D. Petunjuk Belajar
1. Bacahlah tujuan pembelajaran dengan teliti dan seksama
2. Baca dan telaah dan pahami seluruh rangkaian pembelajaran sehingga anda memiliki
wawasan, pengetahuan, dan kemampuan sebagaimana dinyatakan dalam tujuan
pembelajaran
3. Buatlah rangkuman hasil belajar sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Membuat
rangkuman bertujuan melatih anda untuk menata pengetahuan dan kemampuan yang telah
anda kuasai dalam bentuk yang mudah dimengerti.
Secara sederhana, pelayanan prima (service excellence) adalah suatu pelayanan yang
terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima
merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar
kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan
pelanggan/masyarakat.
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dan
kualitas. Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan
(penjual, pedagang, pelayan, atau salesman). Konsep pelayanan prima dapat diterapkan pada
berbagai organisasi, instansi, pemerintah, ataupun perusahaan bisnis.
Perlu diketahui bahwa kemajuan yang dicapai oleh suatu organisasi/perusahaan tercermin
dari setandar pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya. Organisasi/perusahaan yang
belum maju pada umumnya kualitas pelayanan yang diberikan di bawah standar minimal. Pada
Organisasi/perusahaan yang sudah berkembang kualitas pelayanan telah memenuhi standar
minimal. Sedangkan di Organisasi/perusahaan maju kualitas pelayanan terhadap pelanggannya di
atas standar minimal.
Terdapat beberapa definisi tentang kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh para ahli.
Dan dari sejumlah definisi tersebut terdapat beberapa kesamaan, yaitu:
Kualitas merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan
Kualitas merupakan kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
kualitas itu mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
2. Facilitating Service
Facilitating Service adalah fasilitas pelayanan plus kepada pelanggan, misalnya pelayanan
front office pada hotel.
3. Supporting Service
Supporting service merupakan pelayanan tambahan atau pendukung untuk meningkatkan
nilai pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan-pelayanan dari pihak
pesaingnya, misalnya hotel dan restoran pada satu tempat.
C. KONSEP PELANGGAN
1. Pengertian pelanggan
Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa yang
melakukan kegiatan pembelian ataupun penggunaan jasa secara berulang-ulang dikarenakan
kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa.
2. Jenis-jenis Pelanggan
a. Pelanggan Internal
Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang
ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk
dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen suatu
barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia
barang ataupun jasa. Pelanggan jenis ini akan didapatkan oleh perusahaan dengan
jalan memberikan berbagai keuntungan untuknya. Dengan memberikan keuntungan
yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan ini akan tetap setia menjadi
pelanggan perusahaan Kita.
b. Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif langsung
mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga
c. Pelanggan Antara
Pelanggan Antara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara,
bukan sebagai pemakai akhir produk.
Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa pelayanan yang
dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan
terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau
diperhatikan dengan baik dan benar.
Pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan juga merupakan strategi dalam
rangka memenangkan persaingan. Akan tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa puas dan
perhatian terhadap pelanggan saja, lebih dari itu adalah bagaimana cara merespon keinginan
pelanggan, sehingga dapat menimbulkan kesan positif dari pelanggan.
Pelayanan prima hasus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal,
mempunyai visi yang jauh ke depan dan dapat mengembangkan strategi dan kiat pelayanan
prima yang mempunyai keunggulan.
Di samping itu, harus diupayakan terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
para petugas pelayanan agar dapat menumbuhkan dedikasi dan memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada pelanggan untuk tetap setia menggunakan produk barang dan jasa kita,
tanpa sempat lagi melirik atau memakai produk lain.
Betapa pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan karena keberhasilan
pelayanan prima dapat juga menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pelayanan prima dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk segera membeli
produk yang kita tawarkan pada saat itu juga.
2. Pelayanan prima dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhdap produk kita.
Pelayanan pelanggan atau customer service adalah upaya melayani pelanggan dengan
sikap, perhatian, dan tindakan yang ramah, cepat, dan tepat oleh penjual. Costumer service
sangat erat kaitannya dengan service excellence atau pelayanan prima. service excellence adalah
pelayan utama terhadap pelanggan. Komponen- komponen dalam pelayanan meliputi kualitas
produk dan layanan yang dihasilkan, cara memberikan layanan dan hubungan antar pribadi yang
terbentuk melalui pelayanan tersebut.
Berikut beberapa hal yang yang diatur dalam pelayanan prima secare umum.
a. Penampilan
Penampilan merupakan keseluruhan dari cara berpakaian, berbicara, gerak- gerik sikap,
dan perilaku dengan tujuan agar dapat membuat pelanggan terkesan. Penampilan ini
harus dijaga dengan baik dan prima selama jam kerja.
b. Sikap dan prilaku
Pada saat berhubungan dengan pelanggan sering kali sikap dan prilaku kita diperhatikan
oleh pelanggan, terutama sikap yang menolong dan peduli terhadap kebutuhan
pelanggan.
c. Cara berpakaian
Cara kita berpakakian harus serasi antara baju dan celana termasuk mengunkan warna
yang terkesan berlebihan.
d. Cara berbicara
Berbicara dengan pelanggan harus jelas, singkat dan tidak bertele- tele. Jangan berbicara
mengenai hal- hal bukan pada pokok permasalahan dan hindari pembicaraan yang
merendahkan pelanggan.
e. Gerak gerik
Pada saat melayani pelanggan, kita harus memperhatikan atau menjaga gerak- gerik
anggota badan karena hal ini akan selalu diperhatikan oleh pelanggan pada saat kita
memberikan pelayanan.
f. Cara bertanya
Dalam memberikan pelayanan, kita jug harus mengetahui sifat- sifat pelanggan yang
berbeda- beda trutama dlaam hal bertannya kepada pelanggan. Bila pelanggan pendiam,
maka karyawanlah yang harus proaktif untuk bertanya atau memulai pembicaraan
Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan.Menurut Lewis & Booms (dalam Tjiptono, 2012:157) mendefinisikan kualitas
pelayanan secara sederhana, yaitu ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan
mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Artinya kualitas pelayanan ditentukan oleh
kemampuan perusahaan atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai
dengan apa yang diharapkan atau diinginkan berdasarkan kebutuhan pelanggan/pengunjung.
Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah pelayanan
yang diharapkan pelanggan/pengunjung dan persepsi masyarakat terhadap pelayanan
tersebut. Nilai kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan perusahaan dan stafnya dalam
memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan atau dalam hal ini
pengunjung untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan lembaga atau instansi
pemberi pelayanan jasa. Ikatan hubungan yang baik ini akan memungkinkan lembaga
pelayanan jasa untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan/pengunjung serta
kebutuhan mereka. Dengan demikian penyedia layanan jasa dapat meningkatkan kepuasan
pengunjung dengan memaksimalkan pengalaman pengunjung yang menyenangkan dan
meminimumkan pengalaman pengunjung yang kurang menyenangkan. Apabila layanan yang
diterima atau dirasakan sesuai dengan harapan pelanggan, maka kualitas yang diterima atau
dirasakan sesuai dengan harapan pelanggan, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai
kualitas ideal, tetapi sebaliknya jika layanan yang diterima atau dirasakan lebih rendah dari
yang diharapkan maka kualitas layanan dipersepsikan rendah.
Ada beberapa pendapat mengenai dimensi kualitas pelayanan, antara lain Parasuraman,
Zeithaml, dan Berry dalam Saleh (2010:103) yang melakukan penelitian khusus terhadap
beberapa jenis jasa dan berhasil mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan
kualitas jasa. Kesepuluh faktor tersebut adalah:
1) Reliability, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance) dan
kemampuan untuk dipercaya (dependbility). Hal ini berarti perusahaan memberikan
jasanya secara tepat semenjak saat pertama. Selain itu juga berarti bahwa perusahaan
yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan jasanya sesuai dengan
jadwal yang disepakati.
2) Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk memberikan jasa
yang dibutuhkan pelanggan.
3) Competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tertentu.
Pelanggan atau konsumen memiliki sikap dan perilaku yang berbeda-beda dalam
mensikapi sesuatu hal, maka Anda perlu memperhatikan dan memahaminya dengan baik. Anda
harus memiliki cara sendiri yang dapat dijadikan patokan dalam melayani pelanggan, karena
sikap yang kurang baik akan berpengaruh terhadap hasil pelayanan yang diberikan.
Sikap yang dapat Anda berikan tergantung dari kondisi atau situasi saat berhadapan
langsung dengan pelanggan atau konsumen dari awal sampai dengan akhir, berikut ini sikap
yang harus Anda perhatikan dalam melayani pelanggan atau konsumen.
1. Memberi kesempatan pelanggan berbicara
Anda harus memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pelanggan atau konsumen
untuk mengemukakan keinginannya. Dalam hal ini Anda harus dapat menyimak dan
berusaha memahami keinginan dan kebutuhannya dengan baik, sehingga tidak terjadi
salah informasi yang dapat menyebabkan kesalah pahaman
2. Mendengarkan baik-baik
Selama pelanggan mengemukakan pendapatnya hendaknya Anda mendengar dan
menyimak baik-baik apa saja point yang dikemukakan pelanggan. Anda diharapkan dapat
menghindari gerakan yang dapat menyinggung pelanggan, terutama gerakan tubuh yang
dianggap kurang sopan
4. Ajukan pertanyaan
Jika terdapat hal-hal yang kurang jelas atau kurang lengkap, Anda dapat mengajukan
pertanyaan. Pengajuan pertanyaan kepada pelanggan dilakukan apabila pelanggan sudah
selesai berbicara. Pengajuan pertanyaan hendaknya dengan bahasa yang baik, sopan,
singkat dan jelas.
Hendaknya suatu perusahaan atau penjualan suatu produk selalu memberikan beberapa
penghargaan kecil seperti pemberian pernak- pernik hadiah kepada pelanggan. Cara tersebut
bisa membuat pelanggan akan lebih mengingat produk yang telah dijual dan kemungkinan
akan kembali membelinya.
1) Pengertian hadiah
Hadiah undian
Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk
apapun yang diberikan melalui undian.
Hadiah perlombaan
Hadiah atau penghargaan perlombaan adalah hadiah atau
penghargaan yang diberikan melaui perlombaan atau adu
ketangkasan
Hadiah jasa pekerjaan
Hadiah sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatanlainnya
adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang
diberikan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang
dilakukan oleh penerima hadiah.
Penghargaan
Imbalan yang diberikan sehubungan dengan prestasi dalam
kegiatan tertentu.
2) Pajak hadiah
pajak atas hadiah undian dikenakan pajak penghasilan sebesar 25% dari
jumlah penghasilan bruto dan bersifat final.