Anda di halaman 1dari 12

A.

Pendahuluan
Sebagai seorang guru hal yang wajib adalah mengetahui
perkembangan setiap sisiwanya di kelas dan juga harus mengetahui apakah
model dan metode pembelajaran yang diterapkan dalam suatu kelas efektif
atau sebaliknya, dalam hal ini kami sebagai guru Pendidikan agama islam
ingin mengetahui apakah dari tiga model pemeblajarn yang diterapakan pada
masing-masing tiga kelas terdapat perbedaan nilai yang signfikan atau tidak.
Adapun mata pelajaran yang kami uji coba adalah Pendidikan agama
islam pada materi substansi dan strategi dakwah nabi Muhammad SAW di
Makkah dengan model pembelajaran dan kelas yang berbeda. Di kelas X A
yang terdiri dari 30 siswa diterapkan pembelajaran contextual teaching and
learning (CTL), di kelas X B yang terdiri dari 30 siswa juga diterapkan
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan di kelas X C yang terdiri
dari 35 siswa diterapkan pembelajaran konvensional (Konv).
Contextual teaching and learning (CTL) merupakan konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi
dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of Education,
2001)
Menurut Arend, Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu
pendekatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik
(nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri,
menumbuh kembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Trianto, 2007).
Menurut Djamarah (1996), metode pembelajaran konvensional adalah
metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah,
karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan
antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam
pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang
diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan.
Karena melihat dari sampel data tersebut maka jenis penelitian ini
termasuk statistik inferensial parametrik atau non-parametrik Uji Anova
dengan alat bantu menggunakan program SPSS versi 26.
B. Data Nilai Hasil Pembelajaran

CTL PBLmn2 Konvmn3


78 97 65
69 94 90
53 92 65
75 94 65
65 97 70
57 89 50
64 98 55
75 92 78
62 91 78
68 87 70
61 90 60
55 97 90
67 87 78
59 93 55
75 94 78
60 94 78
55 82 65
64 89 95
55 87 70
77 97 85
65 85 80
73 97 78
57 89 70
58 89 50
66 97 90
68 95 65
64 93 95
74 94 60
67 94 50
64 92 60
90
40
60
95
95
 Pada kasus ini terdapat 3 sampel yang bebas satu sama lain (independen),
yaitu kelas CTL berbeda dengan kelas PBL dan kelas Konvensional
 Demikian pula skor memahami subtansi dan strategi dakwah nabi Muhammad
SAW di Makkah dan anggota kelompok kelas yang lainnya saling berbeda
C. Merumuskan Hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan skor kemampuan memahami


substansi dan strategi dakwan nabi Muhamaad di Mekkah
anatar siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran PBL dan kelas
Konvensional.

H1 : Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami substansi


dan strategi dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa
pada kelas yang menggunakan model pembelajaran CTL
dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.

D. Analisis Data

1. Pengujian Normalitas Data dan Homogenitas Varians

Selanjutnya terlebih dahulu kita akan menguji asumsi-asumsi,


yaitu Normalitas data dan Homogenitas Varians.

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Model_pembelajaran Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
*
Skor_PAI CTL .099 30 .200 .955 30 .225
PBL .137 30 .159 .939 30 .085
Konv .113 35 .200* .954 35 .149
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil Analisis
Output ini menjelaskan hasil uji apakah sebuah distribusi data dapat dikatakan
normal ataukah tidak ? Pedoman pengambilan keputusan
 Jika nilai Sig atau signifikansi atau niai probabilitas < 0,05 , maka distribusi
data tidak normal
 Jika nilai Sig atau signifikansi atau niai probabilitas > 0,05 , maka distribusi
data normal
Ada dua macam alat uji kenormalan distribusi data yang dapat
digunakan,yaitu: Komogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk.
Berdasarkan tampilan output Test of Normality terlihat bahwa nilai Sig pada
Komogorov-Smirnov, ketiga kelompok pembelajaran yaitu CTL, PBL dan Konv
adalah lebih besar dari 0,05 atau > 0,05 demikian pula pada Shapiro-Wilk nilai Sig
untuk ketiga kelompok pembelajaran adalah lebih besar dari 0,05 atau > 0,05

Kesimpulan : Distribusi data nilai materi substansi dan strategi dakwah nabi
Muhammad SAW di Makkah siswa di kelas pembelajaran CTL, PBL dan Konv
berdistribusi normal.

Terlihat bahwa sebagian besar data skor PAI di kelas CTL berada disekitar
garis , hal ini menunjukkan bahwa data skor PAI di kelas CTL berdistribusi
normal
Terlihat bahwa sebagian besar data skor PAI di kelas PBL berada disekitar
garis , hal ini menunjukkan bahwa data skor PAI di kelas PBL berdistribusi
normal

Terlihat bahwa sebagian besar data skor PAI di kelas Konv berada disekitar
garis , hal ini menunjukkan bahwa data skor PAI di kelas Konv berdistribusi
normal
Sedangkan untuk melihat apakah varians dari kedua kelompok itu
homogen/sama, kita buat dahulu keputusan untuk pengambilan kesimpulan
homogenitas varians

 Jika nilai Sig Based on Mean > 0,05, maka variansi data homogen
 Jika nilai Sig Based on Mean < 0,05, maka variansi data tidak homogen

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Skor_PAI Based on Mean 25.642 2 92 .000
Based on Median 22.344 2 92 .000
Based on Median and with 22.344 2 53.299 .000
adjusted df
Based on trimmed mean 25.951 2 92 .000

Pada tampilan Test of Homogeneity of Variance ada satu alat uji yang
digunakan yaitu tes Levene. Pada output tersebut terlihat bahwa nilai Sig Based
on Mean adalah 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (< 0,05) . Hal ini
berarti bahwa ketiga kelompok data variansinya tidak homogen

Berdasarkan pengujian asumsi hanya normalitas data yang dipenuhi,


sedangkan homogenitas varians tidak dipenuhi. Karena normalitas data
dipenuhi, maka selanjutnya untuk menguji Hipotesis digunakan Statistik
Parametrik yaitu Uji Anova satu jalur (one way ANOVA).

Asumsi-asumsi Uji Statistik yang digunakan


Normalitas data Homogenitas
Varians
Dipenuhi Dipenuhi Statistik parametrik –
Uji One Way ANOVA
Dipenuhi Tidak dipenuhi Statistik parametrik -
Uji One Way ANOVA
Tidak dipenuhi Dipenuhi Statistik non-parametrik -
Uji Kruskal –Wallis
Tidak dipenuhi Tidak dipenuhi Statistik non-parametrik -
Uji Kruskal –Wallis
2. Statistik Parametrik yaitu Uji Anova satu jalur (one way ANOVA).

Descriptives
Skor_PAI
95% Confidence Interval for Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
CTL 30 65.0000 7.22066 1.31831 62.3038 67.6962 53.00 78.00
PBL 30 92.2000 4.08867 .74649 90.6733 93.7267 82.00 98.00
Konv 35 71.9429 15.09956 2.55229 66.7560 77.1297 40.00 95.00
Total 95 76.1474 15.23781 1.56337 73.0433 79.2515 40.00 98.00

Pada tampilan Descriptives terlihat ringkasan statistik deskriptif dari ketiga kelompok
pembelajaran.
Pada pembelajaran CTL:
 Rata-rata (Mean) skor adalah : 65.0000
 Standar deviasinya adalah : 7.22066
 Skor minimum adalah 53,00 dan skor maksimum adalah 78,00
 Pada tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata skor ada pada
range 62.3038 sampai 67.6962
Pada pembelajaran PBL:
 Rata-rata (Mean) skor adalah : 92.2000
 Standar deviasinya adalah : 4.08867
 Skor minimum adalah 82.00 dan skor maksimum adalah 98.00
 Pada tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata skor ada pada
range 90.6733 sampai 93.7267
Pada pembelajaran KONV:
 Rata-rata (Mean) skor adalah : 71.9429
 Standar deviasinya adalah : 15.09956
 Skor minimum adalah 40.00 dan skor maksimum adalah 95.00
 Pada tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata skor ada pada
range 66.7560 sampai 77.1297
Secara keseluruhan (ketiga model pembelajaran)/total :
 Rata-rata (Mean) skor adalah : 76.1474
 Standar deviasinya adalah : 15.23781
 Skor minimum adalah 40.00 dan skor maksimum adalah 98,00

 Pada tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata skor ada pada
range 73.0433 sampai 79.2515

Interpretasi UJI ANOVA Satu Jalur

ANOVA
Skor_PAI
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 12077.251 2 6038.626 56.988 .000
Within Groups 9748.686 92 105.964
Total 21825.937 94

H0 : Tidak terdapat perbedaan skor kemampuan memahami substansi dan strategi


dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.
H1 : Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami substansi dan strategi dakwan
nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.

Terlihat bahwa Nilai Sig. adalah 0,000. Karena nilai Sig (probabilitas) lebih kecil
dari 0,05 atau (< 0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima yaitu: Terdapat
perbedaan rata-rata skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
dakwah nabi Muhammad SAW di Makkah dari ketiga kelompok pembelajaran
(CTL, PBL dan Konv).

Selanjutnya untuk melihat mana saja rata-rata skor KPM yang berbeda
atau sama dari ketiga model pembelajaran kita gunakan table Post Hoc Test (Uji
Lanjut).
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Skor_PAI
Games-Howell
(I) Mean 95% Confidence Interval
Model_pembelajaran (J) Model_pembelajaran Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
CTL PBL -27.20000 1.51498 .000 -30.8694 -23.5306
Konv -6.94286* 2.87265 .050 -13.8800 -.0057
PBL CTL 27.20000* 1.51498 .000 23.5306 30.8694
*
Konv 20.25714 2.65922 .000 13.7831 26.7312
*
Konv CTL 6.94286 2.87265 .050 .0057 13.8800
PBL -20.25714* 2.65922 .000 -26.7312 -13.7831
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Analisis Berdasarkan Games-Howell


1) CTL VS PBL
 Pada baris pertama hasil uji Games-Howell yang menguji perbedaan
kemampuan pemahaman PAI antara siswa yang belajar dengan CTL dan PBL
 Pada kolom Mean Diference atau perbedaan rata-rata diperoleh -27.20000.
Angka ini diperoleh dari mean CTL – mean PBL yaitu 65.0000 – 92.2000 =
-27.20000
 Selanjutnya kita lakukan uji signifikansi perbedaan rata-rata kemampuan PAI
antara siswa yang belajar dengan model CTL dan siswa yang belajar dengan
model PBL.

HIPOTESIS
H0 : Tidak terdapat perbedaan skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.
H1 : Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.

Dasar pengambilan keputusan :


 Jika probabilitas (Sig) > 0,05 maka H0 diterima
 Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan : Terlihat bahwa nilai probabilitas adalah 0,000 karena nilai
probabbilitas lebih kecil dari 0,05 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima,
sehingga disimpulkan bahwa: Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami
materi ajar substansi dan strategi dakwan nabi Muhamaad di Mekkah antara
siswa yang belajar dengan pembelajaran CTL dan siswa yang belajar dengan
pembelajaran PBL

2) CTL VS Konvensional
 Pada baris pertama hasil uji Games-Howell yang menguji perbedaan
kemampuan pemahaman PAI antara siswa yang belajar dengan CTL dan
Konvebsional
 Pada kolom Mean Diference atau perbedaan rata-rata diperoleh -6.94286.
Angka ini diperoleh dari mean CTL – mean Konv yaitu 65.0000 – 71.9429 =
-6.94286
 Selanjutnya kita lakukan uji signifikansi perbedaan rata-rata kemampuan
pemahaman materi PAI antara siswa yang belajar dengan model CTL dan
siswa yang belajar dengan model Konvensional.

HIPOTESIS
H0 : Tidak terdapat perbedaan skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
. dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.
H1 : Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.

Dasar pengambilan keputusan :


 Jika probabilitas (Sig) > 0,05 maka H0 diterima
 Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka H0 ditolak

Kesimpulan : Terlihat bahwa nilai probabilitas adalah 0,050 karena nilai


probabbilitas (Sig) nya lebih kecil dari 0,05 (< 0,05 ) sehingga H0 ditolak , H1
diterima maka kesimpulannya : Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami
materi ajar substansi dan strategi dakwan nabi Muhamaad di Mekkah antara
siswa yang belajar dengan pembelajaran CTL dan siswa yang belajar dengan
pembelajaran Konvensional.

3) PBL VS Konvensional
 Pada baris pertama hasil uji Games-Howell yang menguji perbedaan
kemampuan pemahaman PAI antara siswa yang belajar dengan PBL dan
Konvensional
 Pada kolom Mean Diference atau perbedaan rata-rata diperoleh 20.25714.
Angka ini diperoleh dari mean PBL – mean Konvensional yaitu 92.2000 –
71.9429 = 20.25714
 Selanjutnya kita lakukan uji signifikansi perbedaan rata-rata kemampuan PAI
antara siswa yang belajar dengan model PBL dan siswa yang belajar dengan
model Konvensional.

HIPOTESIS
H0 : Tidak terdapat perbedaan skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.
H1 : Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami materi substansi dan strategi
dakwan nabi Muhamaad di Mekkah anatar siswa pada kelas yang menggunakan
model pembelajaran CTL dengan siswa pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran PBL dan kelas Konvensional.

Dasar pengambilan keputusan :


 Jika probabilitas (Sig) > 0,05 maka H0 diterima
 Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan : Terlihat bahwa nilai probabilitas adalah 0,000 karena nilai
probabbilitas lebih kecil dari 0,05 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima,
sehingga disimpulkan bahwa: Terdapat perbedaan skor kemampuan memahami
materi ajar substansi dan strategi dakwan nabi Muhamaad di Mekkah antara
siswa yang belajar dengan pembelajaran PBL dan siswa yang belajar dengan
pembelajaran Konvensional.
Rangkuman Hasil Uji Post Hoc Test antara rata-rata skor KPM matematika siswa
dari 3 model pembelajaran

Rata-rata skor KPM Nilai Keputusan Kesimpulan


matematika siswa dari Sig
Model Pembelajaran :
CTL PBL 0,000 Ho ditolak Terdapat
perbedaan
CTL Konv 0,050 Ho ditolak Terdapat
perbedaan
PBL Konv 0,000 Ho ditolak Terdapat
perbedaan

Mean Plot kemampuan PAI siswa diantara ketiga model pembelajaran tersebut tersaji
pada Gambar berikut

Dari gambar Mean Plot kemampuan memahami materi PAI terlihat bahwa :
Mean materi PAI siswa yang belajar nya dengan model pembelajaran PBL
menduduki posisi tertinggi, disusul dengan mean materi PAI siswa yang belajarnya
dengan model pembelajaran konvensional dan terakhir mean materi PAI siswa yang
belajarnya dengan model pembelajaran CTL

Anda mungkin juga menyukai