Anda di halaman 1dari 8

ETIKA PENELITIAN

Acuan
Herqutanto. 2013. Plagiarisme, Runtuhnya Tembok Kejujuran Akademik. eJKI Vol.1 No.1
April:1-3. (http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/viewFile/1589/1335,
diakses Agustus 2016)
Lako, Andreas. Plagiarisme Akademik. Artikel.
(http://storage.kopertis6.or.id/kelembagaan/ARTIKEL%20PLAGIARISME%20AKA
DEMIK1.pdf, diakses Agustus 2016)
Purwoko, Purwani Istiana. 2016. Panduan Anti Plagiarisme. Perpustakaan Universitas
Gadjah Mada. (http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_plagiarisme.pdf, diakses Agustus
2016)
Anonim. 2011. Slide Etika Penelitian: Metode Penelitian Bidang Kesmavet.
(http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf, diakses Agustus
2016)
ETIKA PENELITIAN (1)
ETIKA UMUM PENELITIAN
(Prinsip-Prinsip Etis Kegiatan Penelitian)
1. Kejujuran. Penelitian boleh salah, 8. Penghargaan terhadap
tetapi tidak boleh bohong/curang. kerahasiaan (responden).
2. Obyektivitas. Upaya 9. Mempublikasikan secara
meminimalkan kesalahan. terpercaya.
3. Integritas. Mengungkapkan apa 10. Pembinaan yang konstruktif.
yang dilakukan. 11. Penghargaan terhadap
4. Ketelitian. Upaya menghindari kolega/rekan kerja.
kesalahan. 12. Tanggung jawab sosial.
5. Keterbukaan. Terbuka terhadap 13. Tidak Diskriminatif terutama
kritik dan ide-ide baru. unsur SARA.
6. Penghargaan terhadap karya 14. Memiliki kompetensi yang
orang lain untuk menghindari memadai.
plagiasi. 15. Pahami aspek legalitas.
16. Mengutamakan keselamatan
manusia.
ETIKA PENELITIAN (2)

PLAGIARISME
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, plagiarisme adalah kata
benda, yang artinya “penjiplakan yang melanggar hak cipta”.
Tindakan melakukan plagiarisme disebut plagiat, yang berarti
“pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya)
sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama
dirinya sendiri; jiplakan”. Orang yang melakukan tindakan plagiat
disebut plagiator, yaitu “orang yang mengambil karangan (pendapat
dan sebagainya) orang lain dan disiarkan sebagai karangan
(pendapat dan sebagainya) sendiri; penjiplak”.
 Plagiarisme berasal dari bahasa Latin plagiari(us) yang berarti
penculik dan plagium yang berarti plagi(um) yang berarti menculik.
ETIKA PENELITIAN (3)
PLAGIARISME
 UU RI Nomor 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 25
Ayat (2) “Lulusan perguruan tinggi yang karya
ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar
akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan
jiplakan dicabut gelarnya.”
Selanjutnya di Pasal 70 “Lulusan yang karya ilmiah yang
digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik,
profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana
dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah).”
ETIKA PENELITIAN (4)
PLAGIARISME
 UU RI Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 28 Ayat (5) “Gelar akademik, gelar vokasi, atau
gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh
Perguruan Tinggi apabila karya ilmiah yang digunakan
untuk memperoleh gelar akademik, gelar vokasi, atau
gelar profesi terbukti merupakan hasil jiplakan atau
plagiat.”
 Permendiknas RI Nomor 17/2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan
Tinggi.
ETIKA PENELITIAN (5)

RUANG LINGKUP PLAGIARISME


1. Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan
tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam
susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.
ETIKA PENELITIAN (6)
JENIS-JENIS PLAGIARISME
1. Berdasarkan aspek yang dicuri:
- plagiarisme ide
- plagiarisme isi (data penelitian)
- plagiarisme kata, kalimat, paragraf
- plagiarisme total
2. Berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme:
- plagiarisme yang disengaja
- plagiarisme yang tidak disengaja
3. Berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang
dibajak:
- plagiarisme ringan: <30%
- plagiarisme sedang: 30-70%
- plagiarisme berat atau total: >70%
ETIKA PENELITIAN (7)

DALAM PERKULIAHAN INI


Jika terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa Proposal
Penelitian yang diajukan (dikumpulkan) adalah
praktik/tindakan plagiat/menjiplak (identik lebih dari
75%, apalagi hanya ganti nama penulis/plagiat total) maka
Proposal Penelitian yang diajukan (dikumpulkan) tidak
dinilai (dianggap tidak membuat Proposal Penelitian).

Anda mungkin juga menyukai