Anda di halaman 1dari 4

Summary Kelas Simfoni

Nama : Pascalis Nika Putri Winahyu (Ayuk)


Alamat : Saren RT 007 RW 013 Wedomartani Ngemplak Sleman 55584

Hari Pertama , 10 September 2020


Sesi 1: Pengenalan Musik Film oleh Tya Subiakto
Musik berasal dari kata Muse, yang adalah dewa seni. Film adalah serangkaian gambar diam yang
ketika ditampilkan pada layer menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Film
berasal dari cabang ilmu sinematografi , yang adakah ilmu terapan tentang teknik menangkap gambar
sekaligus menggabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memiliki
kemampuan menyampaikan ide dan cerita. Film memiliki unsur audio dan visual. Visual adalah unsur
yang terlihat meliputi antara lain akting, gerakan/koreografi, kostum, dan lain lain yang merangkai
cerita. Audio meliputi dialog, sound effect, music latar/soundtrack atau yang kita sebut film scoring.
Kedua unsur ini yang menciptakan dramatic content yang secara sinergis berkolaborasi menciptakan
dramatic impact bagi penonton.
Penata music atau scorer bertugas dalam mengisi latar musik, bekerja terpisah dari penata suara
dialog dan sound effect. Dalam pengerjaannya scorer berkoordinasi dengan sutradara, produser, tim
kreatif, penata suara, orkestrator, hingga ditemukan musik latar yang sesuai.

Sesi 2 : DAW oleh Kenny F


Komposisi musik dalam film dapat terdiri dari musik digital dan nondigital. Digital artinya menggunakan
sarana virtual/suara buatan yang meniru suara asli, sedangkan nondigital artinya menggunakan alat
asli/dimainkan oleh manusia. Digital dapat berupa temporary tracks, MIDI, plug ini, virtual instrument.
DAW atau digital audio workstation adalah aplikasi yang didesain untuk merekam, edit, mixing hingga
mastering suara/musik. Penggunaan daw dalam komposisi musik film diinisiasi oleh Hans Zimmer. Daw
yg ada sekarang bermacam macam seperti Cubase, Nuendo, Logic , Studio onr , FL, Pro tools .
Dalam tahapan mengerjakan scoring, pertama dilakukan spotting , yang adalah tahapan
memberikan tanda pada bagian atau adegan mana yang akan diisi dengan musik latar. Spotting bisa
dilakukan sendiri maupun bersama sutradara, dengan membaca naskah film maupun dengan menonton
video offline editing.
Setelah spotting, scorer menentukan berapa tempo yang akan dipakai dalam suatu adegan, agar
sesuai dengan ritme dialog maulun gerakan/gestur serta situasi emosi yang ingin yang ingin diciptakan.
Misalkan adegannya adalah tentara gerak jalan, tentunya tempo musik latar yang akan mengisi
menyesuaikan dengan tempo gerakan jalan tersebut. Atau bila menggambarkan suasana ceria, dinamis,
keramaian, ditentukan tempo yang cepat.
Kemudian, scorer bisa mengeksplorasi akan seperti apa musiknya menggunakan alat / aplikasi
yang ada. Setelah menemukan gambaran komposisi/musik tema tersebut scorer melakukan orkestrasi
dan merekam musik tersebut menggunaan aplikasi DAW. Rekaman dapat berupa instrumen virtual dari
fasilitas aplikasi yang digunakan , bisa juga rekaman luve dari pemain, berfantung pada selera dan juga
budget untuk produksi musik ini, karena rekaman langsung tentunya membutuhkan biaya lebih besar.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat komposisi musik film adalah
1. Musik adalah faktor pensupport dalam film, jangan sampai musik latar terlalu mendominasi atau
berlebihan dalam memberikan efek dramatis
2. Resapi alur film, alur emosi dalam adegan di mana misalnya, pada pengerjaan komposisi musik film
Westworld, Kenny memberi tanda alur film pada 1 adegan action dengan berupa alur (dari anxious,
transisi menuju action, hingga drugs kemudian action lagi; memudahkan menentukan bagian-bagian
dinamika musik yang diciptakan)
3. Tidak semua adegan harus selalu ada musik. Karena tidak hanya musik, komponen audio lain yairu
dialog dan sound effect juga bagian yang esensial dalam menciptakan impact. Apabila terlalu banyak
musik juga akan membiaskan efek drama yang diciptakan , musik terkesan memberi makna berlebihan
dan mendominasi.
4. Penentuan tempo dan hit point dalam adegan

DAW yang digunakan Kenny adalah Logic, salah satu software yang dibuat oleh Apple untuk mengedit
hingga mastering audio untuk level yang lebih advance dari software Apple sebelumnya (Garage Band).
Memilih DAW bergantung pada kenyamanan pengguna dan spesifikasi dari sarana komputer yang
digunakan. Untuk menguasai DAW, khususnya Logic , kita sebaiknya memahami shortcut-shortcut yang
ada agar pengerjaan bisa lebih cepat. Dilakukan beat mapping terlebih dahulu sebelum menentukan
nada /irama yang akan dibuat.
Hari Kedua, 11 September 2020
Sesi 1 : Komposisi oleh Yudit
Komposisi musik terbagi ke dalam beberapa jaman, yaitu:
1. Barok. Pada jaman ini nada yang terbentuk cenderung polifoni, di mana ada beberapa macam
bentuk musik antara lain concerto grosso, fuga, opera, trio sonata, dan suita. Salah satu
komposer pada jaman ini adalah JS Bach.
2. Klasik. Pada jaman klasik, terdapat bentuk musik sonata yang memiliki alur cenderung sama
yaitu dimulai dari eksposisi (membentuk tema dari keseluruhan repertoar), development (variasi
dari tema yang dapat berupa perubahan nada dari mayor menjadi minornya), dan rekapitulasi
(gabungan dari eksposisi dan development yang mengakhiri repertoar). Komposer pada jaman
ini antara lain Haydn, Mozart dan Beethoven.
3. Romantik. Chopin, Strauss, Liszt, Dvorak, adalah beberapa komposer yang ada pada jaman
romantik. Jaman romantik banyak memberi inspirasi dalam komposisi musik film karena
komposisinya yang penuh ekspresi dan interpretasi.
4. Impresionis. Pada era ini banyak komposisi yang bentuknya atonal atau tanpa ada tanda tempo
dan nada dasar, dengan akord yang cenderung disonans. Beberapa komposer pada era ini
antara lain Bartok, Ravel, Debussy
Komposisi musik dalam film bergantung pada
1. Tempo
2. Tema
Ada komposer yang suka membuat soundtrack dahulu ada yang langsung membuat musik latar per
adegan.
3. Spotting
4. Tangga nada/nada dasar- berpengaruh terutama ketika film adalah drama musikal di mana nada
dasar musik sebaiknya sesuai dengan intonasi dialog.
4. Instrumentasi

Sesi 2 : Orkestrasi oleh Alvin


Orkestrasi adalah tahap penulisan repertoar musik yang akan dimainkan, baik itu untuk pertunjukkan
maupun khususnya direkam sebagai musik latar. Dalam melakukan orkestrasi, kita harus paham teknis,
ilmu musikal, teori penulisan instrumen dari instrumen gesek, tiup kayu, tiup logam, perkusi.
Dalam komposisi musik film dapat dilakukan dengan rekaman langsung atau menggunakan VST.
Untuk membuat orkestrasi yang dimainkan langsung, komposisi harus dibuat sedemikian rupa
memperhatikan k.emampuan pemain Rekam ide menggunakan piranti yang nyaman digunakan/ada
disekitar. Buat mockup, dapat berupa rekaman kasar/musik demo.
Buat orkestrasi dalam bentuk partitur bila akan direkam, dapar menggunakan aplikasi Sibelius/ ditulis
dalam bentuk not balok.

Anda mungkin juga menyukai