PELANGGAN YANG
BAIK
OLEH :
Tingkat : Ii.B
Nim : 12723
PENGERTIAN PELANGGAN
membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus
Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalah setiap orang yang
pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah orang-orang
atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi produk yang tergantung
pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli atau pengguna suatu produk
pelanggan perantara, dan pelanggan eksternal. Ketiga jenis pelanggan tersebut dapat
a. Pelanggan internal
produk yang berada di dalam perusahaan dab memiliki pengaruh terhadap maju
mundurnya perusahaan.
produk yang berada di dalam perusahaan dab memiliki pengaruh terhadap maju
mundurnya perusahaan.
b. Pelanggan perantara
sebagai perantara produk, bukan sebagai pemakai. Komponen distributor, seperti agen-
agen Koran yang memasarkan Koran, atau toko-toko buku merupakan contoh
toko buku untuk dijual kepada siswa SMK maka dalam hal ini Penerbit Armikco
bertindak sebagai pemasok, toko buku sebagai pelanggan perantara, dan siswa SMK
orang pengguna suatu produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis.
Pelanggan eksternal inilah yang berperan sebagai pelanggan nyata atau pelanggan
akhir.
perekonomian Indonesia, mau tidak mau bagi para pemilik dunia usaha harus terus
menerus memberikan pelayanan yang optimal baik pra dan pasca pelayanan.
Pentingnya pelayanan ini tidak lepas dari efek yang ditimbulkan dari kesan atau
persepsi ketika pelanggan berhubungan langsung. Salah satu yang dapat ditangkap
oleh pelanggan adalah etika dalam memberikan pelayanan yang ditunjukkan oleh
pelanggan, maka para pemilik usaha harus memberikan perhatian dan pelatihan yang
Dalam pengertian sempit, etiket atau sering disebut sebagai etika yang berarti
tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Sedangkan dalam arti luas, etika
sering disebut tindakan yang mengatur perilaku atau tingkah laku manusia dalam
bermasyarakat. Tingkah laku ini perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau
kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Hal ini disebabkan karena norma-norma atau
Beberapa hal yang diatur dalam beretika secara umum, antara lain:
berbicara, gerak-gerik, sikap dan perilaku dengan tujuan agar dapat membuat
Pelanggan terkesan. Penampilan ini harus dijaga dengan baik dan prima selama
jam kerja.
2. Sikap dan Perilaku. Pada saat berhubungan dengan Pelanggan seringkali sikap
dan perilaku kita diperhatikan oleh Pelanggan, terutama sikap yang menolong
3. Cara berpakaian. Cara kita berpakaian harus serasi antara baju dan celana
4. Cara berbicara. Berbicara dengan Pelanggan harus jelas, singkat, dan tidak
menjaga gerak-gerik anggota badan karena hal ini akan selalu diperhatikan oleh
Pelanggan pada saat kita memberikan pelayanan. Oleh karena itu kita harus
kebutuhan Pelanggan.
yang dimiliki harus didukung oleh kemajuan teknologi terkini dan teknologi
pelayanan yang dapat berakibat complain atau buruknya pelayanan yang diberikan.
1. Menjadi tidak puas dan mungkin untuk sementara waktu tidak akan membeli
2. Meninggalkan atau tidak menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh
yang baru untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Agar tidak terjadi pelanggaran dalam etiket pelayanan, terdapat beberapa hal
Berpakaian sembarangan
Meninggalkan Pelanggan
Bila beberapa hal di atas dapat dihindari dengan baik saat memberikan
pelayanan kepada Pelanggan, besar kemungkinan Pelanggan yang kita layani akan
rekannya.
Menjalankan etiket pelayanan yang baik tidak hanya akan sangat bermanfaat
bagi perusahaan saja, namun juga akan bermanfaat bagi Pelanggan yang berhubungan
langsung ataupun masyarakat luas. Adapun manfaat yang akan diperoleh dengan
1. Percaya diri.
Dengan adanya etiket akan meningkatkan rasa percaya diri kepada seluruh
karyawan perusahaan. Percaya diri yang tinggi perlu dan harus dilakukan agar mampu
pada Pelanggan, maka cutomer pun akan berlaku sebaliknya. Dengan merasa
dihormati dan dihargai Pelanggan, karyawan harus dapat berlaku lebih dalam
sering terjadi karyawan akan sangat menjadi disegani dan disenangi oleh Pelanggan.
Pelanggan yang kita hormati pada akhirnya akan merasa segan untuk berbuat yang
tidak-tidak.
atau membuat standar etika dalam memberikan pelayanan kepada Pelanggan atau
harus didukung dengan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan tata cara atau etika
dalam memberikan pelayanan yang baik. Bila tercipta etika pelayanan yang baik, bukan
tidak mungkin pertumbuhan Pelanggan akan bertambah dengan pesat dan menunjang
tujuan dari perusahaan serta memberikan manfaat yang diinginkan bagi perusahaan
dan Pelanggan.
berada di fron terdepan dalam melayani dan menjaga hubungan baik dengan kastemer
perusahaan. Berikut ini secara praktis dikemukakan sejumlah cara dalam upaya
Sebagai contoh:
tidak tersenyum karena lupa, frustasi bekerja, dan sudah letih tersenyum.
tersebut. Pelayanan seperti apa yang ingin anda terima dan membuat anda
simpatik.
anda, katakan selalu Saya ingin memastikan bahwa anda memerlukan ...
bla, bla, bla Apakah betul demikian? Tindakan sederhana ini menunjukkan
yang anda tahu pasti sudah habis, sebaiknya katakan, Saya yakin
persediaan produk ini sudah habis. Namun, beri saya waktu untuk mengecek
pengecekan ulang.
aspek yang paling penting dalam komunikasi tatap muka. Hal ini
apa pun kecuali hal itu terkait dengan yang dikatakan pelanggan. Tetaplah
dengan lebih baik sehingga dapat memberikan solusi yang lebih baik.
Jawablah dengan kalimat lengkap. Dalam dunia layanan yang baik kepada
pelanggan, jawaban yang terdiri atas satu kata dianggap kasar. Hindari
jawaban seperti Ya, Tidak, Oke, Mungkin atau uangkapan petunjuk dan
anak-anak.
yang ada. Dia juga memberikan tips sederhana mengenai cara yang tepat
tidak lebih dari 3 menit, tidak butuh banyak biaya, namun benar-benar
kepada kebutuhan pelanggan. Semua anak kecil suka hadiah. Demikian juga
tersebut.
tatkala pada awal karyawan baru masuk kerja SOP mesti disosialisasikan
diperusahaan.
yang ada pun perlu di cas atau disegarkan kembali dengan program
yang dengan SOP refresher bagi karyawan. Tentunya metode yang akan
sekerja atau pun melalui CCTV dan observasi lapangan oleh pihak yang
pelanggan.
reward itu tidak hanya yang berupatangible seperti bonus uang, fasilitas,
barang dan tunjangan lainnya, tapi juga bisa berupa intagible seperti
yang dapat dijadikan sandaran bagi kenaikan pangkat, jabatan atau posisi
karyawan.
http://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3700:3-
cara-meningkatkan-pelayanan-kastemer&catid=35:artik
http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2013/05/28/pentingnya-etika-dalam-
pelayanan-562443.html
http://akharisyuli.blogspot.com/2011/06/trik-bisnis-cara-melayani-pelanggan.html
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/pengertian-pelanggan.html