Anda di halaman 1dari 4

AKUNTAN PROFESIONAL PEMBERANTAS KORUPSI UNTUK INDONESIA MAJU

Penulis : Nony Meilani Aulia

NIM : 185020300111071

Jurusan/Fakultas : Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Email : nonay.auly@gmail.com

Ringkasan ide :

Indonesia membutuhkan pengelola yang profesional untuk mengelola ekonomi


dengan baik dan benar. Disinilah seorang akuntan berperan. Seorang akuntan bertugas
menyajikan informasi yang bersifat keuangan seperti berupa laporan keuangan. Untuk menjadi
akuntan yang profesional, seorang mahasiswa harus belajar dengan sangat tekun.

Selain itu, akuntansi juga berperan sebagai pemberantas korupsi. Audit memberikan
kontribusi dalam strategi memerangi korupsi. Kerugian negara dapat ditemukan oleh
penerapan audit yang efektif seperti audit forensik, audit investigatif atau audit jenis lainnya.
Kita bisa mencontoh kebijakan penanggulangan korupsi birokrasi di Nigeria. Kebijakan
penanggulangan korupsi birokrasi di Nigeria dilakukan beberapa kebijakan penanggulangan
korupsi, khususnya di bidang pelayanan publik yang dilakukan di Nigeria, yaitu;
melakukan penggantian pejabat militer dan pegawai negeri yang tidak kapabel dari
jabatannya. Seluruh mantan pejabat diperintahkan untuk mengembalikan uang hasil
korupsi mereka selama mereka menjabat.

Isi Esai :

Nama saya Nony Meilani Aulia. Saya adalah seorang mahasiswi semester 3 jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Saya berasal dari Lamongan.
Sebagai warga negara Indonesia, tentunya saya harus ikut serta memajukan bangsa Indonesia.
Seorang mahasiswi berperan dan berfungsi sebagai penggerak yang mengajak seluruh
masyarakat untuk dapat bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi,
dengan pertimbangan berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki atau
yang biasa disebut agent of change.

Suatu negara dikatakan maju apabila telah memenuhi salah satu indikator yaitu
perekonomian yang maju. Perekonomian di suatu negara dikatakan maju tidak hanya dilihat
dari kuantitas masyarakat Indonesia yang tingkat ekonominya menengah ke atas, tetapi juga
dilihat dari kualitas pengelolaan ekonomi negara tersebut. Pengelolaan ekonomi yang baik dan
benar tentu akan menjadikan suatu negara bisa dikatakan maju.

Indonesia membutuhkan pengelola yang profesional untuk mengelola ekonomi


dengan baik dan benar. Disinilah seorang akuntan berperan. Seorang akuntan bertugas
menyajikan informasi yang bersifat keuangan seperti berupa laporan keuangan. Berdasarkan
informasi keuangan inilah, pemerintah suatu negara dapat mengambil keputusan yang tepat
untuk perekonomian negaranya. Akuntansi tidak hanya dibutuhkan lembaga pemerintahan
saja tetapi juga lembaga lainnya seperti perusahaan, lembaga keuangan, yayasan, organisasi
kemasyarakatan bahkan toko-toko berskala kecilpun sangat membutuhkan akuntasi. Akuntansi
yang dapat menyajikan informasi keuangan tersebut sangat membantu manajer/pemilik dalam
mengambil keputusan yang bersifat ekonomi untuk jangka panjang maupun jangka pendek
lembaga/instansinya.

Pengembangan Akuntansi dilandaskan pada 3 (tiga) pilar utama, yaitu matematika,


prinsip-prinsip dasar, dan rancang-bangun.

Pilar matematika berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara penerimaan dan


pengeluaran dana. Hal ini tentu sangat bermanfaat agar suatu negara tidak sampai defisit atau
mengalami kerugian.

Pilar prinsip-prinsip dasar berfungsi untuk pengembangan akuntansi yang lebih


terarah. Negara memiliki landasan hukum dalam penerapan akuntansi dalam pengelolaan
keuangan negara, yaitu tercantum dalam Peraturan Pemerintan Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)}. Peraturan Pemerintah ini menjadi acuan atau
pedoman dalam menerapkan akuntansi dalam pengelolaan keuangan negara yang telah
dirancang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.

Pilar rancang-bangun berfungsi untuk menjadikan akuntansi dapat menyajikan


informasi keuangan sesuai kebutuhan para pengguna. Informasi keuangan suatu
lembaga/instansi adalah salah satu bentuk informasi yang sangat dibutuhkan berbagai pihak
baik pemerintahan maupun swasta. Di lembaga swasta, informasi keuangan sangat membantu
manajer dalam mengambil keputusan ekonomi dan menarik para investor untuk
menginvestasikan modalnya di perusahaan tersebut sedangkan di lembaga pemerintahan,
informasi keuangan ini sangat membantu pemerintah dalam mengambil keputusan ekonomi
untuk suatu negara. Melalui informasi keuangan ini, suatu negara akan mengetahui tingkat
perkembangan/penurunan perekonomiannya.

Dari penjelasan di atas, tentu sudah sangat menjelaskan mengapa negara


membutuhkan akuntansi. Saat ini, saya sebagai mahasiswi jurusan akuntansi mempunyai tugas
akademis yaitu belajar dengan tekun agar bisa menjadi seorang akuntan profesional yang
dapat mengelola keuangan negara. Bagaimana kiat-kiat belajar dengan tekun tersebut? Yaitu
dengan mengulang-ngulang pelajaran semester lalu rutin setiap hari dengan waktu tidak lama,
yaitu 10 menit. Dengan begitu, saat ujian akhir nanti kita tidak terlalu hectic dengan
mengulangi belajar mata kuliah semester yang lalu karena kita sudah menyicilnya jauh-jauh
hari. Memang, seorang akuntan bukunya tebal-tebal. Tapi itulah sebuah perjuangan untuk
menjadi akuntan profesional. Seperti kata pepatah, “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke
tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.

Selain itu, akuntansi juga berperan sebagai pemberantas korupsi. Latar belakang
korupsi merupakan sebuah permasalahan khas dari negeri Indonesia yang masyarakatnya
sebagian besar hidup dibawah garis kemiskinan. Banyak orang mengatakan jika kita hidup
susah atau diantara orang yang susah, dalam diri kita akan tumbuh sifat saling menolong dan
peduli terhadap sesama. Tetapi nyatanya yang terjadi di negara ini adalah sebaliknya. Orang
tidak pernah peduli terhadap nasib yang menimpa orang lain. Orang yang sudah kaya tidak
mau berbagi terhadap yang miskin. Bahkan yang miskinpun mencari cara untuk memperoleh
keuntungan dengan cara yang tidak benar. Ketika kita sedang berada di bawah, kita tentu akan
lantang meneriakkan anti korupsi, berbicara keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Tetapi apa
yang akan terjadi ketika mungkin diantara kita yang tadinya gigih memperjuangkan nasib
rakyat kecil mendapatkan kedudukan yang memungkinkan untuk berbuat curang ? Banyak
pejabat kita yang dulunya adalah orang yang paling menentang KKN, dan meneriakkan
keadilan, dan kesejahteraan, tetapi sekarang malah menjilat lidah sendiri. Dia malah
melakukan apa yang dulu dia tentang.
Audit memberikan kontribusi dalam strategi memerangi korupsi. Kerugian negara
dapat ditemukan oleh penerapan audit yang efektif seperti audit forensik, audit investigatif
atau audit jenis lainnya. Korupsi adalah "penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan
pribadi." Karena itu, ia melibatkan perilaku yang tidak tepat dan tidak sah pejabat publik-
pelayanan, baik politisi dan pegawai negeri sipil, yang posisinya menciptakan peluang bagi
pengalihan uang dan aset dari pemerintah untuk diri mereka sendiri. Salah satu contoh korupsi
adalah penipuan. pelaporan keuangan sebagai melakukan kecurangan disengaja atau ceroboh,
baik perbuatan atau kelalaian, yang menghasilkan laporan keuangan material yang
menyesatkan. Auditor harus mencari tahu dan laporan ini kegiatan kriminal seperti yang
diceritakan oleh standar auditing.

Oleh karena itu, pemberantasan korupsi penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Bagaimana bangsa bisa maju bila pemimpin-pemimpinnya saja sudah mengkhianati rakyatnya
sendiri? Bangsa Indonesia membutuhkan para wakil rakyat yang jujur. Berapa tahun Indonesia
menghadapi penjahat korupsi, tapi setiap tahun tetap ada saja pejabat yang korupsi. Salah
satu solusi menurut saya yang paling penting adalah penerapan hukum untuk para koruptor
agar menimbulkan efek jera. Kita bisa mencontoh kebijakan penanggulangan korupsi
birokrasi di Nigeria. Kebijakan penanggulangan korupsi birokrasi di Nigeria dilakukan
beberapa kebijakan penanggulangan korupsi, khususnya di bidang pelayanan publik yang
dilakukan di Nigeria, yaitu; melakukan penggantian pejabat militer dan pegawai negeri yang
tidak kapabel dari jabatannya. Seluruh mantan pejabat diperintahkan untuk
mengembalikan uang hasil korupsi mereka selama mereka menjabat.

Anda mungkin juga menyukai