A. Pengertian Kualitas adalah sebuah bentuk pengukuran terhadap suatu nilai layanan yang telah diterima oleh konsumen dan kondisi yang dinamis suatu produk atau jasa dalam memenuhi harapan konsumen. Sementara itu Batinggi dan Badu (2009), mengemukakan bahwa “pelayanan merupakan suatu proses”. Oleh karena itu, objek utama dari pelayanan ialah proses itu sendiri. Dalam hal pelayanan sebagai suatu proses, unsur pelayanan dipersempit menjadi: Tugas layanan Prosedur layanan Kegiatan layanan Pelaksanaan layanan.
B. Konsep Kualitas Layanan
Konsep kualitas pelayanan tidak terlepas dari implementasi manajemen kualiatas ISO 9001. Unsur konsumen tampak dengan jelas dalam interaksi semua aktivitas kualitas jasa, mulai dari identifikasi keinginan konsumen sampai pada pemenuhan persyaratan konsumen. Tujuan ahir dari semua itu adalah memenuhi harapan pelanggan sebagai konsumen perusahaan jasa. Untuk jasa, kualitas merupakan sarana untuk memuaskan tiga unsur utama dari suatu organisasi: 1. Pemilik yang mengharapkan keuntungan atas modal dan kewirausahaan, 2. Pelanggan dengan kebutuhan dan keinginannya, dan 3. Karyawan yang berkepentingan dengan kepuasan kerja baik secara moneter maupun kualitatif.
C. Dimensi dan Atribut Kualitas Layanan
Dimensi pokok yang menjadi faktor utama penentu kualitas layanan jasa sebagai berikut: 1) Reliability (keandalan), yaitu kemampuan untuk mewujudkan pelayanan yang dijanjikan dengan handal dan akurat. 2) Responsiveness (daya tanggap), yaitu kemauan untuk membantu para konsumen dengan menyediakan pelayanan yang cepat dan tepat. 3) Assurance (jaminan), meliputi pengetahuan, kemampuan, dan kesopanan atau kebaikan dari personal serta kemampuan untuk mendapatkan kepercayaan dan keinginan. 4) Empathy (empati), mencakup menjaga dan memberikan tingkat perhatian secara individu atau pribadi terhadap kebutuhan-kebutuhan konsumen. 5) Tangible (bukti langsung), meliputi fasilitas fisik, peralatan atau perlengkapan, harga, dan penampilan personal dan material tertulis. Dimensi dan Atribut Kualitas Pelayanan menurut Penelitian Subash C.Mehta: No Dimensi No Atribut 1. Karyawan siap menanggapi permintaan 2. Karyawan memberi perhatian personal 3. Memberi perhatian individual 1. Layanan Personal 4. Karyawan memahami kebutuhan tertentu pelanggan 5. Karyawan selalu mau membantu 6. Karyawan selalu bersikap santun 7. Karyawan memberikan layanan yang cepat 1. Fasilitas fisik terlihat jelas 2. Hal-hal yang berhubungan dengan toko terlihat jelas 2. Aspek Fisik 3. Peralatan dan perlengkapan yang terlihat jelas 4. Tata letak mempermudah konsumen untuk menjelajahi toko 1. Barang- barang tersedia ketika dibutuhkan 3. Barang dagangan 2. Menawarkan barang dagangan yang beragam 1. Merasa aman ketika bertransaksi 4. Kepercayaan diri Menuntut transaksi dan pencatatan penjualan yang bebas 2. dari kesalahan 5. Parkir 1. Tempat parkir yang luas
D. Keuntungan Strategis melalui Layanan Pelanggan
Kustomisasi dan standardisasi adalah dua pendekatan ritel yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu layanan pelanggan yang bisa mendukung dan menguntungkan bagi ritel. Keduanya bisa diimplementasikan dengan sukses apabila: 1) Pendekatan Kustomisasi, mendorong penyedia jasa layanan untuk membuat jasa layanan agar dapat dipertemukan dengan kebutuhan pelanggan pribadi. 2) Pendekatan Standardisasi, didasarkan pada penetapan satu rangkaian aturan dan prosedur yang bersifat pasti serta diterapkan secara konsisten dan sama pada masing-masing pelanggan.
E. Kualitas Layanan dalam Lingkup Bisnis Ritel
1) Pandangan Objektif , menekankan pada pandangan terhadap kualitas secara internal melalui pendekatan produksi dan penawaran mengadaptasi pada pandangan yang bersifat spesifikasi yang belum mapan ,meniadakan kesalahan transaksi, rendahnya biaya dan penghindaran terhadap penyimpangan dari seperangkat standar serta sesuai dengan aktivitas yang distandarkan. 2) Pandangan Subjektif : pendekatan menekankan pada pandangan eksternal terhadap kualitas ,pendekatan pemasaran atau permintaan, penilaian pelanggan sebenarnya terhadap kualitas, terkait dengan kemampuan perusahaan untuk mendefinisikan kebutuhan dan harapan konsumen serta menekankan aktivitas kontak yang tinggi dengan pelanggan