BAB 1. PENDAHULUAN
pelayanan yang terbaik, maka baik pula respons nasabah terhadap bank, dan
sebaliknya. Komunikasi yang dilakukan costumer service dengan nasabah adalah
komunikasi yang bersifat langsung. Hal ini disebabkan karena costumer service
berkomunikasi dengan nasabah dilakukan secara langsung dalam bentuk
percakapan ataupun melalui saluran telepon. Melalui kegiatan inilah costumer
service berusaha mencari kognitif, afektif, dan konatif dari nasabah. Seorang
customer service berusaha menanamkan sesuatu sehingga nasabah puas akan
pelayanan dari bank yang bersangkutan. Di era persaingan bebas ini, perusahaan
perbankan dituntut untuk mampu berkompetisi tidak hanya dengan perusahaan
nasional, namun juga dengan perusahaan yang bertaraf internasional. Untuk itu
setiap perusahaan tersebut akan berusaha meningkatkan pelayanan untuk merebut
nasabah yang semakin kritis, seiring meningkatnya pendidikan masyarakat saat
ini. Seorang costumer service harus mempunyai visi terhadap arti pelayanan,
mampu mengidentifikasikan sebab-sebab terjadinya hambatan komunikasi,
tanggap terhadap keluhan nasabah serta diharapkan mampu memecahkan
persoalan secara bersama, memberikan perhatian khusus serta tetap menjaga
hubungan timbal-balik yang harmonis antara nasabah dan bank. Usaha ini
dilakukan agar tercipta rasa tanggung jawab memberikan pelyanan yang terbaik
pada nasabah. Hal ini sesuai dengan tujuan komunikasi horizontal yaitu
memecahkan masalah bersama, penyelesaian konflik baik yang terjadi di kalangan
petugas costumer service atau konflik yang terjadi antara bank dengan nasabah.
Komunikasi yang baik diantara sesama petugas costumer service berdampak
positif bagi peningkatan pelayanan pada nasabah, maka sebaliknya bila diantara
costumer service tidak tercipta komunikasi horizontal yang baik maka tidak akan
tercipta kerjasama yang baik untuk memberikan pelayanan pada nasabah.
Komunikasi horizontal pada costumer service penting karena dapat bekerja sama
untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabah. Misalnya, bila
salah satu petugas kurang memahami persoalan yang diajukan oleh nasabah, maka
petugas tersebut dapat bertanya atau meminta bantuan petugas yang lain. Dewasa
ini fungsi bank bukan hanya sekadar tempat simpan-pinjam uang semata. Namun
seiring berjalannya waktu, bank berkembang dari fungsi dasar menjadi fungsi
3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Customer Service
2. Untuk mengetahui fungsi Customer Service
3. Untuk mengetahui tugas Customer Service
4. Untuk mengetahui wewenang Customer Service dalam perbankan
5. Untuk mengetahui jenis produk dan jasa Bank Yang akan Ditawarkan
6. Untuk mengetahui ciri-ciri Pelayanan yang baik.
1.4 Manfaat
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Bank Mini.
2. Mendapatkan ilmu mengenai customer service.
3. Mendapatkan ilmu baru mengenai pelayanan nasabah.
4. Mendapatkan kekompakan antar kelompok.
4
BAB 2. PEMBAHASAN
bagi bank dan nasabah yang ingin mendapatkan jasa-jasa pelayanan maupun
produk produk bank. Sesuai dengan fungsinya, Customer Service diharap¬kan
dapat melakukan “One Stop Service”, artinya nasabah cukup menghubungi
bagian Customer Service saja dalam berhubungan dengan Bank. Selanjutnya
Customer Service akan menjelaskan ataupun mengerja¬kan kebutuhan nasabah
tersebut dengan menghubungi bagian yang terkait. Hal ini akan meningkatkan
kepuasan nasabah karena merasa akan kepentingannya dilaksanakan dengan
rasa penuh tanggung jawab dan tidak perlu berhubungan dengan banyak orang
untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam kedudukannya sebagai centre &
contact point antara bank dengan nasabah, Customer Service harus¬lah
mengetahui secara umum dan luas bentuk-bentuk pelayanan jasa dan produk
bank dengan baik.
Kesempatan berhubungan dengan nasabah yang cukup besar dapat
dipergunakan secara efektif untuk menawarkan produk-produk bank lainnya
dalam rangka Cross Selling.
produk dan jasa bank. Oleh karenanya dituntut personil yang mempunyai
pengetahuan dan wawasan yang cukup baik mengenai industri perbankan.
• Salesman (penjual)
Berfungsi sebagai penjual produk, dengan menjual berbagai produk yang
ada pada bank, seperti berbagai jenis tabungan, deposito, kredit serta
mengetahui keluhan dan keberatan nasabah.
• Servicing (pelayanan)
Sesuai dengan fungsinya customer service, atas nama bank menerima dan
menyambut baik kedatangan nasabah selanjutnya akan mengerjakan
kebutuhan nasabah sampai seluruh transaksinya dapat dirampungkan.
• Advisor/Konsultan
Dalam melayani nasabah tidak jarang pula aparat customer service dengan
bekal pengetahuan dan wawasan yang bijak sehubungan dengan
perencanaan pengelolaan keuangan nasabah.
• Maintenance Customer (Pembinaan Nasabah)
Permasalahan pembinaan nasabah baru (solisitasi). Aparat customer service
adalah account assistant atau pembina bagi setiap account atau rekening
nasabah non kredit. Hal ini merupakan perpanjangan dan pengembangan
fungsi kedua yaitu Liasson Officer.
• Handling Complaint
Unit customer service apabila dalam operasionalnya, nasabah tidak puas,
karena terdapat ketidakcocokkan atau kesepakatan, komplain dan lain-lain
sebagainya, maka adalah tepat apabila orang pertama yang dihubungi adalah
aparat customer service. Dalam hal ini dituntut tidak saja dapat menangani
keluhan akan tetapi juga diharapkan dapat memecahkan masalah dengan
baik sebagai “trouble suiter”.
Jika pada saat tertentu Customer Service dalam keadaan sibuk dan tidak
dapat melayani salah satu nasabah, beritahukan kepada nasabah kapan
mereka akan dilayani dengan simpatik.
4. Biaya
Pemantapan pengurusan dalam pelayanan diperlukan kewajaran dalam
penentuan pembiayaan, pembiayaan harus disesuaikan dengan daya beli
masyarakat dan pengeluaran biaya harus transparan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Tidak Rasia
Pengurusan pelayanan dilarang membeda-bedakan kesukuan, agama,
aliran dan politik dengan demikian segala urusan harus memenuhi
jangkauan yang luas dan merata.
6. Kesederhanaan
Prosedur dan tata cara pelayanan kepada masyarakat untuk diperhatikan
kemudahan, tidak berbelit-belit dalam pelaksanaan.Unsur-unsur
pelayanan primaSelain standar kualitas pelayanan,unsure pelayanan prima
merupakan salah satu pedoman/ acuan dalam memberikan pelayanan
antara lain :
a. Kesederhanaan
Prosedur pelayanan harus mudah, cepat, tepat, lancar, tidak
berteletele, mudah dipahami dan mu dah dilaksanakan.
b. Kejelasan
Ada kepastian, tetap, tidak meragukan dan nyata.
c. Keamanan
Proses serta hasil pelayanan, dapat memberikan keamanan,
kenyamanan dan kepastian hukum, bagi masyarakat.
d. Keterbukaan
Masyarakat memperoleh informasi yang jelas tentang prosedur,
persyaratan, serta pejabat yang bertanggung jawab, waktu
penyelesaian, dan biaya yang wajib dibayar.
e. Efisien
Persyaratan yang diwajibkan hanya yang berkaitan langsung dengan
pelayanan dan tidak ada pengulangan persyaratan.
f. Ekonomis
18
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Customer Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau
ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan
seseorang secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima
keluhan / masalah yang sedang dihadapi. Sehingga keberadaannya sangatlah
dibutuhkan oleh setiap instansi khususnya dibidang perbankan. Dalam perbankan
seorang Customer Officer adalah suatu subyek yang bermandaat untuk
memberikan informasi mengenai produk pelayanan prima bagi nasabahnya
sehingga dapat menarik minat nasabah agar mendapatkan hubungan yang loyal
dengan nasabah sehingga dapat menarik keuantungan yang lebih dalam
perbankan.
3.2 Saran
Sebaiknya praktikum bank mini pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dilakukan
di Labolatorium perbankan sehingga mahasiswa lebih mudah memahami dan
mempraktikan ilmu yang telah dipelajari selama belajar.
23
DAFTAR PUSTAKA