Minyak ikan
Minyak ikan adalah minyak lemak hasil destearisasi sebagai dari minyak hati segar
gadus morrhua linne dan spesies lain dari familia gadidae. Mengandung tidak kurang
dari 255 ug (850 unit FI) vitaminA dan tidak kurang dari 2,125 ug (85 unit FI) vitamin D
per g minyak ikan ,minyak ikan dapat ditambah penyedap tunggal atau campuran
penyedap yang sesuai tidak lebih dari 1%
Pemerian: cairan minyak ,encer, berbau khas,tidak tengik,rasa dan bau seperti ikan
Kelarutan : sukar larut dalam etanol ,mudah larut dalam eter, dalam kloroform dalam karbon
disulfida dan dalam etil aseta
Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dapat digunakan botol atau wadah lain yang telah
dikeluarkan udaranya dengan cara hampa udara atau dialiri gas inert
Baik digunakan :
CMC na :
Kelarutan : mudah terdispersi dalam air mebentuk larutan kolodial tidak larut dalam etanol ,eter dan
pelarut organik lain
Baik digunakan :
Sukrosa
Pemerian : hablur putih atau tidak berwarna masa hablur atau berbentuk kubus ,atau serbuk hablur
putih tidak berbau rasa manis,stabil di udara ,lautanya netral terhadap lakmus
Kelarutan: sangat mudah larut dalam air mendidih ,sukar larut dalam etanol tidak larut dalam
kloroform dam dalam eter
Baik digunakan :
SUSPENSI
Calamin
Calamin adalah zink oksid dengan sebagian kecil besi oksida ,mengandug tidak kurang
dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5% Zno ,dihitung terhadap zat yang telah dipijar
Baik digunakan :
Glyscerin
Gliserin mengndung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 101,0% c3h803
Pemerian : cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna rasa manis hanya boleh berbau khas lemah
( tajam atau tidak enak ) higroskopik ,nertal terhadap lakmus
Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan dengan etanol tidak larut dalam klorofom ,dalam
eter,dalam lemak dan dalam minyak menguap
Baik digunakan :
Pgs
Aquadest