(Gagal Jantung)
A. Pengertian
sindroma klinis berupa dispneu (sesak nafas), dilatasi vena dan edema yang
diakibatkan oleh adanya kelainan struktur atau fungsi jantung (Sudoyo, 2006).
Price, 1995).
B. Etiologi
a. Miokarditis
b. Infark miokard
c. Aritmia
d. Obat-obatan
a. Insufisiensi aorta
b. Insufisiensi mitral
d. Hipervolemia sekunder
e. Stenosis aorta
a. Stenosis mitral
b. Stenosis trikuspid
c. Tamponade jantung
d. Perikarditis
a. Anemia
b. Hipertiroidisme
c. Demam
d. Beri-beri
C. Patofisiologi
pengeluaran katakolamin
bendungan paru.
Keluhan
Pemeriksaan Fisik
c. Takikardi.
d. Pulsus Alternans.
g. Terdengar ronkhi basah dan seluruh lapangan paru dan tanda efusi
pleura.
Keluhan
f. Sesak biasanya akibat adanya gagal jantung kiri, atau kelainan primer
obstruktif menahun.
Pemeriksaan Fisik
b. Hepatomegali.
c. Asites
d. Edema tungkai.
Thorax Foto
jantung kiri dan kanan. New York Heart Association (NYHA) membuat
yang nyata. Saat istirahat tidak ada keluhan. Aktivitas fisik yang lebih
kelelahan.
E. Penatalaksanaan
mendekati normal.
mungkin dilakukan.
Penyakit hipertensi
Pengobatan infeksi.
Mengontrol aritmia.
Digitalis
Beta 1 adrenergik
Beta 2 adrenergik
BB diturunkan.
Obat-obatan yang dapat menurunakn preload dan afterload.
keadaan.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
berdebar.
2. Sirkulasi
3. Integritas Ego
Tanda: menunjukan kecemasan; gelisah, pucat, berkeringat, gemetar.
4. Makanan/Cairan
diuretik.
5. Neurosensoris
Tanda: Kelemahan
6. Pernafasan
7. Keamanan
8. Penyuluhan/pembelajaran
B. Pemeriksaan Penunjang
Irama sinus atau atrium fibrilasi, gel. mitral yaitu gelombang P yang
melebar serta berpuncak dua serta tanda RVH, LVH jika lanjut usia
C. Diagnosa Keperawatan
Rasional:
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak sanggup untuk berperan sebagai
output.
Rasional:
Rasional:
Pada kondisi normal pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada membran alveoli
membran alveoli kapiler. Pertukaran gas O2 dan CO2 akan terganggu dan
menjdi tidak efektif, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi jantung
jantung sendiri.
Rasional:
output yang terjadi baik waktu istirahat atau aktivitas. Tindakan perawatan
darah.
D. Perencanaan
Kriteria standart:
Subyektivitas standart:
Obyektifitas pasien:
Rasionalisasi:
Irama Gallop sering ada (S3 dan S4) sebagai akibat masuknya darah ke
Rasionalisasi:
karena peningkatan SVR. Pada CHF yang berat, badan jantung tidak
bisa bertambah panjang agar untuk bisa kompensasi dan bisa terjadi
Rasionalisasi:
cepat atau reguler dan mungkin terdapat pulsus alternans (denyut yang
Rasionalisasi:
f. Istirahatkan pasien dengan posisi semi fowler pada tempat tidur atau
Rasionalisasi:
Istirahat harus dijaga selama akut atau CHF yang sukar sembuh untuk
Rasionalisasi:
thrombus/emboli.
h. Colaborative:
Rasionalisasi:
Meningkatnya persediaan O2 untuk kebutuhan miokard untuk
menanggulangi hipoxia/iskemia.
Pemberian diuretik
Rasionalisasi:
Jenis dan dosis diuretik tergantung dari derajat gagal jantung dan
Pemberian digoxin
Rasionalisasi:
cardiac output.
Kriteria standart:
Subyektivitas standart:
Obyektifitas pasien:
a. Monitor pengeluaran urine, catat jumlah, warna, dan berapa kali sehari.
Rasionalisasi:
Urine yang keluar mungkin sedikit dan pekat (terutama selama sakit)
Rasionalisasi:
ada.
c. Jaga posisi bed rest dalam posisi semi fowler selama fase akut.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
secara cepat/berlebihan.
e. Nilai distensi leher dan pembuluh darah peripher. Awasi daerah-daerah
yang mudah terjadi edema dan catat adanya edema yang menyeluruh.
Rasionalisasi:
permkaan kulit jaga agar tetap kering, sediakan alas apabila ada
indikasi.
Rasionalisasi:
yang cermat.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Meningkatkan kecepatan peneluaran urine dan mungkin menghambat
capilary.
Kriteria standart:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Mengurangi konsumsi/kebutuhan O2 dan merangsang pengembangan
Rasionalisasi:
hipoxemia jaringan.
f. Colaborasi pemberian:
Deuretik
Rasionalisasi:
pertukaran gas.
Bronchodilator
Rasionalisasi:
yang menyempit.
Kriteria standart:
b. Observasi TTV
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
kerja jantung.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
banyak.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
hipoxia/ischemik.
Ganong. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 22, EGC, Jakarta.
Guyton. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 11, EGC, Jakarta.
Malang.
Smeltzer, S.C & Bare,B.G. 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Sudoyo WA. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed. IV, Pusat Penerbitan