PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pelayanan prima berdasarkan A3 Action (tindakan)?
2. Bagaimana pelakasnaan pelayanan prima A3 Action (tindakan)?
C. Tujuan
1. Menjelaskan konsep pelayanan prima berdasarkan A3 Action (tindakan).
2. Menjelaskan pelakasnaan pelayanan prima A3 Action (tindakan).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Tindakan
Ada 5 tahapan untuk mencapai pelayanan prima ditinjau dari konsep tindakan,
yaitu memahami keperluan pelanggan, menentukan hal yang akan dilakukan,
menyetujui tindakan dengan pelanggan, mengambil tindakan sesuai rencana dan
memberikan informasi kepada pelanggan.
2
2) Apakah pelanggan lebih menyukai barang tahan lama atau tidak tahan
lama?
3) Apakah barang yang dipesan pelanggan banyak atau sedikit?
b. Kebiasaan
Kebiasaan-kebiasaan pelanggan dalam mengonsumsi barang
mencakup:
1) Barang-barang apa saja yang sering atau kadang-kadang dibeli pelanggan?
2) Apakah jenis/merek, kualitas atau harga barang yang sering diperhatikan
pelanggan dalam membeli?
3) Ada atau tidakkah pelanggan yang hanya menginginkan barang bersifat
khusus, biasanya dilihat dari kualitas, merek, atau ketersediaan.
c. Kapan pelanggan mengonsumsi
Kapan pelanggan mengonsumsi barangnya mencakup:
1) Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barangnya?
2) Kapan pelanggan membeli atau mengonsumsi produk-produk tertentu?
3. Mengaskan kembali kebutuhan pelanggan
Penegasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya menyangkut hal:
a. Apakah merek dan jumlah barang yang dipesan sesuai dengan keinginan
pelanggan?
b. Kapan waktu pengiriman barang dilakukan?
c. Bagaimana cara pembukusan dan pengepakan barang?
d. Bagaimana cara membayarnya: uang tunai, transfer, atau cek/giro?
e. Siapa yang menanggung ongkos kirim, apakah penjual atau pembeli?
4. Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan akan terwujud apabila adan telah mampu
menyediakan atau mengirim pesanan kepada pelanggan. Manfaat yang diperoleh
jika berhasil mewujudkan kebutuhan pelanggan, antara lain:
a. Menambah pelanggan baru.
b. Menambah pelanggan tetap, dan
c. Menambah jumlah penjualan.
3
c. Kebutuhan akan persediaan barang yang harus selalu ada
d. Kebutuhan terhadap barang baru, bentuk baru, dan ukuran baru.
5. Memberikan layanan purna jual
Layanan purna jual yaitu pelayanan atau bonus servis yang diberikan
setelah transaksi jual beli barang. Tujuan memberikan layanan purna jual adalah
sebagai rasa tanggung jawab penjual mengenai kualitas barang yang dijual.
6. Mengucapkan terimakasih dengan harapan pelangan akan kembali
Dalam setiap kegiatan jual beli yang sudah dilaksanakan, satu hal yang
harus diperhatikan dan jangan sampai dilupakan adalah pernyataan terima kasih.
Hal ini penting karena sangat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap
perusahaan dan petugas pelayanan
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
DAFTAR PUSTAKA