan mudah,
yaitu:

1. Baca Instruksi Peringatan Keselamatan

2. Pahami Fitur Microwave

3. Letakkan di Atas Meja Terbuka.

4. Gunakan Wadah yang Aman

5. Beri Lubang pada Penutup Makanan

6. Atur Waktu yang Dibutuhkan

7. Jangan Operasikan saat Kosong

8. Jangan Ditinggal ketika Memasak

9. Teratur Bersihkan Microwave

10. Jangan Pakai Jika Pintu Rusak

4.4 Penyebab Radiasi Pada Microwave

Saat makanan menyerap gelombang mikro, hal itu menyebabkan


molekul air di dalam makanan bergetar dan menghasilkan panas. Hal tersebut
dapat bekerja dengan menggunakan frekuensi sehingga dapat menimbulkan
radiasi yang sangat tinggi (dalam spektrum gelombang mikro) untuk
memanaskan makanan.

Sebuah microwave oven adalah listrik oven yang memanaskan dan


memasak makanan sehingga mengekspos ke radiasi elektromagnetik
dalam microwave frekuensi jangkauan. Hal ini menyebabkan molekul
polar dalam makanan berputar dan menghasilkan energi panas dalam proses
yang dikenal sebagai pemanasan dielektrik . Oven microwave memanaskan
makanan dengan cepat dan efisien karena eksitasi cukup seragam di bagian
luar 25–38 mm (1–1,5 inci) dari makanan yang homogen dan kadar air tinggi.

15
4.5 Watt yang Digunakan Pada Microwave

Microwave yang baik punya perbedaan yang jauh antara high watt dan
low watt. Perbedaan high watt dan low watt bisa 60 %. Sementara ada yang
perbedaannya hanya 30 %. Orang mengkonsumsi microwave memang harus
siap dengan daya yang tinggi. Idealnya, daya yang dibutuhkan oleh
microwave sekitar 1000 watt untuk bisa berfungsi optimal.

16
BAB V

Pembahasan

5.1 Penemuan microwave

Oven microwave merupakan salah satu perangkat masak yang


menggunakan elektronik dan tercipta secara tidak sengaja oleh penemunya.
Seorang insinyur sekaligus penemu dari Amerika Serikat bernama Percy
Lebaron Spencer berhasil menjadi penemu sebuah oven microwave secara
tidak sengaja setelah melakukan suatu uji coba mesin baru di Rayheton.

Kisah penemuannya bermula pada Perang Dunia II. Kala itu ilmuwan
mengembangkan cara mendeteksi keberadaan pesawat musuh yang sedang
terbang di malam hari dengan menggunakan sejenis gelombang radio. Alat ini
dikenal dengan nama radar. Nah, radar bekerja berkat alat lain yang
dinamakan magnetron. Fungsinya mengirim sinyal radio energi tinggi yang
bernama “microwave”.

Pada saat sedang melakukan ujicoba dalam pembuatan sesuatu yang


dinamakan magnetrons, Spencer berdiri di depan mesin radar yang
menggunakan sinyal radio microwave. Tanpa dia sadari, permen yang ada di
dalam sakunya tiba-tiba meleleh. Awalnya, Spencer tidak menyadari hal
tersebut, namun setelah dia mengetahui keanehan itu, Spencer dengan cepat
melakukan penelitian dan uji coba.

Dalam uji coba pertamanya itu, Spencer memutuskan untuk


menggunakan bahan makanan (biji jagung) dan di uji coba keduanya, dia
memakai telur. Setelah berhasil mengembangkan temuannya itu menjadi satu
alat untuk memanaskan makanan, maka pada tanggal 08 Oktober 1945,
Spencer mengirimkan hak paten teknologi tersebut dan sekaligus membuat
satu perangkat pertama yang dinamakan Radarange.

Namun, hak paten akan oven microwave tersebut akhirnya berpindah


tangan ke Raytheon selaku tempat Spencer bekerja dan mesinnya

17
diperkenalkan ke publik pertama kali pada tahun 1955. Mesin itu awalnya
besar, tingginya 2 meter, tapi mampu bekerja dengan baik. Butuh beberapa
tahun lagi ukuran oven microwave jadi lebih kecil dan cocok menjadi
perangkat dapur modern.

5.2 Cara kerja microwave

Microwave bekerja dengan cara memancarkan radiasi gelombang mikro


melalui makanan. Gelombang mikro tersebut memicu molekul air dalam
makanan saling bergesekan sehingga dapat memproduksi panas yang
mematangkan makanan. Oleh karena itu, makanan yang memiliki kandungan
air tinggi seperti sayuran dapat lebih cepat matang.

Bagian utama microwave pada umumnya :

 Sebuah magnetron,
 Sebuah sirkuit kendali magnetron (biasanya dengan mikropengendali)
(microcontroller),
 Sebuah pemandu gelombang (waveguide), dan
 Sebuah ruang pemasak.

Microwave bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro,


biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm),
melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan
menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang
disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang
berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan sebuah
muatan negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan berputar pada
saat mereka mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang
berubah-ubah yang diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan
molekuler inilah yang menciptakan panas.

18
Pemanasan oleh microwave ini sangat efektif terhadap air, tetapi tidak
begitu dengan lemak, gula, dan es. Pemanasan mikrogelombang kadang
dijelaskan salah sebagai resonansi dari molekul air, hal ini terjadi hanya
pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, di sekitar 10 Gigahertz.

5.3 Efek penggunaan microwave terhadap makanan

Anggapan bahwa oven microwave mencemari makanan dengan


paparan radioaktif sangatlah tidak benar, karena gelombang yang diterima
makanan adalah dalam bentuk energi panas. Hal ini menyebabkan
beberapa bahan makanan yang mengandung banyak air akan lebih cepat
panas saat dimasak atau dipanaskan dengan oven microwave. Gelombang
pada oven microwave juga tidak dapat memasak makanan dari dalam ke
luar, karena panas diterima pada permukaan luar makanan, sehingga
makanan yang tebal atau padat memerlukan waktu yang lebih lama untuk
dipanaskan.

Selain itu, paparan gelombang elektromagnetik dari oven microwave


tidak mengurangi kandungan nutrisi makanan, namun suhu terlalu panas
pada oven saat memasak dapat merusak berbagai zat gizi. Hal ini sangat
sering terjadi pada sayuran dan buah yang seharusnya hanya dipanaskan
dalam waktu yang sebentar. Kerusakan zat gizi juga dapat terjadi saat
memasak dengan peralatan lainnya apabila suhu terlalu panas.

FDA dan WHO menyatakan bahwa oven microwave aman digunakan


untuk memasak makanan asalkan sesuai dengan aturan penggunaan.
Radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oven microwave
bersifat non-ionizing sehingga tidak menyebabkan perubahan DNA atau
mutasi genetik, berbeda dengan radiasi nuklir dan radiasi medis yang
bersifat ionizing.

19
5.4 Efek samping microwave terhadap kesehatan manusia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, bila microwave oven


digunakan sesuai instruksi dari produsen, perangkat ini sebenarnya aman
untuk menghangatkan dan memasak makanan tertentu. Namun, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Hal yang penting diperhatikan adalah mengenai potensi terekspos


radiasi microwave, luka bakar, dan penanganan makanan yang
dihangatkan. Luka bakar dapat terjadi bila memegang produk makanan
segera setelah dihangatkan. Bagaimana dengan radiasi? Radiasi microwave
dapat terserap (diabsorpsi) oleh tubuh dan menimbulkan tenaga panas pada
bagian tubuh yang terekspos.

Bagian tubuh yang tidak memiliki aliran darah (seperti mata) cenderung
memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kerusakan akibat tenaga panas.
Begitu juga dengan bagian tubuh atau yang sensitif terhadap perubahan
suhu (seperti testis).

Microwave bisa memberi efek langsung pada tubuh karena radiasi


gelombang mikro 2,4 GHz yang dihasilkannya. Sebuah studi yang dilakukan
Dr Magda Havas dari Trent University menemukan bahwa tingkat radiasi
yang dipancarakan microwave mempengaruhi denyut jantung dan
variabilitas denyut jantung. Jika Anda mengalami detak jantung tak
beraturan atau nyeri dada karena terlalu sering mengkonsumsi makanan
dari microwave.

5.5 Cara menggunakan microwave dengan aman

Berikut adalah cara menggunakan microwave dengan aman :

 Ikuti intruksi penggunaan dari perusahaan pembuat oven microwave


untuk prosedur dan petunjuk keamanan, setiap model dan merk
kemungkinan memiliki perbedaan.
 Jangan gunakan oven jika pintu oven tidak dapat tertutup rapat,
bengkok, atau mengalami kerusakan.

20
 Jangan berdiri berhadapan dengan oven dalam waktu yang lama.
 Hindari penggunaan air berlebih saat memasak menggunakan oven.
 Gunakan wadah dan penutup saat memasak dengan oven agar tidak
cepat kotor.
 Hindari penggunaan wadah makanan yang tidak diperuntukan untuk
digunakan di dalam oven microwave, terutama wadah plastik biasa
dan besi.
 Agar lebih aman, gunakan gelas atau keramik sebagai wadah
makanan saat memasak dengan microwave.
 Minimalisir penggunaan air terutama saat memasak makanan
berbahan dasar sayur dengan microwave.
 Panaskan dan cek secara rutin hingga makanan mendidih atau beruap
dengan suhu oven sekitar 75°
 Bersihkan dan periksa ada atau tidaknya kerusakan pada oven secara
berkala.

21
BAB VI

Penutupan

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian data untuk laporan ini bisa disimpulkan
bahwa microwave akan berdampak pada Kesehatan tubuh yang diakibatkan
oleh pancaran radiasi yang dihasilkan dari microwave. Microwave bisa
berdampak buruk terhadap tubuh karena microwave memiliki gelombang
frekuensi tingga. Secara umum memiliki fungsi sebagai pemancar seperti
televisi, radio, dan lain-lain. Oleh karena itu radiasi microwave bisa saja
berbahaya bagi kesehatan tubuh, selain dari itu microwave bisa juga
menyebabkan luka bakar apabila langsung memegang produk makanan
segera setelah dihangatkan.

6.2 Saran

Agar terhindar dari radiasi dan luka bakar yang diakibatkan microwave
kita diharuskan untuk menggunakan microwave sesuai dengan petunjuk dan
prosedur yang sudah diberikan. Harus selalu berhati-hati dalam
menggunakan microwave.

22
Daftar Pustaka

Al aliyubi, Rizqila N F. 2013. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://studylibid.com/doc/76578/i.-
pendahuluan-a.-latar-belakang-penggunan-microwave-
oven&ved=2ahUKEwib7fjztsHuAhWvxTgGHTV9A1AQFjAAegQIARAB&aut
huser=1&usg=AOvVaw2MAs__HV_BMwUmWl9F2vuP.

Al aliyubi, Rizqila N F. 2005. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://translate.google.com/translate%3Fu
%3Dhttps://en.wikipedia.org/wiki/Cosmic_microwave_background%26hl
%3Did%26sl%3Den%26tl%3Did%26client%3Dsrp%26prev
%3Dsearch&ved=2ahUKEwje4bXz0NruAhWLILcAHb3JDrEQFjACegQIFB
AB&authuser=1&usg=AOvVaw2ibhf6a1Cv9F4arKdnFwKF".

Alika, Nayla. 2020. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-
sehat/apakah-oven-microwave-berbahaya-bagi-kesehatan/%3famp

Alika, Nayla. 2017. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/2849155/bahaya-di-balik-radiasi-
microwave-oven

Alika, Nayla. 2017. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://sayaajarkan.com/info-feed/2017/11/27/tahukah-kamu-penemu-oven-
microwave-91400/

Alika, Nayla. 2008. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Oven_gelombang_mikro

Alika, Nayla. 2019. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://www.liputan6.com/health/read/4098794/seberapa-bahayakah-
radiasi-yang-dihasilkan-oleh-microwave

23
Aprianti, Anita P. 2021. "Bahaya Radiasi Microwave"
https://www.bestspy.id/cara-kerja-microwave/

23
Janatri, Nabila. 2019. "Bahaya Radiasi Microwave"
https://www.honestdocs.id/apakah-oven-microwave-berbahaya-bagi-
kesehatan

Janatri, Nabila. 2019. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://www.orami.co.id/magazine/benarkah-masak-menggunakan-
microwave-buruk-bagi-kesehatan-tubuh/

Janatri, Nabila. 2017. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://www.kominfo.go.id/content/detail/17280/disinformasi-radiasi-
microwave-sebabkan-kanker-dan-menghancurkan-nutrisi-dalam-
makanan/0/laporan_isu_hoaks

Aprianti. Anita P. 2008. "Bahaya Radiasi Microwave" http://berita-


iptek.blogspot.com/2008/06/bagaimana-microwave-bekerja.html?m=1".

Aprianti, Anita P. 2015. "Bahaya Radiasi Microwave"


http://syahigwan.blogspot.com/2015/10/microwave-gelombang-mikro.html?
m=1

Aprianti, Anita P. 2020. "Bahaya Radiasi Microwave"


https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/apakah-oven-microwave-
berbahaya-bagi-kesehatan/

Arrahman, Fadhil . 2015. "Bahaya Radiasi Microwave”

https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/2849155/bahaya-di-balik-radiasi-
microwave-oven

24

Anda mungkin juga menyukai