Bintan
Oleh
Jimy Suherman
Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pembangunan Tanjungpinang
E-mail: jimysuherman10@gmail.com
Abstrak
Pengelolaan bisnis ritel secara tradisional semakin jauh menurun dan berganti dengan
cara yang lebih modern. Adanya pengelolaan yang modern ini membuat persaingan bisnis
ritel setiap tahunnya terus meningkat karena berlomba-lomba untuk menjadi pusat
pemberlanjaan terbaik. Berdirinya PT Alfa Mitramart Utama membuat bisnis ritel modern
tersebar dimana-mana sehingga memudahkan masyarakat berbelanja memenuhi kebutuhan.
Banyakanya cabang toko yang ada membuat usaha bisnis ritel ini dialihkan kepada PT
Sumber Alfaria Trijaya. Hal ini tentunya menjadi topik yang dapat diteliti. Dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, peneliti mengumpulkan data secara
langsung dengan melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi di lapangan. Penelitian
ini berfokus pada 5 dimensi pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman yaitu tangible,
reliability, responsiveness, assurance, serta emphaty untuk mengukur kualitas pelayanan yang
dilakukan oleh pegawai Alfamart Simpang Trikora Bintan kepada para pembeli. Tentunya
penelitian ini dapat memberikan dampak positif kepada objek yang diteliti guna
meningkatkan kualitas layanan yang ada sehingga relasional yang dimiliki meningkat.
Di era globalisasi seperti saat ini, pengelolaan bisnis ritel secara tradisional semakin
jauh menurun dan berganti dengan cara yang lebih modern. Adanya pengelolaan yang
modern ini membuat persaingan bisnis ritel setiap tahunnya terus meningkat karena
berlomba-lomba untuk menjadi pusat pemberlanjaan terbaik. Hal ini tentunya membuat para
pebisnis yang menjalankan bisnis ritel secara modern menciptakan strategi pemasaran yang
baik pula guna menarik perhatian para konsumen di ketatnya persaingan yang ada. Tentunya
strategi pemasaran yang baik adalah kunci dari bisnis agar para konsumen yang ada selalu
kembali datang untuk berbelanja memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Tak hanya itu,
pelayanan yang diberikan tentunya menjadi penilaian tersendiri oleh konsumen dari tiap
bisnis ritel modern yang mereka datangi.
Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen merupakan salah satu hal
terpenting yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan guna menarik perhatian konsumen
agar mereka selalu kembali lagi untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.
Pelayanan memiliki peranan besar dalam menjaga konsumen terhadap kualitas pemasaran
bisnis ritel karena bersifat jasa. Menurut Satriadi, selain harus memiliki wawasan dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para konsumen, hendaknya suatu perusahaan
juga harus mengetahui bagaimana konsumen yang ada dan apa yang mereka harapkan.
Karena hal ini akan menjadi nilai lebih yang akan diberikan oleh para konsumen sehingga
mereka akan terus kembali dan tentunya menjadi pelanggan tetap (Massa et al., 2022).
Adanya Alfamart sebagai bisnis ritel modern tentunya memudahkan masyarakat yang
ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari. Alfamart di wilayah Bintan tentunya terus berupaya
dalam meningkatkan kualitas termasuk pelayanan serta barang dagangan yang di distribusi.
Meskipun demikian, beberapa masyarakat masih memberikan keluhan-keluhan terkait
pelayanan yang ada pada Alfamart di wilayah Bintan. Beberapa keluhan tersebut seperti stok
barang yang sering habis, pelayanan pegawai yang masih kurang baik, hingga kurangnya
informasi terkait produk yang sedan gada promo. Secara umum, penelitian ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui secara langsung terkait kualitas layanan, relasional, serta bauran
komunikasi yang ada pada Alfamart di wilayah Bintan apakah sesuai dengan keluhan
masyarakat yang telah berbelanja di bisnis ritel modern tersebut.
B. Tinjauan Pustaka
1. Kualitas layanan
Utami mengatakan bahwa pandangan konsumen terhadap kualitas layanan yang ada
adalah suatu pandangan yang sulit untuk dimengerti, bahkan pemahaman terkait kualitas
yang ada sering terdapat disalah artikan sebagai sesuatu yang baik, mewah, serta istimewa
atau sesuatu hal yang bernilai (Andika & Hati, 2018).
3. Evaluasi kualitas pada layanan bisnis ritel
Selain konsep kualitas, Utami juga mengatakan bahwa evaluasi kualitas perlu
dilakukan terhadap segala bisnis ritel. Evaluasi ini terkait perbandingan presepsi kualitas
yang ada dengan harapan para konsumen. Konsumen akan merasa kebutuhan mereka
tercukupi ketika kualitas yang mereka rasakan sesuai atau bahkan lebih dari harapan
mereka. Konsumen akan merasa tidak puas apabila mereka merasa kualitas layanan yang
mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan (Andika & Hati, 2018).
4. Ekualitas relasional
C. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Jika seluruh aspek yang tersebut dapat diterapkan dan berjalan dengan baik maka
akan memberikan damapak yang baik kepada peningkatan kualitas layanan
perusahaan bisnis ritel di Alfamart simpang Trikora Bintan dengan tetap fokus pada
lima dimensi kualitas pelayanan yakni tangible (fisik), reability (andal), assurance
(jaminan), serta emphaty (empati) (Akay, 2021).
Adapun lokasi yang menjadi objek penelitian ini terletak di Alfamart simpang
Trikora KM. 16 Gg. Bambu Kuning III, Bintan, Kepulauan riau. Penelitian dilakukan
pada hari Rabu, 7 Juni 2023.
3. Sumber Data
Data merupakan sumber penting yang berisikan fakta-fakta yang diperoleh ketika
observasi dilakukan untuk dilakukan pengujian kebenarannya apakah data tersebut
relavan. Adapun data yang peneliti peroleh berasal dari data primer dan data sekunder.
Data primer didapat dari observasi penelitian yang dilakukan (Massa et al., 2022).
Data primer ini berasal dari wawancara yang dilakukan kepada lima
pengunjung/pembeli yang dilakukan secara tertutup. Sementara data sekunder berasal
dari salah seorang pegawai Alfamart simpang Trikora Bintan berupa data jumlah
konsumen tahun 2022, sejarah singkat, serta visi dan misi dari salah satu perusahaan
bisnis ritel tersebut.
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik yang digunakan dalam pengumpulan datta
dengan cara mewawancarai seseorang yang menjadi target dengan mengajukan
pertanyaan agar menjadi sebuah data dan dikumpulkan. Wawancara ini dilakukan
kepada beberapa pengunjung/pembeli yang ada di Alfamart simpang Trikora
Bintan untuk mengetahui sejauh mana pelayanan publik pegawai yang mereka
rasakan.
c. Dokumentasi
D. Pembahasan
1. Gambaran Umum Penelitian
Alfamart simpang Trikora Bintan sudah beroperasi sejak Februari 2022. Pada
awalnya, salah satu cabang minimarket dari bisnis ritel besar ini hanya memiliki tiga
pegawai. Namun, seiring waktu PT Alfaria Trijaya juga membuka cabang di jalan
lainnya. Hal ini membuat mereka harus merekrut lebih banyak orang untuk di
tempatkan di toko cabang lainnya serta menambahkan pegawai di toko cabang yang
ada. Saat ini, terdapat 5 pegawai yang bekerja di Alfamart simpang Trikora Bintan.
B. Reliability (keandalan)
Pada indikator ini, kandalan menjadi hal utama dalam pelayanan yang
dilakukan oleh pegawai Alfamart simpang Trikora Bintan ialah keandalan
dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan prosedur yang ada.
Keandalan yang dimiliki oleh para pegawai tentunya akan membantu para
pembeli karena mereka mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat. Adapun
dua hal yang menjadi indikator dalam dimensi ini yakni:
Dari 8 narasumber yang ada, tak seorang pun yang merasa ditanggapi
dengan buruk ketika mereka membutuhkan sesuatu. Meskipun salah
seorang pegawai yang baru bergabung masih kurang tanggap dalam
mencari kebutuhan produk pembeli, tetapi ia sangat antusias dan tetap
melayani pembeli tersebut denga sopan dan ramah. Hal ini tentunya respon
baik yang diberikan oleh pegawai kepada para pembeli.
D. Assurance (jaminan)
Pada bagian ini merupakan salah satu aspek yang diteliti terhadap kepastian
produk yang ditawarkan oleh Alfamart simpang Trikora Bintan. Hal ini
tentunya menjadi poin penting yang harus diterapkan oleh para pegawai untuk
menumbuhkan rasa kepercayaan para pembeli terhadap toko dan produk yang
ditawarkan. Adapun indikator yang diteliti dalam dimensi ini yaitu:
E. Emphaty (empati)
Empati ialah bentuk perhatian yang diberikan oleh pegawai kepada para
pembeli secara personal. Pada di dimensi empati para pegawai toko berusaha
untuk memahami apa yang diinginkan oleh para pembeli. Bentuk perhatian
menjadi salah satu dimensi yang ada dalam aspek kualitas layanan. Adapun
indikator yang terdapat dalam dimensi ini yaitu:
Pada dimensi ini, peneliti menemukan satu hal yang unik dan tentunya hal
yang positif. Meski peneliti tidak menjadikan pembeli ini sebagai
narasumber dalam penelitian ini, tetapi peneliti memperhatikan secara
langsung bagaimana seorang pegawai Alfamart simpang Trikora Bintan
memberikan perhatian lebih kepada seorang lansia yang merupakan
pedagang kaki lima yang masuk dan hendak membeli keperluan
dagangannya. Pegawai tersebut dengan sigap menyambut pembeli ini dan
menanyakan kebutuhan apa yang sedang beliau cari. Ternyata, beliau
hendak membeli dua kaleng SKM (Susu Kental Manis) dan tidak dapat
menemukan dimana letak barang tersebut berada. Pegawai yang melayani
beliau pun langsung mengambil barang tersebut dan membawanya ke meja
kasir. Tentunya hal ini menjadi poin lebih pelayanan yang diberikan oleh
toko Alfamart simpang Trikora Bintan.
Penutup
1. Simpulan
Hasil dan pembahasan yang peneliti lakukan pada salah satu toko cabang bisnis ritel
Alfamart yang berlokasi di simpang Trikora KM. 16 Gg. Bambu Kuning III, Bintan,
Kepulauan riau dapat dinilai dari kelima cakupan dimensi yang telah ada. Dapat
disimpulkan bahwa kelima cakupan tersebut memperlihatkan bahwa para pembeli
cukup puas terhadap pelayanan para pegawai. Meski masih terdapat beberapa
kekurangan, namun kekurangan tersebut dapat dijadikan pembelajaran oleh para
pegawai agar kedepannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Antusias
masyarakat untuk berbelanja di toko ini juga terbilang ramai dan berjalan dengan baik
seperti yang diharapkan.
2. Saran
Peneliti beranggapan bahwa pelayanan yang masih terdapat kekurangan tersebut
dapat di tingkatkan lagi agar masyarakat yang berbelanja di toko ini merasa lebih puas
dengan pelayanan yang diberikan. Tak hanya itu, peningkatan teknologi yang lebih
baru juga memberikan dampak yang baik terhadap toko agar para pembeli dapat
melakukan transaksi pembayaran dengan lebih cepat. Adanya promosi yang dilakukan
dengan ramah akan memikat para pembeli untuk bergabung menjadi member toko
sehingga relasional yang ada terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Akay, R. (2021). Disiplin pegawai dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di kantor
kecamatan Tikala. Jurnal Governance, 1(1), 1–8.
Andika, H., & Hati, S. W. (2018). Analisis Perbandingan Kepuasan Pelanggan Antara
Minimarket Indomaret Dengan Alfamart Di Kota Batam. JURNAL AKUNTANSI,
EKONOMI Dan MANAJEMEN BISNIS, 6(2), 119–134.
https://doi.org/10.30871/jaemb.v6i2.651
Massa, L. E., Tumbel, A. L., & Jorie, R. J. (2022). Analisis Perbandingan Kualitas Pelayanan
pada Minimarket Indomaret dan Alfamart di Wilayah Maumbi Minahasa Utara. J.J.
Rotinsulu 49 Jurnal EMBA, 10(1), 49–58.
Rianto, A., & Yunus, M. (2019). Pengaruh Ekuitas Merek, Nilai Dan Relasional Terhadap
Loyalitas Konsumen Swalayan Di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Manajemen, 4(1), 306–318.
Suska, R. U. (2016). Kualitas Pelayanan Publik dan Faktor penghambat dalam Pelaksanaan
Kualitas pelayanan publik pada Kantor Camat Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. 1–
23.
LAMPIRAN
1. Verbatim
A (Pewawancara) : Assalamualaikum, selamat sore, perkenalkan saya Jimy
Suherman mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang. Sebelumnya saya mohon
maaf jika mengganggu waktu abang, disini saya ingin melakukan sedikit
wawancara. Saya ingin meminta waktu abang sebentar. Sebelum kita masuk
wawancara, saya persilakan abang untuk perkenalan diri terlebih dahulu.
B (pegawai) : kalau untuk rentang waktu saya sebagai karyawan Alfamart disini,
saya sudah bekerja sejak April 2022. Jadi kira-kira sudah 1 tahun lebih. Sepertinya 1
tahun 2 bulan.
A (Pewawancara) : sudah cukup lama juga ya. Kalau boleh tau, bagaimana abang
mengetahui lowongan kerja disini dan bagaimana prosedur yang abang ikuti hingga
bisa lolos dan menjadi salah satu pegawai di toko ini?
B (pegawai) : kalau untuk lowongannya saya mengetahui dari salah satu akun sosial
media di Instagram Tanjungpinang yang menyebarkan info tersebut. Nah, berhubung
saya juga waktu itu baru resign dari salah satu mini market yang ada di
Tanjungpinang jadi saya mencoba untuk melamar disini. Kemudian saya mengikuti
segala prosedur tes yang ada hingga pada akhirnya saya diterima sebagai karyawan
di Alfamart ini.
A (Pewawancara) : wahh, beruntung sekali yaa, bang. Nah, kalau untuk kualitas
layanan yang ada pada Alfamart ini bagaimana saja yaa bang?
B (pegawai) : untuk layanan, kami mengikuti SOP yang telah ditetapkan oleh pusat.
Seperti menyapa pembeli yang baru masuk, membantu mereka jika mereka
mengalami kesulitan, dan masih banyak lagi. Untuk di jam pagi, bagi karyawan
yang masuk itu wajib melakukan bersih-bersih. Terus juga kami diwajibkan untuk
mengecek stok yang ada di display. Jika sekiranya sudah terlihat kosong, maka
harus segera diambil dari gudang dan di letakkan di display produk. Kira-kira seperti
itu.
A (Pewawancara) : Baik bang. Nah pertanyaan selanjutnya apakah harga yang ada di
display produk itu selalu berganti bang? Dan jika terdapat promo apakah promo
tersebut dapat di klaim dengan pembayaran tunai atau hanya bisa dilakukan dengan
non-tunai?
B (pegawai) : untuk harga itu sebenarnya kita sudah ada ketetapannya ya untuk
masing-masing produk. Namun, ada beberapa produk yang jika ada promo maka
harus diganti label harga yang tertera. Sehingga memudahkan kami dalam
penginputan harga di kasir. Untuk promo yang ada itu biasanya bisa di klaim dengan
pembayaran tunai jika konsumen mengambil produk promo yang kami tawarkan.
Namun, biasanya ada beberapa produk promo yang hanya bisa di klaim dengan
pembayaran non-tunai misalnya dari GoPay. Karena biasanya aplikasi tersebut
terdapat beberapa promo di produk yang kami tawarkan.
B (pegawai) : kalau itu seperti peningkatan konsumen ya? Di Alfamart itu ada
loyalitas yang kami tawarkan kepada para konsumen dengan cara menjadi member
kami sehingga mereka akan lebih sering berbelanja di toko kami. Untuk
kelebihannya sendiri itu menjadi member akan mendapatkan poin jika berbelanja.
Nah, poinnya itu dapat di klaim dengan cara ditukar menjadi produk atau
ditambahkan ketika proses pembayaran sehingga harga belanja menjadi lebih murah.
Untuk konsumen yang ingin berbelanja secara online juga bisa, cukup download
aplikasi Alfamart yang ada di Google Play Store atau Apps Store, dan itu tidak
dikenakan biaya pengiriman.
A (Pewawancara) : wahh, sangat bagus sekali yaa bang. Nah, bang. Seperti yang
sudah saya amati tadi terdapat salah satu karyawan yang sepertinya juga sedikit
kesulitan dalam membantu pembeli yang hendak mencari sesuatu. Kalau boleh tau,
penyebab karyawan tersebut juga kesulitan apay a bang?
B (pegawai) : oohh.. kalau itu maklum saja, karena dia baru bergabung dari dua
minggu yang lalu. Jadi masih dalam masa training. Dulu pas awal-awal bekerja saya
juga begitu, masih sedikit kesulitan menghapal letak produk-produk yang ada. Tapi
lama kelamaan jadi ingat sendiri karena sering melayani para pembeli.
A (Pewawancara) : jadi begitu. Baik bang terima kasih. Satu pertanyaan lagi boleh
bang? Untuk data pembeli di tahun 2022 sendiri apakah ada bang? Dan kalau boleh
tau itu kira-kira berapa jumlah masyarakat yang menjadi pembeli di toko ini ya
bang?
A (Pewawancara) : terima kasih bang. Ternyata terasuk banyak juga yaa bang. Baik bang,
sepertinya wawancara yang saya lakukan sudah cukup. Terima kasih atas informasi yang
telah abang berikan. Saya harap kedepannya Alfamart bisa meningkatkan jauh lebih baik
lagi pelayanan yang ada.
B (pegawai) : Iya terimakasih juga. Semoga informasi yang saya berikan dapat
membantu kamu dalam memenuhi penelitian yang ada.
2. Bukti Turnitin
3. Dokumentasi