Anda di halaman 1dari 5

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 59 tahun

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan diatas pusar
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di atas pusar yang
dialami sejak +/- 3 tahun yang lalu. Benjolan awalnya berukuran kecil lama
kelamaan semakin membesar. Sejak +/- 4 bulan lalu benjolan sulit untuk
masuk kembali, tetapi dapat masuk dengan bantuan tangan namun
benjolan tersebut keluar kembali. Benjolan keluar ketika pasien batuk,
mengedan, atau sedang mengangkat barang berat. Nyeri (+) hilang timbul
sejak 5 hari yang lalu, demam (-), mual (+), muntah (-), Riwayat BAB jarang
dan keras hingga pasien sering mengedan tiap kali BAB, BAK lancar.

Riwayat melahirkan anak 6 kali.

Riwayat penyakit terdahulu: TB (+) sejak 5 tahun yang lalu, tidak tuntas
berobat. HT (+), berobat teratur.

Riwayat alergi (-).

STATUS GENERALIS
Keadaan umum : sakit sedang/compos mentis
TD: 130/80 mmHg

Nadi: 88 x/menit
Napas: 20 x/menit

Suhu: 36,5 C

Kepala: Anemis (-), ikterus (-)

Leher: KGB tidak ada pembesaran

Thorax: Bunyi pernapasan vesikuler, Rh (+/+), Wh (-/-)

Bunyi jantung I/II reguler

Abdomen: benjolan bulat sebesar bola tenis, diameter +/- 8 cm, warna
sama dengan kulit di sekitar, tanda radang (-). Peristaltik (+) kesan
meningkat. Konsistensi kenyal, nyeri tekan (-). Hipertimpani.

Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Status lokalis regio umbilikalis:

benjolan bulat sebesar bola tenis, diameter +/- 8 cm, warna sama dengan
kulit di sekitar, tanda radang (-). Peristaltik (+) kesan meningkat.
Konsistensi kenyal, nyeri tekan (-). Hipertimpani.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Leukosit 9,570/Ul
Eritrosit 4,19 juta/mm3
Hemoglobin 12,5 g/dl
Hematokrit 36,4 %
Thrombosit 208.000/mm3
Gula Darah Sewaktu 82 mg/dl

Clotting Time (CT) 6’00” menit

Bleeding Time (BT) 1’30” menit


Diagnosis Kerja: Hernia umbilicalis

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di atas pusar yang


dialami sejak +/- 3 tahun yang lalu. Benjolan awalnya berukuran kecil lama
kelamaan semakin membesar. Sejak +/- 4 bulan lalu benjolan sulit untuk
masuk kembali, tetapi dapat masuk dengan bantuan tangan namun
benjolan tersebut keluar kembali. Benjolan keluar ketika pasien batuk,
mengedan, atau sedang mengangkat barang berat. Nyeri (+) hilang timbul
sejak 5 hari yang lalu, demam (-), mual (+), muntah (-), Riwayat BAB jarang
dan keras hingga pasien sering mengedan tiap kali BAB, BAK lancar.
Riwayat melahirkan anak 6 kali. Riwayat penyakit terdahulu: TB (+) sejak 5
tahun yang lalu, tidak tuntas berobat. HT (+), berobat teratur.

Pemeriksaan fisis didapatkan KU: Sakit Sedang/Compos mentis. Tanda-


tanda vital TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, P: 20x/menit, S; 36,5 0C. Pada
regio thorax didapatkan Rhonki (+) pada kedua lapang paru, pada regio
abdomen didapatkan benjolan bulat diatas pusar berukuran sebesar bola
tenis dengan diameter +/- 8 cm konsistensi kenyal dan bising usus (+),
auskultasi terdengar peristaltik kesan meningkat dan pada perkusi
didapatkan hipertimpani.

Pada pemeriksaan laboratorium tidak didapatkan kelainan dari hasil


laboratorium.

PENATALAKSANAAN
Rencana operasi laparotomi
IVFD Ringer Laktat 28 tpm

Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv

Hernia umbilicalis adalah suatu defek pada fasia cincin umbilicalis (fasia
richet) di dasar umbilicus yang memungkin terjadinya herniasi isi abdomen.
Defek ditutupi oleh lapisan peritoneal (kantong hernia) dan kulit. Cincin
umbilical terbuka selama hamil. Cincin menjadi lebih kecil secara progresif
seiring berkembangnya gestasi. Hernia umbilicalis disebabkan oleh
kegagalan fasia cincin umbilical untuk menutup. Sebagian besar hernia
umbilicalis terlihat pada bulan pertama kehidupan, dan hampir semuanya
terlihat pada usia 6 bulan. Hernia umbilical juga bisa terjadi karena adanya
daerah yang lemah didinding abdomen atau sekitar umbilical. apabila
terdapat peningkatan tekanan intraabdomen secara terus menerus seperti
batuk, obesitas, dan kehamilan multipara menyebabkan timbulnya
penonjolan melalui umbilical.2
Hernia ini terdapat pada kira-kira 20% bayi dan angka ini lebih tinggi lagi
pada bayi premature dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Terdapat insidensi yang lebih tinggi pada bayi keturunan Afrika dan
Amerika. Hernia umbilicalis pada orang dewasa merupakan lanjutan hernia
umbilicalis pada anak-anak. Perbandingan antara lelaki dan perempuan
kira-kira 1:3.2
Faktor risiko untuk perkembangan hernia umbilikal meliputi: 4
 Batuk kronis
 Merokok
 Obesitas
 Olahraga sambil mengangkat benda berat
 Terlalu mengedan saat buang air besar
 Kehamilan
 Obat-obatan tertentu, seperti steroid
 Lahir prematur

Anda mungkin juga menyukai